Anda di halaman 1dari 9

Wahdatul Wujud

Dipresentasi kan Kelompok 8


Lia

Halo, teman-teman!
Kami Kelompok 8!
Perkenalan anggota

Nita Rahmah Siti fatimah


23150376 Azzahro wahidah
23150387 23130119
Lia

Pendahuluan
Istilah Wahdatul-Wujud sering menjadi
perdebatan di kalangan ulama sehingga
menimbulkan berbagai kontroversi. Wahdatul
ada sering dikaitkan dengan kelompok
sufi/tasawuf, bahkan kelompok tasawuf dianggap
sesat oleh sebagian masyarakat.
Topik yang akan
di bahas
Apa pengertian dan pandangan
Anda terkait konsep Wahdatul
Wujud dalam pemikiran sufi?

Sejarah wahdatul wujud

Tokoh sufi yang terkait


wahdatul wujud
Apa pengertian dan pandangan
Anda terkait konsep Wahdatul Wujud
dalam pemikiran sufi?
Wahdatul Wujud adalah konsep dalam pemikiran sufi yang
menyatakan bahwa hanya ada satu keberadaan mutlak, yaitu
Tuhan, dan segala sesuatu dalam alam semesta merupakan
manifestasi dari keberadaan tersebut.

Sejarah wahdatul wujud


Konsep Wahdatul Wujud memiliki akar dalam pemikiran
sufi dan dipelopori oleh tokoh sufi terkenal, Ibnu Arabi
(1165-1240 M), dari Andalusia. Pemikiran ini kemudian
berkembang di dunia Islam, memainkan peran penting
dalam tradisi mistisisme.
Tokoh yang terkait wahdatul wujud
Tokoh sufi yang terkait erat dengan konsep Wahdatul Wujud adalah Ibnu Arabi,
seorang pemikir Sufi abad pertengahan dari Andalusia. Pemikirannya yang
mendalam mengenai kesatuan keberadaan dan pandangan mistis telah
memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan Wahdatul Wujud.
Bagaimana Anda menilai peran tokoh sufi seperti Ibnu Arabi dalam warisan
intelektual Islam.
Selain Ibnu Arabi, beberapa tokoh sufi yang terkait dengan konsep Wahdatul
Wujud antara lain adalah Jalaluddin Rumi, Al-Hallaj, dan Suhrawardi. Setiap tokoh
ini memberikan sumbangan unik mereka terhadap pemahaman dan
pengembangan konsep tersebut dalam tradisi mistisisme Islam.
kesimpulan
Wahdatul Wujud adalah konsep dalam mistisisme Islam yang
menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta adalah
manifestasi dari keberadaan tunggal, yaitu Tuhan. Pemikiran ini
dikembangkan oleh tokoh sufi seperti Ibnu Arabi, menekankan
kesatuan antara pencipta dan ciptaan serta penghapusan batas-
batas ego untuk mencapai persatuan dengan Tuhan. Konsep ini
mencerminkan pandangan mistis terhadap realitas dan hubungan
antara manusia dengan Yang Maha Esa. Bagaimana pemahaman
Anda terkait dengan ringkasan ini?
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai