PENELITIAN
1. Letak Geografis
LPK Mawar merupakan salah satu satuan Pendidikan Luar Sekolah yang menyelenggarakan
kursus menjahit tata busana, garment, juga Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang
berlokasi di Jl. Anyar Desa Leuwinutug. Desa Leuwinutug adalah desa yang berada di
1. Identitas Responden
narasumber ini adalah pengelola LKP Mawar melalui wawancara dan 2 orang asisten ,
serta warga belajar program PKW tata busana sebanyak 30 orang melalui angket.
Keseluruhan responden dapat di kelompokkan berdasarkan usia, dapat terlihat pada tabel
4.1 berikut:
Tabel 4.1
Kondisi Responden Menurut Usia
No Usia Jumlah Presentase(%)
1 16 –25 tahun 7 23
2 26 – 35 tahun 11 37
3 36 – 40 tahun 12 40
Jumlah 30 100
Tabel 4.2
Kondisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
1 SD 4 13,3
2 SLTP/SMP 20 66,7
3 SLTA/SMA 6 20
Jumlah 30 100
responden memilki pendidikan terakhir tamat SD, sementara itu sebagian besar atau lebih
dari setengahnya (66,7%) responden memiliki pendidikan terakhir tamat SLTP/SMP, serta
sebagian kecil lainnya (20%) responden memiliki pendidikan terakhir tamat SLTA/ SMA.
Selanjutnya kondisi responden berdasarkan pekerjaan disajikan dalam tabel 4.3, sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Kondisi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Jumlah 30 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, 93,3% responden adalah Ibu rumah tangga,
Perempuan Melaui Program Pendidikan Keacakapan Wirausaha LKP Mawar meliputi; tujuan
PKW , dan evaluasi program PKW, serta dampak/ hasil program PKW.
Tabel 4.4
Pendapat Responden Tentang Tujuan mengikuti program pemberdayaan
perempuan melalui PKW tata busana
LKP Mawar
No. Alternatif Jawaban f Persentase
(%)
1 Mendapatkan pengetahuan tentang - 0
menjahit
2 Mendapatkan keterampilan menjahit - 0
mengerti tujuan mengikuti program PKW tata busana di LKP Mawar dan lebih dari
setengahnya responden (85,3%%) sangat mengerti tujuan mengikuti program PKW tata
Tabel 4.5
Pendapat Responden Tentang Sasaran Pemberdayaan Perempuan melalui PKW
tata busana LKP Mawar
No. Alternatif Jawaban f Persentase
(%)
1 Tidak memiliki pekerjaan lain 8 26,7
2 Tidak memiliki penghasilan tambahan 4 13,3
3 Tidak memiliki pengetahuan dan -
keterampilan menjahit 0
4 1, 2 dan 3 benar 18 60
Jumlah 30 100
Sumber; Angket Nomor 2
(13,3%) menyatakan sasaran pemberdayaan perempuan tidak hanya tersebut diatas, dan lebih
untuk program PKW tata busana tersebut di atas sesuai yang tercantum dalam Juknis..
Untuk mengetahui pendapat responden tentang penyakit yang ditimbulkan akibat dari
pengelolaan sampah yang tidak baik, dapat dilihat pada tabel berikut;p
Tabel 4.6
Pendapat Responden Tentang motivasi mengikuti program PKW tata busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Punya pendapatan sendiri 12 40
2 Membantu keuangan suami 10 33,3
3 Membuka usaha di rumah 2 6,7
4 Meningkatkan pendidikan anak 6 20
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 3
Tabel di atas memberikan informasi bahwa, hampir setengahnya dari responden (40%)
menyatakan motivasi mengikuti program PKW tata busana di LKP Mawar karena ingin
dapatotivasi mengikuti program PKW tata busana di LKP Mawar karena ingin Membantu
keuangan suami , dan sebagian kecil responden (6,7%) menyatakan ingin Membuka usaha di
pendidikan anak.
