Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SISTEM SOSIAL

(Tugas di ajukan untuk syrat memenuhi tugas kelomok

mata kuliah antropologi)

Dosen pengampu : karsiwan, M.Pd

Disusun oleh:

Putri latifah bassary (2101072008)

Insania adillia sujarwo (2101071012)

FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN

TADRIS ILMU PENGTHUAN SOSIAL

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI METRO

2022/2023
SISTEM SOSIAL

A. KONSEP
Sistem sosial yaitu unsur sur sosial yang saling berhubungan satu
sama lain dimana hubungan itu memiliki sifat saling memepengaruhi
dalam kesatuan sosial. Dalam sistem sosial harus adanya dua orang atau
lebih yang saling berinteraksi di dalamnya dan memiliki tujuan yang sama,
struktur dan simbol. Sistem sosial juga bisa di sebut sebagai bagian yang
saling berhubungan, dan saling berkaca dan saling mendukung untuk
mencapai tujuan bersama.
Sistem sosial adalah sistem soial yang terdiri dari elemen elemen
sosial . elemenn sosial itu terdiridari tindakan tindakan sosia lyang
dilakukan individu yag salig berinteraksi .dalam sistem sosial dapat
diartikan dengan suatu keseluruhan unsur sosial yang berkaitan atau
berhubungan satu sama lain, saling memengaruhi dan kesatuan . aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebgai satu tindakan berpola dari manusia
dalamm masyarakat wujud ini sering pula disebut sistem sosial.
Pada umumnya sistem sosial terdiri dari proses yang saling
mempengaruhi. Hal ini di sebabkan karna adanya unsur yang terkait
antara satu unsur dengan unsur lainya. Margo slamet, sistem sosial
dipengaruhi oleh ekologi, ,demografi, kebudayaan, kepribadian,waktu,
sejarah, dan latar belakang1
B. TEORI
1. TALCOTT PARSONS
“Sistem sosial terdiri darikeragaman aktor individual yang
berinteraksi satu sama lain dalam situasi sosial yang setidaknya
barada dalam lingkungan atau ruang fisik, dimana aktor tersebut
memiliki motivasi untuk cendeung mengoptimalkan gravitasi, dan
relasinya terhadap situasi dan aktor lain berlangsung dalam

1
NOVIA ANGELIA, M,Pd. Sosiologi sistem sosial
sebuah sistem yang melibatkan simbol-simbol yang secara kultural
terstruktur”
Yang di smpaikan oleh parsons itu sebenarnya cukup
rumit bila di pahami. Tetapi, frase “ berinteraksi satu sma lain
dalam situasi sosial” yang bisa membantu kita untuk memahami
jika sistem sosial berkaitan erat dangan pola interaksi yang
langeng. Kelangengan tersebut yang sering di sebut sistem.
Namun tidak hanya interaksi yang membentuk sebuah sistem
namun simbol simbol dan nilai yang berstruktur
2. OGBUM NIMKOFF
Ogbum dan nimkoff memiliki definisi yang lebih simpel
tentang sistem sosial “sistem sosial bisa di definisikan sebagai
keragaman individu yang berinteraksi satu sama lain menurut
makna dan norma kultural yang di sepakati bersama.” Dari sini
kita bisa menangkap bahwasanya pengertian sistem sosial sebagai
interksi sosial yang didasari pada makna dan norma yng merek
sama sama dianut.2

C. SISTEM KEKERBATAN
Sistem kekerabatan ialah sebuah hubungan kekeluargaan di
karenakan sebuah pernikahan. Seperti pendapat william A. Haviland
(1985:73), yakni keluarga adalah kelompok yang terdiri atas ayah, ibu,
anak, dan orang yang masih sedarah dengannya. Tak hanya hubungan
keluarga saja hubungan tetangga juga merupakan hubungan
kekerabatan.
Dalam antropologi sistem kekerabatan yaitu seseorang yang
tinggal dalam satu lingkup daerah yang dekat.(suyono dan siregar,
1985:196). Kerabat sendiri yaitu orang yang dekat dengan kita setelah
adanya keluarga, dan kita juga harus berbuat baik ke semua orang karna
itu hal yang penting dari sebuah kekerabatan.
2
NOVIA ANGELIA, M,Pd. Sosiologi sistem sosial
Dalam garis besar, indonesia mengenall 3 bentuk sistem
kekerabatan, yaitu matrilineal, patrinieal, dan bilateral. Sistem
kekerabatan matrilineal yaitu keturunan dari pihak ibu, patrinieal
keturunan dari pihak ayah, bilateral keturunan dari 2 belah pihak atau
dari keturunan ayah ibu.
Dalam kajian sosiologi-antropologi ada beberapa macam unsur
kekerabatan entah itu berjumlah besar ataupun kecil. Tetapi yang harus
kita petik atau simpulkan disini adalah di sebut kekerabatan ia lah bukan
hanya karena adanya ikatan perkawinan atau karena adanya hubungan
keluarga, tetapi karna adanya hubungan darah.3
D. SISTEM PERKAWINAN
Menurut Wirjono prodjodikoro4, perkawinan adalah laki laki dan
perempuan yang hidup bersana dengan memenuhi seluruh syarat
tertentu, pada dasarnya perkawinan ialah suatu perjanjian yang mengika
lahir dan batin dengan iman sebagai dasarnya. Menurut sayuti thalib 5
perkawinan sebagai perjanjian suci yang dilakuakn oleh laki laki dan
perempuan untuk memebentuk sebuah keluarga, sedangkan menutut R.
Subekti,6 perkawinan ialah pertalian yang sah antara laki laki dan
perempuat untuk waktu yang lama.
Pernikahan merupakan sebuah akat atau janji yang berbeda
makna dengan yang telah di atur oleh buku III KUH perdata. Pernikahan
merupakan perjanjian yang bertujuan untuk mewujudkan rasa bahagi
kedua belah pihak suami istri yang tak terbatas dan bersifat religius,
bahkan sidhi gazalba seperti yang di kutip dari idris ramulyo, 7
mengatakan bahwa tidak bisa di katakan pernikahan jika di dalamnya
tiada kebahagiaan atau perkawinan itu tidak kekal dan tidak di dasari
kepada ketuhanan yang maha esa. Perkawinan memiliki hubvungan yang
3
koenjaranigrat,1998:122
4
Wirjono prodjodikoro, hukum perkawinan indonesia, sumur, bandung, 1981, hlm, 7-8
5
Sayuti thalib, hukum kekeluargaan di indonesia, UI-Press, jakarta,cetakan kelima, hlm. 7-8
6
R. Subekti, pokok pokok hukum perdata, intermasa, jakarta, 1985, hlm.23.
7
Mohd. Idris ramulyo(1), hukum perkawinan, hukum kewarisan, hukum acara peradilan agama
dan zakat menurut hukum islam, sinar grafika, jakarta, 1995,hlm 44.
erat dengan agama, denga itu perkawinan tidak hanya mempunyai unsur
lahir tetapi juga harus mempunyai unsur batin yang juga berperan
penting dalam suatu hubungan.
E. Dalil penguat
1. kekerabatan

