Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ROLL & SLIDE PADA KNEE

Dosen Pengampu : Binuko Amarseto SSt.FT.,M.Or

Oleh :

1. Aliffia Aura Putri P 5211002


2. Charisma Nirmala Nita 5211003
3. Felicia Carel S 5211004
4. Heni Rahmawati 5211005
5. Nadia Rahma Nur Aini 5211007
6. Priscilla Rosita Putri N 5211009
7. Solihah 5211010
8. Sri Utami 5211011
9. Vania Angelina 5211012

STIKES NASIONAL SURAKARTA


D-IV FISIOTERAPI
2022
Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan
judul “ROLL & SLIDE PADA KNEE” tepat pada waktunya. Adapun Tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 5 April 2022


DAFTAR ISI

MAKALAH ROLL & SLIDE PADA KNEE.....................................................................................


Kata Pengantar.................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
A. Roll pada knee................................................................................................................5
B. Slide pada knee...............................................................................................................5
C. Fleksi knee dari posisi berdiri ke duduk..........................................................................6
D. Berdiri dengan fleksian knee...........................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Knee joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi yang mempunyai fungsi
komplek (Smith, et al., 2010). Gerakan menekuk dan meluruskan yang ditimbulkan
membantu setiap pergerakan manusia, misalnya berjalan, berlari dan naik turun
tangga. Sebagian besar berat tubuh dan pergerakannya ditumpu oleh knee joint. (Jain,
2013). Sehingga permasalahan yang banyak terjadi pada knee adalah gangguan
musculoskeletal (Smith et al., 2010). Salah satu gangguan yang sering muncul pada
knee joint yaitu arthritis.
Roll suatu gerakan dimana adanya perubahan jarak titik permukaan satu
dengan permukaan sendi lawan, karakteristiknya adalah suatu tulang rolling terhadap
yang lain, sedangkan slide yaitu suatu gerakan dimana hanya satu titik yang selalu
berusaha pada permukaaan sendi lawan dan pada gerakan slide terjadi peragangan
pada serabut oblique dari kapsul sendi. Mobilisasi roll slide fleksi ekstensi pada sendi
lutut merupakan salah satu bentuk mobilisasi berupa gerak pasif pada sendi lutut yang
diadaptasi dari gerak fisiologis yang terjadi pada saat gerak fleksi dan ekstensi.
Pada saat gerak fleksi lutut terjadi gerak artrokinematik dimana pada tibia
terjadi gerak roll kearah dorsal dan slide kearah dorsal juga. Demikian juga
sebaliknya, pada saat ekstensi lutut terjadi gerak artrokinematik dimana pada tibia
terjadi gerak roll kearah ventral dan slide kearah ventral juga. Pada gerak tersebut
akan diperoleh peregangan jaringan kapsuloligamenter secara proporsional sehingga
tidak terjadi peregangan berlebihan pada satu bagian.
Gerak rolling selalu terjadi dalam arah yang sama dengan gerak swing
tulang,arah slide dapat ditentukan jika bentuk permukaan sendi diketahui, maka
disinilah berlaku hukum konkaf-konvek dalam suatu gerakan pada persendian baik
dalam keadaan fleksi ataupun ekstensi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Roll pada knee

Roll suatu gerakan dimana adanya perubahan jarak titik permukaan satu dengan
permukaan sendi lawan, karakteristiknya adalah suatu tulang rolling terhadap yang
lain, roll dengan hukum konvek (cenbung) yang bergerak pada permukaan sendi
konkaf, gerak rolling berlawanan dengan arah gerak slide. Dengan adanya gerak roll
akan terjadi gerakan pada pada lutut. Pada saat gerak fleksi lutut terjadi gerak
artrokinematik dimana pada tibia terjadi gerak roll kearah dorsal dan slide kearah
dorsal juga,mobilisasi roll dapat digunakan untuk memobilisasi sendi apabila terjadi
Demikian juga sebaliknya, pada saat ekstensi lutut terjadi gerak artrokinematik
dimana pada tibia terjadi gerak roll kearah ventral dan slide kearah ventral juga
Jika pada sendi terdapat corpus libera, maka akan terjadi gangguan mekanisme gerak
dan nyeri, dimana gerak luncur akan terhambat hal ini akan terjadi penguncian pada
gerak sendi. Oleh sebab itu teknik glide/luncur dapat mengembalikan gangguan
mekanisme gerak tersebut dan nyeri berkurang. Demikian juga jika terjadi
keterbatasan gerak non kapsular, yang disebabkan oleh kontraktur sebagian kapsul
sendi, maka akan terjadi mekanisme gangguan gerak, dimana gerak luncur akan
terhambat hal ini akan terjadi keterbatasan ROM. Dengan teknik glide/luncur akan
meregang serabut oblique dari kapsul sendi, sehingga dapat mengembalikan gangguan
mekanisme gerak tersebut dan nyeri berkurang.
Tehnik pelaksanaan roll antara lain: Berikan penjelasan pada pasien terapist
memfiksasi di bagian distal-depan tibia dan tangan yang lain ditempatkan pada bagian
proksimal depan tibia. Gerakan tibia kearah fleksi bersamaan dengan hal tersebut
diberi traksi, setelah pada posisi keterbatasan kemudian lakukan slide/translasi dengan
mendorong tibia kearah dorsal dengan tekanan grade IVHal tersebut dilakukan 5 kali
gerakan kemudian istirahat 30 detik, kemudian diulang lagi sampai 5 kali. Frequensi 2
kali seminggu, jumlah terapi: 6 kali

