Kepada Yth:
Dengan hormat,
Dengan ini Penggugat, hendak mengajukan gugatan Sengketa Tata Usaha Negara ke Pengadilan
Tata Usaha Negara Surabaya, terhadap :
Rektor Universitas Hasanudin, berkedudukan di Jl. Pemuda Nomor 1 Surabaya,selanjutnya
disebut..............................................................................................................................TERGUGAT
Mengenai Pencabutan Keputusan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil atas Nama Agus
Simbling dengan surat Tergugat No. 640/0030/44/II tanggal 5 Januari 2024.
1. Bahwa Penggugat adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Universitas Hasanuddin (UNHAS)
dengan Nomor Induk Pegawai 765342189023 yang telah bekerja selama 5 tahun tanpa cacat
nama dan selalu melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
2. Bahwa pada tanggal 5 Januari 2024 Penggugat telah diberhentikan secara tidak hormat oleh
Tergugat melalui Keputusan Tata Usaha Negara No. 640/0030/44/II Nomor
168/G/2024/PTUN.SBY tentang Pemberhentian Tidak Hormat Pegawai Negeri Sipil.
3. Bahwa Penggugat merasa dirugikan dengan KTUN tersebut karena tidak disertai dengan
alasan yang jelas dan dikeluarkan atas dasar perbuatan sewenang-wenang oleh Tergugat.
4. Bahwa KTUN tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yaitu:
a. Pasal 53 ayat 2 UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
b. KTUN yang digugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Badan atau Pejabat TUN telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain daripada
yang dimaksudkannya.
d. Badan atau Pejabat TUN pada waktu mengeluarkan KTUN setelah mempertimbangkan
semua kepentingan yang tersangkut tidak sampai pada suatu keputusan atau tidak
seharusnya sampai pada keputusan tersebut.
II. POSITUM
1. Bahwa Penggugat adalah PNS yang telah bekerja di UNHAS selama 5 tahun dengan penuh
dedikasi dan tanggung jawab.
2. Bahwa pada tanggal 5 Januari 2024 Penggugat telah diberhentikan secara tidak hormat oleh
Tergugat melalui KTUN Nomor 168/G/2024/PTUN.SBY tentang Pemberhentian Tidak Hormat
Pegawai Negeri Sipil.
3. Bahwa KTUN tersebut tidak disertai dengan alasan yang jelas dan dikeluarkan atas dasar
perbuatan sewenang-wenang oleh Tergugat.
4. Bahwa KTUN tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yaitu:
a. Pasal 53 ayat 2 UU No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
b. KTUN yang digugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Badan atau Pejabat TUN telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain daripada
yang dimaksudkannya.
d. Badan atau Pejabat TUN pada waktu mengeluarkan KTUN setelah mempertimbangkan
semua kepentingan yang tersangkut tidak sampai pada suatu keputusan atau tidak
seharusnya sampai pada keputusan tersebut.
III. PETITUM
Berdasarkan uraian di atas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk dapat memutuskan:
1. Menyatakan KTUN Nomor 168/G/2024/PTUN.SBY tentang Pemberhentian Tidak Hormat
Pegawai Negeri Sipil yang dikeluarkan oleh Tergugat batal demi hukum;
2. Memulihkan kembali kedudukan dan hak-hak Penggugat sebagai PNS di UNHAS;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil dan imateriil kepada Penggugat;
4. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat;
5.Mohon putusan lain yang adil dan patut,apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (exaquo et bono).
IV. PENUTUP
Demikian gugatan ini kami sampaikan atas perhatian dan pengabulan Majelis Hakim yang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini kami ucapkan terima kasih.
Hormat Penggugat
Agus Simbling
Kuasanya