Anda di halaman 1dari 2

Nama : Listi Tiyani

NIM : 12111622718
Kelas : 6 (B)
Mata Kuliah : Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu : Dr. Riswani., M.Ed

PENDAHULUAN
Manajemen bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan yang diawali dengan
perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian seluruh kegiatan dan unsur
pendukung bimbingan dan konseling, pengerahan sumber daya manusia untuk pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan konseling, dan motivasi sumber daya manusia. Tujuan dan
mengevaluasi kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengetahui apakah semua layanan
telah dilaksanakan dan apa hasilnya.
Bimbingan dan konseling dikenal di sekolah sebagai suatu pelayanan terhadap peserta
didik.Bimbingan dan konseling merupakan suatu ilmu yang bekerja pada bidang pelayanan
kemanusiaan. Bantuan psikologis diberikan oleh konselor atau mentor yang bertujuan untuk
membentuk individu agar dapat mengembangkan potensinya atau melaksanakan tugas-tugas
perkembangan. Tujuan utama bimbingan dan konseling sekolah adalah untuk menunjang
tercapainya kematangan kepribadian, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan
mengarah pada pengembangan kematangan karir individu yang berguna di masa depan.
Sukmadinata (2007:124) berikut ini. Program pelatihan dan konsultasi harus
didasarkan pada kebutuhan nyata industri. Untuk memperjelas kebutuhan tersebut, perlu
dilakukan pengumpulan data, baik data primer yang diperoleh langsung dari siswa, orang tua
dan guru, maupun data sekunder dari catatan sekolah.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Program BK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “manajemen” memiliki arti yang mana proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
“manajemen” secara harfiah berasal dari bahasa inggris “management” yang berarti
“administrasi, pengurusan dan pengelolaan”.
Menurut Handoko, Manajemen merupakan suatu pusat perhatian pada kegiatannya
sebagai berikut : manajemen dapat diartikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk
menetapkan maupun menentukan, menafsirkan dan mencapai tujuan suatu organisasi,
melaksanakan perencanaan dan perorganisasian kegiatan.

B. Tujuan BK
Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu seseorang menemukan
kepribadiannya, agar ia memahami kelebihan dan kekurangannya, mengetahui cara
menerima dan menyikapi secara positif, serta pada akhirnya mengembangkan dan
mewujudkan dirinya dalam kehidupan sosialnya. Setelah menemukan pasangannya,
selain mampu memahami hal-hal positif dalam dirinya, ia juga mampu menerima hal-hal
negatif yang mungkin ia miliki.

C. Fungsi Layanan BK
Layanan Bimbingan dan Konseling mempunyai beberapa fungsi yang ingin dipenuhi
melalui penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling fungsi tersebut adalah :
1. Fungsi pemahaman, merupakan fungsi bimbingan dan penasehat yang
menciptakan pemahaman pihak-pihak tertentu tentang sesuatu sesuai dengan
kepentingan perkembangan siswa.
2. Fungsi preventif (Pencegahan) adalah fungsi bimbingan dan konseling yang
bertujuan agar peserta didik mencegah dan menghindari berbagai kemungkinan
permasalahan yang mengganggu, mencegah atau menimbulkan kesulitan dan
kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi penuntasan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang mengarah pada
penyelesaian berbagai permasalahan peserta didik.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, merupakan fungsi bimbingan dan
nasehat yang mengarah pada pemeliharaan dan pengembangan berbagai potensi
dan kondisi positif peserta didik dalam kaitannya dengan pengembangan diri yang
berkesinambungan dan berkesinambungan.

D. Referensi :
Echols. John,Kamus Inggris–Indonesia,(Jakarta: PT.Gramedia, 2003), Cet. Ke-27,
hlm.372
Hani Handoko,Manajemen,(Yogyakarta: BPFE, 2001), Cet. Ke-17, h. 10.
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK Volume 1
Nomor 1 Juni 2015. Hlm.1-8
Jones, J.J. 1987. Secondary School Administration. New York: Mc Graw Hill Book
Company
Rifda el fiah bimbingan dan koseling di sekolah (lampung 2015) hlm.16

Anda mungkin juga menyukai