Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN

KEPERAWATAN
LANSIA DENGAN
SINDROMA
GERIATRI :
INFECTION DAN
IMMUNE
DEFICIENCY
Dosen Pembimbing :

Rista Fauzinigtyas, S.Kep. Ns., M. Kep., Ph. D

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Haris Rasyid Rusfa Pradana 132235010


Chintia Indriyani Safitri 132235065
Paramitha Adisti Putri Arida 132235003
Farah Hanafiyah 132235006
Meli Nor Arista 132235015
Mega Amaliah 132235053
KONSEP INFEKSI

Pengertian Etiologi Infeksi


Infeksi adalah proses invasive oleh 1. Infeksi bakteri
mikroorganisme dan berpoliferasi di dalam 2. Infeksi virus
tubuh yang menyebabkan penyakit (Potter & 3. Infeksi fungi
Perry, 2005). 4. Infeksi parasite

Manifestasi Klinis Patofisiologi Infeksi

1. Rubor Infeksi terjadi secara progresif dan beratnya infeksi pada klien
2. Kalor tergantung dari tingkat infeksi, patogenitas microorganism dan
3. Dolor kerentanan penjamu. Orang-orang yang mendapat infeksi yang
4. Tumor disebabkan oleh defisiensi dalam pertahanan dari segi hospes yang
melemah. Sedangkan orang-orang dengan kerusakan mayor yang
berhubungan dengan respon imun spesifik disebut hospes yang
terimunosupres.
Penatalaksanaan Infeksi Pencegahan Infeksi

1. Peningkatan intake nutrisi pada 1. Menjaga mobilitas dan aktivitas fisik


lansia (diit tinggi kalori tinggi 2. Menjaga massa otot dan berat badan
protein) 3. Hidrasi yang cukup
2. Perawatan diri yang baik
4. Menjaga higienitas personal
3. Olahraga teratur
4. Pemberian antibiotik
5. Vaksinasi
WOC
KONSEP IMUNODEFISIENSI
Pengertian Etiologi

Imunodefisiensi adalah keadaan dimana Beberapa penyebab dari defisiensi imun yaitu :
terjadi penurunan atau ketiadaan respon 1. Penyakit keturunan dan kelainan metabolism
imun normal. 2. Bahan kimia dan pengobatan yang menekan system kekebalan
3. Infeksi
4. Penyakit darah dan kanker
5. Pembedahan dan trauma

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan defisiensi imun pada lansia, yaitu :


1. Keterbatasan fisologik & kemampuan menghadapi stress
2. Gangguan mekanisme pertahanan tubuh
3. Adanya penyakit kronik
4. Meningkatnya paparan patogen nosocomial
5. Keterlambatan Diagnosis dan tindakan
6. Meningkatnya frekuensi komplikasi tindakan diagnosis dan tindakan
7. Lambat memberi respon terhadap kemoterapi
8. Meningkatnya efek samping thd kemoterapi
9. Serta lain lain (nutrisi, psikologis, sosial, ekonomi, spiritual)
Manifestasi Klinis Patofisiologi

Gejala klinis yang menonjol pada 1. Pada lansia terjadi penurunan sensitivitas
immunodefisiensi adalah infeksi berulang pada sistem imun.
atau berkepanjangan atau oportunistik 2. Penurunan sensitivitas imun pada lansia berhubungan dengan
atau infeksi yang tidak umum yang tidak penurunan kemampuan kelenjar-kelenjar imun, seperti kelenjar timus,
memberikan respon yang adekuat kelenjar limfe, limpa dan jumlah jaringan hematopoietik secara
terhadap terapi antimikroba. keseluruhan dalam sumsum tulang juga menurun (Fatmah, 2010;
Hazzard et al., 2009).

Penatalaksanaan Pencegahan

Sesuai dengan penyebabnya maka pengobtan Karena gangguan kekebalan primer disebabkan oleh cacat genetik, tidak
penyakit defisiensi sangat bervariasi. Pada ada cara untuk mencegahnya. Namun, ketika seseorang atau anak
memiliki sistem kekebalan yang melemah, maka dapat mengambil
dasarnya pengobatan tersebut bersifat suportif,
langkah-langkah untuk mencegah infeksi dengan melakukan kebersihan
substitusi, imunomodulasi atau kausal. yang baik dan menerapakan pola hidup sehat.
WOC
Teori Modal Carol A Miller

Functional Consequences Komponen Teori


Functional Consequences
Teori Functional consequences berisikan tentang
penuaan, lansia dan keperawatan holistic. Konsep 1. Risk factor
domain keperawatannya adalah individu, kesehatan, 2. Functional consequences
keperawatan dan lingkungan yang dikaitkan khusus 3. Age related change
dengan lansia. 4. Individu
5. Keperawatan
6. Kesehatan
7. Lingkungan
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS

Tn. S berusia 65 tahun, dibawa ke RS Darmo Indah Permai oleh anaknya, dengan keluhan
klien mengatakan seluruh badan terasa gatal sejak 2 bulan yang lalu. Berdasarkan hasil
wawancara, Tn. S mengatakan awal mula rasa gatal-gatal di rasakan di area tangan, kaki
dan punggung. Klien sering menggaruk area tubuh yang gatal tersebut. Karena sering
menggaruk bagian tubuh yang gatal, kemudian rasa gatal tersebut menyebar hampir ke
seluruh bagian tubuhnya. 2 minggu terakhir, muncul bercak kemerahan seperti bersisik di
hampir seluruh bagian tubuhnya. Klien juga mengatakan demam sejak 3 hari yang lalu.
Credits: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai