Fakultas Kedokteran
Blok 4.2
Neuroendocrine system disorder
TA 2023-2024
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi infeksi pada endokrin, meliputi:
• Infeksi viral
• Infeksi bakteri
• Infeksi fungal
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Referensi
• Zaid, D. & Greenman Y. 2019. Human immunodeficiency virus infection
and the endocrine system. Endocrinology and Metabolism, 34 : 95-105.
• Somasundaran, N.P., and Gunatilake, S.S.C. 2021. Infection in
Endocrinology : Viruses. NCBI Book
• Mannar, V., H. Boro, M. Dalvi, and R.S.Kaswan. 2022. Bacterial infection in
Endocrinology. National Library of Medicine.
• Bhattacharya, S., S. Kubiha, and P. Tyagi. 2021. Fungi and Endocrine
Dysfunction. National Library of Medicine
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
SKDI 2012
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Sistem Endokrin
• Sistem endokrin ---sistem kelenjar (8
kelenjar), masing masing rilis hormon
ke dalam aliran darah untuk mengatur
tubuh.
• Sistem endokrin : organ endokrin
(kelenjar endokrin) dan sistem
endokrin (difusi sel-sel endokrin organ
dan jaringan
• Sistem endokrin bersama dengan
sistem saraf mengontrol
perkembangan tubuh dan struktur
serta fungsinya.
• Peran penting dalam homeostasis dan
kekebalan
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Virus dan protein virus yang mengubah sistem sinyal endokrin tubuh
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Mekanisme infeksi virus di sistem endokrin
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Respon imun
terhadap infeksi virus
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar Pituitari
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
• Infeksi virus → inflamasi sistemik/ viremia sistemik → sitokin proinflamasi (IL-1, IL-6 dan TNF-
α) dan sitokin sel T (INF-Υ dan IL-2)
• Sitokin proinflamasi → aktivasi HPA axis → rilis hormon stress kortisol
• Mediator imun bertindak di sel hipotalamus (produksi hormon corticotropin-releasing
hormon/CRH) → pelepasan CRH ke aliran darah → CRH merangsang kelenjar pituitary anterior
rilis hormon adrenocorticotropic hormon/ACTH → ACTH beredar ke kelenjar adrenal
produksi kortisol
• Kortisol → ekspresi reseptor glukokortikoid pada sel imun → reaksi imun naik
• Hormon stress epineprin dan norepineprin bantu mobilisasi sel imun ke tempat infeksi
• Kortisol mengurangi produksi sitokin → cegah respon imun berlebih yg merusak jaringan
• Produksi kortisol yg dipicu virus bervariasi → tergantung jenis virus dan tingkat respon imun
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Hiperprolaktinemia
Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
• SIADH → komplikasi infeksi umum terutama infeksi virus pada sistem saraf pusat dg HSV
• Biasanya terkait dengan kekurangan hormon hipofisis anterior dan pasien
imunokompromis dengan ensefalitis.
• Mekanisme---pelepasan sitokin terutama IL-6 selama inflamasi---- pelepasan vasopresin
meningkat di kelenjar pituitary posterior yg tdk terikat osmotic
• Kerusakan langsung oleh virus terhadap neuron yang memproduksi ADH dan oksitosin di
hipotalamus, batang kelenjar pituitari, atau kelenjar pituitari posterior → diabetes
insipidus sentral (retensi air berlebih)
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar Tiroid
Virus yang menginfeksi kelenjar tiroid
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Virus yang memicu respons imun yang mengarah pada perkembangan penyakit
tiroiditis autoimun seperti tiroiditis Hashimoto dan penyakit Grave. Mekanismenya
adalah ;
• Mimikri molekuler: mengenali epitop pada antigen eksternal
• Aktivasi TLR oleh virus dan efek heat-shock protein
• Peningkatan ekspresi tiroid molekul antigen leukosit manusia
• Pada penyakit Graves---homologi antara protein Nef virus HIV-1 dan reseptor TSH manusia---
meningkatkan kemungkinan aktivasi sel T melaui antigen virus---autoantigen
• Infeksi EBV---peningkatan ekspresi gen HLA---pengaruhi mekanisme mediasi imun pada penyakit
Graves
• Akibatnya hipertiroidism—biasanya pada Wanita
• Tanda dan gejala : kelenjar tiroid membesar (gondok), mata menonjol, detak jantung cepat,
kelelahan, penurunan berat badan walau nafsu makan meningkat
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
• Hiperparatiroidisme
• Etiologi : HIV dan SARS-COVID 19
• Mekanisme : Sel-sel paratiroid mengekspresikan protein yang dikenali oleh antibodi
terhadap CD4, reseptor HIV-1. Oleh karena itu, ada kemungkinan bagi virus untuk secara
langsung menginfeksi sel-sel paratiroid dan juga autoantibodi yang bersirkulasi terhadap
CD4, dapat mengganggu pelepasan PTH melalui interaksi langsung
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
• Hipokalsemia
• Gangguan metabolisme karena beberapa infeksi virus (misalnya, Dengue, campak, SARS-
COVID-19).
