Anda di halaman 1dari 2

ARSITEKTUR TROPIS BANGUNAN TRADISIONAL INDONESIA

PENDAHULUAN
Tropis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tropikos” yang berarti
garis balik yang meliputi sekitr 40% dari luas seluruh permukaan bumi. Garisgaris balik ini
adalah garis lintang 23°27’ Utara dan Selatan. Daerah tropis didefinisikan sebagai daerah
yang terletak diantara garis isotherm 20° di sebelah bumi Utara dan
Selatan (Lippsmeier, 1994). Dengan kata lain, arsitektur tropis merupakan arsitektur yang
berada di daerah tropis dan telah beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah
beriklim tropis memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan
rumah tinggal, dalam hal ini khususnya rumah tradisional. Kondisi iklim seperti temperature
udara, radiasi matahari, angina, kelembaban, serta curah hujan, mempengaruhi disain dari
rumah-rumah tradisional. Masyarakat pada jaman dahulu dalam membangun rumahnya
berusaha untuk menyesuaikan kondisi iklim yang ada guan mendapatkan disain rumah yang
nyaman dan aman.
Disamping itu, arsitektur rumah tradisional sebagai ungkapan bentuk rumah tinggal
karya manusia adalah merupakan salah satu unsur budaya yang tumbuh dan berkembang
bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan suatu masyarakat, suku atau
bangsa yang unsure-unsur dasarnya tetap bertahan untuk kurun waktu yang lama dan tetap
sesuai denga perkembangan dan pertumbuhan kebudayaan suatu masyarakat, suku, atau
bagsa yang bersangkutan. Oleh karena itu, arsitektur tradisional, pada khususnya arsitektur
rumah tradisional, akan merupakan salah satu identitas sebagai pendukung kebudayaan
masyarakat, suku, atau bangsa tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa
besar pengaruh iklim tropis terhadap rumah-rumah tradisional di Indonesia, maka di dalam
buku ini akan dibahas beberapa contoh arsitektur rumah tradisional dalam kaitannya dengan
iklim tropis di Indonesia.

Salah Satu Contoh Konsep Arsitektur Tropis

Konsep rumah tropis, pada dasarnya adalah adaptasi bangunan


terhadap iklim tropis, dimana kondisi tropis membutuhkan penanganan khusus dalam
desainnya. Pengaruh terutama dari kondisi suhu tinggi dan kelembaban tinggi, dimana
pengaruhnya adalah pada tingkat kenyamanan berada dalam ruangan. Tingkat kenyamanan
seperti tingkat sejuk udara dalam rumah, oleh aliran udara, adalah salah satu contoh aplikasi
konsep rumah tropis.
Meskipun konsep rumah tropis selalu dihubungkan dengan sebab akibat dan adaptasi
bentuk (tipologi) bangunan terhadap iklim, banyak juga interpretasi konsep ini dalam tren
yang berkembang dalam masyarakat; sebagai penggunaan material tertentu sebagai
representasi dari kekayaan alam tropis, seperti kayu, batuan ekspos, dan material asli yang
diekspos lainnya
.

diatas, adalah dua contoh penerapan arsitektur tropis. Yang satu dengan budget
pembangunan yang cukup besar, dengan material pilihan yang diekspos, yang lainnya lebih
sederhana dengan budget lebih kecil, namun sudah memiliki konsep arsitektur tropis.

Anda mungkin juga menyukai