PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Nama :Ai Widya Septiani
NIM : 220831032
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana tingkat pengetahuan remaja tentang dampak biologis pada pernikahan
dini?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang dampak
biologis pada pernikahan dini.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja tentang dampak biologis dari
dampak pernikahan dini.
b. Mengidentifikasi apa saja dampak biologis yang di timbulkan dari pernikahan
dini.
D. MANFAAT PENELITIAN Re
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat yaitu:
a. Memberikan pengetahuan bagi para remaja untuk meningkatkan wawasan
mengenai dampak biologis dari pernikahan dini
b. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan peningkatan pengetahuan tentang dampak biologis
pernikahan dini
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :maja Tentang
DampakBiologisRemajaTentangDampakBiologisPadaPer
a. Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data tambahan untuk
peneliti selanjutnya terutama berhubungan dengan tingkat pengetahuanremaja
tentang dampak biologis dari dampak pernikahan dini.
b. Bagi Profesi Bidan
Menambah informasi dan referensi yang berguna bagi mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta tentang gambaran tingkat
pengetahuanremaja tentang dampak biologis dari dampak pernikahan dini.
c. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan tenaga bidan dalam mencegah tejadinya dampak biologis dari
dampak pernikahan dini.
d. Bagi Responden
e. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan responden
tentang dampak biologis dari pernikahan dini.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Beberapa penelitian yang mengambil tofik yang hampir sama dengan ini dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Nama Penulis, Desain
Populasi Intervensi
Judul Tahun Terbit, Tujuan Penelitian, Hasil
No dan dan
Jurnal Tempat Penelitian Lama Penelitian
Sampel Perbandingan
Penelitian penelitian
1 Gambaran May minarni,ari Tujuan Desain Populasi : , Intervensi : Hasil
dampak andayani,siti penelitian Penelitian menggunakan Pemberian ASI penelitian
biologis haryani,2014,desa ini untuk deskriptif 90 populasi secara eksklusif menunjukan
dan munding mengetahui dengan dan 47 adalah bayi yang bahwa
psikologis kecamatan bergas gambaran pendekatan sampel diberi ASI saja pemberian ASI
remaja kabuaten dampak cross tanpa makanan eksklusif di
yang semarang biologis dan sectional tambahan Kelurahan
menikah fsikologis apapun selama 6 Palebon masih
dini di dari Sampel : bulan. rendah yaitu 47
desa pernikahan melibatkan responden
munding dini. 47 sampel ibu hanya 21
menyusui Perbandingan :
kecamatan Ada Hubungan (44,7%) yang
bergas yang memberikan
memiliki bayi Status Pekerjaan
kabupaten Dengan ASI eksklusif
semarang usia 6-12 dikarenakan
bulan. Pemberian ASI
Eksklusif banyak ibu
Proses yang bekerja,
pengambilan selain itu
sampel adapula ibu
dilakukan yang beralasan
secara acak karena tidak
(Probability tau dan
sampling) suruhan dari
dengan teknik orang tua
proportional untuk
random mmberikan
sampling bayinya
makanan
tambahan di
bawah umur 6
bulan.
Pemberian
makanan
tambahan
banyak
diberikan pada
bayi ketika
berumur 3
bulan dan
makanan
tambahan yang
diberikan
adalah bubur
siap saji dan
pisang. Dari
hasil penelitian
sebagian besar
ibu menyusui
yang memiliki
bayi usia 6- 12
bulan memiliki
status
pekerjaan
adalah bekerja
yaitu sebanyak
24 orang
(51,1%) dan
sebagian besar
ibu bekerja
tidak
memberikan
ASI eksklusif
yaitu 20
(83,3%).
Berdasarkan
hasil uji
statistik
dengan
menggunakan
Continuity
Correction
dengan nilai p
sebesar 0,000
(p < 0,05),
sehingga dapat
dinyatakan ada
hubungan
antara status
pekerjaan
dengan
pemberian ASI
eksklusif pada
ibu menyusui
di kelurahan
Palebon. Hasil
diatas
menunjukan
bahwa apabila
status
pekerjaan ibu
bekerja maka
besar
kemungkinan
ibu tidak
memberikan
ASI eksklusif
pada bayinya,
dan apabila
status
pekerjaan ibu
tidak bekerja
maka besar
kemungkinan
ibu dapat
memberikan
ASI
eksklusifnya.
Karena
kebanyakan
ibu bekerja,
waktu merawat
bayinya lebih
sedikit,
sehingga
memungkinkan
ibu tidak
memberikan
ASI eksklusif
pada bayinya.
Sebenarnya
apabila ibu
bekerja masih
bisa
memberikan
ASI eksklusif
pada bayinya
dengan cara
memompa atau
dengan
memerah ASI,
lalu kemudian
disimpan dan
diberikan pada
bayinya nanti.
Kebanyakan
ibu yang
bekerja tidak
memberikan
ASI esklusif
pada bayinya,
tapi ada pula
ibu yang
bekerja dapat
memberikan
ASI ekslusif
pada bayinya
sebanyak 4
orang. Hasil
penelitian ini
sesuai dengan
teori yang
menyatakan
bahwa banyak
ibu tidak
menyusui
secara
eksklusif
dikarenakan
ASI tidak
cukup, ibu
bekerja dengan
cuti hamil tiga
bulan, jam
kerja, dan takut
ditinggal
suami. (Roesli,
2000, pp.46).
hasil ini juga
diperkuat oleh
penelitian
Unzila Rahma
(2008) dengan
judul
“Hubungan
Dukungan
Keluarga pada
Ibu Bekerja
Terhadap
Pemberian ASI
Eksklusif”
dengan hasil
ada hubungan
antara
dukungan
keluarga pada
ibu bekerja
terhadap
pemberian ASI
eksklusif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
B. Kerangka teori
C. Kerangka konsep
D. Hipotesis penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Tempat dan waktu penelitian
C. Populasi,sampel,dan teknik sampling
D. Variabel penelitian
1.variabel bebas atu variabel independent
2 variabel terikat atau variabel dependent
E. Definisi operasional