Macam-Macam Penelitian
Penelitian dalam ilmu hukum termasuk salah satu dari macam-macam penelitian.
Bahan Ajar
Proses penemuan kebenaran:
Non Ilmiah → Ex: kebetulan, wahyu, intuisi, trial error, spekulasi.
Ilmiah → Pengetahuan yang sudah terorganisasi, tersusun secara sistematis
menurut kaidah hukum.
Jeremy Bentham
Hukum yang baik adalah hukum yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hans Kelsen
Hukum yang baik adalah hukum yang dituangkan dalam undang-undang.
Penelitian
Penelitian Lapangan
Penelitian Kepustakaan
Ex: internet, perlu ditanyakan kredibilitas → kalau online tidak dapat mengontrol
siapa yang harus mengisi kuisioner penulis.
Penelitian Laboraturium
PENELITIAN SEBAGAI KEGIATAN ILMIAH
Pengantar
(Obyek) Ilmu Pengetahuan Hukum
→ akan berkembang menjadi hukum yang baik jika didukung oleh metode ilmiah.
Aksologi (Manfaat)
→ hukum yang dicita-citakan atau idealisme.
Pengertian
Penelitian: merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyelesaian suatu
permasalahan.
Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu penyelesaian (solusi)
langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian merupakan bagian
saja dari usaha penyelesaian masalah yang lebih.
Fungsi Penelitian
Adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan
alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah.
Masalah Hukum
Secara Integratif
Jenis Penelitian
Dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas 2 macam, yaitu:
Pendekatan Kuantitatif (merupakan penelitian sampel besar)
Menekankan analisisnya pada data-data numerika (angka) yang diolah dengan
metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif filakukan pada penelitian
inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis).
Pendekatan Kualitatif (merupakan penelitian sampel kecil)
Lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan. Deduktif (dari umum ke
khusus, biasanya penelitian normatif) dan induktif (merupakan penelitian lapangan
dari khusus ke umum) serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar
fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.
- Kelebihan: dapat menjelaskan permasalahan secara terperinci.
- Kelemahan: subjektif (opini peneliti).
Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan
dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis
melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir
formal dan argumentatif → hipotesis digunakan jika penelitiannya eksplanatoris
(menguji teori)
Dari sifatnya penelitian dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
Deskriptif
Menuliskan atau menggunakan fakta/gejala/kejadian/fenomena hukum. Cirinya
adalah terlihat dari judul dan masalah penelitian tentang pelaksanaan Undang-
Undang.
Eksplanatoris
Menguji teori → terori “hukum” Sifat Grand Theory
Teori hukum terapan ex: teori hukum
Ex: membuat teori hukum sendiri legisme
→ teori pembayaran pajak dibuat Middle Theory
oleh masyarakat Indonesia ex: teori kesadaran hk
Eksploratif
Penelitian yang belum pernah dilakukan sama sekali oleh peneliti-peneliti
sebelumnya.
Dari tujuannya, penelitian dibagi atas 2 macam, yaitu:
Murni
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan hukum.
Terapan
Untuk melihat pelaksanaannya atau implementasinya.
Dari lapangan atau ruang lingkupnya, penelitian dibagi atas:
Ekonomi
Politik
Hukum
Sosial
Budaya
Agama
Dari waktu, penelitian dibagi atas 2 macam, yaitu:
Waktu Tertentu → kurang dari 1 tahun atau max 1 tahun
- Jangka pendek: < 1 tahun.
- Jangka Panjang: > 1 tahun.
Berkelanjutan (Longitudinal)
Penelitian Hukum
Klasifikasi Penelitian
Jenis atau tempat Normatif/Doktrinal/Kepustakaan
→ suatu penelitian, data yang diperlukan adalah data
sekunder
Empirik/Non doktrinal/Lapangan
Jenis Data
- Data Primer: adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya → berasal
dari narasumber dan responden. Wujudnya berupa hasil wawancara, hasil
kuisioner, hasil penelitian.
Responden: orang yang memberikan jawaban penelitian karena dia
mengalami kejadian yang diteliti → bukan lembaga.
Narasumber: orang yang tidak mengalami peristiwa hukum yang diteliti
tetapi dia memiliki data yang banyak terkait dengan penelitian yang
sedang diteliti, mungkin karena jabatannya atau kedudukannya → yang
disebutkan yang normatif saja.
- Data Sekunder: adalah semua data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya → diperoleh dari bahan-bahan pustaka.
Langkah-langkah Dalam Penelitian Hukum
- Langkah Persiapan
Memilih tema
Merumuskan masalah
Menulis judul
Membuat usulan penelitian (proposal)
Didiskusikan dengan dosen pembimbing
Disahkan oleh pembimbing atau dekan untuk mengajukan penelitian
- Langkah Pelaksanaan Penelitian Penelitian Kepustakaan
Penelitian Lapangan
Setelah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data.
Ditulis kembali dalam laporan penelitian.
Didiskusikan dengan dosen pembimbing.
- Penyelesaian
Penyerahan hasil skripsi.
Membuat ringkasan atau naskah publikasi.
UNSUR-UNSUR POKOK PENELITIAN