Anda di halaman 1dari 7

JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)

Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)

Kepala Sekolah Dalam Penerapan Merdeka Belajar

Erik Hidayat1, Anggiat Pardosi2


1Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta
2SMPN 195 Jakarta

E-mail: ehidayat3@gmail.com, g-20103607-13@edu.jakarta.go.id

Article Info Abstract


Article History As a leader in schools, especially at SMPN 195 Jakarta, the principal must have the
Received: ability to influence, motivate, mobilize, direct the human resources under him to
Revised:
Published: achieve the goals set. The goal is for students to have the ability to think critically, think
creatively, communicate and collaborate as well as independent character as expected
Keywords: in the Pancasila student profile. The main tasks of the principal include managerial
Kata kunci bahasa tasks, entrepreneurship development, and supervision. The embodiment of
Indonesia, di pisahkan independent learning has been carried out by the Principal of SMPN 195 Jakarta, with;
dengan tanda Titik Koma,
maksimal 5 kata, dan make policies that support the implementation of independent learning, encourage
minimal 3 kata, (Font: teachers to create a process of learning activities that are fun openly, provide
Cambria, Ukuran 8pt, motivation for teachers, employees and students in implementing independent
Miring, Rata Kiri) learning, collaborate with parents and the community in the transparency of the
implementation of independent learning, collaborate and coordinate with the
education office in order to improve the competence of human resources in schools in
the application of independent learning. The success of the Principal of SMPN 195
Jakarta in implementing independent learning can be assessed by the effective learning
carried out by the teacher, the students' participation in learning, and the absence of
students who are left behind in the learning process
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Sebagai pimpinan di sekolah, khususnya di SMPN 195 Jakarta, kepala sekolah wajib
Diterima: memiliki kemampuan untuk memengaruhi, memotivasi, menggerakan, mengarahkan
Direvisi:
Dipublikasi: sumber daya manusia yang ada di bawahnya guna mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tujuan tersebut adalah agar siswa memiliki kemampuan berpikir kritis, berpikir
Kata kunci: kreatif, komunikasi dan kolaborasi serta karakter mandiri seperti yang diharapkan
Kata kunci bahasa dalam profil pelajar pancasila. Pokok tugas kepala sekolah meliputi tugas pokok
Indonesia, di pisahkan manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi. Perwujudan merdeka
dengan tanda Titik Koma,
maksimal 5 kata, dan belajar, sudah dilakukan Kepala SMPN 195 Jakarta, dengan; membuat kebijakan yang
minimal 3 kata, (Font: mendukung penerapan merdeka belajar, mendorong guru untuk menciptakan proses
Cambria, Ukuran 8pt, kegiatan belajar yang menyenangkan secara terbuka, memberi motivasi untuk guru,
Miring, Rata Kiri) karyawan dan siswa dalam pelaksanaan merdeka belajar, berkolaborasi dengan
orangtua serta masyarakat dalam transparansi pelaksanaan merdeka belajar,
berkolaborasi dan berkoordinasi dengan dinas pendidikan guna meningkatkan
kompetensi sumberdaya manusia di sekolah dalam penerapan merdeka belajar.
Keberhasilan Kepala SMPN 195 Jakarta dalam penerapan merdeka belajar dapat dinilai
dengan pembelajaran efektif yang dilakukan guru, partisipasi siswa yang merata dalam
pembelajaran, serta tidak terdapatnya siswa yang tertinggal dalam proses
pembelajaran.

I. PENDAHULUAN ciri karakter dan kompetensi, yang didasarkan


Kebijakan merdeka belajar mulai diterapkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Implikasi dari
oleh Kemdikbud pada tahun 2019. Kebijakan kebijakan ini tentu bermuara pada siswa di
tersebut adalah langkah pemerintah untuk sekolah, sebab siswa merupakan subyek
melakukan transformasi pendidikan demi pembelajaran di kelas. Dengan merdeka belajar,
terwujudnya sumber daya manusia yang unggul. siswa diharapkan memiliki karakter profil
Hal baru yang menjadi keunggulan tersebut pelajar pancasila yaitu beriman, bertaqwa
adalah karakter profil pelajar pancasila. Dengan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
merdeka belajar diharapkan siswa memiliki mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong,
karakter profil pancasila, dimana siswa memiliki mandiri, bernalar kritis, dan kreatif (Kemdikbud,
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 465
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
2020). pembelajaran di sekolah (Judiani, 2010).
