Makalah Kelompok 2 Pert.11
Makalah Kelompok 2 Pert.11
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya kami bisa
menyelesaikan makalah tentang Pengangguran, Inflasi, dan Kebijakan Pemerintah dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterimakasih kepada Bapak
Suhardoyo, Dr. SE, MM selaku dosen mata kuliah Ekonomi Makro yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang apa itu Pengangguran, Inflasi, dan Kebijakan Pemerintah. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang disengaja maupun yang tidak
disengaja.
Penyusun
BAB I
PENGANGGURAN
I. Pengertian Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang
yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran
termasuk golongan dari angkatan kerja namun belum melakukan kegiatan yang dapat
menghasilkan uang.
2) Masyarakat atau warga negara tidak memiliki keterampilan tinggi serta tingkat
pendidikan yang rendah.
4) Tenaga kerja yang ada di daerah dengan di kota tidak dimanfaatkan dengan seimbang.
5) PHK.
a) Pengangguran Friksional.
Tipe pencari kerja yang tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi
syarat-syarat pada lowongan kerja.
b) Pengangguran Siklus.
Tipe pencari kerja yang menganggur karena imbas dari perusahaan mengurangi
kegiatan produksi untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
c) Pengangguran Sukarela.
Pengangguran Sukarela sebenarnya mampu dan bisa bekerja. Hanya saja, ia tidak
mau bekerja karena merasa memiliki sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
d) Pengangguran Terbuka.
Tipe pencari kerja yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan,
atau orang yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
I. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga satu atau dua barang saja tidak dapat
disebut sebagai inflasi, kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan
harga pada barang lainnya.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang
secara kontinu.
Inflasi menyebabkan nilai uang menurun sehingga daya beli masyarakat menjadi
lebih rendah. Masyarakat akan kesulitan untuk membeli barang-barang yang dianggap
penting karena harganya terus naik.
Inflasi juga dapat merugikan bagi peminjam, karena ketika mereka meminjam
uang, harga-harga di pasar sudah naik. Sehingga ketika mereka harus membayar kembali
pinjaman tersebut, nilai uang yang harus mereka kembalikan akan lebih rendah
dibandingkan dengan nilai uang yang mereka pinjam.
Inflasi yang tinggi dapat merusak struktur ekonomi suatu negara, karena
menyebabkan adanya ketidakstabilan harga-harga di pasar. Hal ini dapat mempengaruhi
investasi dan keputusan bisnis yang diambil oleh perusahaan, sehingga dapat mengurangi
pertumbuhan ekonomi.
4) Menyebabkan ketidakpastian.
1) Tekanan dari sisi penawaran (Cost Push Inflation), yang terjadi ketika inflasi disebabkan
oleh tekanan dari sisi penawaran atau peningkatan biaya produksi.
2) Tekanan dari sisi permintaan (Demand Pull Inflation), yang terjadi ketika inflasi
disebabkan oleh tekanan dari sisi permintaan atau meningkatnya permintaan barang dan
jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam makroekonomi, kondisi ini digambarkan
oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate
demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian.
3) Ekspektasi inflasi, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh persepsi dan harapan masyarakat
serta pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi di masa depan. Faktor ini dapat
mempengaruhi keputusan konsumen, investor, dan pelaku ekonomi lainnya.
Yang terjadi ketika harga-harga secara umum di seluruh atau sebagian besar
barang dan jasa di suatu negara mengalami kenaikan. Inflasi tingkat harga dapat terjadi
akibat kenaikan harga bahan baku, biaya produksi, atau permintaan yang tinggi terhadap
suatu barang atau jasa.
2) Inflasi Struktural.
Yang terjadi ketika adanya perubahan struktural di dalam ekonomi suatu negara,
seperti perubahan dalam tingkat produktivitas, struktur industri, atau tingkat pendapatan.
Inflasi struktural dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan antara permintaan dan
penawaran terhadap suatu barang atau jasa.
3) Inflasi Kebijakan.
4) Inflasi Geografis.
Yang terjadi ketika harga-harga di suatu wilayah atau daerah mengalami kenaikan
yang lebih tinggi daripada harga-harga di wilayah atau daerah lain. Inflasi geografis dapat
terjadi akibat perbedaan tingkat produktivitas, struktur industri, atau tingkat pendapatan
di antara wilayah atau daerah yang berbeda.
5) Inflasi Impor.
Yang terjadi ketika harga barang-barang impor mengalami kenaikan, yang dapat
menyebabkan kenaikan harga-harga barang dan jasa di dalam negeri. Inflasi impor dapat
terjadi akibat kenaikan harga bahan baku atau biaya produksi di negara asal barang
impor, atau kenaikan nilai tukar mata uang negara asal barang impor terhadap mata uang
negara importir.
Pada kebijakan moneter dikeluarkan untuk menjaga jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Sedangkan tujuan dari kebijakan fiskal adalah untuk menjaga pengeluaran
dan penerimaan negara agar terciptanya kestabilan.
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter dijalankan oleh dua pihak yang berbeda.
Kebijakan fiskal dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan sedangkan kebijakan moneter
dilaksanakan oleh Bank Sentral.
b) Mengatasi pengangguran.
https://www.gramedia.com/literasi/inflasi/
https://an-nur.ac.id/pengertian-inflasi-jenis-dampak-buruk-dan-kebijakan-inflasi/
#:~:text=Dampak%20buruk%20inflasi&text=Menurunkan%20daya%20beli%20masyarakat%3A
%20Inflasi,penting%20karena%20harganya%20terus%20naik
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/inflasi/default.aspx
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230309113817-569-922817/pengertian-pengangguran-
jenis-jenis-penyebab-dan-dampaknya#:~:text=Dampak%20Pengangguran&text=Pendapatan
%20nasional%20menurun,dampak%20terhadap%20permintaan%20dan%20penawaran