Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN MALARIA

No. Dokumen :
No. Revisi : 0/0
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS dr. Meinita Ginting
UMANEN 196805272009042001
Pengertian Pemeriksaan parasit malaria adalah pemeriksaan darah penderita yang di duga
malaria,baik secara pemeriksaan mikroskopis maupun pemeriksaan cepat dengan
Rapid Diagnostic Tes(RDT)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan laboratorium
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Umanen Nomor:
/SK/PUSK.UMN/X/2017 Tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium
Referensi Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria ,Direktorat Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang,Direktorat Jendral PP dan PL Kementrian Kesehatan RI.2014

Cara Kerja A. pengambilan sediaan darah malaria:


 untuk bahan pemeriksaan terbaik adalah darah dari ujung jari
B. Pembuatan Sediaan Darah:
 Pegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan
menghadap ke atas.
 Pilih jari tengah atau jari manis (pada bayi usia 6-12 bulan
darah di ambil dr ujung ibu jari kaki dan bayi <6 bln darah di
ambil dari tumit).
 Bersihkan Jari dengan kapas alkohol untuk menghilangkan
kotoran dan minyak yang menempel pada jari tersebut.
 Setelah kering, jari di tekan agar darah banyak terkumpul di
ujung jari.
 Tusuk bagian ujung jari (agak di pinggir,dekat kuku) secara
cepat dengan menggunakan lancet
 Tetes darah pertama yang keluar di bersihkan dengan kapas
kering,untuk menghilangkan bekuan darah dan sisa alkohol.
 Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar,ambil obbjel
glass bersih (pegang objek glas di bagian tepinya). posisi objek
glass berada di bawah jari tersebut.
 Teteskan 2-3 tetes kecil darah (-+ 6 mikroliter) di bagian ujung
untuk sediaan tebal
 Bersihkan sisa darah di ujung jari dengan kapas.
 Untuk sediaan tebal,ujung object glass kedua ditempelkan
pada ketiga tetes darah tebal.darah di buat homogen dengan
cara memutar ujung object glass searah jarum jam, sehingga
terbentuk bulatan dengan diameter 1cm.
 Pemberian Label/etiket pada bagian ujung object glass dekat
sediaan darah tebal,bisa menggunakan kertas label/object
glass/frossted.pada label dituliskan KODE/INISIAL
NAMA/TANGGAL PEMBUATAN.
 Proses pengeringan sediaan harus dilakukan secara perlahan-
lahan di tempat yang datar, tidak di anjurkan menggunakan
lampu (termasuk lampu mikroskop),hairdrayer. Hal ini dapat
menyebabkan sediaan menjadi retak-retak sehingga
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Kipas angin dapat di
gunakan untuk mengeringkan sediaan.
 Selama proses pengeringan, sediaan harus di hindarkan dari
gangguan serangga
(semut,lalat,kecoa,dll).debu,panas,kelembapan yang tinggi dan
getaran.
 Setelah kering, Darah tersebut harus segera di warnai. pada
keadaan tidak memungkinkan selambat lambatnya dalam
waktu 24 jam sediaan harus sudah di warnai. Selama 15 menit
kemudian bilas dengan air mengalir keringkan di udara periksa
dibawah mikroskop dengan pembesaran 100X

3/3
 Jika hasilnya positif ditemukan adanya parasit PV,PF
 Jika hasilnya negatif tidak ditemukan adanya parasit

2/3
Bagan Alir Pengambilan sampel darah

Pembuatan sediaan darah :


- Tangan pasien menghadap ke atas
- Pilih jari tengah atau jari manis
- Bersihkan jari yang akan di tusuk dengan kapas
alkohol
- Jari ditekan dan tusuk ujung jari dengan lancets
- Tetesan yang pertama dibersihkan dengan kapas
kering
- Selanjutnya sapel darah diteteskan pada obyek
glass
- Bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol
- Buat sediaan darah dengan cara melingkar pada
sediaan tersebut

Proses pengeringan
menggunakan kipas angin

Setelah kering lakukan pengecatan


selama 15 menit

Bilas dengan air mengalir

Keringkan dengan
kipas angin

3/3

Periksa di bawah
Unit terkait Seluruh unit pelayanan klinis terkait

2/3

Anda mungkin juga menyukai