Anda di halaman 1dari 2

Rumus Hukum Ohm dalam Rangkaian Listrik

Siapa di sini yang mau jadi engineer elektronika yang handal?

Kalau itu adalah cita-cita kamu, berarti kamu harus paham banget ilmu
dasarnya nih, yaitu hukum ohm. Kalau di sekolah, kamu juga belajar hukum
ini kok, guys, tepatnya di mata pelajaran Fisika.

Tapi tenang, rumus hukum ohm bisa dikatakan mudah, karena memang
masih dasar. Yang penting kamu paham sama yang dasar-dasarnya dulu,
setelah itu perdalam tingkatan lanjut, dan jadilah engineer elektronika
handal. Beuhh.. Keren banget deh pokoknya.

Supaya kamu paham tentang hukum ohm, simak penjelasan di bawah


ini, yuk!

Apa Itu Hukum Ohm

Yap, supaya kamu gak kebingungan saat bahas rumus nanti, kamu harus
paham dulu pengertian dari hukum ohm itu sendiri. Jadi, hukum ohm itu
apa sih, kak? Hukum ohm adalah suatu ilmu dalam Fisika yang menyatakan
hubungan antara arus listrik, tegangan, dan hambatannya dalam suatu
rangkaian listrik.

Hukum ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan asal Jerman
bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827 melalui karyanya yang berjudul
“The Galvanic Circuit Investigated Mathematically”. Seperti ini bunyi
hukum ohm:

Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar akan berbanding lurus dengan
tegangan/beda potensial (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan
hambatannya R

Rumus Hukum Ohm

Nah, setelah kamu paham pengertian dan manfaat dari hukum ohm, sekarang
kamu pahami juga rumusnya. Berdasarkan bunyi hukum ohm di poin
sebelumnya, maka bisa dituliskan rumus hukum ohm sebagai berikut:

V = I.R
Keterangan:

V : tegangan listrik (Volt)

I : kuat arus (Ampere)

R : hambatan (Ω atau Ohm)

Rumus di atas bisa juga untuk mencari kuat arus listrik dan hambatannya.
Tinggal dibalik-balik aja rumusnya, sesuai dengan piramida berikut
ini, guys.

Kalau kamu mau mencari tegangan listrik, kamu gunakan rumus V =


I.R. Kalau ternyata kamu perlu mencari kuat arus listrik, maka gunakan
rumus I = V/R. Nah, kalau yang kamu cari adalah hambatan listrik, maka
gunakan rumus R = V/I. Intinya kamu perlu mengingat piramida itu aja ya,
guys. Akan lebih mudah dalam mengingatnya, bukan?

Contoh Soal dan Pembahasan

Oke, langsung aja deh kita masuk ke contoh soal dan


pembahasannya. Eitsss.. tapi sebelum itu kamu siapkan dulu alat tulisnya ya!
Jadi, kamu bisa langsung corat-coret deh supaya lebih paham lagi tentang
hukum ohm ini.

Anda mungkin juga menyukai