Anda di halaman 1dari 15

AKAR-AKAR

DEMOKRASI
DI INDONESIA
PENGERTIAN DEMOKRASI

demokrasi berasal dari bahasa yunani, demos


artinya rakyat dan kratos artinya pemerintahan.

Dalam arti luas, demokrasi adalah suatu sistem


pemerintahan yang mengakui hak segenap
anggota msyarakat untuk ikut mempengaruhi
keputusan politk langsung atau tidak langsung.
BAGAIMANA SEJARAH AWAL
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DUNIA

Demokrasi di Yunani
1. Demokrasi Langsung (dirict democracy)
2. Tokoh: CHleisthenes, pricles dan Demosthenes

Demokrasi di Prancis
1. Terjadi setelah Revolusi Prancis pada abad XVIII.
2. Tokoh: Baron de la Brede et Montesquieu.
3. Adanya konsep Trias politica (legislatif, eksekutif dan
yudikatif)
Demokrasi di inggris
Demokrasi di AS
1. induk sistem parlementer.
2. Parlemen inggiris secara teknis
terdiri atas: Gagasan demokrasi Amerika
The Crown (raja dan ratu) Serikat tercantum dalam
House of lords (majelis tinggi) Declaration of Independence)
House of Commons (Majelis
Rendah)
Prinsip Demokrasi
Adanya kontrol atau kendali masyarakat
terhadap keputusan pemerintah
Adanya pemilihan yang jujur dan teliti
Adanya hak pilih dan memilih
Adanya kebebasan berpikir dan menyatakan
pendapat tanpa ancaman
Adanya kebebasan mengakses informasi
Adanya kebebasan berserikat yang terbuka
Manfaat Demokrasi

Kesetaraan sebagai Memenuhi kebutuhan


warga negara Pluralisme dan umum seperti kebijan
Kompri yang mencerminkan
keinginan rakyatnya
01 02 03

04 05
menjamin Hak-hak dasar Pembaruan kehidupan
sosial
Akar Demokrasi Indonesia

VOLKSRAAD
(Dewan Rakyat)
Pada masa kolonial Belanda, praktik demokrasi di Indonesia dalam bidang
pemrinahan baru diterapkan secara terbatas pada tahun 1918 dengan di
bentuknya Volksraad
lembaga ini dibentuk pada 16 desember 1916 oleh guberbur Graaf Van Linburg
Strium atas nama pemerintah Belanda.
Orang Pribumi yang aktif dlm Volksraad:
a. H.O.S. Cokrominatono e. otto Iskandardinata
b. H. Agus Salim f. Dr. Radjiman Wediodiningrat
c. Abdul Moeis
d. M. Husni Thamrin
pada awalnya Volksraad ini bertugas sebagai
penasihat pemrintah Belanda.
pada 1927 Volksraad ini memiliki kewenangan
legislatif
kewenangan Volksraad ini sangat terbatas, karena
guberbur jendral memilih hak veto dan
keanggotaannya dipilih memalui sistem pemilihan
tidak langsung
Usulan-usulan anggota Volksraad dari pribumi
selalu di tolak Belanda. Bahkan lembaga ini tidak
memiliki hak angket dan anggran belanja seperti
parlemen pada umumnya. Meskipun demikian
lembaga ini merupakan tempat untuk pata tokoh
indonesia untuk menyeruarakan hak-hak rakyat.
Pada 27 Januari 1930 di Jakrta Organisasi pergerakan
Kooperatif ini membentuk Fraksi nasional di Volksraad.

Kegiatan pertama dari fraksi nasional:


Melakukan pemebleaan terhadap pimpinan PNI yang di
tangkap pada sidang Volksraad, dimana penangkapan
tersebut menunjukan ketidakadilan Belanda
PETISI SOETARDJO

adalah sebutan untuk petisi yang diajukan


oleh sotardjo Kartohadikoesoemo, pada 15
juli 1936, kepada ratu Wilhelmina serta
Staten Generaal Di negri Belanda yang
isinya menguslkan kmerdekaan Indonesia
namun ditolak oleh pemerintahan Belanda
Pada agustus 1936, petisi dibicarakan di dalam rapat
dan menghasilkan memori jawaban. kemudian, pada
17 september 1936 diadakan sidang pleno mengenai
petisi trsebut. Hasilnya, dati 60 total anggota,
sebnayak 26 orang setuju dan 20 orang menolak.

Keputusan Ratu Belanda Wilhelmina pada 16


November 138 adalah menolak petisi Soetardjo.
Penolakan petisi bukan berarti memadamkan
semnagat perjuangan tokoh Soetardjo dan
oraganisasi PPBB. tapi itu adalag tonggak dari
kesadaran berpolitik dari Hindia Belanda (Indonesia)
untuk mengurus negara sendiri.
perjuangan gapi
Perjuangan gabungan partai Indonesia sendiri ialah agara parlemen
dan pemerintah dapat menjadikan negara Indonesia ini dapat
membangun negara Indonesia berdiri dengan sendirinya. hal ini
dapat dilihat atas dasar:
1. Kesatuan aksi semua pergerakan Indonesia
2. Persatuan Nasionalis dari semua bangsa dengan didasarkan
kerakyatan yang memahami sosial, politik dan ekonomi
3. hak mnentukan diri sendiri
Gabungan Partai Indonesia pertama didirikan atau dibentuk pada 21
Mei 1939 oleh Muhammad Husni Thamrin. dimana awal terjadinya
pembentukan gabungan Partai Indonesia.
dikarenakan usulan dari berbagai partai politik yang di ketui
sutardjo kartohadikusumo, di tahun 15 Juli 1936 agar Indonesia
memiliki Pemerintahan yang bisa berdiri di negaranya sendiri, di
tolak oleh pemerintah kolonial Belanda. Tujuan dari GAPI ialah
menuntut kepada pemerintah kolonial belanda, supaya negara
indonesia mempunyai dewan perwakilan atau parlemennya sendiri
dalam membangun kepemerintahan dinegaranya, sehingga
Gabungan Partai Indonesia mempunyai semboyan yang disebut
dengan “Indoneia Berparlemen”
Meskipun semuanya ditolak oleh
pemerintah Belanda malalui Volksraad,
Petisi Soetardjo dan GAPI prinsip-prinsip
demokrasi di indonesia meulai berkembang

Upaya tokoh-tokoh Nasional Dalam


Menyuarakan Aspirasi Rakyat ini perlu Kita
Hargai

Anda mungkin juga menyukai