• Biasanya bersifat sementara selama penyakit aktif dan bisa menjadi sekunder untuk
kekurangan vitamin D, hipoalbuminemia sekunder untuk infeksi, masuknya kalsium ke dalam
sel yang rusak, atau hipoksia diinduksi pelepasan sitokin memediasi gangguan sekresi PTH
atau respons jaringan terhadap PTH
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patogenesis DM Tipe 1
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar Adrenal
• Etiologi : HSV-1 dan -2, Virus SARS-COVID 19, H5NI, HIV (paling sering)
• Infeksi virus HSV-1 dan -2 → kelenjar adrenal memiliki jumlah partikel virus tertinggi
dari organ apa pun.
• Virus SARS-COVID 19 → pengaruhi adrenal oleh efek sitopatik langsung oleh virus atau
karena respons inflamasi sistemik.
HIV virus
Struktur : virus RNA untai tunggal (+ssRNA), berenvelope,
dari jenis Retrovirus, karena menggunakan reverse-
transkriptase untuk membuat salinan DNA genomnya
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patogenesis
• Invasi virus langsung → adrenalitis, hipofungsi adrenal karena
respons inflamasi sistemik, dan penghancuran autoimun kelenjar
adrenal yang diinduksi virus.
• Insufisiensi adrenal yang dimediasi antibodi juga terlihat pada infeksi
virus SARS dengan memproduksi mimik molekuler ke ACTH.
• Antibodi terhadap peptida virus mengikat protein virus dan ACTH
inang → ACTH lisis atau fungsi hormon turun → produksi kortisol
turun
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patogenesis
• Virus Flu burung H5N1 dan filovirus (mis. Ebola) → infeksi kelenjar adrenal → replikasi
virus----infalamasi----nekrosis multifokal dan aliran darah ke jar adrenal terganggu
• Nekrosis multifokal : kematian sel-sel adrenal di beberapa area kelenjar adrenal
• Nekrosis multifocal yg parah---kerusakan structural meluas di area kelenjar adrenal
• Efek : tidak bisa produksi hormon kortisol dan aldosteron---penurunan tekanan darah,
gangguan elektrolit
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patogenesis
• Kelenjar adrenal adalah organ endokrin yang paling sering terkena infeksi HIV.
• Tahap awal HIV → peningkatan sekresi kortisol, sebagai respons adaptif terhadap
stresor.
• Pada beberapa pasien, kenaikan kadar kortisol ini dapat memicu reaktivasi EBV.
• Selama tahap terakhir, 'kelelahan' adrenal, infeksi virus langsung, infeksi bersama oleh
mikroba oportunistik (virus – CMV, bakteri, jamur), antibodi sel anti-adrenal (unik untuk
infeksi HIV), dan peningkatan resistensi kortisol perifer dapat menyebabkan
perkembangan kegagalan adrenal yang jelas
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Testis
Etiologi : Mumps virus ( infeksi virus paling umum di testis )
Virus lain :
• coxsackievirus, varicella, echovirus, Hep E, virus Zika, dan cytomegalovirus---tingkat
kerusakan testis berbeda, lebih rendah dari virus Mumps
• Zika, Ebola, HIV, Hep B, Herpes dan SARS-COV terdeteksi di sperma
• HIV, Hep B dan Zika terdeteksi di spermatozoa
• Komplikasi gondong paling umum pada pria pasca-pubertas.
