Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

LPK Mawar merupakan salah satu satuan Pendidikan Luar Sekolah yang menyelenggarakan

kursus menjahit tata busana, garment, juga Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang

berlokasi di Jl. Anyar Desa Leuwinutug. Desa Leuwinutug adalah desa yang berada di

Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.

B. Data Hasil Penelitian

1. Identitas Responden

Sebagaimana diungkapkan dalam metodologi penelitian bahwa sumber data/

narasumber ini adalah pengelola LKP Mawar melalui wawancara dan 2 orang asisten ,

serta warga belajar program PKW tata busana sebanyak 30 orang melalui angket.

Keseluruhan responden dapat di kelompokkan berdasarkan usia, dapat terlihat pada tabel

4.1 berikut:

Tabel 4.1
Kondisi Responden Menurut Usia
No Usia Jumlah Presentase(%)

1 16 –25 tahun 7 23

2 26 – 35 tahun 11 37

3 36 – 40 tahun 12 40

Jumlah 30 100

Sumber: angket A Identitas responden no. 1


Tabel di atas memperlihatkan bahwa, kurang dari setengahnya(23%) responden

berusia 16 - 25 tahun, hampir setengahnya (37%) responden berusia 26 – 35 tahun, dan

hampir setengahnya (37%) responden berusia 36 – 40 tahun. Selanjutnya kondisi responden

berdasarkan pendidikan terakhir tersaji dalam tabel 4.2 sebagai berikut

Tabel 4.2
Kondisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase (%)

1 SD 4 13,3

2 SLTP/SMP 20 66,7

3 SLTA/SMA 6 20

Jumlah 30 100

Sumber: angket A Identitas responden no. 2

Tabel di atas memberikan informasi bahwa, sebagian kecil (13,3%) responden

responden memilki pendidikan terakhir tamat SD, sementara itu sebagian besar atau lebih

dari setengahnya (66,7%) responden memiliki pendidikan terakhir tamat SLTP/SMP, serta

sebagian kecil lainnya (20%) responden memiliki pendidikan terakhir tamat SLTA/ SMA.

Selanjutnya kondisi responden berdasarkan pekerjaan disajikan dalam tabel 4.3, sebagai

berikut:

Tabel 4.3
Kondisi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

1 Ibu Rumah Tangga/IRT 28 93,3

2 Belum bekerja 2 6,7

Jumlah 30 100%

Sumber: angket A Identitas responden no. 3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, 93,3% responden adalah Ibu rumah tangga,

serta 6,7% responden adalah belum bekerja/ menganggur.

B. Data Hasil Penelitian

a. Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tata

Busan LKP Mawar

Data hasil penelitian yang akan diungkapkan untuk mengetahui Pemberdayaan

Perempuan Melaui Program Pendidikan Keacakapan Wirausaha LKP Mawar meliputi; tujuan

pemberdayaan perempuan, sasaran pemberdayaan perempuan,tahapan pemberdayaan

perempuan, perencanaan program PKW, pelaksanaan program PKW, pembinaan program

PKW , dan evaluasi program PKW, serta dampak/ hasil program PKW.

Untuk mengetahui pendapat responden tentang penjelasan tujuan pemberdayaan

perempuan dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.4
Pendapat Responden Tentang Tujuan mengikuti program pemberdayaan
perempuan melalui PKW tata busana
LKP Mawar
No. Alternatif Jawaban f Persentase
(%)
1 Mendapatkan pengetahuan tentang - 0
menjahit
2 Mendapatkan keterampilan menjahit - 0

3 Memudahkan untuk mencari 5 16,7


pekerjaan
4 A, B, dan C benar 25 85,3
Jumlah 30 100
Sumber; Angket Nomor 1

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian kecil (16,7%) responden

mengerti tujuan mengikuti program PKW tata busana di LKP Mawar dan lebih dari

setengahnya responden (85,3%%) sangat mengerti tujuan mengikuti program PKW tata

busana di LKP Mawar.

