M. Aqil Siroj J - Hubungan Pernikahan Dini Terhadap Angka Kejadian Stunting Dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
M. Aqil Siroj J - Hubungan Pernikahan Dini Terhadap Angka Kejadian Stunting Dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD AQIL SIROJ JAZULI
5130022040
1.5.2 Hipotesis
Terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan prevalensi kasus stunting
angka kejadian kekerasan dalam rumah tangga. Hubungan antar ketiga hal di atas
berdasarkan pada hubungan sebab akibat, dimana pernikahan dini ini akan
menyebabkan terjadi angka stunting dan kekerasan dalam rumah tangga.
BAB III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
a. Wawancara secara langsung dengan beberapa pihak terkait, seperti dinas
kesehatan, orang tua, pasangan muda, dan pelajar. Dimana wawancara tersebut
akan diimplementasikan dalam bentuk kuisioner.
b. Alat ukur antropometri untuk mengukur status stunting.
3.1.2 Bahan
a. Data dari Dinas Kesehatan, Badan Pusat Statistik, Kementerian Agama,
Puskesmas, Kepolisian yang meliputi data laporan pendaftaran pernikahan
dini, laporan perceraian, data stunting, serta laporan kekerasan dalam rumah
tangga.
b. Literatur terkait dengan pernikahan dini, stunting, dan kekerasan dalam rumah
tangga.
3.2 Subjek Penelitian
a. Populasi : Orang tua, pasangan muda, pelajar, serta balita di bawah 2 tahun.
b. Sampel : Sampel diambil dari survei berdasarkan pada perolehan data yang didapatkan
dari puskesmas, dinas kesehatan, kantor ursan agama, Kementerian agama, dan pihak
kepolisian.
3.2.1 Kriteria Inklusi
a. Pelajar
b. Pasangan dini yang tinggal lokasi penelitian
c. Parang orang tua
3.2.2 Kriteria Eksklusi
a. Pasangan dini yang tiggal di lokasi penelitian.
b. Bayi yang mengalami kejadian stunting atau yang memiliki faktor resiko dari
orang orang tua muda untuk dapat memberikan informasi terkait dengan
parenting.
c. Para korban kekerasan dalam rumah tangga.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat : Beberapa kecamatan yang didapatkan data dengan angka pernikahan dini,
stunting, dan kekerasan dalam rumah tangga tertinggi di Surabaya.
b. Waktu : 12 Oktober 2024
3.4 Metode Penelitian
3.4.1 Desain Penelitian
a. Jenis Penelitian : Studi deskripsi
b. Lokasi Penelitian : Beberapa kecamatan di Surabaya
c. Penelitian : 3 bulan
3.4.2 Variabel Penelitian
a. Variabel Independen : Pernikahan dini
b. Variabel Dependen : Kejadian stunting dan Kekerasan dalam rumah tangga.
3.4.3 Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Independen : Pernikahan dini
- Definisi Operasional :
Melakukan survey dan melakukan pencarian data terkait dengan
pernikahan dini melalui KUA. Serta melakukan wawancara melalui
kuesioner untuk mengetahui alasan di balik proses pernikahan tersebut.
b. Variabel Dependen : Kejadian stunting dan Kekerasan dalam rumah tangga.
- Definisi operasional :
1) Melakukan survei dan pencarian data melalui puskesmas dan dinas
kesehatan untuk mencari data terkait dengan kasus stunting, serta latar
belakang dari keluarga dari anak tersebut.
2) Melakukan survey dan pencarian data terkait dengan kasus kekerasan
dalam rumah tangga melalui kantor kepolisian.
3.4.4 Perhitungan besar sampel
Data akan dianalisis, direkap dan diklasifikasikan sesuai dengan hal yang
diakibatkan dari pernikahan dini. Dengan begitu akan dapat ditarik suatu kesimpulan
sehingga dapat diketahui hubungan antara pernikahan dini dengan prevalensi
kejadian stunting dengan kekerasan dalam rumah tangga.
