Dosen Pengampu:
Arif Mulyanto, M.Kom
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Aris Munandar Laboro (531422004)
2. Siti Nurfadila Arsad (531422003)
3. Sindi Adelia Mamonto (531422014)
4. Andhika Syahputra Manurung (1414423135)
5. Gilang Mamonto (531421063)
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat
menyelesaikan laporan Rekayasa Proses Bisnis dengan judul “Proses Bisnis Pada UPT Pusat
Bahasa UNG.”
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan dan pengembangan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca yang membaca laporan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Unit Pelaksana Teknis Bahasa (UPT Bahasa) Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
merupakan salah satu unit integral di bawah UNG yang bernaung di bawah Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. UPT Bahasa UNG
didirikan pada tahun 2002 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan dan mensinergikan
peran UNG dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat di dalam dan di luar
kampus tentang beasiswa dan studi luar negeri.
Sejak didirikan, UPT Bahasa UNG telah memberikan berbagai layanan, antara lain,
Kursus bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa asing lainnya, Ujian kemahiran
berbahasa, Layanan penerjemahan dan penafsiran, Layanan pemeriksaan plagiarisme,
Pendampingan publikasi jurnal.
UPT Bahasa UNG telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Jumlah mahasiswa dan masyarakat yang memanfaatkan layanan UPT Bahasa UNG
terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa UPT Bahasa UNG telah menjadi salah satu unit
yang penting di UNG.
Namun seiring dengan perkembangan tersebut, UPT Bahasa dalam hal ini Kursus Bahasa
juga menghadapi sejumlah tantangan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Kurus
Bahasa UNG perlu melakukan reengineering proses bisnis. Reengineering proses bisnis
adalah proses mendesain ulang proses bisnis secara menyeluruh untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.
1) Mendapatkan data-data pada proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG
2) Mengetahui klasifikasi proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG
3) Mengetahui ukuran kinerja pada proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa
UNG 4) Mengetahui hasil kinerja pada proses bisnis Kursus Bahasa di UPT
Bahasa UNG
5) Mengetahui akar permasalahan dan menyimpulkan solusi permasalahan yang tepat
untuk proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG
BAB II PEMBAHASAN
Unit Pelaksana Teknis Bahasa (UPT Bahasa) Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
merupakan salah satu unit integral di bawah UNG yang bernaung di bawah Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. UPT Bahasa UNG
didirikan pada tahun 2002 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan dan mensinergikan
peran UNG dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat di dalam dan di luar
kampus tentang beasiswa dan studi luar negeri.
Sejak didirikan, UPT Bahasa UNG telah memberikan berbagai layanan, antara lain:
UPT Bahasa UNG telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Jumlah mahasiswa dan masyarakat yang memanfaatkan layanan UPT Bahasa UNG
terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa UPT Bahasa UNG telah menjadi salah satu unit
yang penting di UNG.
UPT Bahasa UNG sendiri memiliki Visi dan Misi. Visi Pusat Bahasa yaitu ” Menjadi
pusat pelatihan, pelayanan dan pengembangan bahasa, dan penyelenggara uji kemahiran
berbahasa asing yang berkualifikasi nasional dan internasional serta menjadi pusat informasi,
konsultasi dan penyiapan studi luar negeri terdepan di Provinsi Gorontalo”. Serta Misi dari
Pusat Bahasa yaitu:
2
2.2 Proses Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan dari proses bisnis dan berisi kumpulan aktifitas yang
saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada
tujuan dan sasaran strategis organisasi.
Pada proses bisnis Kursus Bahasa, peneliti telah melakukan analisis proses dengan
tujuan untuk mencapai pelayanan yang memuaskan. Berikut ini adalah proses bisnis dari
Kursus Bahasa UNG:
3
2.4 Klasifikasi Proses Bisnis
UPT Bahasa UNG merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dan
mensinergikan peran UNG dalam memberikan layanan informasi kepada mahasiswa dan
masyarakat. Di dalamnya terdapat berbagai proses yang dapat membantu mahasiswa dan
Masyarakat. Proses-proses bisnis pada Kurus Bahasa UNG dapat di klasifikasikan
menjadi tiga kelompok, yaitu proses bisnis utama, proses bisnis pendukung, dan proses
bisnis pengembangan
4
materi pembelajaran tersebut. Pengajar menggunakan berbagai media
pembelajaran, seperti buku, modul, dan alat peraga.
5. Evaluasi hasil pembelajaran
UPT Bahasa UNG melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran
peserta. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah peserta telah
mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran dapat
dilakukan dengan berbagai metode, seperti tes tertulis dan tes lisan
5
6
1. Flowchart
7
2. Cros-Function Flowchart
8
2.6 Pengkuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah bagian dari analisa terhadap proses untuk mengontrol
operasi dalam organisasi. Menurut pandangan tradisional, pengukuran kinerja adalah
memonitor kinerja bisnis dan mendiagnosa penyebab masalah. Fungsi utama dari
pengukuran kinerja adalah untuk mengontrol operasi dalam organisasi. Berikut adalah
pengukuran kinerja dari Kursus Bahasa UNG:
Proses Bisnis Sistem Jenis Standar Evaluasi
Pengukuran Pengukuran Pengukuran
Pendaftaran Peserta Soft Pelayanan yang Pelayanan
ramah. ramah
Kualitas
Waktu Soft ±10 Menit ±10 Menit
Pembayaran Kursus Kualitas Hard Tergantung paket Pembayaran
kursus yang di berjalan
dengan lancar
pilih
Waktu Soft ±10 Menit ±10 Menit
9
Proses Pengadaan Kualitas Soft Tergantung Pengiriman
barang yang
Sarana dan berapa lama
baik
Prasarana pengiriman
barang
Peformance Matrix adalah alat yang digunakan untuk menganalisis tidak hanya sejauh
mana efektivitas pelaksanaan suatu proses bisnis, tetapi juga tingkat pentingannya. Tujuan
dari penggunaan matriks ini adalah untuk menghindari pengalokasian sumber daya
Organisasi untuk meningkatkan kinerja proses yang kurang efisien namun kurang vital
bagi keseluruhan operasi perusahaan. Melalui alat ini, dapat diidentifikasi proses mana
yang perlu ditingkatkan terlebih dahulu dibandingkan dengan yang lain. Di bawah ini
adalah gambar performance matrix dari proses bisnis Kursus Bahasa UNG
Proses pembelajara
n Bahasa
10
Penelitian membagi proses bisnis kursus bahasa di UPT Bahasa UNG ke dalam 4
kuadran. Dalam kuadran I, Peneliti belum menemukan proses yang tidak penting atau
kurang efektif. Kuadran II adalah daerah yang perlu peningkatan kinerja karena proses
yang berada didalamnya sangatlah penting, seperti proses pembelajaran bahasa. Kuadran
III adalah daerah yang memiliki tingkat kinerja yang bagus namun tidak terlalu penting
untuk dilakukan secara berkala. Kuadran IV adalah daerah yang memiliki kinerja yang
bagus serta memiliki kepentingan yang tinggi sehingga perlu untuk dipertahankan, yaitu
preoses pendaftaran peserta, pembayaran biaya kursus, pengaturan jadwal kursus,
evaluasi hasil pembelajaran, proses penyusunan materi, proses rekrut dan seleksi
pengajar, proses pengadaan sarana dan prasarana.
1. Memahami Permasalahan
Setelah melakukan evaluasi kinerja menggunakan tools performance matrix,
saatnya untuk memahami permasalahan dari proses bisnis ini. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah proses bisnis yang menyebabkan
kegagalannya. Metode/Tool yang dapat kita gunakan yaitu check sheet.
Chek Sheet adalah table atau form yang digunakan untuk mencatat penyebab
kenapa sering terjadi masalah atau keluhan pengguna. Penggunaan lembar ini
memastikan bahwa pengumpulan data dapat dilakukan dengan mudah, terstruktur,
dan teratur saat data tersebut muncul. Berikut ini merupakan cheek sheet proses
bisnis Kursus Bahasa pada UPT Bahasa UNG.
Penyebab Jumlah
Mahasiswa yang pernah mengalami IIIII II
masalah dalam proses pembelajaran di
Kursus Bahasa UNG
Mahasiswa yang pernah mengalami IIII
keterlambatan jadwal pelaksanaan
Kursus
Mahasiswa yang puas dengan fasilitas IIII
yang di tawarkan oleh peserta Kursus
11
2. Analisis Permasalahan
Analisis adalah suatu kegiatan yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti
mengurai, memilah, dan membedakan sesuatu untuk di kelompokan kembali
menurut kriteria tertentu. Dalam analisis permasalahan ini, peneliti akan mengurai
dan memilah penyebab-penyebab sering terjadinya keluhan pada proses kursus
bahasa. Untuk melakukan analisis permasalahan peneliti menggunakan beberapa
tool yaitu sebagai berikut:
a. Couse and Effect (Fish Bone)
Peneliti menggunakan Cause and Efect Chart tipe Fishbone chart
karena tool ini lebih mudah dipakai dan sesuai dengan permasalahan ini.
Dengan alat ini, kita dapat menggali lebih dalam untuk mengeksplorasi
sebab-sebab yang mungkin mempengaruhi suatu peristiwa atau kondisi.