Salah satu alasan terciptanya merdeka Meskipun kurikulum telah dibuat sesederhana
belajara dan penerapannya pada dunia mungkin untuk mengikuti dan menyesuaikan
pendidikan Indonesia saat ini adalah dengan kebutuhan siswa, namun pada
perkembangan teknologi, informasi dan penerapannya masih belum maksimal. Bahkan
komunikasi abad 21. Hal ini diasumsikan bahwa tak jarang Kepala sekolah dan guru yang masih
merdeka belajar-lah yang pantas mendampingi bingung dalam mengaplikasikan merdeka belajar
perkembangan belajar siswa sesuai dengan di sekolah, yang pada akhirnya pembelajaran
tuntutan zaman. Dengan merdeka belajar, dikembalikan berpusat pada guru seperti
pemerintah mengharapkan siswa memiliki keadaan sebelumnya.
kecerdasan dalam berpikir kritis serta memiliki Kepala sekolah merupakan pendukung utama
karakter baik dan kuat agar terjadi dalam pembuatan kebijakan dalam ruang lingkup
keseimbangan dalam menghadapi yang paling kecil, yaitu sekolah. Kebijakan yang
perkembangan teknologi, informasi, dan dibuat oleh seorang kepala sekolah adalah
komunikasi saat ini (Faiz, 2022). Pada tanggal 11 kebijakan mendukung proses pembelajaran yang
Februari 2020, pemerintah melalui Kementerian dapat melahirkan lulusan-lulusan yang
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonogi berkompetensi dan berkarakter sesuai dengan
secara resmi meluncurkan program merdeka tuntutan dan kebutuhan zaman. Peran Kepala
belajar, berupa kurikulum merdeka dan platform Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan
merdeka mengajar. Kurikulum merdeka dalam kaitannya dengan pengembangan
merupakan transformasi dari kurikulum yang merdeka belajar adalah keterlibatan kepala
pernah diterapkan di Indonesia (Martono, 2019) sekolah secara aktif dalam proses pengembangan
dan sangat sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar kurikulum agar dapat menggerakkan tenaga
Dewantara yang memberikan kesempatan pendidik dan kependidikan dalam upaya
kepada setiap peserta didik untuk melakukan menciptakan proses pembelajaran yang berpihak
tindakan sesuai dengan kompetensinya pada murid.
(Mustagfiroh, 2020). Kurikulum merdeka belajar Sebagai seorang pemimpin di sekolah, kepala
juga ditengarai sangat tepat diterapkan pada sekolah dituntut untuk mampu menerjemahkan
abad 21 dan pada era industri 4.0. kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk
Konsep yang ditawarkan dalam merdeka ikut andil dalam meningkatkan mutu pendidikan
belajar adalah pembangunan sistem pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Dengan
nasional dalam rangka menuju perubahan dan pemahaman kebijakan tersebut, kepala sekolah
kemajuan suatu bangsa (Syahrir, 2020). diharapkan dapat memenuhi perannya sebagai
Kebijakan merdeka belajar adalah perubahan pemimpin di sekolah, sesuai dengan tuntutan
untuk menuju keberhasilan dalam bidang merdeka belajar yang telah diterapkan.