3.5 Prosedur Kerja
3.5.1 Pengumpulan Bahan
a. Pemgumpulan data dilakukan dengan melakukan survey dan pencarian data
terkait dengan pernikahan dini, stunting, dan angka kekerasan seksual. Baik
melalui observasi, atau berdasarkan data yang diperoleh melalui otoritas
terkait. Selain itu data juga dapat diperoleh melalui wawancara langsung
melalui kuesioner yang telah diberikan.
b. Melakukan pengukuran melalui alat antropometri terhadap para balita yang
terindikasi ataupun yang telah mengalami stunting.
3.5.2 Persiapan Bahan Uji
a. Pengembangan kuesioner:
- Kuesioner dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang
pernikahan dini, stunting, dan kekerasan dalam rumah tangga.
- Termasuk pertanyaan-pertanyaan yang relevan seperti apa alasan untuk
melakukan pernikahan dini. Apakah sudah siap baik secara, mental,
fisik maupun dari segi finansial
b. Alat pengukur tinggi badan dan berat badan:
- Menggunakan timbangan bayi yang dapat mengukur berat dan tinggi
badan sekaligus.
c. Penyiapan bahan uji lainnya:
- Mempersiapkan formulir pencatatan data untuk mencatat hasil
kuisioner.
- Mempersiapkan dokumen pendukung seperti formulir izin, persetujuan
informasi, dan petunjuk operasional.
d. Pengujian Kuesioner dan Alat Pengukur:
- Uji coba perlu dilakukan untuk memastikan validitas dan reliabilitas
dari bahan uji tersebut.
- Makukan revisi jika diperlukan berdasarkan hasil uji coba.
e. Mempersiapkan dokumentasi administrasi seperti surat izin penelitian, surat
permohonan kerjasama, dan surat pernyataan persetujuan partisipasi
f. Memastikan keamanan data dan privasi responden terjaga.
g. Mengikuti panduan etika penelitian yang berlaku dan pastikan bahwa
penelitian dilakukan dengan integritas dan profesionalisme.
3.6 Metode Analisis
Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode cross
sectional. Subjek penelitian yang digunakan adalah para orang tua muda yang memiliki
anak stunting dan korban kekerasan dalam rumah tangga. Dengan begitu akan mengetahui
dan menganalisa bagaimana pengaruh penrnikahan dini terhadap prevalensi kejadian
stunting dan kekerasan dalam rumah tangga.
3.7 Aspek Etik Penelitian
a. Mendapatkan izin dari otoritas lokal, serta mendapatkan persetujuan dari pihak terkait
yang dimintai keterangan.
b. Menjaga kerahasiaan dat serta menghormati privasi pihak yang dimintai keterangan.
DAFTAR PUSTAKA
Duana, M., Siregar, S.M.F., Anwar, S., Musnadi, J. and Husna, A., 2022. Dampak Pernikahan
Dini Pada Generasi Z Dalam Pencegahan Stunting. COMSEP: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 3(2), pp.195-200.
Geraldy, G., Pratama, D.E., Amzali, M. and Ravasio, G.W., 2022. Perkawinan Dini di Masa
Pandemi: Studi Fenomenologi di Kota Surabaya. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,
3(1), pp.47-61.
Halilurrahman, M., 2021. Efektifitas Undang-Undang Nomer 16 Tahun 2019 Tentang Batas
Usia Pernikahan. JURISY: Jurnal Ilmiah Syariah, 1(1), pp.30-42.
Pitrianti, L., Novrikasari, N. and Syakurah, R.A., 2021. Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah
dalam Upaya Pencegahan Praktik Pernikahan Dini Masa Pandemi COVID-19. Jurnal
Keperawatan Silampari, 5(1), pp.488-498.
Yuliani, S., Humsona, R., Wahyunengseh, R.D., Haryani, T.N. and Lutfia, A.R., 2022. Analisis
Stakeholder dalam Strategi Pencegahan Perkawinan Anak di Indonesia. Spirit Publik:
Jurnal Administrasi Publik, 17(2), pp.130-149.
Zehroh, A., Ferdiansyah, D.G. and Khoirunnisa, M., 2023. TINJAUAN HUKUM & SOSIAL
TERKAIT PERNIKAHAN DINI KALANGAN PEMUDA DI INDONESIA. Causa:
Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 1(6), pp.21-30.