Selanjutnya untuk mengetahui pendapat responden tentang sasaran sasaran

pemberdayaan perempuan dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.5
Pendapat Responden Tentang Sasaran Pemberdayaan Perempuan melalui PKW
tata busana LKP Mawar
No. Alternatif Jawaban f Persentase
(%)
1 Tidak memiliki pekerjaan lain 8 26,7
2 Tidak memiliki penghasilan tambahan 4 13,3
3 Tidak memiliki pengetahuan dan -
keterampilan menjahit 0
4 1, 2 dan 3 benar 18 60

Jumlah 30 100
Sumber; Angket Nomor 2

Berdasarkan tabel di atas kurang setengahnya responden (26,7%) menyatakan bahwa

mereka termasuk sasaran pemberdayaan perempuan, sedangkan sebagian kecil responden

(13,3%) menyatakan sasaran pemberdayaan perempuan tidak hanya tersebut diatas, dan lebih

dari setengahnya responden (60%%) menyatakan bahwa sasaran pemberdayaan perempuan

untuk program PKW tata busana tersebut di atas sesuai yang tercantum dalam Juknis..

Untuk mengetahui pendapat responden tentang penyakit yang ditimbulkan akibat dari

pengelolaan sampah yang tidak baik, dapat dilihat pada tabel berikut;p

Tabel 4.6
Pendapat Responden Tentang motivasi mengikuti program PKW tata busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Punya pendapatan sendiri 12 40
2 Membantu keuangan suami 10 33,3
3 Membuka usaha di rumah 2 6,7
4 Meningkatkan pendidikan anak 6 20
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 3
Tabel di atas memberikan informasi bahwa, hampir setengahnya dari responden (40%)

menyatakan motivasi mengikuti program PKW tata busana di LKP Mawar karena ingin

memiliki pendapatan sendiri, kurang dari setengahnya responden (33,3%) menyatakan

dapatotivasi mengikuti program PKW tata busana di LKP Mawar karena ingin Membantu

keuangan suami , dan sebagian kecil responden (6,7%) menyatakan ingin Membuka usaha di

rumah, serta sebagian kecil lainnya responden(20%) menyatakan ingin meningkatkan

pendidikan anak.

Selanjutnya pendapat responden tentang dukungan untuk mengikuti program PKW, dapat

dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.7
Pendapat Responden Tentang dukungan untuk mengikuti program PKW
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 suami 3 10
2 Orang tua - 0
3 Diri sendiri 12 40
4 Jawaban No. 1, 2 dan 3 benar 15 50
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 4

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian kecil (10%) responden

berpendapat bahwa suami menjadi dukungan untuk mengikuti program PKW , hampir

setengahnya responden (40%) berpendapat bahwa Diri sendiri menjadi dukungan untuk

mengikuti program PKW, dan dari setengahnya responden(50%) menyatakan bahwa suami,

diri sendiri dan orang tua memberi dukungan untuk mengikuti program PKW.

Untuk mengetahui pendapat responden tentang turut membantu teman, dapat dilihat

pada tabel berikut;

Tabel 4.8
Pendapat Responden turut membantu teman saat praktek
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 Sering membantu 20 66,7
2 Jarang membantu 8 26,7
3 Tidak pernah membantu - 0
4 Jawaban 1,2, dan 3 salah 2 6,6
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 5

Mengacu pada tabel di atas dapat dilihat bahwa, lebih dari setengahnya responden

(66,7%) menyatakan bahwa turut membantu teman saat praktek, hampir setengahnya

responden (26,7%) menyatakan bahwa jarang membatu teman saat praktek, dan sebagian

kecil responden (6,6%) menyatakan Jawaban 1,2, dan 3 salah.

Selanjutnya untuk mengetahui partisipasi dalam proses belajar mengajar, dapat dilihat

pada tabel berikut;

Tabel 4.9
Pendapat Responden Tentang partisipasi dalam proses belajar menagajar
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 Sering 17 56,7
2 jarang 8 26,7
3 Tidak pernah - 0
4 Mengikuti saja 5 16,6
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 6 \

Tabel di atas memberikan informasi bahwa lebih dari setengahnya responden (56,7%)

responden menyatakan sering berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, sebagian kecil

responden (26,7%) menyatakan jarang berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, dan

sebagian kecil lain responden (16,6%) menyatakan mengikuti saja berpartisipasi dalam

proses belajar mengajar.


Untuk mengetahui pendapat responden mengerjakan tugas yang diberikan asisten,

dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.10
Pendapat Responden mengerjakan tugas yang diberikan asisten
No Alternatif Jawaban f Presentase
%
1 Selalu dikerjakan 30 100
2 Jarang dikerjakan - 0
3 Tidak pernah dikerjakan - 0
4 Malas - malasan untuk mengerjakan - 0
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 7

Dari tabel di atas terinformasi bahwa, seluruh responden (100%) menyatakan bahwa

selalu mengerjakan tugas yang diberikan asisten.

