Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Pada era buyers market saat ini, pengusaha dituntut untuk melakukan diferensiasi
dalam bidang usaha yang digeluti, sehingga dapat membedakan tawaran pengusaha dan
pesaingnya. Selain itu, pengusaha juga dituntut meningkatkan pelayanan dan melakukan
inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Salah satu bisnis yang
paling diminati pengusaha adalah bisnis kuliner. Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis
yang memiliki prospek yang sangat baik. Hal ini disebabkan karena peluang bisnis pada
sektor makanan ringan atau cemilan ini sangat menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis
disektor makanan ini sangat terbuka lebar karena pada dasarnya seseorang akan mempunyai
keinginan ngemil baik bersama keluarga maupun teman.
Apalagi setelah pandemi melanda selama dua tahun lebih, banyak dari aktivitas dan
prilaku sehari-hari masyarakat Indonesia berubah, terutama dalam bidang pembelajaran dan
pekerjaan. Hari ini, kedua aktivitas itu sudah bisa dengan mudah dilakukan dari dalam bilik
rumah. Hal tersebut pula yang membuat makanan ringan yang biasanya hanya ditemukan di
meja tamu sekarang bisa ditemukan di meja belajar dan meja kantor. Salah satu makanan
ringan yang bisa menjadi solusi untuk ngemil bersama keluarga dan teman, yaitu Citruk.
Citruk sendiri merupakan salah satu cemilan tradisional Indonesia yang terbuat dari aci
(tepung kanji atau tepung sagu) yang digoreng hingga kering.
Cemilan ini sangat populer dibeberapa wilayah di Indonesia, termasuk di daerah
khasnya, Tasikmalaya. Juga menjadi primadona dikalangan wisatawan untuk merasakan
keunikan cita rasanya yang sangat renyah ketika dimakan. Bahkan ada istilah “ngagetruk”
untuk menggambarkan kerenyahan saat mengunyah cemilan ini. Variannya pun bisa menjadi
solusi bagi para pecinta makanan asam juga pecinta pedas yang ingin menambah variasi
makanan pedas kesukaan yang lebih sehat. Oleh sebab itu, cemilan ini sangat populer di
kalangan beberapa wilayah di Indonesia, terutama di daerah khasnya Tasikmalaya.
Namun di kabupaten Sumenep, produk tersebut kurang populer bahkan mayoritas
masyarakat Sumenep belum mengetahui makanan tersebut karena keterbatasan akses
untuk mengetahuinya. Maka dari itu kami berinisiasi memperkenalkan produk Citruk ini di
kalangan masyarakat Sumenep. Selain memperkenalkan cita rasanya yang renyah, kami juga
ingin mempernalkan cemilan tradisional dari daerah yang ada di wilayah Indonesia dengan
harga yang tentunya sangat terjangkau. Produk ini juga menjadi trobosan baru di kalangan
produsen masyarakat Sumenep yang cendrung memiliki produk yang sama, misalnya produk
kripik singkong, dimana banyak produsen Sumenep yang memproduksinya.
Sehingga menurut kami diperlukan upaya baru dalam menarik konsumen, salah
satunya melalui diversifikasi rasa yang sesuai dengan slera masyarakat lokal, khususnya
dalam hal ini masyarakat Sumenep. Produk Citruk ini sangat sesuai dengan slera masyrakat
Sumenep, baik dari kalangan remaja hingga yang tua. Oleh sebab itu pada kesempatan kali
ini kami berinisiasi memperkenalkan produk tersebut di kalangan masyarakat Sumenep
tanpa menghilangakn cita rasa dari daerah aslinya. Selain itu, Citruk Smile Snack diproduksi
dengan modal yang relatif kecil dengan kemasan yang unik. Bahan-bahan yang digunakan
pun berbahan organik yang bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai