Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER 2021/2022

Mata Ujian : Etika Profesi Hukum


Tanggal/Waktu : Kamis, 21 Juli 2022 / waktu 60 menit
FAKULTAS
Dosen : Dr. Muhammad Arif Setiawan, SH.MH.
HUKUM
Kelas : D
Sifat Ujian : Tertutup
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Petunjuk dan Aturan untuk mengerjakan soal:


1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal!
2. Jawaban harus urut sesuai urutan soal, jawab dengan singkat dan tepat dengan tulisan rapi dan mudah dibaca.
3. Bacalah secara cermat dan teliti, kemudian jawablah sesuai dengan perintah!
4. Jangan bertindak/bertingkah laku yang akan merugikan Saudara selama ujian berlangsung!
5. Ujian tertutup: Dilarang browsing internet, membuka/membaca buku, catatan, HP, note book dlsb.
6. Perhatikan bahwa Waktu 60 menit sudah termasuk waktu untuk mengunggah jawaban di googleclassroom.
7. Dengan mengunggah jawaban Saudara di google classroom berarti setuju untuk mematuhi peraturan ujian ini
dan bersedia mendapatkan sanksi sesuai ketentuan yanglaku apabila dengan sengaja melanggar.

CPMK 2: Memiliki sikap profesional yang berdaya saing global. (Bobot: 35 %)

1. Menurut Saudara, sikap profesional seperti apa yang harus dimiliki agar profesi di bidang
hukum berdaya saing di tingkat global? , dan jelaskan juga apakah semua jenis profesi di
bidang hukum dituntut untuk memenuhi kompetensi kemampuan berdaya saing global?
Jelaskan.
2. Buat analisis tentang pecahnya organisasi profesi advokat PERADI (Perhimpunan Advokat
Indonesia), jelaskan mengapa bisa terjadi perpecahan? Dan jelaskan juga bagaimana
pengaruh perpecahan itu berkaitan dengan masalah pendidikan profesi advokat,
penyumpahan advokat dan pelaksanaan kode etik advokat.
3. Kompetensi (baik yang bersifat formil dan materiil) adalah salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh profesi termasuk dalam hal ini adalah profesi bidang hukum. Sebutkan dengan
lengkap kompetensi yang harus dipenuhi untuk menjadi advokat menurut UU Advokat.

CPMK 3: Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya. (Bobot: 65 %)

4. Kasus I
Baca baik-baik kasus I berikut ini, kemudian kerjakan sesuai perintah soal.

Hobi main koboi jaksa anak jenderal


-1-
Merdeka.com /News/5 September 2013/ Reporter Didi Syafirdi

Mentang-mentang punya kekuatan, seorang jaksa memamerkan pistolnya. Ternyata orang


yang sama bukan hanya sekali bertindak arogan. Di Medan, Sumatera Utara, Jaksa MP,
pernah menodong pengendara motor.

Jaksa MP berulah kemarin di SPBU kawasan Serpong, Tangerang. Dia langsung naik pitam
ketika mengetahui sang istri berurusan di sana. Bukannya datang untuk selesaikan masalah,
MP malah keluarkan pistol.

Petugas SPBU, Priatna yang kaget melihat pistol mendadak pingsan. Akhirnya, Priatna
melaporkan kejadian ini ke Polsek Serpong. Polisi pun berjanji akan menyelidi kasus ini.

Usut punya usut, pada 12 Desember 2011 silam, MP dilaporkan karena melakukan
penodongan dan penganiayaan terhadap seorang pengendara motor Yuwardi Septian.
Yuwardi melaporkan perbuatan penganiayaan dan pengancaman yang dilakukan oleh MP ke
Polsekta Medan Baru dengan nomor STPL/2989/XII/2011/SU/Polresta Medan Baru.

Kala itu, korban Yuwardi Septian yang hendak berangkat bekerja melintas di kawasan Jalan
Wahid Hasyim Medan. Korban yang mengendarai motornya tanpa sengaja menyenggol
mobil yang dikendarai oleh MP. MP yang merasa tidak senang langsung mengejar Yuwardi.