Untuk mengetahui pendapat responden tentang selalu berusaha hadir setiap pembelajaran

dan praktek, dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.11
Pendapat Responden selalu berusaha hadir setiap
pembelajaran dan praktek
No Alternatif Jawaban f Presentase
( %)
1 Sering hadir 27 90
2 Jarang hadir -
3 Sering telat datang 3 10
4 Sering absen -
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 8

Tabel di atas memperlihatkan bahwa, hampir seluruhnya responden (90%) menyatakan

selalu berusaha hadir setiap pembelajaran dan praktek, sedangkan sebagian kecil responden

(10%) menyatakan Sering telat datang setiap pembelajaran dan praktek.

Selanjutnya untuk mengetahui tentang kepedulian responden dalam kesiapan mengikuti

pembelajaran, dapat dilihat pada tabel berikut;


Tabel 4.12
Pendapat Responden dalam kesiapan mengikuti pembelajaran
No Alternatif Jawaban f Persentase
(%)
1 Selalu menjaga kesehatan dan meluangkan 27 90
waktu
2 Jarang menjaga kesehatan 0
3 Tidak peduli dengan kesehatan
4 Selalu mengontrol kesehatan ke puskesmas 3 10
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 9

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa, hampir seluruhnya responden (90%) Selalu

menjaga kesehatan dan meluangkan waktu dalam hal kesiapan mengikuti pembelajaran,

sebagian kecil responden (10%) menyatakan Selalu mengontrol kesehatan ke

puskesmasuntuk selalu siap mengikuti pembelajaran.

Untuk mengetahui tentang kriteria peserta/warga belajat PKW, dapat dilihat pada tabel

berikut;

Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang kriteria peserta/ warga belajar PKW tata busana
LKP Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Bersedia mengikuti jadwal yang sudah - 0
ditentukan
2 Usia 16- 40 tahun - 0
3 Tidak dalam pendidikan yang sama - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 10

Tabel di atas menginformasikan bahwa seluruhnya (100%) responden Jawaban 1, 2 dan 3

benar, mengetahui kriteria peserta/ warga belajar PKW tata busana LKP Mawar.

Untuk mengetahui mengenai pendapat responden tentang materi pembelajaran PKW tata

busana LKP Mawar, dapat dilihat pada tabel berikut;


Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang materi pembelajaran PKW tata busana LKP
Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Selalu menggunakan pedoman/ kurikulum 30 100
yang berlaku
2 Kadang kadang menggunakan pedoman
3 Tidak pernah menggunakan pedoman
4 Tidak menggunakan alat peraga ketika
pembelajran
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 11

Tabel di atas menginformasikan bahwa, seluruhnya (100%) responden memberi jawaban

Selalu menggunakan pedoman/ kurikulum yang berlaku dalam pembelajaran pembelajaran

PKW tata busana LKP Mawar.

Untuk mengetahui mengenai pendapat responden tentang metode pembelajaran PKW

tata busana LKP Mawar, dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang metode pembelajaran PKW tata busana LKP
Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Ceramah
2 Diskusi / tanya jawab
3 Praktek/ demontrasi
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 12

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa, seluruhnya (100%) responden

memberi Jawaban 1, 2 dan 3 benar sebagai informasi penggunaan metode

pembelajaran.

Tabel 4.13
Pendapat Responden Tentang media yang digunakan dalam belajar PKW tata
busana LKP Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Menggunakan modul - 0
2 Menggunakan job seet - 0
3 Menggunakan semua alat yang - 0
dibutuhkan dalam pembelajaran
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 13

Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa seluruhnya responden

(100%) memberi Jawaban 1, 2 dan 3 benar untuk media yang digunakan dalam belajar

dan praktek.

Selanjutnya untuk mengetahui berapa lama dan seringnya pembinaan yang

diberikan oleh lembaga, dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.14
Pendapat Responden apakah dilakukan
pembinaan oleh LKP Mawar
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Dilakukan 1 kali seminggu 5 16,7
2 Dilakukan 2 kali seminggu 6 20
3 Dilakukan selama 3 bulan 19 63,3
4 Tidak dilakukan pembinaan -
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 14

Tabel di atas memperlihatkan bahwa, pengelola memberi pembinaan terhadap

warga belajar, sebagian kecil responden (16,7%) menyatakan dilakukan pembinaan 1

minggu sekali, kurang dari setengahnya menyastakan pembinaan dilakukan dalm 2

minggu sekali, sedangkan lebih dari setengahnya (63,3%) menyatakan dilakukan

pembinaan selama 3 bulan oleh lembaga.

