Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN PATOLOGIS

Diantaranya meliputi :

1. Pathogens (penyebab penyakit)


2. Racun (poisonous)
3. Radiasi
4. Inflamasi
5. Degenerasi
6. Akumulasi substansi abnormal
7. Defek metabolik
8. Gangguan nutrisi
9. Carcinogens

1. Pathogens (penyebab penyakit)

Mikroorganisme merupakan penyebab berbagai macam penyakit yang telah melanda peradaban manusia
selama berabad-abad. Mikroorganisme berkembang biak dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan penyakit.
Habitat mikroorganisme yang lain adalah di aliran air,danau, sungai, laut dan di dalam setiap gram tanah subur
terdapat berjuta-juta mikroorganisme. Berdasarkan ukuran dan sifatnya, mikroorganisme dikategorikan ke dalam
empat kelompok yakni virus, bakteri, jamur dan parasite. Bakteri dan jamur yang berkembang dalam tubuh
manusia dapat menyebabkan beberapa infeksi. Infeksi ini harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi
penyakit yang lebih serius, salah satunya yaitu dengan memberikan suatu zat antibiotic untuk menghambat
pertumbuhan mikroorganisme patogen dalam tubuh manusia

Jenis-jenis patogen
Patogen yang berbahaya memiliki beberapa jenis. Mikroorganisme parasit ini bisa menggunakan tubuh
inangnya untuk melipatkan diri, menyebabkan penyakit dan bisa menular, berikut jenis-jenis patogen yang
berbahaya untuk kesehatan.
1. Virus
Virus terdiri dari beberapa kode genetik seperti, DNA atau RNA, yang dilindungi oleh lapisan protein.
Ketika Anda terinfeksi, virus dapat menyerang sel inang di dalam tubuh Anda, kemudian menggunakan
komponen sel inang untuk bereplikasi dan menghasilkan banyak virus. Setelah virus menggandakan diri,
virus-virus baru ini akan dilepaskan dan menginfeksi tubuh ke area yang sudah terinfeksi. Beberapa jenis
virus yang masuk ke dalam tubuh adalah dorman dan hanya bisa menyerang jika daya tahan tubuh
seseorang sedang rendah. Namun, sebaliknya banyak juga virus yang dapat langsung menyerang dan
menyebabkan infeksi di mana-mana. Bahkan, beberapa virus berpotensi untuk mati untuk sementara
waktu, kemudian dapat menggandakan diri kembali. Ketika kondisi ini terjadi, penderita akan terlihat pulih
dari infeksi virus, kemudian kembali jatuh sakit. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotik, obatnya
tergantung dengan jenis virus itu sendiri atau menunggu imunitas menguat sehingg tubuh melawan virus
tersebut. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus adalah flu, meningitis, cacar air, hepatitis hingga
HIV AIDS.
2. Bakteri
Bakteri merupakan mikroorganisme yang terbuat dari sel tunggal. Jenisnya pun sangat beragam, memiliki
bentuk yang berbeda-beda dan memiliki kemampuan untuk di lingkungan apapun, termasuk di dalam
tubuh manusia. Namun tidak semua bakteri dapat menyebabkan penyakit, yang dapat menyebabkan
penyakit disebut bakteri patogen. Tubuh Anda bisa lebih rentan terhadap infeksi bakteri ketika sistem
kekebalan tubuh Anda terganggu oleh virus. Infeksi terhadap bakteri dapat diobati dengan antibiotik.
Namun menurut WHO, antibiotic digunakan secara sembarangan, bisa menyebabkan bakteri menjadi
kebal. Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu, radang tenggorokan, radang saluran kantung
kemih dan TBC.

