Anda di halaman 1dari 6

1.

Kedekatan Ukraina dengan Nato


 Kemerdekaan dan pembatalan persenjataan nuklir dibatalkan
Pada Desember 1991, Ukraina memberikan suara yang mendukung
kemerdekaan dari Uni Soviet dalam sebuah referendum. Presiden Rusia Boris
Yeltsin menerima pemungutan suara, lalu Rusia, Ukraina, dan Belarus
membentuk Commonwealth of Independent States (CIS). Namun, selama lima
tahun ke depan, Ukraina mencari cara untuk membebaskan diri dari cengkeraman
Rusia yang telah berlangsung selama tiga abad.
 Perjanjian persahabatan
Pada Mei 1997 Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian
persahabatan tanpa menghilangkan sumber utama ketegangan, yaitu hubungan
Ukraina dengan NATO. Ukraina diperingatkan Uni Eropa pada 2003 ketika
menandatangani kesepakatan dengan Rusia, Belarus, dan Kazakhstan di Ruang
Ekonomi Bersama. Uni Eropa mengatakan, hal itu dapat menghalangi pemulihan
hubungan Ukraina dengan blok tersebut dan keanggotaannya di Organisasi
Perdagangan Dunia.
 Berkuasanya pemerintahan pro-barat
Pemilihan presiden Ukraina 2004 dirusak oleh kecurangan dan
kemenangan Viktor Yanukovych yang pro-Rusia, sehingga memicu demo yang
belum pernah terjadi sebelumnya dalam Revolusi Oranye yang damai. Keributan
menyebabkan pemungutan suara dibatalkan dan pada Desember 2004 pemimpin
oposisi pro-Barat Viktor Yuschenko, yang menjadi korban keracunan dioksin
misterius saat kampanye, menjadi presiden. Ini menandai awal dari era politik
baru di Ukraina setelah 10 tahun di bawah kepemimpinan Leonid Kuchma, yang
bimbang antara Eropa atau Rusia. Yuschenko dengan cepat mengulangi keinginan
Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, meskipun ada keberatan dari blok
tersebut bersama dengan NATO. Pada 2008 dalam KTT di Bukares, para
pemimpin NATO setuju bahwa Ukraina mungkin bisa masuk aliansi itu dan
memicu kemarahan Moskwa. Rusia dan Ukraina terlibat dalam beberapa
perselisihan, terutama tentang gas pada 2006 dan 2009 yang mengganggu
pasokan energi Eropa.
 Pemberontakan pro eropa
Yanukovych terpilih sebagai presiden tahun 2010, dan pada November
2013 ia menangguhkan pembicaraan tentang pakta perdagangan dengan Uni
Eropa demi hubungan yang lebih erat dengan Rusia. Hal tersebut memicu protes
besar-besaran selama berminggu-minggu oleh kelompok-kelompok oposisi pro-
Eropa yang menuntut presiden pro-Rusia itu mundur.
 Aneksasi dan perang
Rusia merespons dengan mengirimkan pasukan khusus untuk menguasai
situs-situs strategis di semenanjung Crimea Ukraina. Pada Maret 2014 Presiden
Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian yang mencaplok Crimea ke
Rusia. Aneksasi tersebut memicu krisis diplomatik terburuk antara Barat dan
Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet. Kemudian, pada April 2014 pemberontakan pro-
Rusia pecah di kawasan timur industri Ukraina. Separatis pro-Rusia di Donetsk
dan Luhansk selanjutnya menyatakan wilayah mereka merdeka. Ukraina dan para
sekutu Baratnya menuduh Rusia menghasut pemberontakan dan menyuplai
senjata dan pasukan untuk mendukung dua republik yang memproklamirkan diri
itu.
https://internasional.kompas.com/read/2022/02/26/130400270/sejarah-hubungan-
ukraina-dengan-nato?page=all

2. Manfaat ukraina bergabung dengan nato


Pertimbangan manfaat Ukraina bergabung dengan NATO telah menjadi topik
perdebatan yang kompleks dan kontroversial. Beberapa manfaat potensial termasuk:
 Keamanan: Bergabung dengan NATO dapat meningkatkan keamanan Ukraina,
terutama mengingat konflik bersenjata di wilayah Donbas yang melibatkan pihak
yang didukung oleh Rusia. Sebagai anggota NATO, Ukraina dapat mengharapkan
dukungan militer dan perlindungan kolektif dari negara-negara anggota NATO
sesuai dengan Pasal 5 dari Pakta Washington.
 Integrasi Eropa: Bergabung dengan NATO adalah langkah menuju integrasi lebih
lanjut dengan struktur keamanan Eropa. Ini dapat membantu Ukraina untuk lebih
mendekatkan diri pada Uni Eropa dan mencapai tujuan integrasi Eropa yang lebih
luas.
 Dukungan Finansial dan Teknis: Sebagai anggota NATO, Ukraina dapat
menerima dukungan finansial dan teknis untuk reformasi sektor pertahanan dan
keamanannya. Hal ini dapat membantu Ukraina meningkatkan kemampuan
militernya dan meningkatkan profesionalisme dalam pertahanan dan keamanan.
 Kredibilitas dan Stabilitas: Keanggotaan NATO dapat meningkatkan kredibilitas
Ukraina di mata komunitas internasional dan mitra dagang. Hal ini dapat
menciptakan stabilitas dan keyakinan dalam investasi serta hubungan ekonomi.
 Kerjasama Militer dan Keamanan: Anggota NATO dapat mengambil bagian
dalam latihan militer dan pertukaran informasi intelijen dengan negara-negara
anggota NATO lainnya, yang dapat meningkatkan kemampuan pertahanan dan
keamanan Ukraina.
 Namun, penting untuk diingat bahwa ada juga pandangan yang skeptis terkait
dengan Ukraina bergabung dengan NATO. Beberapa negara anggota NATO
memiliki ketakutan akan reaksi Rusia terhadap keanggotaan Ukraina, dan ini bisa
memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut. Oleh karena itu,
pertimbangan manfaat dan risiko harus dipertimbangkan secara hati-hati dalam
konteks geopolitik yang lebih luas.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230705192013-4-451700/ngeri-ternyata-
ini-yang-terjadi-jika-ukraina-gabung-nato