Setibanya di Jalan Mongonsidi Medan, MP mencegat korban. Jaksa kejari Medan ini
langsung menodongkan pistolnya yang belakangan diketahui sebuah mancis, dan
menganiaya korban.

"Ya dulu saat kasus itu saya pernah minta agar pelaku ditindak tegas," ujar Muslim Direktur
Puspa (Pusat Studi Hukum dan Peradilan) kepada merdeka.com, Rabu (4/9).

Analisa kasus : Dari kasus diatas dapat dilihat adanya kode etik yang menyalahi aturan,
penyalahgunaan tanggung jawab oleh Marcos Panjaitan. Bertindak tidak sesuai hukum pada
pasal 4 " jaksa dilarang menggunakan jabatan atau kekuasaan untuk kepentingan pribadi".
Melanggar sumpah kejaksaan dan tidak profesional dalam menjalankan tugas.

Soal Dari Kasus I (Hobi main koboi jaksa anak jenderal), soal 5 A dan 5 B) :

5. A Berikan uraian yang jelas, tepat dan lengkap dari aspek hukum dan etika profesi jaksa
berkaitan dengan perbuatan Jaksa bernama Jaksa MP sebagaimana kasus di atas.
Jelaskan.

B. Apabila menurut Saudara perbuatan Jaksa MP dalam kasus diatas merupakan perbuatan
yang bertentangan (melawan/melanggar) etika prodfesi seorang Jaksa, jelaskan
bagaimana prosedurnya agar masalah tersebut dapat diberikan putusan atas dugaan etika
profesi jaksa tersebut, jelaskan pula siapa yang bisa memeriksa dan memutuskan dugaan
pelanggaran etika profesi Jaksa sebagaimana yang telah dilakukan oleh Jaksa MP.
-2-
Kasus II

Baca Baik-baik kasus berikut (ada 2 berita tentang Kasus yang sama: Arif Nasution Gugat Dokter
Richard Lee dan Digugat Rp 20 Miliar, Richard Lee Ungkap Alasan Pecat Razman Arif
Nasution), kemudian kerjakan atau jawab soal sesuai perintah soal)

Arif Nasution Gugat Dokter Richard Lee


Helo.id // 13 May 2022 18:34// 7 min (1865 words)

Pemutusan kontrak kerja sama antara dokter kecantikan Richard Lee dan pengacara Razman Arif
Nasution kini berbuntut panjang.
Razman Arif Nasution diketahui telah meminta ganti rugi sebesar Rp 2,7 milyar kepada dokter
Richard Lee karena sang dokter memutuskan hubungan kerja sama secara sepihak.

Karena tidak ada titik temu antara keduanya, Razman Arif Nasution tersebut lantas melayangkan
gugatan kepada dokter Richard Lee ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Menurutnya, mantan
kliennya tersebut sangat pantas untuk masuk penjara akibat pemutusan kerja sama tersebut. "Sangat
pantas dia masuk penjara, sangat patut, dan karena itu saya sudah ingatkan, dari Kejaksaan
Agung, bapak jangan main-main, tegor itu bapak yang di bawah-bawah itu," kata Razman Razman
Arif Nasution sendiri akan menseriuskan kasus ini dan menyebut semua berkas sudah lengkap.

"Ini sudah lengkap semua, sudah digelar di Polda, di Mabes, dan sudah dikirim berkali-kali,
bahwa kasus itu harus serius," tegas Razman Arif Nasution.

Sebelumnya, dokter Richard Lee sendiri mengatakan bahwa ia berhak mengganti pengacara sebagai
klien.

Akan tetapi, Razman Arif Nasution tidak setuju karenaa haknya belum dibayar dan menyalahkan
dokter sekaligus YouTuber tersebut atas pemutusan kontraj secara sepihak. "Sekarang gini, kalau
dia merasa kalau hak saya yang 10 tahun itu tidak perlu dibayar, maka dia jangan memutus
kontrak, itu saja," tutur Razman Arif Nasution.