Untuk mengetahui pendapat responden tentang ujian pembelajaran yang diikuti,

dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.14
Pertanyaan bagaimana warga belajar
mengikuti ujian pembelajaran
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Mengisi soal/ test sumatif - 0
2 Mengikuti ujian praktek - 0
3 Kehadiran - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 15

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh responden (100%) memberi jawaban 1,

2, dan 3 dalam mengikuti ujian pembelajaran.

Untuk mengetahui pengetahuan menjahit setelah mengikuti program PKW, dapat

dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.13
Pendapat tentang pengetahuan menjahit setelah mengikuti program PKW tata
busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Membuat pola dan cara memotong bahan - 0
2 Cara menjahit dengan jarum tangan - 0
3 Cara Membuat/ menjahit pakaian - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 30 100
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 16

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa, seluruh responden (100%)

memberikan jawaban 1, 2 dan 3 benar merupakan pengetahuan dari mengikuti program

PKW tata busana.

Selanjutnya untuk mengetahui pendapat warga belajar tentang keterampilan yang

diperoleh, dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Tabel 4.13
Keterampilan apa yang diperoleh setelah mengikuti program PKW tata Busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Menjahit busana/pakaian 16 53,3
2 Berwirausaha/ mencari pelanggan 5 16,7
3 Menciptakan model baru/ berinovasi - 0
4 Jawaban 1, dan 2 benar 9 30
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 17

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa, lebih dari setengahnya responden

(53,3%) berpendapat Menjahit busana/pakaian keterampilan yang diperoleh dalam

program PKW tata busana, sebagian kecil responden (16%) berpendapat bahwa

keterampilan berwirausaha/ mencari pelanggan yang diperoleh warga belajar, dan

kurang dari setengahnya responden (30%) berpendapat Jawaban 1, dan 2 benar

keterampilan yang diperoleh dari program PKW tata busana.

Selanjutnya untuk mengetahui pendapat warga belajar tentang sikap

kewirausaahan yang diketahui, dapat dilihat pada tabel berikut;


Tabel 4.21

Pendapat tentang Sikap wirausaha


No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Berani mencoba hal yang baru 16 53,3
2 Pantang menyerah serta berorientasi pada hasil 5 16,7
3 Percaya diri dan optimis - 0
4 Jawaban 1, 2 dan 3 benar 9 30
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no. 18

Dari tabel di atas terlihat bahwa, lebih dari setengahnya responden (53,3%)

menyatakan bahwa berani mencoba hal yang baru merupakan sikap wirausaha,

sebagian kecil responden (16,7%) menyatakan Pantang menyerah serta berorientasi

pada hasil merupakan sikap wirausaha, dan kurang dari setengahnya responden (30%)

menyatakan Jawaban 1, 2 dan 3 benar merupakan sikap wirausaha.

Selanjutnya, untuk mengetahui pendapatan responden setelah mengikuti program

PKW tata busana, dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.22

Berapa pendapatan yang didapat setelah mengikuti


program PKW tata Busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Rp 90.000/minggu 6 20
2 Rp 120.000/minggu 6 20
3 Rp 150.000/minggu - 0
4 Tergantung banyaknya pesanan 18 60
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no.19

Tabel di atas memberikan informasi bahwa, kurang dari setengahnya responden

(20%) menyatakan pendapatan mereka Rp 90.000/minggu, kurang dari setengahnya


lagi responden (20%) menyatakan pendapatan Rp 120.000/minggu, dan lebih dari

setengahnya responden (60%) menyatakan pendapatan tergantung banyaknya pesanan.

