Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN NEGOSIASI BISNIS


Dalam suatu proses negosiasi, selalu ada dua belah pihak yang berlawanan atau
berbeda sudut pandangnya. Agar dapat menemukan titik temu atau kesepakatan, kedua belah
pihak perlu bernegosiasi.
Dalam bahasa sehari-hari kata negosiasi sering kita dengan yang sepadan dengan istilah
"berunding", "bermusyawarah", atau, "bermufakat". Kata negosiasi ini berasal dari bahasa
inggris "negotiation" yang berarti perundingan. Adapun orang yang melakukan perundingan
dinamakan dengan "negosiator."
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan negosiasi adalah: (1) Proses
tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yang lain, (2) Penyeleseian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-
pihak yang bersengketa.
Kamus hukum mengartikan "Negasiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan
berundingan antara para pihak yang bersengketa untuk mencari kesepatan bersama"
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas negosiasi adalah sebuah bentuk
interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyeleseikan tujuan yang
berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk
mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat
memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan
kompetisi. Termasuk didalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau
memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
Menurut Hartman dalam buku karya Purwanto yang berjudul Komunikasi Bisnis,
pengertian negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut pandang siapa yang terlibat
dalam bernegosiasi. Dalam hal ini, ada dua pihak yang berkepentingan dalam bernegosiasi yaitu
pembeli dan penjual. Hartman menegaskan bahwa negosiasi merupakan suatu proses
komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang
mereka sendiri, yang berusaha mencapai kecepatan yang memuaskan kedua belah pihak
mengenai masalah yang sama.
Menurut Oliver, negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak
mempunyai hak atas hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga
terjadi proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan
bersama. Sementara itu Casse, negosiasi adalah proses dimana paling sedikit dua pihak dengan
persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal
demi kepentinan bersama.
Berdasarkan beberapa pengertian negosiasi tersebut, dapat dikemukakan bahwa suatu
proses negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, mencari suatu
kesepakatan kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang dikehendaki bersama kedua belah
pihak yang terlibat dalam negosiasi.
B. ТАНАPAN PROSES NEGOSIASI
Menurut Casse ada tiga tahapan penting dalam bernegosiasi, yaitu tahap perencanaan/
planning phase (sebelum negosiasi), tahap implementasi/ implementation phase (selama
negosiasi), tahap peninjauan/ reviewing phase (setelah negosiasi).
1. Tahap Perencanaan
Membutuhkan tiga tugas utama yaitu:
a. Sasaran Negosiasi
Sasaran negosiasi adalah apa hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi, hal ini
merupakan salah satu alasan utama mengapa seseorang bernegosiasi. Penentuan
sasaran dalam negosiasi sangatlah penting sebagai arahan atau petunjuk dalam
bernegosiasi.
b. Strategi Negosiasi
Strategi negosiasi merupakan cara atau teknik untuk mencapai tujuan
bernegosiasi. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan dalam bernegosiasi, antara
lain:
1) Strategi kooperatif
a) Sasarannya mencapai kesepakatan kedua belah pihak.
b) Memakai semboyan menguntungkan.
c) Mempercayai pihak lawan.
d) Melakukan kompromi jika diperlukan timbal balik.
e) Menciptakan landasan dan kepentingan bersama.
2) Strategi kompetitif
a) Sasaran strategi ini adalah mengalahkan lawan.
b) Tidak mempercayai lawan.
c) Menuntut sebuah konsesi, menegaskan posisi, dan melancarkan tekanan.
d) Tidak memberikan apa-apa dan menghabiskan semuanya.
3) Strategi Analitis.
a) Mempunyai filosofi bahwa negosiator adalah problem solver bukan petarung.
b) Memandang negosiasi sebagai bentuk latihan dalam memecahkan masalah,
bukan permainan.
c) Berusaha kreatif dan bersama sama mencari alternatif penyelesaian.
d) Menggunakan kriteria keputusan; objektif dalam mengambil
e) Membuat alasan yang rasional, bukan atas dasar perasaan.
c. Proses Negosiasi
Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan
mampu menghasilkan suatu kesepakatan kedua belah pihak yang saling
menguntungkan. Dalam proses negosiasi ada enam tahapan penting yang perlu
diperhatikan yaitu:
1) Persiapan
Merupakan tahapan yang berkaitan dengan pengumpulan informasi
secukupnya dan penentuan tim negosiasi yang sebaik- baiknya yang akan
diikutsertakan dalam proses negosiasi.
2) Kontak pertama
Tahap pertemuan secara langsung antara kedua belah pihak yang terlibat
dalam proses negosiasi.
3) Konfrontasi
Tahap saling berargumentasi terhadap segala sesuatu yang akan
dinegosiasikan.
4) Konsiliasi
Tahap untuk saling melakukan proses tawar-menawar.
5) Solusi
Tahap dimana kedua belah pihak mulai saling menerima dan memberi.
Negosiator telah menemukan titik-titik kesepakatan.
6) Pascanegosiasi.
Tahap untuk melakukan konsolidasi bagi kedua belah pihak, apakah kedua
belah pihak saling memiliki komitmen atas apa yang disepakati bersama atau
tidak.
2. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang diperlukan agar
mencapai sukses dalam bernegosiasi. Oleh karenanya tahapan ini bukan lagi sebagai
wacana pemikiran atau ide lagi, tetapi sudah berada pada tahapan perilaku dan tindakan
yang diperlukan dalam negosiasi.
3. Tahap Peninjauan Negosiasi
Tahapan ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya proses negosiasi. Tahapan ini
sangat penting bagi seorang negosiatordalam meninjau kembali apa yang sudah
dilakukannya selama bernegosiasi. Ada beberapa alasan penting mengapa tahap
peninjauan negosiasi perlu dilakukan, yaitu antara lain:
a. Untuk memeriksa apakah sudah mencapai tujuan
b. Jika belum, maka bisa menjadi pelajaran dan evaluasi bagi negosiator
c. Jika sudah, maka pastikan apa yang sudah dilakukan dengan baik lalu teruskan.

DAFPUS

http://dhinilencari.com/2016/11/makalah-negosiasi-bisnisdinidita.html?m=1(Diakses tanggal 23 Maret


2023).

Anda mungkin juga menyukai