Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN OBSERVASI

MENGANALISIS STUDI KASUS KOMUNIKASI DI


ORGANISASI ZILLENIAL ACTION
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu : Indri Ferdiani, S.Pd., MM.

Disusun Oleh :

Kelompok 2
Irfan Hilmi (41033402211178)

Alya Ghina Rosyida (41033402211202)

Lulu Haniah (41033402211225)

Nita Sofia Wardah (41033402211186)

Sri Rahayu (41033402211173)

Lisna Gustiani (41033402211206)


Annisa Indriyani (41033402211241)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi ini, guna memenuhi
tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dengan judul “ Menganalisis Studi Kasus
Komunikasi di Organisasi Zillenial Action”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Indri
Ferdiani, S.Pd., MM selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah
memberikan tugas Laporan ini sehingga kami dapat menambah wawasan.
Kami menyadari bahwa Laporan ini masih banyak kekurangan baik dalam
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari Laporan ini. Kami
harap Laporan ini dapat memberi manfaat dan mampu memenuhi harapan berbagai
pihak.

Bandung, 24 Oktober 2023

Penyusun
ANALISIS KASUS

1. Identifikasi Isu Utama


Komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi tentulah menjadi hal yang sangat
penting. Untuk memastikan arus informasi yang lancar, kolaborasi yang baik, dan
pencapaian tujuan organisasi. Jika sebuah organisasi ini menghadapi masalah dalam
komunikasi yang tidak efektif, ini berdampak negatif pada kinerja dan keberhasilan
organisasi secara keseluruhan,.
2. Identifikasi Pihak yang Terlibat
Permasalahan komunikasi yang terjadi di Organisasi Zillenial Action:
• Pengurus Zillenial action
• Volunteer
• Panitia Explore Desa
3. Analisis Konteks
a) Struktur Kepanitiaan Explore Desa