Selanjutnya pendapat responden tentang dukungan untuk mengikuti program PKW, dapat
Tabel 4.7
Pendapat Responden Tentang dukungan untuk mengikuti program PKW
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 suami 3 10
2 Orang tua - 0
3 Diri sendiri 12 40
4 Jawaban No. 1, 2 dan 3 benar 15 50
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 4
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian kecil (10%) responden
berpendapat bahwa suami menjadi dukungan untuk mengikuti program PKW , hampir
setengahnya responden (40%) berpendapat bahwa Diri sendiri menjadi dukungan untuk
mengikuti program PKW, dan dari setengahnya responden(50%) menyatakan bahwa suami,
diri sendiri dan orang tua memberi dukungan untuk mengikuti program PKW.
Untuk mengetahui pendapat responden tentang turut membantu teman, dapat dilihat
Tabel 4.8
Pendapat Responden turut membantu teman saat praktek
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 Sering membantu 20 66,7
2 Jarang membantu 8 26,7
3 Tidak pernah membantu - 0
4 Jawaban 1,2, dan 3 salah 2 6,6
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 5
Mengacu pada tabel di atas dapat dilihat bahwa, lebih dari setengahnya responden
(66,7%) menyatakan bahwa turut membantu teman saat praktek, hampir setengahnya
responden (26,7%) menyatakan bahwa jarang membatu teman saat praktek, dan sebagian
Selanjutnya untuk mengetahui partisipasi dalam proses belajar mengajar, dapat dilihat
Tabel 4.9
Pendapat Responden Tentang partisipasi dalam proses belajar menagajar
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 Sering 17 56,7
2 jarang 8 26,7
3 Tidak pernah - 0
4 Mengikuti saja 5 16,6
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 6 \
Tabel di atas memberikan informasi bahwa lebih dari setengahnya responden (56,7%)
responden menyatakan sering berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, sebagian kecil
responden (26,7%) menyatakan jarang berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, dan
sebagian kecil lain responden (16,6%) menyatakan mengikuti saja berpartisipasi dalam
Tabel 4.10
Pendapat Responden mengerjakan tugas yang diberikan asisten
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 Selalu dikerjakan 30 100
2 Jarang dikerjakan - 0
3 Tidak pernah dikerjakan - 0
4 Malas - malasan untuk mengerjakan - 0
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 7
Dari tabel di atas terinformasi bahwa, seluruh responden (100%) menyatakan bahwa
Untuk mengetahui pendapat responden tentang selalu berusaha hadir setiap pembelajaran
Tabel 4.11
Pendapat Responden selalu berusaha hadir setiap
pembelajaran dan praktek
No Alternatif Jawaban f Presentase
( %)
1 Sering hadir 27 90
2 Jarang hadir -
3 Sering telat datang 3 10
4 Sering absen -
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 8
selalu berusaha hadir setiap pembelajaran dan praktek, sedangkan sebagian kecil responden
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa, hampir seluruhnya responden (90%) Selalu
menjaga kesehatan dan meluangkan waktu dalam hal kesiapan mengikuti pembelajaran,
Untuk mengetahui tentang kriteria peserta/warga belajat PKW, dapat dilihat pada tabel
berikut;
Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang kriteria peserta/ warga belajar PKW tata busana
LKP Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Bersedia mengikuti jadwal yang sudah - 0
ditentukan
2 Usia 16- 40 tahun - 0
3 Tidak dalam pendidikan yang sama - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 10
benar, mengetahui kriteria peserta/ warga belajar PKW tata busana LKP Mawar.
Untuk mengetahui mengenai pendapat responden tentang materi pembelajaran PKW tata
Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang metode pembelajaran PKW tata busana LKP
Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Ceramah
2 Diskusi / tanya jawab
3 Praktek/ demontrasi
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 12
pembelajaran.
Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang media yang digunakan dalam belajar PKW tata
busana LKP Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Menggunakan modul - 0
2 Menggunakan job seet - 0
3 Menggunakan semua alat yang - 0
dibutuhkan dalam pembelajaran
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 13
(100%) memberi Jawaban 1, 2 dan 3 benar untuk media yang digunakan dalam belajar
dan praktek.
Tabel 4.14
Pendapat Responden apakah dilakukan
pembinaan oleh LKP Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Dilakukan 1 kali seminggu 5 16,7
2 Dilakukan 2 kali seminggu 6 20
3 Dilakukan selama 3 bulan 19 63,3
4 Tidak dilakukan pembinaan -
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 14
Tabel 4.14
Pertanyaan bagaimana warga belajar
mengikuti ujian pembelajaran
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Mengisi soal/ test sumatif - 0
2 Mengikuti ujian praktek - 0
3 Kehadiran - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 15
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh responden (100%) memberi jawaban 1,
Tabel 4.13
Pendapat tentang pengetahuan menjahit setelah mengikuti program PKW tata
busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Membuat pola dan cara memotong bahan - 0
2 Cara menjahit dengan jarum tangan - 0
3 Cara Membuat/ menjahit pakaian - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 16
Tabel 4.13
Keterampilan apa yang diperoleh setelah mengikuti program PKW tata Busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Menjahit busana/pakaian 16 53,3
2 Berwirausaha/ mencari pelanggan 5 16,7
3 Menciptakan model baru/ berinovasi - 0
4 Jawaban 1, dan 2 benar 9 30
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 17
program PKW tata busana, sebagian kecil responden (16%) berpendapat bahwa
Dari tabel di atas terlihat bahwa, lebih dari setengahnya responden (53,3%)
menyatakan bahwa berani mencoba hal yang baru merupakan sikap wirausaha,
pada hasil merupakan sikap wirausaha, dan kurang dari setengahnya responden (30%)
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Harapan setelah mengikuti program PKW tata Busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Membuka usaha sendiri 12 40
2 Bekerja di garment 8 26,7
3 Menciptakan lapangan kerja - 0
4 Meningkatkan pendapatan keluarga 10 33,3
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no.20
Dari tabel di atas terlihat mengenai harapan responden setelah mengikuti program
PKW tata busana, sebagian besar responden (40%) menyatakan untuk membuka usaha
bekerja di garment.
b. Hasil wawancara
Data hasil penelitian selanjutnya adalah dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan pengelola LKP Mawar dan asisten. Apabila terdapat jawaban – jawaban yang
belum lengkap atau tidak sesuai, peneliti sudah menyiapkan data pelengkap yakni
dokumen kegiatan lembaga LKP Mawar. Berikut hasil wawancara dengan pengelola LKP
Mawar.
Pengelola LKP Mawar mengadakan program PKW tata busana merupakan wujud
nyata keperdulian nya terhadap masyarakat Desa Leuwi nutug khususnya dan
bagi masyarakat Leuwinutug yang telah tersebut di atas dan merupakan sasaran dari
pendidikan kecakapan wirausaha, seperti anak mud/ remaja pengangguran, anak yang
rekruitmen calon warga belajar melaui sosialisasi dan kerjasama antara karang taruna,
RT atau RW serta penggunaan media sosial yang turut membantu dalam tahap
sadar terhadap perubahan dalam kehidupan mereka melalui keikutsertaan pelatihan dari
program PKW Tata busana yang diselenggarakan oleh LKP Mawar yang bekerjasama
dengan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
dapat berjalan mulai dari perencanaan yakni warga belajar, menyiapkan materi, media,
metode, serta rencana evaluasi dari kesiapan lembaga dan calon warga belajar. Untuk
warga belajar pihak lembaga berharap ada kesiapan misi atau pun tujuan mereka dalam
mengikuti program PKW serta mengarahkan warga belajar untuk kreatif dan mau
mencoba hal baru, sedangkan kesiapan untuk lembaga adalah identifikasi kebutuhan
warga belajar, menyiapkan materi, media, metode, serta rencana evaluasi
Kriteria warga belajar yang dapat mengikuti program PKW adalah mereka yang
berusia 18 – 40 tahun, tidak dalam pendidikan yang sama, mau mengikuti pembelajaran
sampai tuntas, tidak memiliki pekerjaan dan ada keinginan untuk lebih baik bagi
kehidupannya.