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patogenesis
• Infeksi virus → subfertilitas; perubahan sementara jumlah sperma, mobilitas, dan morfologi
kesuburan pada penyakit unilateral
• 30 – 87% mengalami infertilitas akibat oligo-asthenospermia pada penyakit bilateral.
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
• HIV menginfeksi testis lebih awal selama perjalanan penyakit, menargetkan leukosit
testis dan sel kuman, tetapi tidak terkait dengan perubahan morfologis yang jelas.
• HIV-2 dan SIV tetapi tidak HIV-1 diketahui merusak sel-sel Leydig dan mengurangi kadar
testosteron.
• HIV/AIDS juga membuat testis lebih rentan terhadap infeksi oportunistik seperti CMV,
EBV dan TB.
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Ovarium
• Etiologi : Virus Mumps, Zika, HIV, dan CMV
• Virus mempengaruhi ovarium melalui mekanisme yang sama seperti testis;
• Invasi langsung dan ooforitis yang dimediasi kekebalan bawaan, mengakibatkan
perubahan estrogen/progesteron menyebabkan berbagai tingkat hipogonadisme serta
mempengaruhi kesuburan.
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Etiologi
• Bakteri patogen paling umum di sistem endokrin : Mycobacterium tuberculosis
• Bakteri lain : Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Neisseria
meningitides, Escherichia coli, Chlamydia trachomatis, Pseudomonas aeruginosa,
Klebsiella pneumoniae, Treponema pallidum, and Yersinia enterocolitica, dll
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Pituitari abses
• Kasus sangat jarang
• Faktor risiko : termasuk penyakit hipofisis yang mendasari seperti
adenoma hipofisis, kista, immunocompromised (uncontrolled
diabetes mellitus, tuberculosis, infeksi HIV, transplantasi organ,
kemoterapi, radioterapi
• Riwayat operasi di daerah hipotalamus dan penyebaran infeksi lokal
meninges
• Abses jarang dapat berkembang di kelenjar pituitari normal
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Bakteriologi
• Mayoritas kasus --- kultur negatif pada abses pituitary (19,7% positif bakteri)
• Bakteri yang umum tumbuh adalah Streptococci and Staphylococci.
• Lainnya yaitu Escherichia coli, Mycobacteria, Neisseria, and anaerobes
Manifestasi klinik
• Akut (hari-minggu)
• Sub akut (kurang dari satu bulan
• Kronik (lebih dari satu bulan)
• Gejala awal : sakit kepala (67%), demam, meningismus, dan malaise. Dengan
perkembangan penyakit, gejala neurologis seperti sensorium yang berubah, kejang,
hingga koma dapat terjadi.
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Tiroid
• Bakteri jarang menginfeksi kelenjar tiroid normal karena suplai vascular yang bagus, drainase
limfatik yang bagus, pemisahan kelenjar tiroid dari struktur lain, kandungan iodine yang
tinggi, produksi hidrogen peroksida
• Dibagi 2 : Tiroid supuratif akut dan Tiroid supuratif subakut
1. Tiroid supuratif akut :
jarang terjadi, pada kasus yang parah dapat membentuk abses dan menyebar ke struktur
sekitarnya
Etiologi : Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus
epidermidis, and Streptococcus pneumoniae.
