DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL.................................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................2
1.4 Ide ...................................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3
BAB 3. TAHAPAN PELAKSANAAN .................................................................4
3.1 Analisis Masalah dan Penyusunan Ide ...........................................................4
3.2 Karakterisasi Rancangan Teknologi ...............................................................4
3.3 Waktu Pelaksanaan Secara Luring ................................................................5
3.4 Mempersiapkan Alat dan Lokasi ....................................................................5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................6
4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan..............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................7
LAMPIRAN ............................................................................................................8
Lampiran1. Biodata Ketua dan Anggota, dan serta Dosen Pembimbing .....8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ..12
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ..........................................13
Lampiran 5. Gambaran Konsep Karya Inovatif ...........................................14
i
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya…..……………………………..6
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan…………………………..………………………….....6
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terumbu karang merupakan ekosistem laut dangkal yang memiliki banyak
fungsi dan manfaat bagi kehidupan sosial, budaya, ekologi, dan ekonomi. Hampir
sepertiga dari penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah pesisir bergantung pada
terumbu karang untuk mata pencaharian mereka, termasuk menyediakan wilayah
penangkapan ikan bagi nelayan. Misalnya keunggulan lainnya adalah merupakan
sumber makanan dan obat-obatan. Secara fisik, terumbu karang berfungsi
melindungi pantai dari erosi gelombang laut dan menopang satwa di habitatnya,
antara lain bunga karang, ikan karang, ubur-ubur, bintang laut, dan krustasea yang
menjadi tempat bersarang dan bertelur bagi terumbu karang.
Ekosistem terumbu karang memiliki sangat banyak manfaat yang bisa di
rasakan oleh manusia, seperti yang disebutkan pada paragraf pertama terumbu
karang memiliki fungsi dan manfaat bagi kehidupan sosial, budaya, ekologi, dan
ekonomi. Tentunya manusia memiliki ketergantungan terhadap ekosistem terumbu
karang, dikarenakan perannya pada kehidupan sehari-hari manusia sudah melekat,
dan berpengaruh pada perputaran ekonomi di Indonesia. Tetapi yang menjadi
permasalahannya disini yaitu manusia yang bergantung akan manfaat dari
ekosistem terumbu karang malah menjadi sumber masalah kerusakan terumbu
karang.
Memang ada beberapa faktor dari alam yang secara alamiah menyebabkan
kerusakan ekosistem terumbu karang. Namun, hal itu bukan menjadi faktor paling
utama penyebab kerusakan dari ekosistem terumbu karang, melainkan perbuatan
manusia. Beberapa tindakan dari manusia yang dapat menyebabkan kerusakan
terumbu karang antara lain seperti: penggunaan bahan peledak atau bom, racun,
jaring dasar, dan bubu untuk menangkap ikan. Kerusakan terumbu karang juga
dapat diakibatkan oleh pencemaran yang terjadi di perairan, injakan, penambangan,
alat pendorong kapal, pelemparan jangkar, reklamasi, cinderamata dan buangan
limbah baik padat seperti sampah maupun cair yang bersumber dari rumah tangga
ataupun dari industri.
Untuk itu, kami hadir membawa inovasi dari berbagai macam permasalahan
yang diakibatkan dari manusia akan kerusakan terumbu karang. Diantara beberapa
rumusan masalah yang sudah di kompleks kan, maka lahirlah inovasi teknologi
yang dinamakan ‘BARF-Coral Care’ berupa teknologi yang dapat mendeteksi
ancaman kerusakan pada ekosistem terumbu karang yang potensi diakibatkan oleh
manusia. Teknologi ini dapat mendeteksi ancaman kerusakan terumbu karang
dalam radius 4-6 km, dan ancaman yang dapat di deteksi yaitu penggunaan bahan
peledak atau bom, racun, dan eksploitasi ekosistem yang terdapat pada terumbu
karang.