dikombinasi sesuai dengan kebutuhan belajar yang dituangkan ke dalam silabus dan
berlangsung secara kondusif, yakni setiap pelaksanaan peraktek atau teori maka warga
belajar dibagi menjadi dua rombongan belajar dengan konsep satu rombel belajar
materi dan satu rombel lagi belajar praktek yang memilki kesinambungan atau
keterkaitan dengan materi yang diberikan. Adapun metode yang digunakan oleh
materi dan praktek menjahit, serta media yang digunakan adalah segala alat /bahan/
Warga belajar membenarkan apa yang di jelaskan oleh pengelola LKP Mawar
dan setiap waga belajar diberi modul tata busana dan kewirausahaan. Terlihat dari
diselenggarakan oleh LKP Mawar sebanyak 30 peserta adalah orang – orang yang
telah lulus seleksi dan memenuhi syarat juga ketentuan yang berlaku. Lembaga
memberikan pembinaan dan rintisan usaha terhadap peserta selama 3 bulan, dalam
orang dan 1 orang dijadikan penanggung jawab disetiap masing - masing kelompok.
setiap warga belajar, yakni mereka mampu memberikan pelayanan prima terhadap
pelanggang, misalnya apabila menerima job order dengan jangka waktu 2 minggu
tetapi mereka dapat menyelesaikannya lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan,
dengan kata lain mereka berorientasi pada hasil, serta bertanggung jawab dengan job
order yang diterima, belajar memasarkan produk dengan media online, yaitu dengan
cara mereka memposting hasil kerja disosial media untu memudahkan penerimaan job
order.
Lembaga melakukan kegiatan evalusi terhadap warga belajar di lihat dari berapa
job order yang di terima oleh masing – masing kelompok diluar order yang di
sediakan lembaga. Hasil dari usaha yang dikembangkan oleh warga belajar tercatat
dalam buku laporan agar mudah menilai dan mengetahui apakah terdapat
perkembangan atau tidaknya. Dalam buku laporan tersebut akan diketahui berapa
hasil/jumlah bersih yang di dapat setelah dikurangi modal awal, dan ongkos belanja
bahan serta ongkos jahit, dan warga belajar mendapat uang tambahan untuk memnuhi
kebutuhan mereka.
3. Hasil / Dampak program PKW Tata Busana LKP Mawar
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh individu, lembaga atau instansi baik pemerintah
maupun swasta sudah pasti memberikan hasil atau dampak secara kelebihan atau
keuntungan maupun kekurangan atau kelemahan. Disini pengelola menjelaskan apa saja
yang menjadi hasil atau dampak dari program PKW tata busana yang telah di ikuti oleh
Pengelola menyatakan untuk tidak menampik bahwa dalam program ini masih ada
kekurangan atau pun hasilnya tidaklah sepenuhnya dibilang berhasil, namun kendala atau
yang menjadi hambatan dapat di atasi bersama – sama dengan warga belajar.
Pengelola menjelaskan kembali bahwa tujuan utama dari program PKW tata busana
ini adalah memberdayakan ibu – ibu yang berusia produktif namun tidak memiliki
kegiatan atau pekerjaan lain dengan pemberian keterampilan baik terampil dalam bekrja
namun terampil dalam berwirausaha agar mereka memiliki pendapatan tambahan untuk
keluarganya.
dilaksanakan. Hal ini dilakukan mengingat data yan disajikan dalam bentuk tabel merupakan
hasil analisa yang dirasakan masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sehinga mengarah
kepada tujuan dan memberi jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang diajukan kepada
responden.
Adapun pembahasan hasil penelitian ini menacu kepada tujuan penelitian yang diteliti
dalam pengelolaan program PKW tata busana LKP Mawar Desa Leuwinutug Kecamatan
LKP Mawar 25 tahun – 40 tahun yang merupakan salah satu syarat wara belajar PKW tata
busana LKP Mawar. Sedangkan latar belakang pendiidkan responden 66% berpendidikan
SLTP (tabel 4.2) usia yang kebanyakan butuh keterampilan untuk bekal menghadapi hidup.
Selanjutnya dalam pemberdayaan perempuan program PKW tata busana LKP Mawar
(tabel 4.4) tujuan warga belajar mengikuti program PKW tata busana untuk mendapatkan
sebanyak 85,3%, pada (tabel 4.5) sebanyak 60% merupakan sasaran dari program PKW tata
busana LKP Mawar, (tabel 4.6) warga belajar memiliki motivasi untuk mengikuti program
PKW tata busana 40% ingin memilikmi pendapatan sendiri, (tabel 4.7) mendapat dukunganm
orangtua, suami dan diri sendiri sebanyak 50%, (tabel 4.8) warga belajar mentranformasi diri
dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 66%, (tabel 4.9) adanya partisipasi warga belajar
dalam proses belajar 56%, (tabel 4.10) keseluruhan warga belajar mengerjakan tugas yang
diberikan oleh asisten, (tabel 4.11) sering ahdir dalam setiap materi dan praktek. Hal ini di
benarkan oleh penelola dalam wawancara bahwa salah satu tujuan dari program PKW tata
busana LKP Mawar untuk memberdayakan warga belajar dengan diberi bekal pengetahuan
dan keterampilan menjahit untuk memudahkan mereka memiliki pekerjaan, dan warga
Dalam proses pembelajaran dibutuhkan adanya kesiapan atau rencana yang baik, maka
bersadarkan pengolahan data penulis menarik kesimpulan,(tabel 4.12) bahwa 90% mereka
siapa mengikuti program PKW tata busana, (tabel 4.13) menyatakan 100% kriteria program
PKW tata busana, (tabel 4.14) asisten selalu mengunakan pedoman dalam setiap
menggunakan metode yan bervariant, (tabel 4.17) media yang digunakan tidak hanya buku
pedoman, (tabel 4.18) rintisan usaha merupakan ajang monitoring dari lembaga,(tabel 4.19)
warga belajar mengikuti evaluasi melalui tes, praktek dan kehadiran 100%. Pengelola
membenarkan pendapat responden terhadap point – point atau tabel – tabel tersebut di atas
dan praktek, serta mengadakan pembinaan selama 3 bulan dan memeriksa laporan warga
Setiap kegiatan yang dilakukan akan memberikan dampak baik secara posistif atau pun
kelemahan tertentu, maka dari hasil penolahan data akan dapat diketahui seberapa jauh
dampak dari program PKW tata busana yang diselnggarakan oleh LKP Mawar. (tabel 4.20)
cara membuat pola, memotong bahan, menjahit secara manual, dan membuat pakaian
merupakan pengetahuan menjahit, (tabel 4.21) dapat membuat pola, memotong bahan,
menjahit secara manual, dan membuat pakaian merupakan pengetahuan menjahit merupakan
keterampilan setelah mengikuti program PKW tata busana, (tabel 4.22) warga belajar
mendapatkan peningkatan pendapatan untuk keluarga setelah mengikuti program PKW tata
busana. Hal tersebut di atas dibenarkan oleh pengelola bahwa warga belajar sudah pasti
mendapat penegetahuan dan keterampilan menjahit karena merupakan yang harus dikuasai
oleh setiap warga belajar sebagai bekal mereka mendapat tambahan bagi keluarga, hal ini
dapat diketahui dari laporan yang telah disediakan oleh lembaga untuk mengetahui