2. Tiroid supuratif subakut
Biasanya disebabkan oleh virus setelah infeksi pernafasan
Etiologi : Mycobacterium tuberculosis, Treponema pallidum, or Yersinia enterocolitica (jarang)
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Perbedaan
Tiroiditis Supuratif
akut dan Subakut
Tiroiditis
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar adrenal
• Tuberculosis adalah penyebab paling umum insufisiensi adrenal di negara
berkembang
• Terjadi dari penyebaran hematogen dari paru atau genitourinaria
• Etiologi : Mycobacterium tuberculosis (paling umum)
Mycobacterium avium intraceluller dan Mycobacterium chelonae ( pada pasien HIV-
AIDS dan immunocompromised)
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patofisiologi
• Infeksi bakteri---kerusakan kelenjar adrenal, kortisol turun, melanosit-
stimulating hormon (MSH) terganggu
• Kortisol berperan dlm regulasi pigmentasi kulit—menghambat produksi
MSH
• Kortisol turun—MSH tidak dihambat---produksi melanin meningkat---
hiperpigmentasi
• Gejala tidak spesifik : mudah lelah,kehilangan berat badan, kehilangan
nafsu makan, nyeri di perut, warna kulit semakin gelap secara bertahap
• Pada pasien yang tidak diobati dapat mengalami krisis adrenal selama
masa stress
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Waterhouse-Friderichsen Syndrome
• Penyakit langka tapi serius
• Terkait dengan perdarahan adrenal pada sepsis akibat infeksi bakteri sistemik (terutama
N.meningitidis)
• Gejala : demam tinggi, kelemahan otot, tekanan darah yg sangat rendah, kulit pucat,
gangguan kesadaran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
TESTIS
Etiologi
• Neisseria gonorrhoeae and Chlamydia trachomatis (pada laki-laki umur < 35 thn)
• Escherichia coli, other coliforms, and Pseudomonas (pada usia lebih tua)
• Mycoplasma genitalium, Mycobacterium tuberculosis, dan Brucella (jarang)
Faktor risiko
Epididimitis termasuk ISK, IMS, obstruksi kandung kemih, pembesaran prostat, operasi saluran kemih
dan prosedur urogenital
Gejala
• Epididimitis : nyeri testis lokal
• Pada palpasi, ada pembengkakan di bagian posterior testis (bengkak dan radang)
• Kasus lenjut : nyeri dan pembengkakan testis sekunder, muncul kemerahan di skrotum
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
OVARIUM
• Tidak umum, biasanya merupakan bagian dari penyakit radang panggul
• Pada kasus parah : abses tubo-ovarium (sering bersifat polimikrobial dan
mengandung bakteri anaerob)
• Etiologi : Escherichia coli, Bacteroides fragilis, other Bacteroides species, Pepto-
streptococci, and anaerobic streptococci
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar Pituitari
• Infeksi pituitari atau abses jarang terjadi <1%
• Infeksi fungi di hipofifis terjadi karena ada lesi yang mendasari seperti
adenoma hipofisis.
• Faktor predisposisi : Sindrom Chusing yang diakibatkan dari hormon
adrenokortikotropik (ACTH) yang mensekresi adenoma hipofisis
• Etilogi : Aspergillus (paling sering), candida, Pneumocystis jirovecii (di
HIV/AIDS)
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Gejala
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar Tiroid
• Infeksi jarang terjadi---tapi mungkin menginfeksi tiroid
• Etiologi : Aspergillus fumigatus (paling dominan), Pneumocystis
jirovecii (paling umum pada pasien AIDS)
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Gejala
• Infeksi fungi di tiroid biasanya terjadi karena adanya penyakit kritis
yang mendasari
• Gejala umum : nyeri, pembengkakan kelenjar tiroid, demam, sering
menyerupai tiroiditis akut.
• Pada kasus parah : disfagia dan gangguan pernafasan karena
obstruksi esofagus dan trakea
• Pemulihan : hitungan minggu hingga bulan
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Kelenjar adrenal
• Akibat manifestasi mikosis endemik pada inang imunokompeten
• Etiologi : histoplasmosis, paracoccidioidomycosis, blastomycosis, dan
fungi lain
• Faktor predisposisi : pasien immunocompromised (HIV-AIDS), pasien
terapi immunosupresive (transplantasi organ)
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Patogenesis
• Spesies Paracoccidioides punya afinitas zona reticularis dan zona
glomerulosa
• Afinitas retikularis ---jamur infeksi zona artikularis----mengakibatkan
penurunan produksi dehydroepiandrosterone sulfate
• Zona glomerulosa--level produksi aldosteron turun : atur keseimbangan
air dan elektrolit di tubuh
• Sel-sel jamur besar menyebabkan emboli pada pembuluh kecil kelenjar
yang menyebabkan endovaskulitis, pembentukan granuloma dan
nekrosis—kerusakan kelenjar adrenal
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
Infeksi Fungi
selama Disorder
sistem Endokrin
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran
fk.unsoed.ac.id Creating environmental health and developing local wisdom for a better future