Anda di halaman 1dari 10

Kondisi Yang Melemahkan

Pertahanan Melawan
Mikroorganisme

By:Dewi Lidiawati, S.Si., M.Si


• Pejamu atau host yaitu makhluk hidup yang menjadi tempat alamiah
perkembangan penyakit baik yang dibawa atau sudah ada sejak lahir
• Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil
sehingga untuk mengamati memerlukan bantuan sarana.
Mikroorganisme sering kali bersel tunggal atau multiseluler. Virus
juga termasuk kedalam salah satu jenis mikroorganisme
Mikroorganisme yang termasuk dalam agen
infeksi antara lain:
• 1.Virus

• 2. Bakteri

• 3.Jamur

• 4.Parasit

• 5.Riketsia

• 6.Clamidia
Karakteristik
1. Resistensi
Kemampuan dari pejamu untuk bertahan terhadap suatu ifeksi
2. Imunitas
Kesanggupan host untuk mengembangkan suatu repon imunologis, dapat
secara alamiah maupun non alamiah, sehingga tubuh kebal terhadap
penyakit tertentu
3. Infektif (Infectiousness)
Potensi pejamu yang terinfeksi untuk menularan penyakit kepada orang
lain. Pada keadaan sakit maupun sehat, kuman yang berada dalam tubuh
manusia dapat berpindah ke manusia lain dan sekitarnya
Faktor yang mempengaruhi pejamu
1. Usia, menyebabkan ada perbedaan penyakit yang diderita, misalnya
campak pada anak-anak, kanker pada usia pertengahan dan osteoporosis
pada usia lanjut
2. Jenis kelamin, frekuensi penyakit pada laki-laki lebih tinggi di bandingkan
pada Wanita. Contoh penyakit hipertrofi prostat hanya pada laki-laki
3. Psikis, Faktor kejiwaan, seperti emosional, stress dapat menyebabkan
penyakit hipertensi, depresi, insomnia dll.
4. Ras, hubungan anatar Ras dan penyakit tergantung pada tradisi, adat
istiada dan perkembangan budaya. Misalnya Fickel cell anemia pada ras
negro
5. Genetik, ada penyakit tertentu yang diturunkan secara herediter. Misalnya
hemofilia, buta warna, dll
6. Status Nutrisi, Gizi yang buruk mempermudah sesorang menderita
penyakit infeksi. Misalnya TBC, Obesitas, Kolesterol, dll
7. Pekerjaan, status pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan
penyakit akibat pekerjaannya. Misalnya keracunan, kecelakaan kerja,
silicosis dll
8. Gaya Hidup, kebiasaan minum alcohol, narkoba dan meroko dapat
menilbulkan gangguan pada Kesehatan
9. Status kekebalan, reaksi penyakit tergantung pada kekebalan tubuh
seseorang yang di miliki sebelumnya, seperti kekebalan penyakit virus
yang tahan lama dan seumur hidup, misalnya campak
10. Adat istiadat, seperti makan ikan mentah yang menyebabkan
penyakit cacing hati
Mekanisme pertahanan tubuh dalam
mengatasi agen yang berbahaya meliputi:
• 1. Pertahanan fisik dan kimiawi, seperti kulit, sekresi asam lemak dan asam laktat melalui
kelenjar keringat, sekresi lendir, pergerakan silia, sekresi air mata, air liur, urin, asam lambung
serta lisosom dalam air mata

• 2. Simbiosis dengan bakteri flora normal yang memproduksi zat yang dapat mencegah invasi
mikroorganisme

• 3. Innate immunity (mekanisme non-spesifik), seperti sel polimorfonuklear (PMN) dan


makrofag, aktivasi komplemen, sel mast, protein fase akut, interferon, sel NK (natural killer) dan
mediator eosinofil

• 4.Imunitas spesifik , yang terdiri dari imunitas humoral dan seluler. Secara umum pengontrolan
infeksi intraselular seperti infeksi virus, protozoa, jamur dan beberapa bakteri intraselular
fakultatif terutama membutuhkan imunitas yang diperani oleh sel yang dinamakan imunitas selular,
sedangkan bakteri ekstraselular dan toksin membutuhkan imunitas yang diperani oleh antibodi
yang dinamakan imunitas humoral. Secara keseluruhan pertahanan imunologik dan nonimunologik
(nonspesifik) bertanggung jawab bersama dalam pengontrolan terjadinya penyakit infeksi.
Kondisi yang melemahkan Pejamu Melawan
Mikroorganisme
1. Tingkat infeksi
2. Patogenesitas mikroorganisme
3. Kerentangan pejamu
- Imunitas menurun
- Keletihan kronik
- Mal nutrisi
- Cedera atau luka
- Syok
- Faktor medikasi
- Emosi yang meningkatkan stress yang berat
Ciri umum kelemahan pejamu
1. Infeksi berulang
2. Infeksi kronis (berlanjut)
3. Ruam kulit
4. Gangguan pertumbuhan
5. Diare
Menurunkan Jumlah Mikroorganisme

Menurunkan jumlah mikroorganisme kontaminan dan mencegah transmisi dapat dilakukan dengan mencuci
tangan. Mencuci tangan merupakan metode terbaik mencegah transmisi mikroorganisme. Telah terbukti
bahwa tindakan mencuci tangan secara signifikan menurunkan infeksi pada ICU dan infeksi saluran
pencernaan. Faktor penting untuk mempertahankan higiene yang baik dan mempertahankan integritas kulit
seperti:
•1. lama mencuci tangan;
•2. paparan semua area tangan dan pergelangan tangan ke alat yang digunakan;
•3. menggosok dengan keras hingga terjadi friksi
•4. pembilasan menyeluruh;

•5. memastikan tangan telah dikeringkan

Anda mungkin juga menyukai