Razman Arif Nasuiton pun merasa ia hanya meminta haknya kepada dokter Richard Lee karena ia
memutus kontrak sebelum jatuh tempo. "Pertanyaannya, kenapa saya minta hak tagihan pada
saya, karena dia memutus kontak sebelum jatuh tempo," jelas Razman Arif Nasution.

"Kemudian yang menjadi dasar dia mencabut kontrak pada saya tidak berdasar," imbuhnya.

Dokter Richard Lee Beri Penjelasan

Dokter kecantikan Richard Lee memberikan penjelasan mengenai pencabutan kuasa hukum yang
dipermasalahkan oleh Razman Arif Nasution. Ia memastikan pencabutan tersebut hanya dalam
kasusnya dengan Kartika Putri.

Sang dokter tidak mau masalahnya dengan Kartika Putri ditangani oleh Razman Arif Nasution. Ia
keberatan dengan cara Razman Arif Nasution yang bergaya seperti rentenir. "Yang kedua
-3-
sebenarnya Bapak Razman itu saya cabut kuasanya untuk pegang kasus saya dengan Kartika Putri.
Namun beliau tetap menjadi pengacara perusahaan saya," kata Richard Lee

Sebagai pengacara perusahaan, Razman Arif Nasution masih digaji oleh dokter Richard Lee. Ia pun
heran mengapa Razman Arif Nasution bisa begitu menggebu-nggebu. "Saya cabut tanggal 27
Desember tapi beliau masih pengacara perusahaan saya. Karena kita masih ada ikatan jangka
panjang dengan bapak Razman. Dan fee beliau tetap dibayar full," papar Richard Lee

"Jadi saya bingung kalau beliau bilang bahwa ada kewajiban yang tidak dibayar, fee bulan
Desember fee bulan Januari itu semua dibayarkan dengan full sebenarnya," lanjutnya.

Hal yang membuat dokter Richard Lee tidak senang dengan Razman Arif Nasution adalah caranya
yang kurang baik. Ia merasa dijelek-jelekkan oleh Razman Arif Nasution. "Nah kenapa sih saya
memberhentikan mantan pengacara saya sebenarnya seorang pengacara kan tidak boleh menjelek-
jelekkan klien itu sudah jelas sekali ada etikanya, membicarakan klien dengan cara yang tidak
hormat, melakukan konferensi pers tanpa izin kliennya. Apalagi membuka rahasia kliennya,"
ungkap Richard Lee.

"Saya pikir itu merupakan tindakan yang tidak pantas ya. Kalau kita lihat di sini beliau pada bulan
31 Desember beliau membuat postingan yang mendeskreditkan saya, di situ kan judulnya Razman
Arif curiga dr Richard bla bla, padahal beliau itu masih pengacara saya loh. Masih pengacara
perusahaan saya, yang dibayar oleh saya," lanjutnya.

Dokter Richard Lee pun sangat kecewa dengan sikap Razman Arif Nasution, ia seperti dikhianati
oleh orangnya sendiri.

"Jadi kan beliau hanya saya cabut kuasanya saja untuk kasus yang sedang berseteru di kantor
polisi. Di bulan 21 Desember juga bahkan beliau melakukan tulisan ada indikasi keras ada dugaan
keras bahwa dokter Richard juga membuat cream abal-abal," papar Richard Lee.

"Waduh di mana? tolong dibuktikan sampai sekarang la nggak bisa dibuktikan ini saya ada cream
abal-abal. Lucu ini. Saya ini melakukan edukasi terus-terusan tentang cream abal-abal, nggak
mungkin saya menjual cream abal-abal kayak bunuh diri jadinya," tukasnya.

