Anda di halaman 1dari 15

ASESMEN PELAKSANAN

KOMUNIKASI ALTERNATIF DAN


AUGMENTATIF

KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
NAJIB HIBATULLAH (2287210011)

ILMA HASANAH AMALIA (2287210039)

AGNES PUSPITA (2287210053)

DYESSA APRILLIA (2287210066)

RISMA (2287210068)
PENGERTIAN AUGMENTATIVE AND
ALTERNATIVE COMUNICATION (AAC)
Kangas & Lloyd dalam Smith (2006: hal 179) menyatakan bahwa komunikasi
alternatif dan augmentatif merupakan sebuah perangkat yang menyediakan
sarana untuk individu dengan ketidakmampuan berbahasa dan bicara untuk
dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan individu lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud Augmentative and alternative


communication (AAC) adalah media dan metode serta cara yang digunakan
oleh anak/orang yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi agar dapat
berkomunikasi dengan baik dan lancar dengan orang di sekitarnya.
Alat komunikasi alternatif dan augmentatif dapat digolongkan menjadi
tiga jenis, yaitu tanpa teknologi (No Tech), teknologi rendah (Low
Tech), dan teknologi tinggi (High Tech).

Terdapat beberapa komponen dalam komunikasi alternatif dan


augmentatif, diantaranya adalah:
(1) teknik komunikasi, terdapat dua teknik dalam berkomunikasi yaitu
teknik komunikasi tanpa bantuan dan teknik komunikasi dengan
bantuan.
(2) sistem simbol, dan
(3) kemampuan berkomunikasi.
FAKTOR PERTIMBANGAN AAC:

Terdapat tiga faktor yang dapat menjadi pertimbangan


dalam menentukan penggunaan komunikasi alternatif dan
augmentatif, yaitu:
• Guessability
• Learnability
• Generalization
FUNGSI AUGMENTATIVE AND ALTERNATIVE
COMUNICATION (AAC)

1. Sebuah sistem komunikasi 3. Sebagai fasilitator


alternatif, menggantikan komunikasi, dengan
sampai batas tertentu untuk 2. Suplemen untuk komunikasi penekanan pada kejelasan
modus vokal. Tujuannya disini vokal untuk klien yang bicara. hasil
adalah untuk mengirimkan memiliki kesulitan dengan dan organisasi bahasa, dan
informasi meskipun formulasi atau kejelasan, atau keterampilan
sarana non vokal. tetapi yang mempunyai komunikasi umum.
kemampuan berbicara yang
dapat digunakan.
MANFAAT AUGMENTATIVE AND
ALTERNATIVE COMMUNICATION (AAC)

AAC (Augmentative and Alternative Communication) dapat


memberikan keuntungan dalam kemampuan bahasa dan
kemampuan berkomunikasi. Selain itu AAC (Augmentative and
Alternative Communication) juga dapat memperbaiki kehidupan
seseorang dengan meningkatkan kemandirian dan perkembangan
hubungan sosial, sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup.
TUJUAN AUGMENTATIVE AND
ALTERNATIVE COMMUNICATION (AAC)

Tujuan utama penggunaan AAC (Augmentative


and Alternative Communication) adalah agar
individu dapat terlibat secara aktif dalam
interkasi dengan keluarga, teman dan yang
lainnya untuk mengatasi gangguan
berkomunikasi.
ANALISIS ASESMEN KOMUNIKASI
ALTERNATIF DAN AUGMENTATIF

Pengertian Asesmen
Ruang lingkup asesmen ada 4, yaitu:
Asesmen dalam AAC adalah proses a) asesmen perkembangan kognitif.
evaluasi yang dilakukan untuk b) asesmen perkembangan bahasa dan
mengidentifikasi kebutuhan, kemampuan, komunikasi.
preferensi, dan keinginan individu dalam hal c) asesmen perkembangan motorik, dan
komunikasi. Tujuannya adalah untuk d) asesmen perkembangan sosial Emosi.
merancang program AAC yang sesuai dan
efektif untuk individu tersebut.
KOMPONEN ASESMEN
1. Evaluasi Kebutuhan.

2. Penilaian Kemampuan

3. Penentuan Teknik dan Alat AAC

4. Pelatihan dan Dukungan


METODE ASESMEN

1. Observasi 3. Penilaian
Langsung 2. Wawancara
dengan Orang Tua
Formal
atau Perawat
IMPLEMENTASI ASESMEN

Setelah asesmen selesai, program AAC yang


dirancang harus diimplementasikan dengan
cermat. Ini melibatkan pelatihan individu
tersebut dalam penggunaan alat dan strategi
AAC, serta memberikan dukungan kepada
individu dan lingkungan sekitarnya.
ANALISIS
Mengacu pada instrumen identifikasi anak Autis DSM-5
(dyadic) berupa keterbatasan dalam komunikasi sosial
(sosial interaksi dan permasalahan komunikasi sosial) dan
keterbatasan minat serta perilaku berulang. Anak memenuhi
berbagai komponen yang ada. Misalnya pada aspek Defisit
yang terus menerus dalam komunikasi sosial dan interaksi
sosial di berbagai konteks dengan tiga sub aspek berupa
hubungan timbal balik, komunikasi verbal dan nonverbal
serta hubungan dengan teman sebaya. Secara dominan
memenuhi indikator yang ada. Kemudian dalam kaitannya
dalam aspek keterbatasan minat serta perilaku berulang
yang terdiri dari berbagai sub aspek, berupa gerakan yang
berulang, kepatuhan terlebih terhadap benda, minat yang
terbatas serta reaksi yang berlebihan terhadap rangsangan
sensoris, terdapat beberapa indikator yang terpenuhi
misalnya dalam hal mengulangan kata-kata, memakan
makanan tertentu dan rutinitas yang berulang.
Dengan melakukan analisis mendalam terhadap
asesmen dan implementasi program AAC, kita
dapat memastikan bahwa individu yang
membutuhkan dukungan komunikasi alternatif
dan augmentatif dapat memperoleh bantuan
yang efektif sesuai dengan kebutuhan dan
preferensinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai