PERILAKU MENYIMPANG
DOSEN PENGAMPU :
Nur Halimah, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH :
Azhari (2003020138)
Rohmat (2003020139)
Bayu Yogaswara Gunawan (2003020140)
Imam Hidayat (2003020142)
Raynaldi Wijaya Putra (2003020156)
Dede Tunggal (2003020143)
Essyab Ritzky (2003020145)
A. PERILAKU MENYIMPANG
1) Pengertian Umum
Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama
penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan
norma sosial di masyarakat atau suatu kelompok atau aturan yang
telah diinstitusikan, yaitu aturan yang telah disepakati bersama
dalam sistem sosial. Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan
manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan
berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh
masyarakat. Apabila tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma dalam masyarakat disebut perilaku menyimpang
(nonkonformitas, atau antisosial). Sebagai contoh, di tengah
kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-
tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku
pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat
ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat
disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang
melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari
perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang
yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah
bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku
sesuai dengan harapan kelompok.
2) Menurut KBBI
Perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan,
atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan
dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.
3) Menurut para Ahli
o Bruce J. Cohen: Perilaku menyimpang merupakan setiap
perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu
dalam masyarakat.
o Gillin: Perilaku menyimpang adalah perilaku yang
menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan
masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan
atau solidaritas kelompok.
o Lewis Coser: Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang
merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan
dengan perubahan sosial.
B. KLEPTOMANIA
Ada empat macam pengelompokan umum mengenai penyimpangan
perilaku yakni penyimpangan gaya hidup, penyimpangan pemakaian
barang konsumsi, penyimpangan seksual dan kriminalitas. Contoh kasus
penyimpangan perilaku yang kami pilih termasuk kedalam kriminalitas.
1) Pengertian
Kleptomania adalah kondisi gangguan perilaku yang dilakukan
dengan mencuri atau mengutil. Kondisi ini bisa kambuh dan orang
tersebut sering mengalami kesulitan menahan keinginan untuk
mencuri barang. Namun pada umumnya barang yang dicuri adalah
barang yang tidak ia butuhkan dan tidak berguna. Beberapa orang
dengan kondisi ini bahkan termasuk orang dengan ekonomi
berkecukupan. Kleptomania adalah gangguan kesehatan jiwa serius
yang dapat menyebabkan luka batin mendalam bagi Anda dan
orang-orang terdekat jika tidak terobati. Kleptomania bisa terjadi
pada siapa saja. Dibanding pria, wanita lebih sering mengalami
kondisi kambuhan ini. Mencuri adalah perbuatan yang termasuk
dalam kejahatan kriminal. Orang dengan gangguan ini dapat
terkena masalah hukum seperti penangkapan, persidangan, dan
penahanan sebagai akibat dari gejala kleptomania mereka.