2
Ekosistem terumbu karang memiliki peran penting baik secara ekonomi dan
sosial. Tingginya nilai manfaat langsung ekonomi dan tingkat ketergantungan
nelayan skala kecil terhadap ekosistem terumbu karang menjadi dasar arah
pengelolaan terumbu karang harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar
lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kasus dan komparasi
4
Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri dari lebih dari 18.000 pulau,
yang terletak di jantung 'Segitiga Terumbu Karang' dunia. Negara ini dikenal
sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terumbu karang tertinggi, terutama
di Raja Ampat, Selayar, Banda, dan Bunaken. Namun, sumber daya yang potensial
ini, di beberapa tempat telah hancur, karena praktik penangkapan ikan yang
berlebihan dan merusak. Pemerintah Indonesia, untuk mengatasi ancaman ini telah
mengembangkan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang atau
Coremap sejak tahun 2006. Coremap bertujuan untuk mengelola, merehabilitasi
dan melindungi terumbu karang untuk memastikan pemanfaatan sumber daya laut
yang berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan masyarakat pesisir dan
meningkatkan kesejahteraan mereka. Coremap berfokus pada pengelolaan
kolaboratif dengan melibatkan masyarakat, pemerintah daerah dan nasional, LSM
dan pemangku kepentingan terkait lainnya (Widayatun, 2016).
pendeteksi kebakaran, hanya saja pada teknologi ini mendeteksi adanya ancaman
atau kerusakan pada ekosistem terumbu karang. Misalnya, jika ada beberapa oknum
yang menangkap ikan di ekosistem terumbu karang dengan menggunakan bahan
peledak, maka teknologi ini akan mendeteksi kemungkinan ledakan yang akan
terjadi dengan melacak radiasi dari bahan peledak tersebut, kemudian alat tersebut
memberikan sinyal berupa alarm pada instansi yang telah menghubungkan
teknologi ini dengan perangkatnya. Lalu, petugas yang bertanggung jawab dapat
terjun ke titik lokasi yang dimana ancaman kerusakan terumbu karang itu terdeteksi
oleh BARF-Coral Care, kemudian dapat dilakukan tindakan lanjutan sesuai
prosedur (SOP) yang telah ditentukan instansi terkait.
3.3 Waktu Pelaksanaan Secara Luring
Ada pun target waktu pengerjaan yang telah diperkirakan yaitu selama empat
bulan. Dimulai pada bulan pertama dengan analisis permasalahan/isu, pengonsepan
ide/solusi dan perancangan prototipe. Selanjutnya pada bulan kedua dan ketiga
dilakukan survei lokasi pada tempat yang diperkirakan terjadinya eksploitasi dan
kerusakan karang serta dilakukannya pembuatan prototipe. Pada bulan keempat,
dilakukan tahapan pengimplementasian prototipe pada lokasi yang telah
ditentukan, dilanjut dengan perbaikan prototipe yang dilakukan setelahnya guna
menyempurnakan fungsi yang ingin dicapai, dan pada tahapan ini ditargetkan
memakan waktu selama empat minggu. Pada beberapa minggu terakhir kami
menyelesaikan laporan akhir, serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
3.4 Mempersiapkan Alat dan Lokasi
Alat-alat yang diperlukan selama rancangan pengerjaan/pembuatan
prototipe, berupa:
3.4.1 Alat
a. Blue print (cetakan biru)
b. Penggaris
c. Meteran
d. Perkakas
e. GPS Tracker
f. Kerangka antena
g. Papan sirkuit chip
h. Baut dan mur
i. Kabel
j. Alumunium
3.4.2 Lokasi
a. Laboratorium komputer
b. Bengkel reparasi
c. Inong balee
6
Belmawa 1.315.000,-
Belmawa 2.750.000,-
2 Sewa dan Jasa Perguruan Tinggi 500.000,-
Belmawa 370.000,-
Belmawa 1.065.000,-
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 500.000,-
Jumlah 7.000.000,-
Belmawa 5.500.000,-
Jumlah 7.000.000,-
1 2 3 4
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, B., & Mardiatno, D. (2015). Analisis Kerusakan Terumbu Karang
Akibat Sampah di Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Jurnal Bumi Indonesia, 4(1).
LAMPIRAN
Lampiran1. Biodata Ketua dan Anggota, dan serta Dosen Pembimbing
A. Biodata Ketua
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Teuku Raiyan Haritsyah
Syawaluddin
4 NIM 2111101010063
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Banda Aceh, 14 Desember 2023
Ketua,
TTD
(Teuku Raiyan Haritsyah Syawaluddin)
9
4 NIM 2111101010106
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
Anggota Tim I,
TTD
(Aufar Al-Farizi)
10
4 NIM 2111101010059
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-KI.
TTD
(Daffa Muktabar)
11
(jam/minggu)
1 Teuku Raiyan Ilmu Ilmu 20 Jam Analisis
Haritsyah Kelautan Kelautan /Minggu permasalahan/isu,
Syawaluddin/ Survei lokasi,
2111101010063 Pengimplementasian
prototype.