3. Jamur
Jamur memiliki banyak spesies, namun beberapa diantaranya diketahui bisa menyebabkan penyakit.
Beberapa jenis jamur dapat Anda temui di mana saja, termasuk di dalam ruangan, di luar ruangan, dan
kulit manusia sekalipun. Jamur dapat menyebabkan infeksi ketika mereka tumbuh terlalu cepat. Sel yang
terdapat pada jamur mengandung inti sel atau nukleus dan komponen lainnya yang dilindungi oleh
membran dan dinding sel yang tebal. Jamur yang sudah masuk dan melakukan infeksi akan cenderung sulit
diatasi. Hal ini dikarenakan ada banyak membran tebal yang melindungi inti jamur. Salah satu cara terbaik
untuk mengatasinya adalah dengan mengamati sebelum jamur tersebar ke mana-mana. Beberapa penyakit
yang disebabkan oleh jamur adalah infeksi vagina, sariawan dan kurap
4. Parasit
Parasit bisa diibaratkan seperti hewan kecil yang masuk dan bisa hidup di tubuh inangnya. Tiga jenis
utama parasit dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti:
Protozoa: organisme sel tunggal yang dapat hidup dan berkembang biak di tubuh Anda.
Helminths: organisme bersel banyak yang dapat hidup di dalam atau luar tubuh dan umumnya dikenal
sebagai cacing.
Ektoparasit: organisme bersel banyak, contohnya seperti nyamuk dan kutu. Parasit bisa menyebabkan
gangguan pencernaan, penyakit menular seksual, malaria dan cacing usus.
2. Racun (poisonous)
Racun (toxicant atau toxic) didefinisikan sebagai semua substansi bahan kimia yang menyebabkan efek
berbahaya apabila diberikan kepada organisme. Hal ini dibedakan dengan racun yang dihasilkkan di dalam
tubuh organisme atau makhluk hidup sebagai hasil metabolisme yang disebut dengan toksin.
3. Radiasi
Radiasi merupakan pemancaran suatu energi dari sumber radiasi dalam bentuk partikel maupun gelombang
elektromagnetik atau cahaya (foton). Radiasi pada bidang medis salah satunya adalah radiasi dari sinar X Sinar
X merupakan radiasi elektromagnetik yang mempunyai daya tembus tinggi terhadap benda yang dilaluinya.
Radiasi sinar X dapat membantu mendeteksi lebih awal dan lebih teliti adanya suatu kelainan atau penyakit
pada organ tubuh, selain itu radiasi sinar X dapat juga dipergunakan untuk terapi bagi penderita kanker dan
tumor. Paparan radiasi sinar X dapat menyebabkan terjadinya ionisasi, terbentuknya radikal bebas yang reaktif
dan dapat merusak struktur DNA dalam kromosom. Banyaknya radikal bebas yang terbentuk dari paparan
sinar X dapat menyebabkan fungsi sel terganggu. Terganggunya sel-sel spermatozoa pada testis dapat
menimbulkan penurunan presentase motilitas spermatozoa, sehingga menyebabkan infertilitas. Dosis yang
dipergunakan harus dalam batasan yang aman, semakin besar dosis yang diberikan maka akan semakin besar
pula dampak negatif yang terjadi
4. Inflamasi
Inflamasi merupakan gangguan yang sering terjadi pada manusia serta binatang, yang ditandai dengan
timbulnya kemerahan, panas, pembengkakan, rasa nyeri yang mengganggu, dan hilangnya fungsi dari
jaringan. Inflamasi ini adalah respons terhadap cedera jaringan dan infeksi (Kee dan Hayes, 1996). Respon ini
adalah usaha tubuh untuk menginaktivasi/merusak organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan, dan
mengatur derajat perbaikan jaringan
5. Degenerasi
Degenerasi merupakan suatu perubahan keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan, atau organ yang
bersifat menurunkan efisiensinya. Degenerasi dapat diakibatkan dari penuaan dan disebabkan oleh penyakit.
Proses penuaan dapat terjadi akibat dari paparan radikal bebas. Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan
degenerasi adalah pelukaan, berkurangkan persediaan darah, keracunan seperti konsumsi alkohol, atau
kekurangan vitamin. Degenerasi dapat menyebabkan berbagai penyakit yang disebut sebagai penyakit
degeneratif. Penyakit tersebut dapat terbagi atas beberapa bagian organ seperti:
Penyakit degeneratif pada saraf, Penyakit Alzheimer, Penyakit pada neuron motorik.
6. Akumulasi substansi abnormal
Ketika cedera sel namun sel tersebut tidak mati dan mampu bertahan, ada kecenderungan dari sel dan jaringan
tersebut untuk terjadi akumulasi substansi dalam jumlah yg abnormal Substansi dapat endogenous atau
exogenous. Hasil proses tersebut bergantung pada kerusakan jaringan yang ditimbulkan dan reaksi inflamasi

yg terlibat. Akumulasi substansi tersebut mengganggu fungsi sel aktivitas dan metabolime sel terganggu dapat

mengakibatkan kematian sel sebagai end point dari degenerasi.


Penyebab:
Aging,Pola hidup, Cedera sel, Pengurangan suplai darah, Keracunan: sianida, dinitrifenol, CCl4, Defisiensi
vitamin
7. Defek metabolik
Gangguan metabolik adalah kelainan dalam proses metabolisme tubuh. Metabolisme itu sendiri adalah proses
penguraian nutrisi dari makanan menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Ketika seseorang mengalami
gangguan metabolik, proses metabolisme di dalam tubuhnya terganggu. Akibatnya, produksi energi yang
dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh juga mengalami gangguan.
Jenis Gangguan Metabolik
Ada ratusan jenis gangguan metabolik, yang dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu: gangguan
metabolisme karbohidrat, protein, lemak. Contoh : diabetes, galaktosemia, penyakit gaucer.
8. Gangguan nutrisi
Arti malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi
maupun nutrisi seseorang. Malnutrition dapat terjadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak atau terlalu
sedikit makanan dan nutrisi penting dalam tubuhnya.
Terdapat 4 bentuk malnutrisi, yaitu:
Kurang gizi, yang meliputi wasting (berat badan rendah menurut tinggi badan), stunting (tinggi badan rendah
menurut umur), dan kekurangan berat badan (berat badan rendah menurut umur).
Malnutrisi terkait mikronutrien, yang meliputi defisiensi mikronutrien (kekurangan vitamin dan mineral
penting) maupun kelebihan mikronutrien
Kelebihan berat badan, obesitas
Penyakit tidak menular yang berhubungan dengan diet, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan
beberapa jenis kanker).
Akibat dari malnutrisi mungkin seseorang akan mengalami masalah kesehatan jangka pendek dan jangka
panjang, pemulihan yang lambat dari luka dan penyakit, dan risiko infeksi yang lebih tinggi.
9. carcinogens
Karsinogen adalah hal-hal yang dapat menyebabkan kanker. Jadi, tidak hanya terbatas pada zat berbahaya
yang terdapat pada makanan, karsinogen juga bisa terdapat dalam bentuk bahan kimia, virus, atau bahkan
obat-obatan dan radiasi untuk pengobatan kanker itu sendiri. Karsinogen dapat bekerja dalam banyak cara,
yaitu langsung merusak DNA dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal. Akan tetapi, cara
lainnya yaitu dengan menyebabkan kerusakan sel yang menyebabkan sel-sel membelah lebih cepat, yang pada
akhirnya dapat mengakibatkan berkembangnya penyakit kanker.
Contoh : radiasi matahari, produk alcohol, polusi

Anda mungkin juga menyukai