Digugat Rp 20 Miliar, Richard Lee Ungkap Alasan Pecat Razman Arif Nasution
Reporter

Tempo.co
Editor

Marvela
Kamis, 12 Mei 2022 15:41 WIB

-4-
TEMPO.CO, Jakarta - Richard Lee, dokter dan Youtuber yang kerap mengedukasi skincare,
mengklarifikasi sekaligus menanggapi soal gugatan yang dilayangkan oleh mantan pengacaranya,
Razman Arif Nasution senilai Rp 20 miliar. Richard Lee membantah pernyataan Razman yang
menuduhnya telah memutuskan kontrak secara sepihak.
"Saya tidak pernah melakukan pemutusan hubungan yang semena-mena dengan Bapak Razman
sebagai mantan pengacara saya. Saya enggak pernah memutus secara sepihak dengan semena-
mena," kata Richard Lee saat menggelar konferensi pers pada Kamis, 12 Mei 2022.

Menurut Richard Lee, menentukan pengacara adalah haknya sebagai klien. Begitu juga dengan
mengganti pengacara jika memang sudah tidak memiliki satu visi yang sama. Richard Lee mengaku
tidak merasa nyaman sehingga itu menjadi alasan utamanya mengganti pengacara.

"Tujuan saya mencari pengacara adalah mencari kenyamanan, ketenangan, tapi kalau kita cari
pengacara terus setiap hari kita ketakutan dengan pengacara kita, seperti menghadapi depkolektor,
rentenir ya untuk apa kita ada pengacara," katanya.

Richard Lee menegaskan bahwa Razman dicabut kuasanya sebagai pengacara untuk kasusnya
dengan Kartika Putri. Sementara, status Razman sebagai pengacara perusahaan milik Richard Lee
tidak dihentikan. "Saya cabut itu sekitar 27 Desember tapi beliau masih pengacara perusahaan saya
karena kita ada ikatan jangka panjang dengan Bapak Razman sebenarnya," kata Richard Lee.

Namun, Richard Lee justru merasa disudutkan oleh Razman dalam salah satu unggahan di
Instagram pada 31 Desember 2021. Menurutnya hal tersebut telah melanggar etika karena Razman
sendiri sebenarnya masih menjadi pengacara perusahaannya yang tetap menerima bayaran. Richard
Lee tidak langsung menanggapinya dan baru bicara sekarang karena selama ini ia berusaha untuk
menghormati Razman.

Alasan berikutnya, Richard Lee mengatakan bahwa tugas yang diberikan kepada Razman untuk
mereview dokumen hukum miliknya tidak kunjung dikerjakan. "Setelah pekerjaan tidak digubris,
dari perusahaan mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja," kata Richard Lee.

Razman Arif Nasution mengajukan gugatan terhadap Richard Lee ke Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada Rabu, 11 Mei 2022 atas tuduhan wanprestasi, karena memutuskan kuasa atas perjanjian
sebagai kuasa hukum secara sepihak. Disebutkan Razman telah dirugikan sebesar Rp 20,7 miliar,
yang terdiri dari Rp 5,7 miliar kerugian materil dan Rp 15 miliar kerugian immateril.

Richard Lee mengaku siap menghadapi gugatan tersebut dan telah mengantongi bukti yang
memperkuat pernyataannya. "Kalau saya enggak salah dia gugat perdata, kalau saya sih tinggal
tunggu undangan pengadilannya aja, kita datanya semua sudah lengkap," kata Richard Lee. "Ya
enggak apa-apa masalah gugatan kita selesaikan nanti di pengadilan."