Selanjutnya, untuk mengetahui harapan responden setelah mengikuti program

PKW tata busana, dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 4.23
Harapan setelah mengikuti program PKW tata Busana
No Alternatif Jawaban f Presentase
(%)
1 Membuka usaha sendiri 12 40
2 Bekerja di garment 8 26,7
3 Menciptakan lapangan kerja - 0
4 Meningkatkan pendapatan keluarga 10 33,3
Jumlah 30 100
Sumber : Angket no.20

Dari tabel di atas terlihat mengenai harapan responden setelah mengikuti program

PKW tata busana, sebagian besar responden (40%) menyatakan untuk membuka usaha

sendiri, kurang dari setengahnya(33,3%) menyatakan ingin meningkatkan pendapatan

keluarga, sedangkan sebagian kecil responden (26,7%) ingin memiliki pengalaman

bekerja di garment.

b. Hasil wawancara

Data hasil penelitian selanjutnya adalah dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti

dengan pengelola LKP Mawar dan asisten. Apabila terdapat jawaban – jawaban yang

belum lengkap atau tidak sesuai, peneliti sudah menyiapkan data pelengkap yakni

dokumen kegiatan lembaga LKP Mawar. Berikut hasil wawancara dengan pengelola LKP

Mawar.

1. Program Pemberdayaan Perempuan

Pengelola LKP Mawar mengadakan program PKW tata busana merupakan wujud

nyata keperdulian nya terhadap masyarakat Desa Leuwi nutug khususnya dan

umumnya masyarakat Kecamatan Citeureup yang saat itu masih banyaknya


pengangguran, putus sekolah, perempuan dengan usia produktif, tidak memiliki

keterampilan atau skill tertentu.

Penjelasan pengelola LKP Mawar tentang program PKW terhadap

pemberdayaan perempuan memiliki tujuan untuk dapat memberi pengetahuan,

keterampilan, peluang, serta adanya peningkatan pendapatan tambahan bagi keluarga

bagi masyarakat Leuwinutug yang telah tersebut di atas dan merupakan sasaran dari

pendidikan kecakapan wirausaha, seperti anak mud/ remaja pengangguran, anak yang

putus sekolah serta ibu – ibu dengan usia produktif.

Setelah menetapkan tujuan dan sasaran dari program pemberdayaan perempuan

ini, pengelola menjelaskan tahapan – tahapan pelaksanaan pengelola melakukan

rekruitmen calon warga belajar melaui sosialisasi dan kerjasama antara karang taruna,

RT atau RW serta penggunaan media sosial yang turut membantu dalam tahap

pelaksanaan program. Masyarakat yang merasa butuh pengetahuan, keterampilan serta

sadar terhadap perubahan dalam kehidupan mereka melalui keikutsertaan pelatihan dari

program PKW Tata busana yang diselenggarakan oleh LKP Mawar yang bekerjasama

dengan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

2. Pengelolaan Program PKW

Pengelola menjelaskan bagaimana pengelolaan program PKW tata busana ini

dapat berjalan mulai dari perencanaan yakni warga belajar, menyiapkan materi, media,

metode, serta rencana evaluasi dari kesiapan lembaga dan calon warga belajar. Untuk

warga belajar pihak lembaga berharap ada kesiapan misi atau pun tujuan mereka dalam

mengikuti program PKW serta mengarahkan warga belajar untuk kreatif dan mau

mencoba hal baru, sedangkan kesiapan untuk lembaga adalah identifikasi kebutuhan
warga belajar, menyiapkan materi, media, metode, serta rencana evaluasi

mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai.

Kriteria warga belajar yang dapat mengikuti program PKW adalah mereka yang

berusia 18 – 40 tahun, tidak dalam pendidikan yang sama, mau mengikuti pembelajaran

sampai tuntas, tidak memiliki pekerjaan dan ada keinginan untuk lebih baik bagi

kehidupannya.

Lembaga menggunakan kurikulum KKNI dan SKKNI dimana kurikulum ini

dikombinasi sesuai dengan kebutuhan belajar yang dituangkan ke dalam silabus dan

dikembangkan dalam rencana pembelajaran (RPP). Untuk materi lembaga memberikan

pembelajaran tentang bagaimana membuat pola, memotong bahan, menjahit dengan

jarum manual, menjahit pakaian/ busana, pengenalan kewirausahaan, yang sesuai

dengan modul tata busana dan kewirausahaan.

Lebih lanjut lagi pengelola menjelaskan bagaimana pembelajaran dapat

berlangsung secara kondusif, yakni setiap pelaksanaan peraktek atau teori maka warga

belajar dibagi menjadi dua rombongan belajar dengan konsep satu rombel belajar

materi dan satu rombel lagi belajar praktek yang memilki kesinambungan atau

keterkaitan dengan materi yang diberikan. Adapun metode yang digunakan oleh

lembaga dan asisten dalam menyampaikan pembelajaran adalah dengan penyampaian

materi dan praktek menjahit, serta media yang digunakan adalah segala alat /bahan/

sumber belajar yang dibutuhkan pada saat materi dan praktek.

