Anda di halaman 1dari 3

Nama: Serli Saimah

Nim: 2288220046

KONSEP BERFIKIR SEJARAH

1. Berfikir diakronik, yaitu berfikir dalam lintas waktu (Time trajectory)

2. Berfikir aduktif (adductive), yaitu berfikir bolak-balik dengan jalan mengajukan


pertanyaan kritis untuk mendapatkan jawaban yang lebih mendekati kebenaran. Dalam
hal ini, berfikit aduktif berkembang diluar model logika formal: induktif dan deduktif.

3. Historical mindness (rasa hayat historis), ialah kemampuan menghayati masa lalu
menurut konteks

LIMA KOMPONEN DASAR BERFIKIR SEJARAH

1) Perubahan dalam Lintasan Waktu (Change over time)

Sejarah selalu berkenaan dengan perubahan. Perubahan selu berlangsung dalam waktu.
Waktu adalah variabel yang esensial dalam sejarah. Karena itu sejarah sering disebut
dengan "ilmu tentang perubahan".

2) Kausalitas (Causality)

Kausalitas adalah hukum sebab-akibat. Plato mengatakan bahwa "segala sesuatu yang
terjadi dan berubah mestilah ada sebabnya karena tak ada didunia ini yang terjadi tanpa
sebab. Konsep sebab dalam sejarah mengacu pada tindakan atau kejadian yang dapat
menyebabkan terjadinya tindakan atau peristiwa lain. Hubungan sebab-akibat melibatkan
korelasi yang selalu dapat dipelajari. Tanpa konsep sebab akibat sejarah akan kehilangan
ciri ilmiahnya.

3) Konteks (context)

Erat kaitannya dengan butir diatas, sejarah hanya dapat dipahami dalam konteks suatu
peristiwa dengan peristiwa lain; dengan waktu atau zaman,orang,tempat dan kondisi-
kondisi tertentu lainnya. Konteks karenanya sangat sentral dalam penalaran sejarah.
Konteks adalah proses intelektual dalam angka mengerti sejarah, sedangkan kausalitas
adalah proses dalam hubungan peristiwa-peristiwa historis itu sendiri. Dengan kata lain
konteks adalah perspektif, cara pandang, atau interpretasi terhadap unit sejarah tertentu,
sedang kausalitas berkaitan dengan unit perisai historis itu sendiri.
4) Kompleksitas (Complexity)

Sejarah itu kompleks, runit dan otak manusia tidak mungkin menangkap totalitas
kejaduan, kecuali terbatas pada aspek-aspek tertentu.

5) Kemungkinan (Contingency)

Sejarah itu memiliki banyak kemungkinan. Adakalanya dinyatakan dengan istilah


"pangandaian". Dalam ilmu statistika disebut probabilutas. Probabilitas didefinisikan
sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran tentang kemungkinan
atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa yang akan terjadi.

MODEL (2): THE BIG SIX

Berfikir Sejarah Tingkat Lanjutan Adalah penyempurnaan dari konsep berfikir sejarah
yang diuraikan sebelumnya. Keenam komponen nya sebagai berikut:

1) Signifikan Sejarah adalah apa yang dianggap penting dan menonjol serta membawa
perubahan penting.

2) Bukti adalah studi tentang fakta-fakta.

3) Yang Tetap dan yang Berubah seharah berkenaan dengan perubahan,tetapi ada unsur
yang tidak berubah atau bersifat tetap.

4) Sebab dan Konsekuensi saling berkaitan satu sama lain

5) Perspektif Sejarah artinya sejarah berdasarkan cara pikir sejarah (diakronik).

6) Dimensi Etis/Moral sama hal nya dengan prinsip keilmuan apapun memiliki tanggung
jawab etis.

GERAK SEJARAH

1. Konsepsi tebtang manusia homohistoricus (manusia sebagai makhluk sejarah)

2. Kekuatan penggerak Sejarah (driving force); faktor tunggal dalam sejarah;

3. Gerak sejarah berbagai model pola gerak sejarah (lihat dibawah)

4. Tujuan akhir atau makna hakiki perjalanan semua sejarah (sejarah universal)
Beberapa model Gerak Sejarah:

1. Gerak siklus berlangsung secara alami sesuai dengan hukum fatum (takdir,nasib)
dimana gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam.

2. Gerak Spiral mengikut lada lola dasar lingkungan,tetali dalam perjalanan berkembang
keluar dari lingkungan sebelumnya.

3. Linear atau Garis Lurua bergerak ke depan menuju kemajuan atau dari tingkat yang
lebih rendah.

4. Dialektik artinya sejarah selalu berlangsung dalam pertentangan.

5. Tak Berbentuk gerak sejarah tidak mungki dapat dipakan, distrukturkan karena sejarah
bergerak liar tanpa dalat dibaca atau diprediksi manusia.

6. Jatuh Bangun sejatah bergerak jatuh bangun sesuai dengan irama jatuh bangun tokoh
akrena jalan sejarah ditentukan oleh tokoh atau orang besar.

GERAK SEJARAH BRAUDELIAN

Bersifat deterministik. Gerak sejarah sebagai berikut:

1. Gerak Sejarah jangka pendek, biasanya berkenaan dengan sejarah politik.

2. Gerak sejarah jangka menengah, biasanya berkaitan dengan sejarah sosial-ekonomi

3. Gerak sejarah jangka panjang, yaitu kejadian sejarah yang bergerak sangat lambat laun

Anda mungkin juga menyukai