Mekanisme Pertahanan
Tubuh
Imunitas
Yaitu sistem pertahanan terhadap suatu
penyakit atau serangan infeksi dari
mikroorganisme/ substansi asing.
Sistem Imunitas
Yaitu gabungan dari sel/molekul/jaringan
yang berperan dalam pertahanan tubuh
terhadap infeksi
Respon Imunitas
Yaitu reaksi yang dipelihatkan oleh
sel/molekul/bahan lainnya terhadap
mikroba.
B. FUNGSI SISTEM IMUN
Adhesi
Daya Serang
Jenis Toksin
F. TIPE MIKROORGANISME
PENYEBAB INFEKSI
Bakteri
Virus
Fungi
Parasit
G. TIPE INFEKSI
KOLONISASI
Merupakan suatu proses dimana benih
mikroorganisme menjadi flora yang menetap/flora
residen.
1.Infeksi local
2. Infeksi sistemik
3. Bakterimia
4. Septikemia
5. Infeksi akut
6. Infeksi kronik
H. RANTAI INFEKSI
Usia
Bayi mempunyai pertahanan yang lemah terhadap
infeksi, lahir mempunyai antibody dari ibu, sedangkan
system imunnya masih imatur. Seiring bertumbuhnya
anak, sistem imun semakin matur, namun bayi masih
rentan terhadap organisme penyebab demam, infeksi
usus, dan penyakit infeksius lainnya (mumps dan
campak). Dewasa awal sistem imun telah memberikan
pertahanan pada bakteri yang menginvasi. Pada usia
lanjut, karena fungsi dan organ tubuh mengalami
penurunan, system imun juga mengalami perubahan.
Status nutrisi
Pengurangan asupan protein dan dan nutrien lain seperti
karbohidrat menyebabkan penurunan pertahanan tubuh. Perawat
mengkaji asupan diet klien dan kemampuan klien untuk
mengkonsumsi makanan (ada tidak gangguan dalam proses menelan
maupun sistem pencernaannya).
Stress
Tubuh berespon terhadap stess emosi atau fisik melalui sindrom
adaptasi umum. Jika stess terus berlangsung, kadar kortison yan tinggi
menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Hereditas
Kelainan hereditas tertentu mengganggu pertahanan individu
terhadap infeksi.
Proses penyakit
Klien yang sakit pada system imun berisik terutama terhadap
infeksi. Klien yang mengalami sakit komplek (komplikasi)
lebih berisiko terhadap infeksi.
Terapi medis
Beberapa obat dan terapi medis mempengaruhi system
imun. Perawat perlu mengkaji obat yang dikonsumsi klien.
c. Penampilan klinis
Tanda dan gejala infeksi bisa berupa infeksi lokal
maupun sistemik. Perawat perlu mengkaji tanda yang
muncul pada klien.
d. Data laboratorium
Perawat mengkaji hasil pemeriksaan laboratorium klien
Diagnosa
Pencegahan penyakit (menghancurkan reservoar infeksi, mengontrol portal keluar dan masuk,
menghindari tindakan penularan, mencegah bakteri menemukan tempat untuk tumbuh)
Tindakan perawatan akut (pemberian antibiotik yg tepat dan tindakan perawatan lainnya)
Evaluasi