Warga belajar membenarkan apa yang di jelaskan oleh pengelola LKP Mawar

mengenai belajar, mudai kurikulum, yang kemudian di kembangkan kedalam RPP

dan setiap waga belajar diberi modul tata busana dan kewirausahaan. Terlihat dari

jawaban yang dinyatakan oleh warga belajar.


Jumlah warga belajar yang ikut serta dalam program PKW tata busana yang

diselenggarakan oleh LKP Mawar sebanyak 30 peserta adalah orang – orang yang

telah lulus seleksi dan memenuhi syarat juga ketentuan yang berlaku. Lembaga

memberikan pembinaan dan rintisan usaha terhadap peserta selama 3 bulan, dalam

pelaksanaan pembinaan peserta diberikan bauran/modal yang berupa mesin jahit,

bahan,untuk dikembangkan oleh warga belajar, untuk memudahkan pembinaan maka

lembaga membagi jumlah peserta kedalam 5 kelompok setiap kelompok berjumlah 6

orang dan 1 orang dijadikan penanggung jawab disetiap masing - masing kelompok.

Pengelola menjelaskan pula tentang sikap kewirausahaan yang harus di miliki

setiap warga belajar, yakni mereka mampu memberikan pelayanan prima terhadap

pelanggang, misalnya apabila menerima job order dengan jangka waktu 2 minggu

tetapi mereka dapat menyelesaikannya lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan,

dengan kata lain mereka berorientasi pada hasil, serta bertanggung jawab dengan job

order yang diterima, belajar memasarkan produk dengan media online, yaitu dengan

cara mereka memposting hasil kerja disosial media untu memudahkan penerimaan job

order.

Lembaga melakukan kegiatan evalusi terhadap warga belajar di lihat dari berapa

job order yang di terima oleh masing – masing kelompok diluar order yang di

sediakan lembaga. Hasil dari usaha yang dikembangkan oleh warga belajar tercatat

dalam buku laporan agar mudah menilai dan mengetahui apakah terdapat

perkembangan atau tidaknya. Dalam buku laporan tersebut akan diketahui berapa

hasil/jumlah bersih yang di dapat setelah dikurangi modal awal, dan ongkos belanja

bahan serta ongkos jahit, dan warga belajar mendapat uang tambahan untuk memnuhi

kebutuhan mereka.
3. Hasil / Dampak program PKW Tata Busana LKP Mawar

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh individu, lembaga atau instansi baik pemerintah

maupun swasta sudah pasti memberikan hasil atau dampak secara kelebihan atau

keuntungan maupun kekurangan atau kelemahan. Disini pengelola menjelaskan apa saja

yang menjadi hasil atau dampak dari program PKW tata busana yang telah di ikuti oleh

ke 30 peserta warga belajar.

Pengelola menyatakan untuk tidak menampik bahwa dalam program ini masih ada

kekurangan atau pun hasilnya tidaklah sepenuhnya dibilang berhasil, namun kendala atau

yang menjadi hambatan dapat di atasi bersama – sama dengan warga belajar.

Pengelola menjelaskan kembali bahwa tujuan utama dari program PKW tata busana

ini adalah memberdayakan ibu – ibu yang berusia produktif namun tidak memiliki

kegiatan atau pekerjaan lain dengan pemberian keterampilan baik terampil dalam bekrja

namun terampil dalam berwirausaha agar mereka memiliki pendapatan tambahan untuk

keluarganya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pembahasan ini penulis mencoba mengungkapkan hasil penelitian yang

dilaksanakan. Hal ini dilakukan mengingat data yan disajikan dalam bentuk tabel merupakan

hasil analisa yang dirasakan masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sehinga mengarah

kepada tujuan dan memberi jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang diajukan kepada

responden.

Adapun pembahasan hasil penelitian ini menacu kepada tujuan penelitian yang diteliti

dalam pengelolaan program PKW tata busana LKP Mawar Desa Leuwinutug Kecamatan

Citeureup Kabupaten Bogor.