pendidikan (Asfiati, 2020). Perubahan tersebut Berdasarkan hal tersebut kepala sekolah sebagai
berupa upaya dalam menuju kesuksesan dalam orang yang bertanggung jawab terhadap
meraih kemerdekaan diartikan sebagai terlaksananya roda organisasi sekolah akan
keleluasaan, kemandirian dan juga kebebasan. mampu menjalankan tugas dan
Merdeka belajar merupakan upaya tanggungjawabnya dalam penerapan merdeka
performatif untuk membuat perubahan pada belajar dengan tepat. Melalui peran strategis
seluruh stake holder pendidikan, mulai dari yang dimiliki kepala sekolah, penerapan merdeka
kepala sekolah, guru, siswa bahkan tenaga belajar akan terlaksana dengan maksimal sesuai
kependidikan dan warga sekolah dalam rangka dengan tujuan yang diinginkan, yaitu
mendukung terwujudnya sumber daya manusia terwujudnya sumberdaya manusia yang
baru, yang lebih berkualitas dan berkarakter berlandaskan pada profil pelajar pancasila.
serta siap menghadapi tuntutan zaman. Posisi Peran kepala sekolah dalam terlaksananya
kurikulum dalam hal ini bersifat fleksibel dalam merdeka belajar salah satunya dengan
penerapan proses pendidikan yang sesuai peningkatan kompetensi diri sebagai pemimpin
dengan kebutuhan dan perkembangan setiap sehingga dapat mengetahui kemampuan
daerah. Kepala sekolah, guru dan peserta didik bawahannya, (Mustagfiroh, 2020). Oleh sebab
adalah ujung tombak dari pelaksanaan merdeka itu, penting kiranya kepala sekolah memahami
belajar di sekolah, sampai saat ini belum tugas dan fungsinya dengan baik sehingga dapat
memiliki keleluasaan dan kebebasan yang cukup melaksanakan konsep merdeka belajar di
dalam menentukan arah dalam melaksanakan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 466
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
merupakan pemimpin tertinggi di lembaga yang sejalan dengan tujuan pendidikan
sekolah yang mempunyai kedudukan dan peran nasional.
yang sangat penting. Dengan kepemimpinannya Peran Kepala SMPN 195 Jakarta, sebagai
seorang kepala sekolah mampu melaksanakan manajer dalam meningkatkan mutu
konsep merdeka belajar sebagai cikal bakal pendidikan yaitu dengan melakukan
lahirnya siswa yang memiliki kecerdasan kognitif perencanaan, pengorganisasian,
dan kecerdasan budi pekerti sebagai generasi pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan
unggul dan berkualitas yang akan memajukan dilakukan dengan tiga tahap. Pertama,
bangsa dan negaranya di masa yang akan datang. kepala sekolah rapat bersama tim
manajemen terlebih dahulu untuk
II. METODE PENELITIAN merumuskan dan menetapkan program,
Penelitian ini mengggunakan metode biaya, dan waktu yang digunakan untuk satu
kualitatif deskriptif artinya menganalisis tahun ke depan. Kedua, kepala sekolah
kemudian mengggambarkan permasalahan mengadakan rapat bersama tim manajemen
secara gamblang dengan bersumber dari kajian dan guru untuk menyepakati dan
pustaka (library research) sebagai menetapkan serta menyosialisasikan
pendekatannya (Muhadjir, 1996). Sumber data program yang telah di susun untuk
penelitian ini berupa data sekunder, di antaranya kemudian dan membagi tugas pada masing-
adalah jurnal, koran Online, web, buku dan masing guru. Ketiga, kepala sekolah dan tim
berbagai literatur yang berkaitan dengan peran manajemen sekolah beserta guru
kepala sekolah dan kurikulum merdeka belajar, mengadakan rapat bersama orangtua siswa
baik sumber dari dalam negeri maupun luar guna transparansi atas program yang telah
negeri. Analisis data kualitatif terdiri dari tiga dirancang dan akan dilaksanakan.
alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan Pengorganisasian dilakukan oleh Kepala
yaitu kategorisasi, reduksi data, penyajian data, SMPN 195 Jakarta dengan membagi tugas,
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi membagi penanggung jawab, dan membagi
(Huberman, 2002). tim struktural. Pada tahap pelaksanaan,
Langkah awal penelitian ini adalah kepala sekolah melaksanakan perencanaan
mempelajari data hasil penelitian terdahulu yang telah disetujui berpedoman pada RKAS
terkait peran kepala sekolah dalam (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
pengembangan kurikulum merdeka belajar. tahunan dan kalender pendidikan secara
Kedua, mengumpulkan data primer dari buku, umum. Pelaksanaan yang dilakukan tidak
jurnal, dan website. Ketiga, mengolah data. terlepas dengan tujuan dan visi misi sekolah,
Keempat, melakukan analisis data dengan sedangkan pelaksanaan kegiatan
tahapan analisis data model Miles dan Huberman peningkatan kemampuan guru melalui rapat
dengan langkah langkah: reduksi data guru dan pembinaan guru. Pada tahap
(reduction), penyajian data (display), dan evaluasi, pelaksanaan supervisi dilakukan
verifikasi atau kesimpulan (conclusion drawing). secara fleksibel yaitu sewaktu-waktu,
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif sedangkan jadwal tetap untuk rapat evaluasi
meliputi uji validitas internal (credibility), itu sendiri dilakukan setiap bulan.
validitas eksternal (transferability), reliabilitas Peran Kepala SMPN 195 Jakarta, sebagai
(dependability), dan obyektifitas (confirmability). pemimpin adalah: (a) memantau, kepala
sekolah aktif memantau peserta didik, guru,
III. HASIL DAN PEMBAHASAN sarana prasarana, dan lingkungan sekolah;
A. Peran Kepala Sekolah Dalam Merdeka (b) menjadi perantara guru dan siswa,
Belajar kepala sekolah menjadi tempat konseling
Kepala SMPN 195 Jakarta, adalah bagi guru dan siswa ketika memiliki
seseorang yang bertugas membina lembaga permasalahan sehingga hubungan mereka
SMPN 195 Jakarta agar berhasil mencapai sangat dekat; (c) mendisiplinkan guru dan
tujuan pendidikan. Untuk itu, sebagai kepala siswa, jika ada suatu hal yang tidak pantas
sekolah ia harus mampu mengarahkan dan maka kepala sekolah menasehati guru yang
mengkoordinasi segala kegiatan. Kepala bersangkutan melalui guru lain, sedangkan
sekolah mempunyai tanggung jawab yang mendisiplinkan siswa lebih menyerahkan
besar dalam mengelola lembaga kepada wali kelas masing-masing, tetapi jika
pendidikannya untuk mendesain kurikulum guru tidak bisa menangani maka kepala

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 467
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
sekolah yang menangani; (d) memotivasi, mereka lebih semangat bekerja. Kepala
kepala sekolah sering melakukan motivasi sekolah juga memperbanyak relasi dengan
dimana siswa cenderung mudah jenuh; (e) berbagai pihak luar yang berkaitan dengan
menjadi penghubung sekolah dengan pihak program peningkatan mutu pendidikan.
luar, secara terus menerus dilakukan kepala Dengan membangun relasi tersebut kepala
sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah berperan sebagai penghubung
pendidikan; (f) membimbing siswa secara sekolah dengan pihak luar untuk
berkelanjutan, kepala sekolah mengadakan mempersiapkan guru dan siswa dapat
pemetaan siswa dan memfasilitasi siswa diterima dengan mudah di perguruan tinggi
sesuai dengan minat dan potensi yang yang diinginkan dan sesuai harapan,
dimiliki; (g) membina dan meningkatkan memfasilitasi siswa sesuai dengan
kemampuan guru, kepala sekolah kemampuan dan bakat yang dimiliki. Selain
mengadakan program peningkatan siswa dibimbing secara berkelanjutan, guru
kemampuan guru seperti pelatihan digital juga dibina secara berkelanjutan oleh kepala
learning dan mengikutsertakan guru dalam sekolah seperti diikutsertakan pelatihan di
pelatihan-pelatihan di luar; (h) membuat luar sekolah, mengadakan pelatihan, dan
keputusan; dan (i) membuat inovasi, kepala membina saat rapat.
