Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN
SETTING PENELITIAN, SUBJEK PENELITIAN, TEKNIK PENGUMPULAN
DATA, INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah Penelitian
Tindakan Kelas

Dosen Pengampu : Drs. H. Moh Masnun, M. Pd

Disusun Oleh :

Deprima Tivani (2108107004)

Anwar Ibrahim Fauz (2108107006)

Aufi Dalila Muhsinin ()

Aini Nasiroh ()

PGMI 6A

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU


TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Metodologi
Penelitian : Setting Penelitian, Subjek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Instrumen Penelitian dan Teknik Analisis Data “ dengan tepat waktu.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan para pembaca terkait
Metodologi Penelitian : Setting Penelitian, Subjek Penelitian, Teknik Pengumpulan
Data, Instrumen Penelitian dan Teknik Analisis Data. Selain itu juga untuk memenuhi
tugas terstruktur pada mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.

Penyelesaian makalah ini mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih untuk dosen Penelitian Tindakan Kelas yaitu Bapak Drs.
H. Moh. Masnun, M. Pd atas bantuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengaharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Cirebon, Februari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Pengertian Distribusi Frekuensi.........................................................2


B. Macam-Macam Distribusi Frekuensi.................................................3
C. Langkah-Langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi...................7
D. Istilah-Istilah Dalam Tabel Distribusi Frekuensi...............................10

BAB III PENUTUP......................................................................................14

A. Kesimpulan.........................................................................................14
B. Saran...................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode penelitian merupakan serangkaian kegiatan dalam mencari kebenaran
studi penelitian yang diawali dengan suatu pemikiran yang membentuk rumusan
masalah sehingga menimbulkan hipotesis awal dengan dibantu dan persepsi
penelitian terdahulu, sehingga penelitian bisa diolah dan dianalisis yang akhirnya
membentuk sauatu kesimpulan. Untuk mencapai tujuan penelitian dan memperoleh
manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode
penelitian yang tepat. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa komponen-komponen
yang tercakup dalam metode penelitian meliputi setting penelitian, subjek
penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan
validitas data, teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian. Setting
penelitian adalah lingkungan, tempat atau wilayah yang direncanakan oleh peneliti
untuk dijadikan sebagai objek penelitian.Setting penelitian kualitatif natu-ralistik
mempunyai tiga dimensi yaitu 1) dimensi tempat, 2) dimensi pelaku, 3) dimensi
kegiatan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan setting penelitian?


2. Bagaimana subjek penelitian?
3. Bagaimana Teknik pengumpulan data dalam penelitian?
4. Bagaimana instrument penelitian?
5. Bagaimana Teknik analisis data dalam penelitian?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui pengertian dari setting penelitian
2. Untuk Mengetahui bagaimana Teknik pengumpulan data dalam penelitian
3. Untuk Mengetahui bagaimana instrument penelitian
4. Untuk mengetahui bagaimana isntrumen penelitian
5. Untuk mengetahui bagaimana analisis data dalam penelitian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metodologi Penelitian
Dalam pembuatan proposal penelitian membutuhkan langkah-langkah yang
harus dilakukan oleh peneliti. Oleh sebab itu, Metodologi dapat diartikan yaitu cara
atau ilmu-ilmu yang dipakai untuk menemukan kebenaran. Metode juga dapat dapat
diartikan sebagai ilmu tentang suatu metode. Dalam metodologi penelitian pasti
menggunakan metode untuk melakukan sebuah penelitian. Metode penelitian
merupakan serangkaian kegiatan dalam mencari kebenaran suatu studi penelitian
yang diawali dengan suatu pemikiran yang membentuk rumusan masalah sehingga
menimbulkan hipotesis awal, dengan dibantu dan persepsi penelitian terdahulu,
sehingga penelitian bisa diolah dan dianalisis yang akhirnya membentuk suatu
kesimpulan. Menurut Prof. Dr. Suryana (2012) metode penelitian atau ilmiah
merupakan langkah ilmiah agar memperoleh data dengan tujuan dan manfaat. Dari
pendapat lain menurut Bagya (2017) mengemukakan pendapatnya metode ilmiah
merupakan cara mendapatkan dan menyusun pengetahuan. Metode penelitian dibagi
menjadi 5 yaitu :
1. Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada obyek alamiah. Yang dimana peneliti sebagai
instrumen kunci, Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara trianggulasi
(gabungan), analisis data yang bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekan pada makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2009). Penelitian kualitatif
dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Oleh karena itu, peneliti
harus memiliki bakal teori dan wawasan yang luas untuk bertanya, menganalisis,
dan mengkonstruksi objek yang akan diteliti menjadi lebih jelas.

2. Metode Penelitian Kuantitatif


Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai
untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat

2
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang
telah dibuat/ditetapkan. metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
dengan tingkat variasi yang lebih rumit, karena meneliti sampel yang lebih
banyak, akan tetapi penelitian kuantitatif lebih sistematis dalam melakukan
penelitian dari awal sampai akhir. Secara umum, metode kantitatif terdiri atas
metode survey dan metode eksperimen.
Metode survey adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
medapatkan data yang terjadi di masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan,
pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variable untuk menguji beberapa
hipotesis tentang variable sosiologis dan psikologis yang diambil dari beberapa
sampel populasi tersebut. Pada metode survey ini Teknik pengumpulan data
berupa wawancara atau kuesioner yang mana hasil penelitian lebih cenderung
untuk digeneralisasikan. Kemudian, metode eksperimen merupakan metode
penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independent (perlakuan) terhadap variable dependen (hasil) yang dalam kondisi
terkendalikan.

