Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERTEMUAN 7 & 9

SOAL.

1. Prinsip/ asas kewarganegaraan sangat menentukan status kewarganegaraan seseorang. Apa


perbedaan prinsip/ asas ius soli denganprinsip asas ius sanguinis. Jelaskan dan berikan
contohnya !

2. DPR memilik tri fungsi ( 3 fungsi ) yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan negara, yaitu fungsi Penganggaran (Budgeting), membuat Undang- undang
(Legislasi) dan pengawasan (Controlling). Uraikan masing-masing fungsi tersebut dengan
jelas !

3. Kehidupan yang demokratis itu harus bermakna menjunjung kesetaraan/ kesamaan


(egaliter), kebebasan (freedom), toleransi dan kemampuan dialog. Uraikan pengertian dari
kata-kata : Kesetaraan/ Kesamaan (egaliter), kebebasan (freedom), toleransi dan
kemampuan dialog tersebut satu persatu dengan jelas

4. Bentuk negara di dunia ini yang sangat populer adalah bentuk Negara Serikat dan Negara
Kesatuan. Apa perbedaan bentuk negara serikat dengan negara kesatuan. Jelaskan !

5. Rasa nasionalisme sangat penting dalam menjaga dan menunjang kelangsungan bernegara.
Apa perbedaan antara nasionalisme dengan chauvanisme. Jelaskan !.

6. Salah satu tujuan khusus perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan adalah “Menghasilkan


mahasiswa yang mampu memiliki daya analitis kritis dan komprehensif serta demokratis”.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kata-kata : DAYA ANALITIS KRITIS, KOMPREHENSIF,
DEMOKRATIS. Uraikan satu per satu dengan jelas !
NAMA : NUR’AFIFAH AMANATILLAH

NIM : 22022015

JAWABAN.

1. Ius Soli, yaitu penentuan asas kewarganegaraan berdasarkan daerah/ negara tempat di
mana ia dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan menjadi
warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika,
dll).
Ius Sanguinis, yaitu penentuan asas kewarganegaraan berdasarkan pertalian
darah/keturunan dari orang ybs. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi
orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut
oleh negara RRC).

2. Fungsi anggaran (budgeting), DPR memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Memberi persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
2. Memperhatikan pertimbangan DPR atas RUU mengenai APBN dan RUU terkait
pajak, pendidikan, dan agama.
3. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan serta tanggung jawab
keuangan negara yang disampaikan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
4. Memberi persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap
perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang berkaitan dengan beban
keuangan negara.

Fungsi membuat undang-undang (legislasi),DPR memiliki tugas dan wewenang


sebagai berikut:
1. Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
2. Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
3. Menerima RUU yang diajukan DPD, terkait otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan
SDE lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.
4. Membahas RUU yang diusulkan Presiden atau DPD
5. Menetapkan UU bersama dengan Presiden
6. Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang
diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU.

Fungsi pengawasan (controlling) DPR memiliki dua tugas dan wewenang dalam
menjalankan fungsi anggarannya, yakni:
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan
pemerintah.
2. Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan DPD
(berkaitan dengan pelaksanaan UU tentang otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama).

3.
4. Negara Kesatuan adalah negara merdeka dan berdaulat yang pemerinta-hannya diatur
oleh pe-merintah pusat. Negara Kesatuan ada sentralisasi dan desentralisasi. Sedangkan,
Negara Serikat, merupakan bentuk gabungan beberapa negara bagian (tidak berdaulat)
yang menyerahkan sebagian urusannya kepada pemerintah pusat yang menyangkut
kepentingan bersama dlm beberapa urusan.
5. Nasionalisme Dalam arti sempit, yaitu perasaan kebangsaan atau cinta terhadap
bangsanya yang tinggi atau berlebih-lebihan, sehingga memandang bangsa lain lebih
rendah (Chauvinisme).
Dalam arti luas, yaitu perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya
sendiri dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari
bangsa lain di dunia.
Chauvinisme adalah
6. DAYA ANALITIS KRITIS adalah
KOMPREHENSIF adalah
DEMOKRATIS adalah

Anda mungkin juga menyukai