sekolah selalu membuat inovasi-inovasi Kepala SMPN 195 Jakarta, selalu memiliki
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan inovasi, setiap tahunnya kepala sekolah
(Permendikbudristek, 2021). mengadakan program yang diunggulkan
Kepala Sekolah pada umumnya adalah atau difokuskan sesuai visi dan misi sekolah.
pemimpin yang demokratis, meskipun Kepala SMPN 195 Jakarta di lingkungan
keputusan berada di pihak kepala sekolah, sekolah sangat responsif, ketika program
tetapi keputusan tersebut berdasarkan hasil tidak berjalan sesuai dengan keinginan,
musyawarah dari guru-guru sehingga tidak kepala sekolah membuat inovasi baru untuk
memutuskan berdasarkan keinginan pribadi mengatasi hal tersebut. Selain sebagai
kepala sekolah. Sebagai seorang pemimpin, inovator untuk meningkatkan mutu
kepala sekolah harus berani dan bisa pendidikan, Kepala SMPN 195 Jakarta di
mengambil suatu keputusan secara mufakat lingkungan sekolah juga berperan untuk
di tengah kegiatan musyawarah serta memantau dan mendisiplinkan warga
keputusan yang diambil harus secara sekolah yaitu guru dan siswa. Pemantauan
mufakat dan disepakati oleh anggota rapat secara terus menerus merupakan hal yang
lainnya (Romadhon, 2021). Pendekatan sering dilakukan oleh Kepala SMPN 195
kepada seluruh warga sekolah merupakan Jakarta di lingkungan sekolah untuk
hal yang sering dilakukan oleh kepala memastikan keadaan lingkungan sekolah
sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk kondusif mulai dari peserta didik, guru, dan
mengetahui sejauh mana pelaksanaan sarana prasarana. Pemantauan juga
kebijakan yang dibuat dilaksanakan. dilakukan sebagai bahan evaluasi ke
Kepala sekolah berperan sebagai depannya sehingga menjadi bahan
perantara guru dan siswa, ketika guru perbaikan.
memiliki masalah pada pengajaran maupun
siswa memiliki masalah pada saat B. Implementasi Merdeka Belajar
pembelajaran, kepala sekolah berperan Perubahan pendidikan di Indonesia telah
sebagai konselor yaitu tempat mereka untuk dimulai, transformasi besar dengan kehadiran
menceritakan masalah yang mereka hadapi. merdeka belajar. Kementerian Pendidikan dan
Kepala sekolah memberikan solusi dan Kebudayaan (Mendikbud) telah menerbitkan
menindaklanjuti pada setiap masalah yang Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2020
dihadapi oleh guru maupun siswa, sehingga tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam
kedekatan kepala sekolah dengan warga Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan
sekolah sangat baik. Kepala sekolah juga Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran
berperan sebagai motivator yaitu 2020/2021. Kebijakan penentuan kelulusan
memotivasi seluruh warga sekolah baik guru peserta didik ini merupakan episode pertama
maupun siswa. Kepala sekolah sering yang menandai awal pelaksanakan kebijakan
memberikan motivasi maupun nasehat merdeka belajar. Esensi kurikulum merdeka
kepada guru dan staf untuk membuat belajar adalah menciptakan proses

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 468
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
pembelajaran yang berpusat pada siswa. 1. Kepala sekolah menerapkan kebijakan
Pengelola pendidikan khususnya kepala yang mendukung pelaksanaan merdeka
sekolah mendapatkan tantangan yang luar belajar di sekolah.
biasa dalam memahami implementasi 2. Guru memiliki sifat dan karakter terbuka
merdeka belajar ini. Di samping menghadapi dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
pembiasaan baru dalam pembelajaran, juga dapat melaksanakan pembelajaran yang
dihadapi dengan adaptasi perubahan menyenangkan.
kurikulum yang cukup signifikan. 3. Siswa memiliki kesiapan dan suasana hati
Sistem pendidikan nasional yang bahagia untuk belajar sehingga
mengisyaratkan bahwa kurikulum mampu berpikir kritis, bersikap ingin tahu,
dikembangkan berdasarkan diversifikasi dan berpartisipasi aktif dalam
satuan pendidikan. Sekolah memiliki pembelajaran.
