Anda di halaman 1dari 11

TINDAK PIDANA

PENCUCIAN UANG
KASYVIL AZIZ
NIM. 2042017009
TIPIKOR & TPPU
PENGERTIAN MONEY
LAUNDERING DAN
TINDAK PIDANA PENCUCIAN
UANG
 Secara etimologis, pencucian uang berasal dari bahasa Inggris yaitu money “uang” dan laundering “pencucian”,
jadi, secara harfiah money laundering merupakan pencucian uang atau pemutihan uang hasil kejahatan, yang
 Tindak pidana pencucian uang dapat dilihat dalam ketentuan Pasal (3), (4), dan (5) Undang-
sebenarnya tidak ada definisi yang universal dan komprehensif mengenai money laundering, karena baik negara-
Undang TPPU. Intinya adalah bahwa tindak pidana pencucian uang merupakan suatu bentuk
negara maju dan negara-negara dunia ketiga masing-masing mempunyai definisi sendiri-sendiri berdasarkan
kejahatan yang dilakukan baik oleh seseorang dan/atau korporasi dengan sengaja menempatkan,
prioritas dan perspektif yang berbeda, namun para ahli hukum di Indonesia telah sepakat mengartikan money
mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan,
laundering dengan pencucian uang.
membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan itu,
termasuk juga yang menerima dan menguasainya
Pengaturan Tindak Pidana Pencucian Uang
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
Tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang
PENCUCIAN UANG DIBEDAKAN DALAM TIGA TINDAK PIDANA
a. Tindak pidana pencucian uang aktif, yaitu setiap orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, menbayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan uang uang atau surat berharga atau perbuatan
lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan
pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
b. Tindak pidana pencucian uang dikenakan pula bagi mereka yang menikmati hasil tindak pidana pencucian uang yang dikenakan kepada
setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
c. Tindak pidana pencucian uang pasif yang dikenakan kepada setiap orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan,
embayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Hal tersebut dianggap juga sama dengan melakukan pencucian uang. Namun,
dikecualikan bagi Pihak Pelapor yang melaksanakan kewajiban pelaporan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Ada 4 Transaksi
keuangan  Transaksi keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau
mencurigakan kebiasaan pola transaksi dari pengguna jasa yang bersangkutan
Menurut Undang-  Transaksi keuangan oleh pengguna jasa yang patut diduga dilakukan
Undang TPPU dengan tujuan untuk menghindari pelaporan transaksi yang bersangkutan
yang wajib dilakukan oleh pihak pelapor sesuai dengan ketentuan
undang-undang ini
 Transaksi keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan
menggunakan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana
 Transaksi keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh pihak
pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil
tindak pidana.

 Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang


 Pengelolaan data dan informasi yang diperoleh PPATK
 Pengawasan terhadap kepatuhan pihak pelapor
 Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi transaksi Fungsi PPATK seperti yang
Diatur dalam
keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau Undang-Undang TPPU
tindak pidana lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
TAHAPAN-
TAHAPAN TINDAK
PIDANA
PENCUCIAN UANG
PLACEMENT LAYERING INTEGRATION

Upaya menempatkan uang Upaya mentransfer harta Upaya penggabungan


tunai yang berasal dari tindak kekayaan yang berasal dari
pidana ke dalam sistem antara penempatan
tindak pidana yang telah
keuangan (financial system) berhasil ditempatkan pada
atau transfer sehingga
atau upaya menempatkan uang)
penyedia jasa keuangan seolah-olah menjadi
kembali ke dalam sistem
sebagai hasil upaya harta .
keuangan terutama Sistem
perbankan. penempatan ke penyedia
jasa keuangan yang lain.
DAMPAK DARI TINDAK
PIDANA PENCUCIAN UANG

