Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 4

1. Muhammad Azhari
2. Fadila Hanum
3. Nur Fatia Ulfa
4. Imamil Khairi
5. Muliana
Kerajaan Singasari
• Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari
. Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang
didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Kerajaan ini terletak di dekat Kota
Malang, Jawa Timur. Ken Arok merupakan raja pertama pada kerajaan ini dan
bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Ken Arok dibesarkan oleh
seorang pencuri, Lembong dan tumbuh menjadi seorang penjahat. Lalu, ia
bertemu dengan pendeta Lohgawe dan ingin berubah menjadi baik. Lalu ia
diabdikan kepada Tumapel, Tunggul Ametung. Setelah beberapa lama, Ken Arok
tertarik dengan istri dari Tunggul Ametung, Ken Dedes. Lalu Ken Arok membunuh
Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes. Ken Arok ingin menjadi seorang raja,
maka ia merencanakan penyerangan kerajaan Kediri. Pada tahun 1222 M, Ken
Arok atas dukungan pendeta Brahmana melakukan serangan ke Kediri. Ken Arok
berhasil menaklukkan Raja Kertajaya dan kerajaan kediri berhasil ditaklukkan.
Kerajaan Kediri digabung dengan daerah Tumapel dan menjadi kerajaan Singasari
• Adapun raja-raja yang memerintah kerajaan
singasari adalah:
• Anusapati
• Tohjoyo (1248 M)
• Ronggowuni (1248 – 1268 M)
• Kertanegara (1268 – 1292 M)
Masa Kejayaan Kerajaan Singasari
Dari nama-nama raja tersebut, Kertanegara adalah yang paling terkenal di
Singasari. Ia bercita-cita ingin menjadikan kerajaan Singasari menjadi kerajaan yang
besar. Untuk mewujudkan cita-citanya, ia melakukan berbagai usaha, diantaranya:
• Memperluas daerah Singasari, Kertanegara ingin wilayah singasari meliputi
seluruh wilayah Nusantara. Beberapa daerah yang berhasil ditaklukkan adalah
Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Pahang, dan Sunda. Penguasaan ini
bertujuan untuk mengimbangi kerajaan Cina.
• Mengembangkan sistem politik dan pemerintahan, seperti dalam pemerintahan,
Kertanegara membentuk badan-badan pelaksana seperti Rakryan I Hino, Rakryan
I Sirikan, dan Rakryan I Halu sebagai penasihat, serta membentuk berbagai
pejabat tinggi kerajaan seperti Rakryan Mapatih, Rakryan Demung dan
Kanuruhan untuk membantu raja dalam pelaksanaan pemerintahan. Untuk
menciptakan stabilitas politik dalam negeri, Kertanegara melakukan penataan di
lingkungan para pejabat.
• Kehidupan agama. pada masa pemerintahan Kertanegara, agama Hindu dan
Buddha berkembang dengan baik, bahkan terjadi Sinkretisme antara agama
Hindu dan Buddha, menjadi bentuk Syiwa-Buddha, contohnya aliran Tantrayana
Masa Kemunduran Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari mengalami kemunduran dimulai
dari banyaknya pasukan kerajaan yang dikirim keluar
kerajaan untuk memperluas wilayah, sehingga
kekuatan ibu kota kerajaan berkurang. Hal ini
dimanfaatkan oleh Jayakatwang, penguasa kerajaan
kediri untuk menjatuhkan kekuasaan Kertanegara.
Pada tahun 1292 M, Kertanegara terbunuh akibat
serangan pasukan Jayakatwang. Dengan terbunuhnya
Kertanegara, maka berakhirlah Kerajaan Singasari. 
Kerajaan Majapahit
• Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri setelah Kerajaan Singasari jatuh.
Kerajaan ini berpusat di Jawa Timur antara abad ke-14 – ke-15
M. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya, cucu dari
Kertanegara. Pada awalnya, Raden Wijaya menemukan desa
kecil di hutan Trowulan dan diberi nama desa Majapahit. Nama
ini diambil dari buah Maja yang rasanya pahit. Raden Wijaya
bersekutu dengan pasukan Mongol untuk membalas dendam
kepada Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayaktwang,
Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan Mongol dan berhasil
memaksa mereka untuk menarik pulang pasukannya.
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Masa kejayaan Kerajaan Majapahit dimulai pada masa pemerintahan Hayam Wuruk
(1350-1389 M) yang dibantu oleh sang mahapatih Gajah Mada, yang berhasil
menumpas segala pemberontakandan bersumpah untuk menyatukan Nusantara.
Selama 39 tahun berkuasa, Hayam Wuruk dan Gajah Mada telah berhasil membuat
Kerajaan Majapahit terlihat di seluruh wilayah Nusantara, bahkan semenanjung
malaka. Luas daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit bahkan lebih luas dari wilayah
Indonesia sekarang. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi hampir seluruh wilayah
Nusantara, Semenanjung Malaysia, Tumasik(Singapura) dan sebagian kepulauan
Filipina. Selain itu, Kerajaan Majapahit juga menjalin hubungan dengan Campa
(Thailand), Kamboja, Siam, Burma Selatan, Vietnam, dan Cina. Kerajaan Majapahit juga
memiliki kekuatan armada laut yang tangguh, dibawah pimpinan Mpu Nala. Berkat
kekuatan dan strategi militernya, Kerajaan Majapahit mampu menciptakan stabilitas di
wilayahnya. Dari segi ekonomi, Kerajaan Majapahit, telah menjadi pusat perdagangan
di Asia Tenggara dengan komoditas ekspor lada, garam, dan hasil pertanian. Dari segi
kehidupan sosial, kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Majapahit hidup aman dan
damai. Hayam Wuruk sangat memperhatikan rakyatnya. Ia membangun infrastruktur
seperti jalan, jembatan, dan tanggul di sepanjang sungai untuk kepentingan pertanian,
dan transportasi. Dari segi budaya dan sastra, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,
terdapat beberapa karya sastra yang terkenal seperti Kitab Negarakertagama karya
Mpu Prapanca pada tahun 1365 M. Dan ada juga kitab Sutasoma karya Mpu Tantular
yang memuat semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Masa Kemunduran Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mengalami mulai kemunduran setelah wafatnya
Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Sejak saat itu, para penerusnya tidak
ada yang cakap dalam mengelola luasnya kekuasaan Majapahit.
Selain itu ada beberapa faktor penyebab runtuhnya Kerajaan
Majapahit, yaitu:
• Banyak wilayah yang memisahkan diri
• Terdapat konflik perebutan takhta
• Meletusnya Perang Paregreg
• Semakin berkembangnya pengaruh Islam di Jawa
Kekuasaan Majapahit benar-benar berakhir pada tahun 1527, setelah
ditaklukkan oleh pasukan Sultan Trenggana dari Kesultanan Demak
dan wilayah yang tersisa diambil alih oleh Kesultanan Demak.

Anda mungkin juga menyukai