PENDAHULUAN
penting. Pasangan yang telah menjalani masa perkenalan dan merasa cocok
satu sama lain biasanya memutuskan untuk menikah agar hubungan mereka
sah secara hukum, diakui oleh masing-masing keluarga besar, dan dapat
mereka.
memiliki pasangan, dan juga berumur lebih panjang (Gottman & Silver, 2007
dalam Ginanjar, 2009). Pada saat mengalami masalah atau melewati masa-
masa sulit, peran pasangan juga amat penting karena dapat mengurangi rasa
sedih, terhindarkan dari perasaan putus asa, dan membantu proses pemulihan
dengan pasangan, perkawinan juga dapat menjadi sumber stress yang luar
(Sarafino, 2006).
yang memberikan batasan jelas antara peran suami dengan peran istri,
pembagian peran pada perkawinan modern seringkali tidak jelas. Saat ini
banyak istri yang juga bekerja diluar rumah sehingga lebih menginginkan
peran yang setara, yaitu suami terlibat aktif dalam pengasuhan anak-anak.
Padahal pihak suami banyak yang belum siap dengan peran ganda tersebut.
koran dan majalah-majalah yang membahas public figure seperti para artis.
romantis atau tidak, dan menikah secara megah atau tidak, perceraian
dianggap menjadi jalan terbaik bagi pasangan tertentu yang tidak mampu
terus terjadi, sehingga banyak orang merasa trauma, sakit hati, kecewa,
diseluruh kelompok sosial ekonomi, perceraian ini lebih bayak dialami oleh
afiliasi religious, memiliki orangtua yang bercerai, dan memiliki bayi sebelum
kekerasan domestik, ketidak setiaan, dan pembagian tugas rumah tangga yang
yang berbeda. Faktor lainnya berupa perbedaan penekanan dan cara mendidik
anak, juga pengaruh dukungan sosial dari pihak luar, tetangga, sanak saudara,
hubungan jarak jauh, di mana pasangan suami-istri terpisah karena salah satu
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.