 Merongrong sektor swasta yang sah (undermining the legitimate private sectors)
 Mengakibatkan rusaknya reputasi negara (reputation risk)
 Mengurangi pendapatan negara dari sumber pembayaran pajak (Loss revenue)
 Merongrong integritas pasar keuangan (undermining the integrity of Financial markets)
 membahayakan upaya privatisasi perusahaan negara yang dilakukan oleh pemerintah (Risk of privatisasi on
efforts)
 Menimbulkan biaya sosial yang tinggi (sosial cost)
 Timbulnya distorsi dan ketidakstabilan ekonomi (Economic distraction and instability).
 Mengakibatkan hilangnya kendali pemerintah terhadap kebijakan ekonomi (loss of Control Of Economic policy).
 Menimbulkan dampak makro ekonomi
 akibat kan kurangnya kepercayaan kepada pasar dan terjadinya penipuan serta penerapan.
SANKSI KEPADA
PELAKU TINDAK
PIDANA PENCUCIAN
 Tindak Pidana Pencucian Uang (SANKSI TERTERA PADA SLIDE 3)
 Pelaku Korporasi
Pidana pokok yang dijatuhkan terhadap Korporasi adalah pidana denda paling banyak Rp.100.000.000.000,00
UANG(seratus milyar rupiah). Pidana tambahan berupa: pengumuman putusan hakim, pembekuan sebagian atau seluruh
kegiatan usaha Korporasi, pencabutan izin usaha, pembubaran dan/atau pelarangan Korporasi, perampasan aset
Korporasi untuk negara dan/atau pengambilalihan Korporasi oleh negara.
 Tidak Mampu Membayar Pidana Denda
Pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan
 Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang Lain
Pidana yang sama dijatuhkan terhadap setiap Orang yang berada di dalam atau di luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang turut serta melakukan percobaan, pembantuan, atau Permufakatan Jahat untuk melakukan
tindak pidana Pencucian Uang.
 Tindak Pidana Lain Yang Tidak Berkaitan Dengan Pencucian Uang
Pejabat atau pegawai PPATK, penyidik, penuntut umum, atau hakim, yang menangani
perkara tindak pidana Pencucian Uang yang sedang diperiksa, melanggar kewajiban
merahasiakan Pihak Pelapor dan pelapor, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun
KEWAJIBAN
PENYEDIAAN JASA
KEUANGAN
Berkaitan dengan hal itu, apabila diperlukan penyedia jasa keuangan dapat
melakukan klarifikasi atau meminta dokumen pendukung transaksi yang dilakukan
oleh nasabah, dalam menetapkan transaksi keuangan mencurigakan. Dalam pelaporan
transaksi keuangan mencurigakan, yang menjadi objek kecurigaan lebih dominan
pada transaksi itu sendiri, bukan orang atau nasabah yang melakukan transaksi.
Penyampaian laporan Transaksi Keuangan mencurigakan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 Ayat 1 huruf a UndangUndang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dilakukan sesegera mungkin paling
lama 3 tiga hari kerja setelah penyedia jasa keuangan mengetahui adanya unsur
transaksi keuangan mencurigakan.
PERAN PPATK TERKAIT
Peran PPATK menurut UU no 8 tahun 2010 mengenai
TPPU kedudukan terdapat pada pasal 37 & 38

a. PPATK dalam melaksanakan tugas dan kewenanganya bersifat independent


danbebas dari campur tagan dan pengaruh dari kekuasaan manapun
b. PPATK bertaanggug jawab kepada presiden:
a. Setiap orang dilarang melakukan sesuatu untuk campur
tangan pelaksaan tugas dan kewenangan PPATK
b. PPATK wajib menolak atau mengabaikan segala bentuk campur tangan
dari pihak manapun dalam rangka pelaksanaan ugas dan kewenangannya. .
PERLINDUNGAN
TERHADAP PELAPOR DAN
SAKSI TPPU
Pengaturan mengenai perlindungan bagi pelopor dan saksi dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang TPPU diatur dalam
bab tersendiri (Bab VII). Ada 5 (lima) pasal yang mengatur mengenai permasalahan tersebut, yaitu Pasal 39 s. d Pasal 43
UU TPPU. Pasal-pasal tersebut pada pokoknya mengatur hal-hal sebagai berikut:
1. Kewajiban untuk merahasiakan indentitas pelopor baik oleh PPATK, penyidik, penuntut umum, maupun hakim. Adapun
pelanggaran terhadap ketentuan tersebut menimbulkan hak bagi pelapor atau ahli warisnya untuk menuntut ganti kerugian melalui
pengadilan (Pasal 39 ayat (1) dan (2))
2. Kewajiban untuk memberikan perlindungan khusus oleh negara terhadap setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan
TPPU, baik dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan/atau hartanya, termasuk keluarganya (Pasal 40 ayat
(1))
3. Pelarangan untuk menyebut nama atau alamat pelapor, atau hal-hal lain yang memungkinkan dapat terungkapnya identitas
pelapor di sidang pengadilan. Bahkan sebelum sidang pemeriksaan dimulai, 17 hakim wajib mengingatkan adanya pelarangan
tersebut kepada saksi, penuntut umum, dan orang lain yang terkait dengan pemeriksaan perkara tersebut (Pasal 41 ayat (1) dan (2))
4. Kewajiban untuk memberikan perlindungan khusus oleh negara terhadap setiap orang yang memberikan kesaksian dalam
pemeriksaan TPPU, baik dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan/atau hartanya, termasuk keluarganya
(Pasal 42 ayat (1))
5. Pemberian jaminan kepada pelapor dan/atau saksi sehingga tidak dapat dituntut baik secara perdata atau pidana atas pelaporan
dan/atau kesaksian yang diberikan oleh yang bersangkutan (Pasal 43).
Than
you

Anda mungkin juga menyukai