3. Metode Penelitian Kombinasi


Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada fisafat pragmatisme (kombinasai positivisme dan
postpositivisme). Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah
maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa sebagai instrumen dan
menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik pengumpulan data dapat
menggunakan tes, kuisioner dan gabungan (triangulasi), analisis data bersifat
deduktif (kuantitatif) dan induktif (kualitatif). Hasil penelitian kombinasi dapat
berguna untuk membuat generalisasi dan memahami makna. Metode kombinasi
akan sangat berguna ketika metode kualitatif dan metode kuantitatif secara sendiri-
sendiri dan tidak akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian.

4. metode Penelitian Pengembangan


Metode penelitian pengembangan atau yang disebut dengan istilah Research
& Development (R&D) merupakan jenis penelitian yang umumbya banyak
digunakan dalam dunia Pendidikan. Secara umum pengertian penelitian
pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data

3
sehingga dapat dipergunakan untuk menghasilkan, mengembangan, dan
memvalidasi produk.
Penelitian pengembangan difungsikan sebagai dasar untuk bangunan atau
kontruksi model dan teori. Kata penelitian merujuk pada proses pemecahan
masalah dan menemukan fakta secara terorganisir dan pengembangan merujuk
pada usaha peningkatan kemampuan teoritis, konseptual dan moral sesuai
kebutuhan melalui Pendidikan. Jika digabungkan, pengertian penelitian
pengembangan (Research & Development) didefinisikan sebagai jenis penelitian
yang memfokuskan diri pada tujuan mengembangkan, memperluas, dan menggali
lebih jauh atas sebuah teori dalam disiplin ilmu tertentu.

B. Setting Penelitian
Setting penelitian merupakan lingkungan, tempat, atau wilayah yang
direncanakan oleh peneliti untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Setting
penelitian ini menunjukkan komunitas yang akan diteliti dan sekaligus kondisi
fisik dan sosialnya. Setting penelitian dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif
terdapat 3 dimensi diantaranya :
1. Dimensi Tempat
Merupakan daerah atau wilayah yang dimana subjek penelitian atau
subjek penelitian yang hendak diteliti. Dimens tempat ini dibedakan
menjadi 2 yaitu tempat terbuka dan tempat tertutup. Dimensi tempat
terbuka dapat dikatakan ketika daerah atau wilayah yang akan diteliti
tidak ada Batasan apapun, dan juga terpisah dengan objek atau subjek
yang lain. Dimensi tempat tertutup dapat dikatakan jika peneliti perlu
menggunakan prosedur untuk dapat mengakses atau memasuki objek
penelitian yang akan diteliti.
2. Dimensi kegiatan
Merupakan implikasi dari adanya fenomena dan persoalan dengan
menjelaskan di penelitiannya.
3. Dimensi Pelaku
Merupakan objek atau subjek yang berfungsi dalam menentukkan
keberhasilan dalam tahap pengambilan informasi dari proses penelitian
yang dilakukan secara observasi,

4
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sampel dalam
sebuah penelitian. Subjek penelitian juga membahas karakteristik subjek yang
digunakan dalam penelitan, termasuk penjelasan mengenai populasi, sampel dan
Teknik sampling (acak non-acak) yang digunakan (Nanang Martono, 2010:
112).
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengarahan dan pemberian motivasi oleh kepala sekolah pada umumnya
dilakukan pada saat upacara bendera dan rapat bersama dewan guru. Perbedaanya
terletak pada ketegasan kepala sekolah dalam mengendalikan guru-guru dan
karyawannya. Pengambilan keputusan oleh kepala sekolah dilakukan melalui
rapat dewan guru dan karyawan sekolah. Perbedaannya terletak pada fungsi
kontrol dan evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah.
kepala sekolah sebaiknya adalah orang yang mampu menjalankan tugas
dan fungsinya degan memimpin secara autokratif dengan gaya pengambilan
keputusan yang direktif, namun harus mampu juga membangun komunikasi yang
intensif dengan bawahan, memahami situasi, kondisi, dan karakter individu
bawahannya supaya tidak tercipta jarak yang terlalu jauh antara bawahan dan
atasan. Pengendalian diri seorang kepala sekolah dalam menghadapi setiap
masalah juga sangat penting, supaya bawahan tidak merasa tertekan dan tidak
terpaksa dalam menjalankan tugas sekolah.

B. Saran
Sebagai calon pendidik untuk menjadi kepemimpinan di suatu Lembaga atau
kepala sekolah, harus memperhatikan tugas dan fungsi apa saja yang harus
dilaksanakan dan mengetahui peran penting dalam menjalankan tugasnya
sebagai kepala sekolah. ketika menjadi kepala sekolah, harus bersikap rendah
hati dan memiliki rasa taggung jawab yang besar dalam mengemban
kedudukannya sebagai pemimpin.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wahjosumidjo. (2003). Kepemimpinan kepala sekolah: tinjauan teoritik dan


permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wahjosumidjo. (1999). Kepemimpinan kepala sekolah: tinjauan teoritik dan
permaslahannya. Jakarta: Rajagrafindo Perkasa.
Triana, C. (2015). Perilaku organisasi dalam pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.

Anda mungkin juga menyukai