kebebasan yang sangat luas untuk 4. Orang tua siswa dan lingkungan
menentukan proses belajar secara mandiri. masyarakat berperan aktif untuk ikut
Oleh karena itu, kepala sekolah dan timnya memantau hasil belajar siswa dan
mempunyai wewenang dalam mendukung kolaborasi antara sekolah,
mengembangkan kurikulum berdasarkan rumah, dan lingkungan masyarakat.
potensi sekolahnya masing-masing. 5. Dinas pendidikan mengadakan berbagai
Berdasarkan hal tersebut, perubahan pelatihan untuk meningkatkan
pendidikan bisa segera dilaksanakan tanpa kompentensi guru dan menyiapkan
menunggu pandemi covid berlalu, mendidik pendampingan dalam implementasi
murid adalah sebuah amanah yang tidak bisa merdeka belajar (Kemdikbud, 2020).
ditunda. Murid adalah generasi bangsa yang Sebagai seorang pemimpin Kepala SMPN
setiap waktu berhadapan dengan perubahan 195 Jakarta, adalah pengambil kebijakan
IPTEK dan globalisasi. Maka, dengan hadirnya tertinggi di sekolah yang menentukan
kurikulum merdeka belajar, sebetulnya keberhasilan penerapan merdeka belajar.
merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan Banyak hal dilakukan oleh kepala sekolah
kurikulum yang adaptif. Kurikulum yang bisa demi terwujudnya keberhasilan merdeka
dilaksanakan sesuai potensi sekolah dan belajar, diantaranya;
direfleksikan setiap waktu. 1. Menerapkan kebijakan yang mendukung
Kepala SMPN 195 Jakarta memiliki peran pelaksanaan merdeka belajar di sekolah.
sentral dalam menerapkan konsep merdeka Kepala sekolah dapat mendukung
belajar di sekolah. Sebagai seorang kepala kebijakan merdeka belajar dengan
sekolah, ia harus mampu bertanggung jawab membuat berbagai program yang
terhadap beban kerjanya. Beban kerja kepala mendukung merdeka belajar seperti
sekolah yang dapat mendukung penerapan mendampingi guru dalam membuat modul
konsep merdeka belajar di sekolah, yaitu: ajar terbaru agar guru mampu
1. Tugas pokok manajerial berkaitan dengan merencanakan proses pembelajaran
pengelolaan sekolah. dengan baik sehingga terciptanya proses
2. Pengembangan kewirausahaan berkaitan merdeka belajar dalam pembelajaran
dengan penanaman karakter yang (Poniman, 2017).
berhubungan dengan kewirausahaan 2. Mendorong guru untuk melaksanakan
kepada siswa. pembelajaran yang menyenangkan. Guru
3. Supervisi berkaitan dengan kegiatan harus dapat melaksanakan pembelajaran
membimbing, membina, mengawasi, dan menyenangkan sehingga siswa mampu
mengevaluasi kinerja guru. mengembangkan setiap potensi yang
Berdasarkan hal tersebut, Kepala SMPN dimilikinya dengan perasaan senang dan
195 Jakarta memahami beban kerjanya siap dalam kegiatan pembelajaran.
dengan baik untuk memimpin sekolah ke arah 3. Memotivasi siswa agar memiliki kesiapan
keberhasilan dalam menerapkan konsep dan suasana hati yang bahagia sehingga
merdeka belajar di sekolah. Langkah-langkah mampu berpikir kritis, bersikap ingin tahu,
yang dilakukan Kepala SMPN 195 Jakarta dan berpartisipasi aktif dalam
untuk menerapkan konsep merdeka belajar di pembelajaran. Kesiapan belajar merupakan
sekolah antara lain: respon positif dari siswa yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 469
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
Respon positif tersebut berupa sikap kritis, adalah sebagai pengarah kepada guru agar
perhatian, partisipasi aktif, dan rasa ingin sesuai dengan tuntutan kurikulum,
tahu untuk memahami dan menerima pengarahan difokuskan dalam hal menyusun
materi pembelajaran. Mood atau suasana perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
hati yang bahagia dapat berdampak baik pembelajaran, pelaksanaan penilaian.