● Rasulullah SAW bersabda:

‫ومنقطَع هابتُّت ُه‬،‫منوصَلهاوصلُتُه‬،‫َشَققُتَلهااسًمامَن اسمي‬،‫ َأناالَّر حمُنَو هَيالَّر حُم‬:‫قااَل ُهَّلل‬


"Allah berfirman, "Aku adalah Mahapengasih dan ia adalah Rahim,
nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya,
maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang
memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya." (HR
Abu Dawud).

● Rasulullah SAW bersabda:

‫ْلَر ِحَم ُه‬ ‫َفْلَيِص‬،‫َأَلُهِفيَأَث ِر ِه‬ ‫َو َأْن ُيْن َس‬،‫َط َلُهِفيِر ْز ِقِه‬ ‫" َم ْن َأَح َّب َأْن ُيْب َس‬Barang siapa ingin
dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah
menjalin silaturrahim." (HR Bukhari).

2. pernikahan

● Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Kewajiban Menikah

‫م‬ٞ‫َو َأنِكُح وْاٱَأۡلَٰي َم ٰى ِمنُكۡم َو ٱلَّٰص ِلِحيَن ِم ۡن ِعَباِد ُكۡم َو ِإَمٓاِئُك ۚۡم ِإنَي ُك وُن وْاُفَقَر ٓاَء ُيۡغ ِنِه ُمٱلَّلُهِمنَفۡض ِلِهۗۦَو ٱلَّلُهَٰو ِس ٌع َع ِلي‬
Artinya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara
kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-
Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.”
(QS An-Nur: 32).

● Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Perjanjian


‫َو َكۡي َفَت ۡأ ُخ ُذ وَن ُهۥَو َقۡد َأۡف َض ٰى َب ۡع ُض ُكۡم ِإَلٰى َب ۡع ٖض َو َأَخ ۡذ َن ِمنُك مِّميَٰث ًقاَغ ِليٗظ ا‬
Artinya: “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal
sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai
suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu
perjanjian yang kuat.” (QS An-Nisa: 21).
F. Contoh yanta di kehidupan sehari hari
Kita sebagai mahluk sosial harus adanya interksi sesama makhluk, sepertii
kita karus selalu berinteraksi kepada orang orang terdekat kita contohnya
tetangga, saudara, dan orang orang yang ada di sekitar kita yang akan
menimbulkan sifat kekerabatan, sebuah kekerabatan akan selalu baik jika
kita bisa berbuat baik ke semua orang yang ada. Dan keluarga adalah
kerabat yang paling dekat dengan kita. adanya sebuah keluarga di dasari
dari adanya pernikahan atau janji suci yang di ikrarkan oleh 2 orang yang
salaing berkaitan atas ikatan suci.
DAFTAR PUSTAKA

NOVIA ANGELIA, M,Pd. Sosiologi sistem sosial

Tersedia di: https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=


%2F100620%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2FModul%2011.pdf (dilihat
pada tanggal 20 september 2022)

Adon nasrullah jamaludin. 2015. SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT


KAMPUNG SAWAH DI KOTA BEKASI

Tersedia di: https://media.neliti.com/media/publications/23801-ID-sistem-


kekerabatan-masyarakat-kampung-sawah-di-kota-bekasi.pdf (di lihat pada
tanggal 20 September 2022)

Tengku erwinstahbana,sistem hukum erkawinan pada negara hukum


berdasarkan pancasila

Tersedia di: https://media.neliti.com/media/publications/9129-ID-sistem-


hukum-perkawinan-pada-negara-hukum-berdasarkan-pancasila.pdf (di lihat
pada tanggal 20 september 2022)

Anda mungkin juga menyukai