Prak 15 KPK Bimo Angkat Raharjo 221204037
Prak 15 KPK Bimo Angkat Raharjo 221204037
Npm : 221204037
Kelas : A3 Semester 4
LATIHAN 15 KPK
Kode kode kode
NO KASUS Kritikal Point Total Biaya
Diagnosis tindakan grouper
1 Pasien Dirawat Pneumonia tetapi hasil
5 hari. DPJP lab ditemukan bakteri J15.2 90.41 J-4-15-I 6.204.600
dr. X, Sp.P . stahylococcus
pasien, demam, Kode pneumonia Pneumonia Microscopic
sesak nafas, dengan organisme due to examination
batuk. penyebab spesifik ada staphylococc of specimen
Pemeriksaan pada J12-J17 us from
fisik suhu 38 C, Pneumonia dapat trachea,
terdapak suara didiagnosis sesuai bronchus,
bronkial dan dengan KMK RI No. pleura,lung,
ronki. Dokter HK. and other
menulis 02.02/MENKES/514/20 thoracic
diagnosis 15 yaitu jika pada foto specimen,
utama: toraks terdapat infiltrat and of
Pneumonia baru atau infiltrat sputum,
Diagnosis progresif ditambah Bacterial
sekunder: - dengan 2 atau lebih smear
pemeriksaan gejala dibawah ini : 1.
penunjang: lab Batuk-batuk bertambah
bacterikum (sudah ada keterangan
ditemukan batuk tetapi keterangan
bakteri meningkat belum ada)
staphylococcus. 2. Perubahan
dirawat 4 hari karakteristik dahak /
kondisi purulen 3. Suhu tubuh >
meninggal Total 38°C (aksila) / riwayat
biaya RS demam 4. Pemeriksaan
5.000.000 fisik : ditemukan tanda-
tanda konsolidasi, suara
napas bronkial dan
ronki 5. Leukosit >
10.000 atau < 4500
(untuk hasil leukosit
belum ada perlu
dicantumkan).
Kode kode kode
NO KASUS Kritikal Point Total Biaya
Diagnosis tindakan grouper
2 Pasien Dirawat Tonsillitis D. Utama :
5 hari. DPJP Kode tonsillitis acute J03.9 28.2 U-1-15-II 8.548.100
dr. X, Sp.B . ada pada J03.9
pasien Tonsillitis dapat Acute Tonsillecto
mengeluh nyeri didiagnosis sesuai tonsillitis, my without
ketika menelan, dengan KMK RI No. unspecified adenoidecto
batuk,. Dokter HK. my
menulis 02.02/MENKES/514/20 D. Sekunder :
diagnosis 15 yaitu jika hasil R13
utama: anamnesis ditemukan
tonsilitis adanya keluhan seperti Dysphagia
Diagnosis nyeri pada tenggorok,
sekunder: terutama saat menelan.
dysphagia Rasa nyeri semakin
tindakan lama semakin
tonsillectomy bertambah sehingga
anak menjadi tidak mau
makan (dysphagia).
Tindakan dari tonsillitis
yaitu tonsillectomy
sehingga tonsillitis
merupakan diagnosis
utama.
3 Pasien Dirawat Tuberculosis Paru
5 hari. DPJP Kode TB Paru A15.0 DU : A15.0 90.42 J-4-15-I 6.204.600
dr. X, Sp.P . dapat didiagnosis sesuai
pasien, demam, dengan KMK RI No. DS : A15.7
sesak nafas, HK.
batuk berdahak. 02.02/MENKES/514/20
Pemeriksaan 15 yaitu jika hasil
fisik suhu 38 C, anamnesis ditemukan
terdapak suara adanya gejala
bronkial dan pernafasan yaitu sesak
ronki. Dokter nafas dan gejala
menulis sistemik yaitu demam.
diagnosis Pada pemeriksaan fisik
utama: TB ditemukan adanya suara
Paru Diagnosis napas bronkhial/ronkhi
sekunder: efusi basah. Dilakukan
pleura pemeriksaan Lab dan
pemeriksaan ditemukan BTA (+)
penunjang: lab bakteri TB.
BTA (+) Pemeriksaan
bacterikum mikroskopis kuman TB
ditemukan (Bakteri Tahan
bakteri TB. Asam/BTA)
dirawat 4hari atau kultur kuman dari
kondisi spesimen sputum/dahak.
Kode kode kode
NO KASUS Kritikal Point Total Biaya
Diagnosis tindakan grouper
meninggal Total
biaya RS
5.000.000