B. Slide pada knee

Slide yaitu suatu gerakan dimana hanya satu titik yang selalu berusaha pada
permukaaan sendi lawan dan pada gerakan slide terjadi peragangan pada serabut
oblique dari kapsul sendi. Aturan gerakan konkaf (cekung) dan konvek (cembung)
yaitu konvek (cembung) yang memperbaiki dan konkaf (cekung) yang bergerak,
konkaf (cekung) yang memperbaiki dan konvek (cembung) yang bergerak.
Permukaan konkaf roll dan glide ke arah yang sama. Jika permukaan konkaf
melakukan roll namun tidak melakukan glide dalam waktu yang bersamaan maka
akan terjadi impingement. Mobilisasi roll-slide fleksi ekstensi pada sendi lutut
merupakan salah satu bentuk mobilisasi berupa gerak pasif pada sendi lutut yang
diadaptasi dari gerak fisiologis yang terjadi pada saat gerak fleksi dan ekstensi. Pada
saat gerak fleksi lutut terjadi gerak artrokinematik dimana pada tibia terjadi gerak roll
kearah dorsal dan slide kearah dorsal juga. Demikian juga sebaliknya, pada saat
ekstensi lutut terjadi gerak artrokinematik dimana pada tibia terjadi gerak roll kearah
ventral dan slide kearah ventral juga. Pada gerak tersebut akan diperoleh peregangan
jaringan kapsuloligamenter secara proporsional sehingga tidak terjadi peregangan
berlebihan pada satu bagian. Mobilisasi roll slide digunakan untuk memobilisasi sendi
apabila terjadi keterbatasan ruang gerak sendi karena pemendekan capsule-
ligamenter.

C. Fleksi knee dari posisi berdiri ke duduk

Secara anatomi sendi knee adalah sendi penting pada tubuh manusia dengan
bentuk sendi jenis synovial hinge joint dengan gerakan yang terjadi fleksi dan
ekstensi. Fungsi dari sendi knee itu sendiri adalah mempertahankan tegaknya tubuh,
stabilisasi serta meredam tekanan. Karena struktur dan fungsinya yang kompleks,
maka sendi knee memiliki susunan anatomi dan biomekanik yang berbeda, sesuai
dengan struktur pembentuknya. Pada knee terdapat tulang femur, patela, dan tibia.
Pada kedua permukaan sendi knee pergerakan yang terjadi meliputi gerak slidding
dan rolling. Gerak rolling selalu terjadi dalam arah yang sama dengan gerak swing
tulang, arah slide dapat ditentukan jika bentuk permukaan sendi diketahui, maka
disinilah berlaku hukum konkaf-konvek. Hukum ini menyatakan bahwa:
 Jika permukaan sendi yang konvek (cembung) bergerak terhadap permukaan
sendi yang konkaf maka gerak rolling berlawanan dengan arah gerak slide.
 Jika permukaan sendi yang konkaf (cekung) bergerak terhadap permukaan
sendi yang konvek maka gerak rolling dan slide terjadi searah.
Pada gerakan fleksi knee dengan posisi berdiri ke duduk, pada bagian permukaan
sendi femur konvek (cembung) saat posisi berdiri akan bertumpu pada permukaan
sendi tibia konkaf (cekung) yang akan menopang saat posisi berdiri, saat melakukan
fleksi knee dari posisi berdiri ke duduk yang bergerak adalah bagian permukaan
femur yaitu gerak roll yang bergerak secara berlawanan dengan gerak slide pada
permukaan tibia.

D. Berdiri dengan fleksian knee

Sendi lutut termasuk dalam jenis sendi engsel, yaitu pergerakan 2 condylus
femoris diatas condylus tibiae. Gerakan yang dapat dilakukan oleh sendi ini yaitu
fleksi, ekstensi, dan rotation. Jika terjadi gerakan yang melebihi kapasitas sendi
makan akan menimbulkan cedera yang terjadi yaitu robekan pada kapsul
ligamontum di sekitar sendi, maximun fleksi yaitu 120°-150°. Ligamentus utama
harus mengeras kembali dan mengendur untuk memungkinkan terjadinya gerakan
diantara permukaan sendi. Peristiwa mengurai dan terlepas dari keadaan terkunci
ini dilaksanakan oleh m.popliteus yang memutar femur ke lateral pada tibia.
Sewaktu condylus lateralis femoris bergerak mundur. Pelekatan m.popliteus pada
cartilage seminularis harus menyesuaikan bentuknya bila fleksi sendi lutut dalam
keadaan 90°.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya pembahasan roll dan knee pada posisi berdiri dan duduk ,
pembaca dapat mengetahui Mobilisasi roll-slide fleksi ekstensi pada sendi lutut
merupakan salah satu bentuk mobilisasi berupa gerak pasif pada sendi lutut yang
diadaptasi dari gerak fisiologis yang terjadi pada saat gerak fleksi dan ekstensi. Pada
saat gerak fleksi lutut terjadi gerak artrokinematik dimana pada tibia terjadi gerak roll
kearah dorsal dan slide kearah dorsal juga.

B. Saran

Berdasarkan hasil simpulan dari penelitian Roll-Slide Fleksi Ekstensi


DAFTAR PUSTAKA

Anwar. (2012). Efek Penambahan Roll - Slide Fleksi Ekstensi Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Osteoartitis Sendi Lutut. Jurnal Fisioterapi, 12(1), 21-38

Anda mungkin juga menyukai