Anda di halaman 1dari 13

Statistik Kesehatan

“Distribusi Frekuensi dan Distribusi Kumulatif”


Dosen Pengampu :
Endang Uji Wahyuni, SKM, MKM.
Fitri Andayani, SKM., MSc.PH.

Disusun Oleh:

Kelompok

1. Khafid Aditya (P21335121047)


2. Nadya Annur (P21335121061)
3. Raihan Taufikurohman (P21335121066)
4. Siti Althafia Adini (P21335121076)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN JURUSAN KESEHATAN

LINGKUNGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

JAKARTA II

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah,
rahmat, dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada kami, sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Distribusi Frekuensi dan Distribusi
Kumulatif”, yang ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistik
Kesehatan.
Dalam menyusun makalah ini, kami banyak memperoleh bantuan, bimbingan,
serta dukungan. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua kami, atas berkat izin, dukungan, serta doa yang selalu diberikan
kepada sayauntuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah saya.
2. Ibu Endang Uji Wahyuni, SKM, MKM dan Ibu Fitri Andayani, SKM, MSc. PH.,
selaku dosen pengampu teori mata kuliah Statistik Kesehatan.
3. Sumber-sumber yang bersangkutan tentang materi tugas ini.

Penulisan makalah ini memiliki keterbatasan dan masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
perbaikan dan kelancaran untuk di masa yang akan datang.
Penulis memohon maaf atas segala kesalahan baik sengaja ataupun tidak, baik dari
segi penulisan maupun bahasa. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan.

Jakarta, 29 Februari 2024

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
2.1 Tahap-Tahap Penyusun .............................................................................................. 2
2.2 Distribusi Frekuensi Relatif ....................................................................................... 4
2.3 Distribusi Frekuensi Kumulatif ................................................................................. 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 9
3.2 Saran ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistika adalah bidang ilmu yang mempelajari mengenai pengumpulan, pengelolaan,

analisa, dan presentasi data. Statistika deskriptif hanya bias mengambil kesimpulan dari data

yang ada, sedangkan Statistika inferensi bisa mengambil kesimpulan untuk populasi,

menggunakan analisa data sampel.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu:

1. Bagaimana cara membuat Tahap Penyusunan Distribusi Frekuensi?


2. Apa yang dimaksud dengan Distribusi Frekuensi Realtif?
3. Apa saja macam-macam Distribusi Frekuensi Kumulatif?
1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat tahap penyusunan distribusi

frekuensi.

2. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi relative.

3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja macam-macam distribusi frekuensi kumulatif.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tahap-Tahap Penyusun

Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang sudah

dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi yang

sesuai. Atau menurut definisi, distribusi frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk

kelompok mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan

kategori tertentu. (Hasibuan,dkk.2009).

Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data

tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas

tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui,

karena dalam pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat

dari keragaman data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan

pada umumnya tidaklah sah.

Bagian-bagian Distribusi Frekuensi

Secara garis besar, Tabel Distribusi Frekuensi terdiri dari Kelas (class) , Batas Kelas (class

limits), Tepi Kelas (Class Boundries), Interval Kelas (class interval) dan Nilai Tengah Kelas

(class mid point).

2
1. Kelas (class)

Yang dimaksud kelas adalah tiap-tiap kelompok nilai variabel, dimana disusun dengan

cara mengkalsifikasikan data yang diperoleh dengan katagori tertentu

2. Batas Kelas (class limits)

Yang dimaksud batas kelas adalah nilai-nilai (data) yang membatasi kelas yang satu

dengan kelas yang lainnya. Dalam batas kelas terdapat dua batas kelas, yaitu batas kelas bawah

(lower class limit) dan batas atas kelas (uper class limit).

3. Tepi Kelas (class boundry)

Tepi kelas ini disebut juga batas nyata kelas, merupakan batas kelas yang tidak memiliki

lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua Tepi

kelas yaitu, tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya dan tepi bawah kelas atau batas

kelas bawah sebenarnya.

4. Nilai Tengah Kelas (class mid point)

Nilai tengah kelas biasa juga disebut dengan tanda kelas (class mark) adalah rata-rata

antara batas bawah dengan batas atas suatu kelas. Dengan kata lain, batas bawah kelas

ditambah batas atas kelas dibagi dua.

5. Interval Kelas/Luas Kelas (class interval)

Luas kelas atau suatu interval kelas adalah selisih antara tepi atas kelas (atas atas nyata

kelas) dengan tepi bawah kelas (batas bawah nyata kelas) dari kelas yang bersangkutan. Jika

interval kelas ditambahkan pada batas bawah suatu kelas, akan diperoleh batas bawah kelas

berikutnya.

6. Frekuensi Kelas (class frequency)

Kelas frekuensi, merupakan banyaknya data yang ada atau muncul dalam satu kelas

tertentu.

3
Penyusunan suatu distribusi frekuensi perlu dilakukan tahapan penyusunan data.

Pertama melakukan pengurutan data-data terlebih dahulu sesuai urutan besarnya nilai yang

ada pada data, selanjutnya diakukan tahapan berikut ini (Hasan, 2001).

1. Menentukan jangkauan (range) dari data. Jangkauan = data terbesar – data terkecil.

2. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess

K = 1 + 3.3 log n; k (Keterangan: k = banyaknya kelas, n = banyaknya data)

3. Menentukan panjang interval kelas. Panjang interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/

Jangkauan (R)

4. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih dari

data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari

data data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya.

5. Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai

banyaknya data.

2.2 Distribusi Frekuensi Relatif

Menurut Dajan (1991), frekuensi relatif dapat diartikan sebagai rasio antara frekuensi tiap-

tiap kelas dengan frekuensi total atau banyaknya pengamatan secara keseluruhan.

