Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aditya Risky Prasetyo

Nim : D10121675
Dosen Pengampu : Pak Fikri S.H., M.H

Tugas :
Menganalisis setiap unsur dalam pasal 4 dan pasal 5 (1) dalam UU No. 8 Tahun 2010 !

Jawab :
Pasal 4 UU No. 8 Tahun 2010
“Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan,
pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya
atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dipidana karena tindak pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)”.

Unsur Tindak Pidana Pencucian


Penjelasan
Uang
Orang adalah orang perseorangan atau badab usaha
Setiap Orang yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbadan
hukum
Adalah upaya menyembunyikan atau menyamarkan
uang atau dana yang diperoleh dari suatu aksi kejahatan
atau hasil tindak podana sehingga seolah-olah tampak
menjadi harta kekayaan yang sah. yang disembunyikan
Menyembunyikan atau menyamarkan
adalah asal usul harta kekayaan, sehingga orang lain
asal-usul, sumber, lokasi, peruntukan,
secara wajar tidak akan mengetahui asal usul harta
pengalihan hakhak, atau kepemilikan
kekayaan dari mana asal atau sumbernya.
yang sebenarnya.
Menyembunyikan adalah kegiatan yang dilakukan
dalam upaya, sehingga orang lain tidak akan tahu asal
usul harta kekayaan berasal antara lain tidak
menginformasikan kepada petugas Penyedia Jasa
Keuangan mengenai asal usul sumber dananya dalam
rangka penempatan (placement), selanjutnya berupaya
lebih menjauhkan harta kekayaan (uang) dari pelaku
dan kejahatannya melalui pentransferan baik di dalam
maupun ke luar negeri, atas nama sendiri atau pihak
lain atau melalui perusahaan fiktif yang diciptakan atau
perusahaan illegal dan seterusnya (layering). Setelah
placement dan layering berJalan mulus, biasanya
pelaku dapat menggunakan harta kekayaannya secara
aman baik untuk kegiatan yang sah atau illegal
(integration). Dalam konteks money laundering, ketiga
tahapan tidak harus semua dilalui, adakalanya hanya
cukup pada tahapan placement, layering atau
placement langsung ke integration. Sedangkan
pengertian menyamarkan antara lain adalah perbuatan
mencampur uang haram dengan uang halal agar uang
haram nampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang
sah, menukarkan uang haram dengan mata uang
lainnya dan sebagainya.
Adalah suatu keadaan dimana seseorang mengentahui
yang diketahuinya atau patut secara jelas dan pasti atau setidaktidaknya dapat
diduganya merupakan hasil tindak memperkirakan berdasarkan fakta atau informasi yang
pidana dimiliki bahwa sejumlah uang atau harga kekayaan
merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan hukum.
Pasal 5 Ayat (1) UU No. 8 Tahun 2010
“Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah,
sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.

Unsur Tindak Pidana Pencucian


Penjelasan
Uang
Orang adalah orang perseorangan atau badab usaha
Setiap Orang yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbadan
hukum.
“Menerima” adalah kegiatan memperoleh atau
mendapatkan hasil dari TPPU.
menerima atau menguasai
“Menguasai penempatan” adalah kegiatan penguasaan
penempatan
/ melakukan penguasaan secara langsung atau tidak
langsung atas penempatan dari harta kekayaan.
Hasil dari Kegiatan pemindahan uang dari penyedia
jasa keuangan ke penyedia jasa keuangan lain secara
Pentransferan elektronik baik didalam maupun luar negri, dan baik
dari satu rekening ke rekening lainnya di kantor bank
yang sama ataupun bank yang berbeda.
Hasil dari proses penyerahkan sejumlah harta kekayaan
Pembayaran ke orang / pihak lain dengan tujuan untuk memperoleh
hal lain baik secara langsung atau tidak langsung.
Hasil atau proses dari Perbuatan hukum untuk
mengalihkan kebendaan yang dikehendaki secara
Hibah sukarela dimana pemberiannya diakukan saat
seseorang / badan hukum, non hukum tersebut masih
hidup.
Hasil dari kegiatan pemberian suatu benda yang
Sumbangan diberikan secara cuma – Cuma tanpa harapan atau
keinginan dikembalikan atau dibalas budikan.
Hasil dari kegiatan ataupun proses menyerahkan
pengelolaan atau penguasaan atas sesuatu benda
Penitipan
dengan janji untuk diminta kembali atau sebagaimana
yang diatur dalam KUH Perdata.
Kegiatan yang dilakukan dengan prosedur menukarkan
benda satu dengan benda lainnya dalam mekanisme
tukar menukar atas semua benda bergerak maupun
tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud termasuk
juga dalam bentuk penukaran mata uang tertentu
Penukaran
ditukarkan dengan mata uang lainnya dan jenis surat
berharga satu yang ditukarkan dengan surat berharga
lainnya.
Yang secara umum penukarang uang ini dilakukan oleh
pedagang Valuta Asing dan Bank.
“Patut diduganya” : kondisi yang memenuhi setidaknya
pengetahuan, keinginan atau tujuan pada saat
terjadinya transaksi “yang diketahuinya” yang
mengisyaratkan adanya pelanggaran hukum.
Menggunakan harta kekayaan yang
Suatu keadaan yang dimana seseorang mengetahui
diketahuinya atau patut diduganya
secara jelas dan pasti atau setidaknya dapat
merupakan hasil tindak pidana.
memperkirakan berdasarkan fakta dan informasi yang
dimiliki bahwa harta kekayaan yang dimiliki atau
diperoleh merupakan hasil dari perbuatan melawan
hukum atau tindak pidana.

Anda mungkin juga menyukai