1. Program Pemberdayaan Perempuan


Berdasarkan pengolahan data rata – rata usia warga belajar program PKW tata busana

LKP Mawar 25 tahun – 40 tahun yang merupakan salah satu syarat wara belajar PKW tata

busana LKP Mawar. Sedangkan latar belakang pendiidkan responden 66% berpendidikan

SLTP (tabel 4.2) usia yang kebanyakan butuh keterampilan untuk bekal menghadapi hidup.

Selanjutnya dalam pemberdayaan perempuan program PKW tata busana LKP Mawar

(tabel 4.4) tujuan warga belajar mengikuti program PKW tata busana untuk mendapatkan

pengetahuan, mendapatkan keterampilan dan memudahkan untuk mencari pekerjaan,

sebanyak 85,3%, pada (tabel 4.5) sebanyak 60% merupakan sasaran dari program PKW tata

busana LKP Mawar, (tabel 4.6) warga belajar memiliki motivasi untuk mengikuti program

PKW tata busana 40% ingin memilikmi pendapatan sendiri, (tabel 4.7) mendapat dukunganm

orangtua, suami dan diri sendiri sebanyak 50%, (tabel 4.8) warga belajar mentranformasi diri

dalam kegiatan pembelajaran sebanyak 66%, (tabel 4.9) adanya partisipasi warga belajar

dalam proses belajar 56%, (tabel 4.10) keseluruhan warga belajar mengerjakan tugas yang

diberikan oleh asisten, (tabel 4.11) sering ahdir dalam setiap materi dan praktek. Hal ini di

benarkan oleh penelola dalam wawancara bahwa salah satu tujuan dari program PKW tata

busana LKP Mawar untuk memberdayakan warga belajar dengan diberi bekal pengetahuan

dan keterampilan menjahit untuk memudahkan mereka memiliki pekerjaan, dan warga

belajar telah memiliki motivasi, dalam mengikuti pembelajaran dan praktek.

2. Pengelolaan Program PKW tata busana LKP Mawar

Dalam proses pembelajaran dibutuhkan adanya kesiapan atau rencana yang baik, maka

bersadarkan pengolahan data penulis menarik kesimpulan,(tabel 4.12) bahwa 90% mereka

siapa mengikuti program PKW tata busana, (tabel 4.13) menyatakan 100% kriteria program

PKW tata busana, (tabel 4.14) asisten selalu mengunakan pedoman dalam setiap

pembelajaran, (tabel 4.16) merasa senang untuk mengikuti pembelajaran karena

menggunakan metode yan bervariant, (tabel 4.17) media yang digunakan tidak hanya buku
pedoman, (tabel 4.18) rintisan usaha merupakan ajang monitoring dari lembaga,(tabel 4.19)

warga belajar mengikuti evaluasi melalui tes, praktek dan kehadiran 100%. Pengelola

membenarkan pendapat responden terhadap point – point atau tabel – tabel tersebut di atas

bahwa lembaga telah merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan teori

dan praktek, serta mengadakan pembinaan selama 3 bulan dan memeriksa laporan warga

belajar sebagai tindakan evaluasi.

3. Dampak Program PKW tata busana LKP Mawar

Setiap kegiatan yang dilakukan akan memberikan dampak baik secara posistif atau pun

kelemahan tertentu, maka dari hasil penolahan data akan dapat diketahui seberapa jauh

dampak dari program PKW tata busana yang diselnggarakan oleh LKP Mawar. (tabel 4.20)

cara membuat pola, memotong bahan, menjahit secara manual, dan membuat pakaian

merupakan pengetahuan menjahit, (tabel 4.21) dapat membuat pola, memotong bahan,

menjahit secara manual, dan membuat pakaian merupakan pengetahuan menjahit merupakan

keterampilan setelah mengikuti program PKW tata busana, (tabel 4.22) warga belajar

mendapatkan peningkatan pendapatan untuk keluarga setelah mengikuti program PKW tata

busana. Hal tersebut di atas dibenarkan oleh pengelola bahwa warga belajar sudah pasti

mendapat penegetahuan dan keterampilan menjahit karena merupakan yang harus dikuasai

oleh setiap warga belajar sebagai bekal mereka mendapat tambahan bagi keluarga, hal ini

dapat diketahui dari laporan yang telah disediakan oleh lembaga untuk mengetahui

perkembangan serta hambatan – hambatan yang ditenui oleh warga belajar.

Anda mungkin juga menyukai