-5-
Pertanyaan/ Soal Dari Kasus II (soal No.6 A-D)

6. A. Menurut pemahaman Saudara, bagaimana bentuk hubungan hukum antara seorang


advokat dengan kliennya itu? Jelaskan.
B. Apakah seorang klien (yang dalam kasus di atas adalah orang yang bernama dokter
Richard Lee) menurut hukum, sewaktu-waktu diperbolehkan secara sepihak (tanpa
terlebih dahulu meminta dan atau mendapatkan persetujuan dari advokat) memutuskan
(menghentikan, atau mencabut) surat kuasa yang pernah diberikan kepada seorang
advokat (dalam kasus tsb adalah Razman Arif Nasution)? Jelaskan.
C. Dalam hal apa seorang advokat diperbolehkan secara sah untuk menahan semua bukti
yang berasal dari kliennya ketika perkara yang ditanganinya sebenarnya sudah selesai?
Jelaskan.
D. Apakah menurut Saudara dari aspek hukum dan etika profesi advokat, seorang advokat
(dalam kasus di atas adalah Razman Arif Nasution) memang diperbolehkan untuk
menggugat ganti rugi sebesar Rp 20,7 milyar terhadap (mantan) kliennya sendiri yaitu
dokter Richard Lee? Jelaskan.

Kasus III

Baca Baik-baik kasus III berikut ini, kemudian kerjakan sesuai perintah soal

Kronologis Polisi dengan Turis Asing di Bali :


Dua turis Kanada itu dicegat saat mengendarai motor, kemungkinan motor sewaan.Dua turis Kanada yang
menjadi korban, dengan pintar tidak menyia-nyiakan pengalaman luarbiasa itu untuk direkam secara diam-
diam. Rekaman diawali dengan gambar terbalik. Mungkin posisi kamera tidak terkontrol, supaya gak
ketauan polisi kali ya?
Nampak motor bebek jenis Honda Vario berwarna hitam strip merah nopol DK6625EX (atau DK6625FX).
Mobil polisi yang ada di lokasi terlihat bernopol XI 33-1405. Dengan indikasi ini dan gambar perwira yang
terekam, para petinggi polisi dengan mudah bisa melacak dan menemukannya (kalo emang niatnya ada)
Beginilah kutipan transkripnya :
"Anda dari mana?" tanya polisi yang mencegat di pinggir jalan. "Kanada," jawab si turis.
Selanjutnya polisi tersebut menyeru, "Sir.. sir...!" (Tidak ada kalimat berikutnya, tapi isyarat). Rupanya
polisi mengajak dua turis Kanada itu masuk ke dalam kantor... untuk dihadapkan dengan superiornya.
Seorang perwira tentu saja. Di sinilah inti film di Youtube menarik diamati, bagaimana modus perwira
polisi memperoleh uang secara ilegal. Dengan pakaian dinas, dengan identitas yang jelas, dia beraksi. Apa
yang rutin dialami oleh rakyat Indonesia terjadilah...
"Anda tinggal di mana?" tanya si perwira. Agung
Villa Seminyak," jawab si turis.
"Anda tidak punya surat izin mengemudi?"
"Tentu saja saya punya, tapi tidak saya bawa.
"Dimana?"
-6-
"Di hotel"
"(Surat mengemudi versi) Yang kecil, apa yang besar?" cecar si perwira dengan bahasa Inggris terbatas,
disusul tawanya yang berderai
"Saya bodoh ya," cetus si turis.
"Ok, sekarang saya memberi kamu dua opsi ya.
Pertama, kamu membayar denda di sana, di Denpasar, (atau) kedua, kamu membayar denda di sini. Kalau
kamu membayar di Denpasar, kamu akan repot, sebab harus berurusan dengan Yustisi segala macam. (Di
sini) Saya haruskan kamu cukup membayar Rp50.000,- saja" Turis dari Kanada itupun akhirnya merogoh
kocek dan menyerahkan uang lembaran Rp50.000,-. Sementara sang perwira tertawa ramah. Keramahan
khas Indonesia. "Itulah tadi hukum Indonesia," komentar sinis si turis pada penutup.
https://nitiawulandari.files.wordpress.com/2011/04/pelanggaran-kode-etik-polisi.pdf
7. Berdasarkan uraian kasus III di atas, Buatlah Tanggapan dari aspek hukum dan etika profesi
polisi.

====== Selamat Mengerjakan ======

Verifikasi Kelengkapan
dan Kejelasan Soal

-7-

Anda mungkin juga menyukai