pada proses pembelajaran sehingga siswa Sebagai supervisor dalam implementasi
akan senang dan semangat sehingga siswa merdeka belajar Kepala SMPN 195 Jakarta
akan aktif dalam pembelajaran. melakukan pemantauan, penilaian dan
4. Kepala sekolah berkomunikasi dan pembimbingan melalui kegiatan supervisi
membangun kemitraan efektif yang saling perencanaan, supervisi pelaksanaan dan
menguntungkan, membutuhkan, dan supervisi penilaian. Sebagai manajer dalam
kesetaraan kepada orangtua siswa. implementasi merdeka belajar, Kepala SMPN
5. Berkolaborasi dengan dinas pendidikan 195 Jakarta dituntut untuk dapat menyusun
untuk mengadakan pelatihan yang Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan dokumen
mendukung kompetensi guru (Astini, kurikulum sekolah, membagi tugas guru dan
2022). pegawai, memimpin dan mengendalikan
Sesuai dengan indikator keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, memantau
implementasi merdeka belajar di sekolah, keterlaksanaan program-program yang telah
pelaksanaan merdeka belajar di SMPN 195 dibuat. Selain hal tersebut, Kepala SMPN 195
Jakarta dilakukan dengan: Jakarta adalah fasilitator dalam implementasi
1. Partisipasi siswa dalam pendidikan yang merdeka belajar melalui penyediaan fasilitas
merata. Pemerataan akses pendidikan dan kesempatan bagi warga sekolah untuk
berkualitas, sehingga semua siswa dapat merdeka dalam belajar dan mengajar.
memiliki akses yang sama.
2. Pembelajaran yang efektif. Dengan adanya IV. KESIMPULAN DAN SARAN
merdeka belajar keterlibatan siswa dalam A. Simpulan
pembelajaran akan meningkat. Pendidikan Kepala SMPN 195 Jakarta memiliki
dalam merdeka belajar mendukung kemampuan untuk memengaruhi,
terwujudnya kecerdasan melalui berbagai memotivasi, menggerakan, mengarahkan
peningkatan dan pemerataan kualitas berbagai sumber daya yang ada di sekolah
pendidikan, perluasan akses, serta untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
relevansi dalam penerapan teknologi Kepala SMPN 195 Jakarta memegang peran
sehingga mampu mewujudkan pendidikan yang sangat penting dalam pengembangan
kelas dunia dengan berdasar pada sumber daya manusia yang unggul dan
keterampilan kolaborasi, komunikasi, berkualitas baik secara kognitif maupun budi
berpikir kritis, dan kreatif. pekerti dalam menghadapi tantangan
3. Tidak terdapat siswa yang tertinggal dalam kemajuan zaman yang pesat. Adapun
proses pembelajaran. Dalam menerapkan kemampuan yang harus dikuasai siswa
konsep merdeka belajar ini jika ada siswa sebagai hasil dari merdeka belajar adalah
mengalami ketertinggalan dalam proses kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif,
pembelajaran, maka guru harus komunikasi dan kolaborasi dibarengi dengan
memberikan bimbingan untuk membantu kecerdasan karakter sehingga pada akhirnya
mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa yang memiliki profil pelajar pancasila.
siswa dan masalah pembelajaran pun bisa Penerapan kebijakan merdeka belajar di
dipecahkan. sekolah sangat ditentukan oleh
Berdasarkan penjelasan di atas dapat di kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini
ketahui bahwa peran Kepala SMPN 195 dikarenakan, kepala sekolah mempunyai
Jakarta di dalam implementasi merdeka peran sentral dalam pengambilan kebijakan
belajar sangat penting, di buktikan dengan untuk kemajuan sekolah. Kepala SMPN 195
adanya monitoring kepala sekolah, dalam Jakarta memahami beban kerjanya sebagai
saran dan masukan kepada para guru untuk kepala sekolah yang terdiri atas tugas pokok
lebih optimal lagi dalam manajerial, pengembangan kewirausahaan,
mengimplementasikan merdeka belajar. dan supervisi.
Secara langsung peran Kepala SMPN 195
Jakarta dalam implementasi merdeka belajar

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 470
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
B. Saran https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2
Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi 581
di sekolah, karena itu sebagai seorang
pemimpin di sekolah, ia berperan sebagai Huberman, M. &. (2002). The Qualitative
manajer yang memberikan arah serta Researcher’s Companion. sage.
pengatur sekolah. Sebagai manajer kepala Judiani, S. (2010). Impplemnetasi Pendidikan
sekolah harus mampu membangun dinamika Karakter di Sekolah Dasar dan Menengah.
yang bermutu dari ruang lingkup sekolah Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 280-
sebagai daerah kekuasaannya. Kemampuan 288.https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.
manajerial Kepala Sekolah harus mencakup 519
seluruh aspek manajemen pendidikan, mulai Kemdikbud. (2020). “Merdeka Belajar: Pokok-
dari pengelolaan kurikulum, peserta didik, Pokok Kebijakan Merdeka Belajar”.
tenaga pendidik dan kependidikan, keuangan, Martono, F. X. (2019). Prospektif Kebijakan
sarana dan prasarana, layanan khusus dan “Merdeka Belajar. jakarta.
hubungan dengan masyarakat. Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian
Kepala sekolah bertanggung jawab Kualitatif. yogyakarta: Rake Sarasisn.
membantu pendidik dan tenaga kependidikan Mustagfiroh, S. (2020). Konsep “ Merdeka Belajar
dalam meningkatkan mutu pendidikan di ” Perspektif Aliran Progresivisme Di
sekolah. Dalam implementasi kurikulum Perguruan Tinggi. Jurnal Studi Guru Dan
merdeka belajar, kepala sekolah memiliki Pembelajaran, Vol. 3, 141–147.
peran menggerakkan proses pembelajaran https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.2020.24
yang berpusat pada siswa dan memberikan 8
kebebasan seluas-luasnya bagi para guru Permendikbudristek. (2021). Peraturan Menteri
untuk merancang kegiatan belajar mengajar Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan Teknologi Nomor 40. 1-20.
siswa, dan memberikan ruang bagi tenaga Poniman, P. S. (2017). Pengaruh Kepemimpinan
kependidikan untuk meningkatkan potensi Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional
diri dalam kualitas bekerja sehingga tujuan Kecerdaan Spiritual Guru. JURNAL
pendidikan secara mutlak dapat terpenuhi. MANAJEMEN MUTU, 1.
Romadhon, M. &. (2021). Pengaruh
DAFTAR RUJUKAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap
Asfiati, A. &. (2020). Merdeka Belajar bagi Anak Kinerja Guru Sekolah. Jurnal Basicedu,
Kebutuhan Khusus di SLB. 479–489.
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early, https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.7
59.http://dx.doi.org/10.24014/kjiece.v3i1. 11
9620 Suntoro, R. &. (2020). Internalisasi Nilai Merdeka
Astini, H. K. (2022). Tantangan Implementasi Belajar Dalam Pembelajaran Pai Di Masa.
Merdeka Belajar Pada Era New Normal Mudarrisuna, 143-165.
Covid-19 Dan Era. Lampuhyang, 164–180. http://dx.doi.org/10.22373/jm.v10i2.7343
https://doi.org/10.47730/jurnallampuhya Syahrir, Y. &. (2020). PEMBANGUNAN
ng.v13i1.298 PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR. Jurnal
Barlian, I. (2013). Manajemen Berbasis Sekolah Ilmiah Mandala Education, 126-136.
Menuju Sekolah Berprestasi. jakarta: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v6i1.112
erlangga. 1
Faiz, A. (2022). Urgensi Pendidikan Nilai Di Era
Globalisasi. Jurnalbasicedu, 3222–3229.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 471

Anda mungkin juga menyukai