Berikut adalah Fishbone Chart dari Kursus Bahasa UNG:
13
UPT Bahasa khususnya pada bagaian rekayasa proses bisnis kursus bahasa
mengenai permasalahan proses pada permasalahan rancangan pembelajaran
yang kurang berfariasi dan menarik meliputi:
• Penggunaan Teknologi untuk memperbaiki proses kursus Bahasa di
UPT Bahasa.
• Membuat sistem umpan balik yang terstruktur untuk
memungkinkan mahasiswa memberikan evaluasi terhadap
proses pembelajaran secara berkala.Menggunakan umpan balik
tersebut sebagai dasar untuk melakukan perbaikan terus-
menerus pada proses pembelajaran.
• Menetapkan kebutuhan bahan ajar
BAB III REKAYASA PROSES BISNIS
3.1 Planning
Menganalisis proses bisnis dalam Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG dapat ditentukan
dengan memahami dan meneliti perencanaan dan penerapan yang akn dilakukan proses
bisnis, ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebagai berikut:
14
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pihak yang
terlibat dalam proses pembelajaran.
Systematic reengineering
Re-engineering dalam BPR berarti melihat ulang secara menyeluruh
bagaimana proses bisnis sedang dilakukan dan bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menghilangkan aktivitas yang tidak efisien, atau hambatan yang menghambat
15
pencapaian tujuan bisnis. Berikut dokumentasi proses bisnis kursus bahasa di UPT
Bahasa UNG dalam aturan ESIA:
Eliminate
Dalam tahap ini, kita menghilangkan semua kegiatan yang tidak
menambah nilai dalam organisasi. Kita harus mengetahui sumberdaya
manusia yang tidak bekerja sedang menunggu sesuatu, bekerja sesuai
dengan standar prosedur dan kurang efisien.
Simplify
Dalam tahap ini, setelah menghilangkan task yang tidak perlu, kita
akan menyederhanakan proses yang rumit.
Integrate
Dalam tahap ini, task-task yang sudah disederhanakan kemudian
diintegrasikan untuk efek aliran yang lancar pada pengiriman kebutuhan
pelanggan dan pelayanan.
Automate
Dalam tahap ini, teknologi dapat menjadi alat pendukung yang kuat
untuk mempercepat proses dan memberikan layanan pengiriman dengan
kualitas tinggi.
Eliminate Simplify Integrate Automate
- Proses - Evaluasi
hasil
Pembelajaran
pembelajaran
3.3 Implementation
a. Pembentukan Tim
16
Langkah pertama adalah membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai
pihak yang terkait, seperti manajemen, pengajar, dan peserta. Tim tersebut bertugas
untuk merencanakan dan melaksanakan rekayasa proses bisnis.
b. Analisis dan perancangan
Tim melakukan analisis dan perancangan proses bisnis yang baru. Analisis
dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam proses bisnis
yang ada. Perancangan dilakukan untuk merumuskan solusi-solusi untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut.
c. Pengujian
Proses bisnis yang baru diuji untuk memastikan bahwa proses tersebut dapat
berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengujian dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti simulasi, uji coba
lapangan, atau uji coba pengguna.
d. Penerapan
Proses bisnis yang baru diterapkan secara bertahap. Penerapan dapat dilakukan
dengan cara mengubah proses bisnis yang ada secara bertahap atau dengan
menerapkan proses bisnis yang baru secara keseluruhan.
4.1 Kesimpulan
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kepuasan peserta Kursus Bahasa
di UPT Bahasa UNG, telah dilakukan analisis proses bisnis dan perencanaan strategis.
Beberapa strategi yang direncanakan melibatkan peningkatan variasi metode pembelajaran,
17
efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana.
Penilaian mencapai perbaikan dilakukan dengan menetapkan target-target yang ingin dicapai,
seperti tingkat kepuasan peserta, variasi metode pembelajaran, efektivitas proses pembelajaran,
dan kualitas sarana dan prasarana. Selanjutnya, untuk melakukan re-engineering pada proses
bisnis Kursus Bahasa, digunakan Teknik ESIA (Eliminate, Simplify, Integrate, Automate).
Langkah-langkah ini mencakup penghilangan kegiatan yang tidak efisien, penyederhanaan
proses, integrasi tugas-tugas yang sudah disederhanakan, dan otomatisasi menggunakan
teknologi. Dalam tahap implementasi BPR, langkah-langkah melibatkan pembentukan tim
khusus, analisis dan perancangan proses baru, pengujian untuk memastikan kelancaran proses,
dan penerapan secara bertahap. Proses ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk
manajemen, pengajar, dan peserta.
18
LAMPIRAN FOTO
19