Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat di instalasi rawat darurat RS tiba-tiba sesak napas,
gelisah, lemas, kemudian pasien tidak sadarkan diri setelah dilakukan diberikan cairan dan
pemberian antibiotik intravena. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, tekanan
darah 85/40 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 30 x/ menit, pada auskultasi paru
didapatkan wheezing di seluruh lapang paru. Terapi paling tepat ?
a. Epinefrin 1:10000 0,3 cc IM
b. Adrenalin 1:1000 0,3 cc IM
c. Adrenalin 1:10000 0,3 cc IM
d. Noradrenalin 1:1000 0,3 cc IM
e. Noradrenalin 1:10000 0,3 cc IM

2. Tn. Malin, 40 tahun, datang dengan sesak yang semakin memberat sejak 1 hari ini. Pasien
memilki riwayat penyakit jantung sejak 10 tahun SMRS dan tidak teratur minum obat.
Pada tanda vital didapatkan TD 80/50 mmHg, HR 40 x/mnt dan akral dingin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan JVP 5+4, rhonki +/+, ada s3 gallop. Tatalaksana yang tepat
pada pasien tersebut adalah...
a. Dobutamin
b. Dopamin
c. Norepinefrin
d. Adrenalin
e. Sulfas Atropin

3. Seorang perempuan berusia 58 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sakit kepala,
pandangan kabur, dan sesak napas sejak 2 jam yang lalu. Keluhan kelemahan pada sebagian
tubuh disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu dan tidak rutin
kontrol. Pada tanda vital didapatkan TD 200/130, HR 98, RR 25, T 37.2. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan ronkhi basal (+/+), murmur (-), S1 dan S2 normal, abdomen dan
ekstremitas dalam batas normal. Tatalaksana awal yang tepat untuk pasien tersebut adalah?
a. Dobutamin
b. Captopril
c. Clonidine
d. Nicardipine
e. Norepinefrin

4. Seorang wanita berusia 63 tahun diantar ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan wajahnya tertarik ke
kanan dan kelemahan sebelah tubuh sejak 30 menit yang lalu. Tidak terdapat riwayat mual muntah
dan nyeri kepala sebelumnya. Riwayat HT dan DM (+). Pada pemeriksaan didapatkan TD 180/90, HR
90 regular,
hemiparesis dekstra, paresis nervus VII dan XII tipe UMN. Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk
pasien?
a. Alteplase
b. Aspirin
c. Heparin
d. Warfarin
e. Clopidogrel

5. Sebuah jenazah ditemukan meninggal didalam mobil akibat kecelakaan tunggal. Berdasarkan
pemeriksaan TKP didapatkan mobil dalam kondisi kaca tertutup dan mesin mobil menyala. Dokter
forensik melakukan pemeriksaan jenazah dan ditemukan lebam mayat berwarna cherry red. Dokter
menduga jenazah meninggal akibat keracunan gas berbahaya. Apakah antidotum pada kasus
keracunan tersebut?

a. Oksigen
b. Dimerkaprol
c. EDTA
d. N-Asetilsistein
e. Sulfas atropine

6. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan bengkak di bibir dan sekitar mata
setelah makan kepiting beberapa menit yang lalu. Pasien juga mengeluh suara tiba-tiba menjadi
serak dan terasa sesak. Gatal (-), nyeri (+). Pasien sebelumnya tidak pernah ada keluhan seperti ini.
Pada pemeriksaan tanda vital TD 120/70, RR 30, HR 97, S 36,4, SpO2 90. Wheezing (+) pada
kedua lapang paru. Pemeriksaan dermatologis didapatkan edema oral dan preorbital. Apakah
tatalaksana awal yang diberikan pada pasien?
a. Cetirizine
b. Kortikosteroid
c. Loratadin
d. Epinefrin
e. CTM

7. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dating dengan keluhan sesak napas dan lemas seluruh badan
sejak 1 hari SMRS. Pada pemeriksaan didapatkan TD 75/50 mmHg, HR 120 kali/menit, HR
28/menit, suhu 36,7 C, TVJ meningkat, rhonki +/+, S3 gallop, akral hangat, CRT<2. Setelah
dilakukan loading kristaloid 1000 cc, TD pasien menjadi 80/60 mmHg, nadi 108/menit, RR 30
kali/menit, suhu 36,7 C. Tatalaksana yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Norepineprin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Sulfas atropine
E. Adrenalin

8. Laki-laki usia 19 tahun, dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus menerus sejak 1 jam SMRS.
Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol dan berkeringat hebat. Dari penggalian riwayat
ditemukan pasien sebelumnya minum obat serangga karena ingin bunuh diri tidak lulus UN.
Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbusa; pupil isokor diameter 1.3 mm; TD 95/70; nadi
65x/menit; RR 24x/menit. Penanganan yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Sulfas Atropin 1 mg iv
b. Sulfas Atopin 0.5 mg iv
c. Sulfas Atropin 2 mg iv
d. Sulfas Atropin 20 mg iv
e. Sulfas Atropin 0.2 mg iv

9. Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke IGD dalam kondisi kejang. Sebelumnya
pasien kejang di rumah sekitar 30 menit, setelah kejang anak sulit dibangunkan. Ibu pasien
telah memberikan Diazepam supp kemudian menelepon ambulan. Pada saat perjalanan
menuju RS, sekitar 30 menit setelah kejang pertama, pasien kejang lagi dan diberikan
Diazepam supp lagi. Riwayat pasien rutin minum obat Fenitoin namun seminggu terakhir
pasien tidak minum. Apakah tatalaksana yang diberikan setelah pasien sampai di RS?
a. Pasang IV line + Diazepam IV
b. Pasang IV line + Fenobarbital IV
c. Pasang IV line + Fenitoin IV
d. Pasang IV line + Fenobarbital Oral
e. Pasang IV line + Fenitoin Oral

10. Seorang perempuan usia 33 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena kejang, saat di IGD pasien
masih kejang. Diketahui pasien sedang hamil anak kedua dengan usia kehamilan 34
minggu.Sebelum kejang pasien mengeluh nyeri kepala dan pandangan kabur. Dari pemeriksaan
fisik TD180/100mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit, DJJ 170x/menit dan proteinuria +3. dokter
sudah memberikan bolus MgSO4 4 gr IV, namun pasien masih kejang. Apakah terapi yang tepat
diberikan kepada pasien selanjutnya?
A. Ulang pemberian MgSO4 4gr IV
B. Tambah MgSO4 2gr IV
C. Diazepam 10 mg IV
D. Ca glukonas 1 gr IV
E. Thiopental 100 mg IV

Anda mungkin juga menyukai