PERTUMBUHAN
MIKROBA
Zabrina Ely Chasum / 202221007
KULTUR MIKROBA
kultur mikroba adalah teknik penting dalam
biologi mikroba yang melibatkan
pertumbuhan mikroorganisme tertentu,
seperti bakteri, jamur, atau virus, dalam
kondisi laboratorium yang terkontrol. Proses
ini memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari
karakteristik dan perilaku mikroorganisme
secara rinci.
KULTUR MIKROBA
kultur mikroba dalam teknologi pangan
1 2 3 4
MAKEUP PARCEL DECORATION CAROL
1 2 3 4
MAKEUP PARCEL DECORATION CAROL
2 Fase Log (Log phase): Fase ini juga dikenal sebagai fase
eksponensial, di mana pertumbuhan mikroba terjadi pada tingkat
yang sangat cepat. Pada fase ini, mikroba berkembang biak secara
aktif dan jumlah populasi meningkat secara eksponensial.
2
Kelembaban: Kelembaban adalah faktor penting
Kandungan oksigen: Mikroba membutuhkan oksigen
lainnya yang memengaruhi pertumbuhan mikroba. 5
untuk pertumbuhan, namun preferensi terhadap
Lingkungan dengan kelembaban tinggi cenderung
konsentrasi oksigen dapat bervariasi. Beberapa
mendukung pertumbuhan mikroba, sementara
mikroba memerlukan oksigen untuk pertumbuhan
kelembaban rendah dapat menghambat
(aerob), sementara yang lain dapat tumbuh dalam
pertumbuhan mikroba.
kondisi tanpa oksigen (anaerob), atau bahkan dalam
kisaran antara keduanya (fakultatif anaerob).
3
pH: Kondisi pH lingkungan juga memainkan peran
penting dalam pertumbuhan mikroba. Setiap jenis Faktor lingkungan lainnya: Faktor-faktor seperti
mikroba memiliki rentang pH optimal di mana 6 tekanan, radiasi, komposisi gas, dan adanya zat
pertumbuhan terjadi secara optimal. Perubahan antimikroba juga dapat memengaruhi pertumbuhan
ekstrem pada pH dapat menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara tertentu.
mikroba atau bahkan menyebabkan kematian
mikroba.
FAKTOR UTAMA YANG
MENYEBABKAN MIKROBA
MENCAPAI KESEIMBANGAN ATAU
MELAMBATNYA PERTUMBUHAN
1
Deplesi Nutrisi: Selama pertumbuhan mikroba, sumber
daya nutrisi dalam lingkungan dapat habis atau 3
Persaingan Sumber Daya: Ketika populasi mikroba
menjadi terbatas. Kondisi ini membatasi kemampuan tumbuh, persaingan untuk sumber daya seperti
mikroba untuk memperoleh nutrisi yang diperlukan nutrisi, ruang, dan oksigen dapat meningkat.
untuk pertumbuhan lebih lanjut, yang pada gilirannya Persaingan ini dapat menyebabkan penurunan laju
menyebabkan perlambatan pertumbuhan atau pertumbuhan dan mencapai keseimbangan karena
mencapai keseimbangan dengan laju kematian sel. sumber daya yang terbatas tidak dapat mendukung
pertumbuhan populasi yang lebih lanjut.
2
Akumulasi Produk Limbah: Selama pertumbuhan,
Perubahan Kondisi Lingkungan: Perubahan suhu,
mikroba dapat menghasilkan produk limbah metabolik 4
kelembaban, pH, atau faktor lingkungan lainnya yang
yang dapat menjadi racun bagi sel itu sendiri jika
tidak sesuai untuk pertumbuhan mikroba dapat
akumulasinya mencapai tingkat yang berbahaya.
menghambat pertumbuhan lebih lanjut,
Akumulasi produk limbah ini dapat menghambat
menyebabkan perlambatan pertumbuhan, atau
pertumbuhan mikroba lebih lanjut dan pada akhirnya
bahkan kematian sel.
menyebabkan perlambatan pertumbuhan atau
keseimbangan populasi.
KESIMPULAN
Dengan memahami implikasi pertumbuhan mikroba dalam
pangan, praktisi pangan dapat merancang strategi yang
efektif untuk mengontrol pertumbuhan mikroba yang
diinginkan dan mencegah pertumbuhan mikroba yang
berpotensi merugikan. Hal ini penting untuk memastikan
keamanan pangan dan kesehatan manusia serta untuk
menjaga kualitas produk pangan yang dihasilkan.