Frekuensi relatif dapat dinyatakan dalam bentuk proporsi terhadap frekuensi total dan

dapat juga dinyatakan dalam bentuk presentase terhadap frekuensi total. Frekuensi relatif

dapat dinyatakan sebagaimana Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 berikut.

Tabel 2.3 Frekuensi Relatif

4
Tabel 2.4 Frekuensi Relatif

Kelas Frekuensi (f) Frekuensi Relatif


Bola Merah 16 16/90 = 0,18
Bola Biru 18 18/90 = 0,2
Bola Hijau 15 15/90 = 0,17
Bola Kuning 19 19/90 = 0,21
Bola Ungu 22 22/90 = 0,24

Total 90 90/90 =1

Apabila frekuensi relatif pada Tabel 3.3 dan tabel 3.4 diatas dinyatakan dalam persentase

maka akan diperoleh frekuensi relatif berturut-turut untuk Tabel 3.3 adalah 11%, 18%, 42%,

16% dan 13% sedangkan frekuensi relatif berturut-turut untuk Tabel 3.4 adalah 18%, 20%,

17%, 21% dan 24%.

2.3 Distribusi Frekuensi Kumulatif

Distribusi frekuensi kumulatif ialah distribusi frekuensi yang setiap kelompoknya

dinyatakan dengan nilai kumulatif. Distribusi frekuensi kumulatif dapat dinyatakan dalam 4

model sebagai berikut:

1. Kurang dari batas bawah kelompok (< batas bawah kelompok).

2. Sama atau lebih besar dari batas atas kelompok ( batas atas kelompok).

3. Kurang atau sama dengan batas atas kelompok (≤ batas atas kelompok).

4. Lebih besar dari batas atas kelompok (> batas atas kelompok).

1) Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari batas bawah kelompok

Model ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data yang mempunyai nilai di bawah

kelompok tertentu. Agar dapat dipahami dengan jelas maka akan diberikan contoh sebagai

berikut:

5
Misalkan kita akan mengukur Berat Badan (BB) 55 orang penderita yang dirawat di bagian

penyakit dalam suatu rumah sakit untuk mengetahui berapa orang penderita yang memiliki

BB kurang dari 51 kg.

Perhitungan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari batas bawah kelompok tertentu

dilakukan dengan menjumlahkan semua frekuensi yang terletak sebelum nilai batas bawah

kelompok tersebut. Misalnya, berat badan kurang dari 51 kg maka jumlah frekuensi kelompok

sebelumnya adalah 2 + 5 = 7.

Tabel 1. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari batas bawah kelompok

2) Distribusi frekuensi kumulatif sama tau lebih besar dari batas bawah kelompok

Untuk memperoleh disribusi in dilakukan dengan menjumlah frekuensi kelompok yang

bersangkutan ditambah dengan frekuensi kelompok berikutnya. Misalnya, penderita dengan

Berat Badan 56 kg atau lebih, diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi kelompok

berikutnya, yaitu 15 + 11+ 8 + 1 + 0 = 35. Ini berarti bahwa penderita dengan berat badan 56

kg ke atas ada sebanyak 35 orang.

6
Tabel 2. Distribusi frekuensi kumulatif sama atau lebih batas bawah

3) Distirbusi frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dengan batas atas kelompok

Distribusi ini dapat dilihat pada tabel 5.4 dengan cara menjumlah frekuensi pada kelompok

yang diinginkan dengan semua frekuensi kelompok sebelumnya. Misalnya, (BB) kurang atau

sama dengan batas atas 55 kg diperoleh dengan menjumlah 13 + 2 + 5 = 20. Dengan ini dapat

diketahui jumlah orang dengan berat badan lebih kecil atau sama dengan 55 kg adalah 20

orang.

7
Tabel 3. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dengan batas atas

4) Distribusi frekuensi kumulatif lebih besar dari batas atas kelompok

Untuk mengetahui banyaknya frekuensi beat badan yang lebih besar dari batas atas

kelompok maka dilakukan dengan menjumlah semua frekuensi kelompok berikutnya.

Misalnya, frekuensi lebih besar dari 60 kg diperoleh dengan menjumlahkan 11 + 8 + 1 = 20.

Ini berarti bahwa jumlah penderita dengan berat badan lebih dari 60 kg adalah 20 orang.

Tabel 4. Distribusi frekuensi kumulatif lebih besar dari batas atas kelompok

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Distribusi Frekuensi mengandung pengertian suatu keadaan yang menggambarkan

bagaimana frekuensi dari gejala atau variable yang dilambangkan dengan angka itu, telah

tersalur, terbagi atau terpencar atau dapat disebut sebagai pengelompokkan data ke dalam

beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori. Adapun alat

penyajian data statistik bias berupa tabel, yang disebut sebagai table distribusi frekuensi. Data

yang sudah dikelompokkan dalam bentuk table distribusi frekuensi dapat disajikan dalam

bentuk grafik supaya menjadi lebih menarik dan informatif. Grafik pun memiliki macam jenis

dalam penyajiannya.

3.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dansangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran tentang pembahasan makalah diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, M. Iqbal. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif), Bumi Aksara.

Jakarta.

J. Supranto, Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Penerbit Erlangga, 2016

Djarwanto Ps, Statistik Sosial ekonomi, Edisi ketiga, BPFE Yogyakarta, 2001

Mushlih, Miftahul, dkk. 2020. STATISTIKA “Aplikasi di Dunia Kesehatan”. Sidoarjo:


UMSIDA Press.

Nuryadi, dkk. 2017. DASAR-DASAR STATISTIK PENELITIAN. Yogyakarta: SIBUKU


MEDIA

Ir. M. Igbal Hasan, M.M. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 1.Jakarta.PT Bumi Aksara

10

Anda mungkin juga menyukai