3. Dampak negatif jika ukraina bergabung dengan nato


Pergabungan Ukraina dengan NATO juga dapat memiliki beberapa dampak
negatif dan kontroversial, seperti:
 Potensi Eskalasi Konflik: Pergabungan Ukraina dengan NATO bisa memperparah
ketegangan dengan Rusia. Rusia telah menentang keras rencana keanggotaan
Ukraina di NATO, dan langkah tersebut dapat memicu reaksi yang lebih kuat dari
Rusia, bahkan potensi eskalasi konflik. Konflik di Ukraina timur (Donbas) yang
melibatkan pihak yang didukung oleh Rusia adalah contoh konkret dari konflik
yang dapat memburuk akibat ketegangan antara Ukraina dan Rusia.
 Kerugian Ekonomi: Rusia telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Ukraina
sebagai tanggapan atas konflik di Donbas dan peningkatan hubungan Ukraina
dengan Barat. Bergabung dengan NATO mungkin memicu tindakan lebih lanjut
dari Rusia yang dapat merugikan ekonomi Ukraina.
 Dampak Terhadap Proses Perdamaian: Beberapa orang khawatir bahwa
pergabungan Ukraina dengan NATO dapat menghambat proses perdamaian di
Donbas dan negosiasi yang sedang berlangsung dengan Rusia. Pihak-pihak yang
berseteru mungkin lebih sulit mencapai kesepakatan jika Ukraina menjadi
anggota NATO.
 Ketidaksetujuan Internal: Dalam masyarakat Ukraina sendiri, pendapat tentang
keanggotaan NATO dapat sangat terbagi. Beberapa orang mendukung dengan
kuat, sementara yang lain skeptis atau bahkan menentang keanggotaan tersebut.
Pergabungan Ukraina dengan NATO dapat memicu ketidaksetujuan internal dan
konflik politik di Ukraina.
 Keterbatasan Perlindungan: Meskipun keanggotaan NATO menawarkan
perlindungan kolektif, tidak ada jaminan bahwa NATO akan bergerak secara
militer untuk membantu Ukraina dalam setiap situasi. Pasal 5 Pakta Washington,
yang mengatur perlindungan kolektif, membutuhkan konsensus dari semua
anggota NATO dan mungkin tidak selalu diaktifkan dalam setiap situasi.
 Biaya Militer: Bergabung dengan NATO mungkin mengharuskan Ukraina untuk
meningkatkan anggaran pertahanannya, yang dapat menghabiskan sumber daya
yang bisa digunakan untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
https://international.sindonews.com/read/1082549/45/4-hal-yang-bisa-terjadi-jika-
ukraina-gabung-nato-salah-satunya-rusia-akan-mundur-1682582683
4. Dampak positif ukraina bergabung dengan nato
Bergabungnya Ukraina dengan NATO memiliki beberapa dampak positif
potensial, termasuk:
 Keamanan: Bergabung dengan NATO akan meningkatkan keamanan Ukraina. Ini
berarti bahwa jika Ukraina menghadapi ancaman militer dari negara manapun,
seperti Rusia, negara-negara anggota NATO akan memberikan dukungan militer
sesuai dengan Pasal 5 Pakta Washington, yang mengatur perlindungan kolektif.
Hal ini memberikan Ukraina perlindungan yang lebih besar terhadap potensi
agresi militer.
 Dukungan Militer dan Teknis: Sebagai anggota NATO, Ukraina akan menerima
dukungan militer dan teknis dari negara-negara anggota NATO. Ini mencakup
pelatihan militer, bantuan teknis, dan akses ke sumber daya militer yang lebih
besar.
 Integrasi Eropa: Bergabung dengan NATO merupakan langkah penting menuju
integrasi lebih lanjut dengan Eropa. Ini menciptakan peluang untuk Ukraina untuk
memperdalam hubungan ekonomi, politik, dan keamanan dengan negara-negara
Eropa, yang dapat memperkuat posisi Ukraina dalam konteks geopolitik global.
 Stabilitas dan Prediktabilitas: Keanggotaan NATO dapat menciptakan stabilitas di
wilayah tersebut. Ini dapat memberikan keyakinan kepada investor dan
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
 Reformasi Pertahanan: Bergabung dengan NATO akan memacu Ukraina untuk
melakukan reformasi dalam sektor pertahanan dan keamanan. Ini dapat
meningkatkan profesionalisme dan efektivitas militer Ukraina serta memperkuat
kemampuan pertahanannya.
 Solidaritas dengan Negara-Negara Barat: Keanggotaan di NATO mencerminkan
komitmen Ukraina terhadap nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan prinsip-
prinsip hukum internasional yang dipegang oleh negara-negara NATO. Ini
menciptakan solidaritas dengan negara-negara Barat dan memperkuat posisi
Ukraina dalam komunitas internasional.
 Penting untuk diingat bahwa keputusan tentang keanggotaan penuh Ukraina di
NATO adalah masalah yang kompleks dan kontroversial, dan dampaknya dapat
bervariasi tergantung pada berbagai faktor termasuk dinamika geopolitik dan
tindakan negara-negara tetangga seperti Rusia. Keanggotaan NATO juga akan
melibatkan komitmen dan tanggung jawab yang signifikan dari Ukraina.
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220217102900-134-760336/
kenapa-ukraina-ngebet-jadi-anggota-nato-meski-ditentang-rusia
5. yang memberikan bantuan ke ukraina?
Beberapa negara dan organisasi yang memberikan bantuan kepada Ukraina termasuk:
 Amerika Serikat: Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer dan ekonomi
kepada Ukraina, termasuk peralatan militer, bantuan finansial, dan pelatihan
militer.
 Uni Eropa: Uni Eropa telah memberikan dukungan ekonomi kepada Ukraina
dalam bentuk bantuan finansial dan bantuan teknis untuk mendukung reformasi
ekonomi dan institusi.
 Jerman: Jerman adalah salah satu negara Eropa yang memberikan bantuan
ekonomi dan teknis penting kepada Ukraina. Mereka juga mendukung upaya
diplomatis untuk mengakhiri konflik di Donbas.
 Kanada: Kanada telah memberikan bantuan militer, ekonomi, dan kemanusiaan
kepada Ukraina, serta mengirim pasukan untuk berpartisipasi dalam misi
pelatihan NATO di Ukraina.
 NATO: NATO telah memberikan dukungan teknis dan pelatihan militer kepada
Ukraina, serta mendukung reformasi pertahanan dan keamanan di negara tersebut.
 Organisasi PBB: Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan PBB lainnya,
seperti UNICEF dan UNHCR, telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada
Ukraina untuk membantu korban konflik di Donbas dan pengungsi.
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230526082403-134-954209/7-
negara-tambah-bantuan-militer-ke-ukraina-siap-bikin-ko-rusia/2

Anda mungkin juga menyukai