Divisi Humas
Divisi
Explore Desa
Divisi Media
Ketua dan Kreatif

Divisi Team Divisi


Building Operasional
b) Tujuan Terbentuknya Zillenial Action
ZA merupakan sebuah community yang sudah mempunyai izin yayasan. Awal mula
terbentuknya ZA ini berawal dari sebuah komunitas untuk mewadahi anak anak muda
yang ingin menjadi volunteer dan setiap taunnya ZA ini Open Recruitment Volunteer.
4. Identifikasi Penyebab Masalah
ZA berisi sekumpulan anak anak muda yang sudah lulus kuliah bahkan banyak
juga yang masih kuliah. Untuk konflik yang besar jarang terjadi di ZA, tapi terkadang
ada miss komunikasi, salah satunya ketika mengadakan kegiatan. Pada Agustus 2022,
ada kegiatan explore desa, yang mana melibatkan pengurus, kepanitiaan, dan volunteer
yang berjumlah 14-16 volunteer yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Tapi pada saat
kegiatan berlangsung, panitia dari Divisi Explore Desa, membuat konsep acara sendiri
tanpa koordinasi dengan ketua pelaksana dan para volunteer, disitulah terjadinya konflik
karena divisi itu sendiri tidak memberikan informasi kepada pihak pihak yang terlibat di
lapangan.
Faktor utama dari adanya miss komunikasi ini karena kurangnya kelancaran dari
komunikasi itu sendiri. ZA ini biasanya diskusi daring (online) ternyata tidak efektif, jadi
mengharuskan diskusi secara offline juga. Tapi kendala dari diskusi offline tidak semua
tim tidak mempunyai waktu karena kesibukan masing masing, jadi menyebabkan salah
presepsi, yaitu pada saat diskusi online, semua divisi mengakui bahwa semua tugasnya
selesai, ternyata saat diulas kembali pada diskusi offline, tidak ada yang terselesaikan.
5. Evaluasi Dampak
Masalah komunikasi pada organisasi ZA ini tidak berdampak terhadap
organisasi itu sendiri, tetapi berdampak pada keberlangsungan acara atau kegiatan pada
saat konflik itu terjadi.
6. Identifikasi Solusi Potensial
Kekurangan yang dimiliki oleh organisasi ZA adalah ketika ada konflik yang timbul,
dilupakan begitu saja sehingga masalah hilang dengan sendirinya. Namun seiring
berjalannya waktu dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait konflik tersebut agar memperbaiki
hubungan kembali antar panitia, volunteer dan pengurus di ZA.
7. Evaluasi Solusi
Untuk mengatasi kekurangan pada organisasi ZA sebaiknya saat dirasa konflik
timbul segera komunikasikan di waktu itu juga. Tidak ada solusi yang satu ukuran cocok
untuk semua permasalahan komunikasi. Selalu penting untuk memahami konteks dan
kebutuhan organisasi Anda saat mencari solusi yang terbaik.
Untuk mengatasi permasalahan komunikasi ada beberapa solusi yang dapat
pertimbangkan:
1. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi:
Berikan pelatihan dan pengembangan keterampilan komunikasi kepada anggota
tim atau karyawan. Dengan meningkatkan keterampilan komunikasi individu, Anda
dapat memperbaiki komunikasi secara keseluruhan dalam organisasi.
2. Memfasilitasi Komunikasi Terbuka:
Menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka dan jujur sangat
penting. Dorong anggota tim atau karyawan untuk berbagi pendapat, ide, dan masalah
yang mereka hadapi.
3. Gunakan Beragam Saluran Komunikasi:
Pertimbangkan penggunaan beragam saluran komunikasi yang sesuai untuk
kebutuhan organisasi. Ini termasuk email, rapat tatap muka, pesan instan, platform
kolaborasi online, atau alat manajemen proyek. Pastikan saluran komunikasi yang dipilih
dapat memfasilitasi komunikasi yang efektif dan efisien antara anggota tim atau
karyawan.
4. Klarifikasi dan Sederhanakan Pesan:
Penting untuk menyampaikan pesan secara jelas, langsung, dan terperinci.
Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang rumit yang dapat membingungkan
penerima pesan.
5. Tingkatkan Kualitas Komunikasi Non-Verbal:
Komunikasi non-verbal juga penting dalam membangun pemahaman yang baik.
Berikan perhatian pada bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara saat
berkomunikasi..
7. Berikan Umpan Balik dan Evaluasi Rutin:
Selalu berikan umpan balik konstruktif kepada anggota tim atau karyawan
mengenai komunikasi mereka. Dorong mereka untuk memberikan masukan dan saran
yang dapat meningkatkan komunikasi secara keseluruhan. Selain itu, lakukan evaluasi
rutin terhadap efektivitas komunikasi dalam organisasi dan identifikasi area yang perlu
diperbaiki.
8. Rekomendasi
Setelah saya menganalisis permasalahan yang terjadi di dalam organisasi ZA ini,
ada beberapa langkah yang kami sarankan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut
sebagai berikut :
 Evaluasi permasalahan yang terjadi
 Buat forum diskusi, pertemuan tim, atau sesi kolaborasi yang memungkinkan
anggota organisasi untuk berkomunikasi secara bebas dan secara aktif
berpartisipasi dalam proses komunikasi.
 Fasilitasi kegiatan kolaboratif, seperti pertemuan tim reguler, proyek tim, atau
sesi brainstorming, yang memungkinkan anggota tim untuk berinteraksi dan
berkomunikasi secara efektif.
 Pastikan saluran komunikasi yang dipilih dapat memfasilitasi komunikasi yang
efektif dan efisien antara anggota tim atau karyawan
 pastikan bahwa peran dan tanggung jawab setiap individu dalam tim atau
organisasi jelas dan terdefinisi dengan baik.
 memberikan masukan dan saran yang dapat meningkatkan komunikasi secara
keseluruhan.
 Lakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas komunikasi dalam organisasi dan
identifikasi area yang perlu diperbaiki.
9. Identifikasi Pelajaran yang Dapat Dipetik
 Komunikasi merupakan elemen penting dalam organisasi. Karena tanpa adanya
komunikasi segala sesuatunya pasti tidak akan berjalan baik. Kemungkinan besar
akan terjadi Miss Komunikasi dengan rekan kerja atau atasan yang dampaknya
cukup besar bagi individu maupun organisasi. Dalam kasus ini pentingnya
mengadakan forum diskusi, pertemuan tim, atau sesi kolaborasi yang
memungkinkan anggota organisasi untuk berkomunikasi secara bebas dan secara
aktif berpartisipasi dalam proses komunikasi. Serta pastikan bahwa peran dan
tanggung jawab setiap individu dalam tim atau organisasi jelas dan terdefinisi
dengan baik.
10. Tindak Lanjut
 Menciptakan serta menjaga relasi dan hubungan yang intim antara pimpinan dengan
karyawan serta antarkaryawan.
 Menghubungkan antarorang dan antar bagian dalam organisasi
 Serta menggerakkan mereka agar mau bekerja sama meraih tujuan.
 Menjadi saluran dalam melakukan, menerima pengaruh, maupun sebagai pendorong
atau motivasi kerja yang memungkinkan tujuan organisasi terwujud.
11. Komunikasi Hasil Analisis
Evaluasi dan Belajar dari Pengalaman: Setelah terjadi miss komunikasi, evaluasi
situasi dan identifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakcocokan. Belajar
daripengalaman tersebut dan cari cara untuk memperbaiki komunikasi di masa depan.
Hal ini termasuk meningkatkan keterampilan komunikasi, memperhatikan konteks, dan
memastikan kesesuaian pesan dengan tim/anggota.
12. Evaluasi Kembali

Setelah solusi ditemukan pada evaluasi tersebut tidak ada konflik terkait komunikasi.
Dan para divisi didalam organisasi sudah tidak bekerja sendiri sendiri lagi karena
komunikasi yang kurang efektif.
13. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai