Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

REKAYASA PROSES BISNIS


(Proses Bisnis Pada Kursus Bahasa) UPT
Bahasa UNG

Dosen Pengampu:
Arif Mulyanto, M.Kom

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Aris Munandar Laboro (531422004)
2. Siti Nurfadila Arsad (531422003)
3. Sindi Adelia Mamonto (531422014)
4. Andhika Syahputra Manurung (1414423135)
5. Gilang Mamonto (531421063)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat
menyelesaikan laporan Rekayasa Proses Bisnis dengan judul “Proses Bisnis Pada UPT Pusat
Bahasa UNG.”

Penyusun juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada setiap


pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyelesaian
laporan ini. Rasa terimakasih secara khusus penyusun haturkan kepada Bapak Arif Mulyanto,
M.Kom, selaku dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Proses Bisnis.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan dan pengembangan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca yang membaca laporan ini.

Gorontalo, 02 Desember 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 ...
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Gambaran Umum Organisasi...........................................................................................2
2.2 Proses Bisnis....................................................................................................................3
2.3 Relationship Mapping......................................................................................................3
2.4 Klasifikasi Proses Bisnis..................................................................................................4
2.5 Dokumentasi Proses.........................................................................................................5
2.6 Pengkuran Kinerja...........................................................................................................7
2.7 Evaluasi Kinerja...............................................................................................................8
2.8 Perencanaan Peningkatan................................................................................................9
BAB III REKAYASA PROSES BISNIS...............................................................................13
3.1 Planning.........................................................................................................................13
3.2 Re-engineering menggunakan Teknik ESIA.................................................................14
3.3 Implementation..............................................................................................................15
BAB III PENUTUP................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................16
LAMPIRAN FOTO...............................................................................................................17

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1


1.2 TUJUAN ANALISIS .............................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Unit Pelaksana Teknis Bahasa (UPT Bahasa) Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
merupakan salah satu unit integral di bawah UNG yang bernaung di bawah Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. UPT Bahasa UNG
didirikan pada tahun 2002 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan dan mensinergikan
peran UNG dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat di dalam dan di luar
kampus tentang beasiswa dan studi luar negeri.

Sejak didirikan, UPT Bahasa UNG telah memberikan berbagai layanan, antara lain,
Kursus bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa asing lainnya, Ujian kemahiran
berbahasa, Layanan penerjemahan dan penafsiran, Layanan pemeriksaan plagiarisme,
Pendampingan publikasi jurnal.

UPT Bahasa UNG telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Jumlah mahasiswa dan masyarakat yang memanfaatkan layanan UPT Bahasa UNG
terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa UPT Bahasa UNG telah menjadi salah satu unit
yang penting di UNG.

Namun seiring dengan perkembangan tersebut, UPT Bahasa dalam hal ini Kursus Bahasa
juga menghadapi sejumlah tantangan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Kurus
Bahasa UNG perlu melakukan reengineering proses bisnis. Reengineering proses bisnis
adalah proses mendesain ulang proses bisnis secara menyeluruh untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.

1.2 TUJUAN ANALISIS

1) Mendapatkan data-data pada proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG
2) Mengetahui klasifikasi proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG
3) Mengetahui ukuran kinerja pada proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa
UNG 4) Mengetahui hasil kinerja pada proses bisnis Kursus Bahasa di UPT
Bahasa UNG
5) Mengetahui akar permasalahan dan menyimpulkan solusi permasalahan yang tepat
untuk proses bisnis Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Organisasi

Unit Pelaksana Teknis Bahasa (UPT Bahasa) Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
merupakan salah satu unit integral di bawah UNG yang bernaung di bawah Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. UPT Bahasa UNG
didirikan pada tahun 2002 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan dan mensinergikan
peran UNG dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat di dalam dan di luar
kampus tentang beasiswa dan studi luar negeri.

Sejak didirikan, UPT Bahasa UNG telah memberikan berbagai layanan, antara lain:

• Kursus bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa asing lainnya


• Ujian kemahiran berbahasa
• Layanan penerjemahan dan penafsiran
• Layanan pemeriksaan plagiarisme
• Pendampingan publikasi jurnal

UPT Bahasa UNG telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Jumlah mahasiswa dan masyarakat yang memanfaatkan layanan UPT Bahasa UNG
terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa UPT Bahasa UNG telah menjadi salah satu unit
yang penting di UNG.

UPT Bahasa UNG sendiri memiliki Visi dan Misi. Visi Pusat Bahasa yaitu ” Menjadi
pusat pelatihan, pelayanan dan pengembangan bahasa, dan penyelenggara uji kemahiran
berbahasa asing yang berkualifikasi nasional dan internasional serta menjadi pusat informasi,
konsultasi dan penyiapan studi luar negeri terdepan di Provinsi Gorontalo”. Serta Misi dari
Pusat Bahasa yaitu:

• Memberikan pelayanan di bidang pelatihan bahasa Indonesia dan bahasa asing.


• Menyelenggarakan uji kemahiran berbahasa asing dengan kualifikasi internasional.
• Memberikan pelayanan informasi, konsultasi dan upaya penyiapan studi luar negeri
secara komprehensif, up to date, dan meluas.

2
2.2 Proses Bisnis

Proses bisnis adalah kumpulan dari proses bisnis dan berisi kumpulan aktifitas yang
saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada
tujuan dan sasaran strategis organisasi.
Pada proses bisnis Kursus Bahasa, peneliti telah melakukan analisis proses dengan
tujuan untuk mencapai pelayanan yang memuaskan. Berikut ini adalah proses bisnis dari
Kursus Bahasa UNG:

a. Proses Bisnis Utama


• Pendaftaran peserta
• Pembayaran Biaya Kursus
• Pengaturan Jadwal Kursus
• Pembelajaran Bahasa
• Evaluasi hasil pembelajaran
b. Proses Bisnis Pendukung
• Proses rekrut dan seleksi pengajar
• Proses penyusunan materi pembelajaran
• Proses pengadaan sarana dan prasarana

2.3 Relationship Mapping

3
2.4 Klasifikasi Proses Bisnis

UPT Bahasa UNG merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dan
mensinergikan peran UNG dalam memberikan layanan informasi kepada mahasiswa dan
masyarakat. Di dalamnya terdapat berbagai proses yang dapat membantu mahasiswa dan
Masyarakat. Proses-proses bisnis pada Kurus Bahasa UNG dapat di klasifikasikan
menjadi tiga kelompok, yaitu proses bisnis utama, proses bisnis pendukung, dan proses
bisnis pengembangan

a) Proses Bisnis Utama


Proses bisnis utama kursus bahasa UNG adalah proses pembelajaran bahasa.
Proses ini dimulai dengan pendaftaran peserta, dilanjutkan dengan pembelajaran
bahasa, dan diakhiri dengan evaluasi hasil pembelajaran.
1. Pendaftaran peserta
Peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus bahasa UNG melalui
UPT Bahasa UNG. Peserta dapat mendaftarkan diri secara online atau
secara langsung di kantor UPT Bahasa UNG. Setelah mendaftar, peserta
akan menerima informasi tentang persyaratan dan jadwal kursus bahasa
UNG. Peserta yang memenuhi persyaratan akan mengikuti seleksi. Peserta
yang lolos seleksi akan diterima sebagai peserta kursus bahasa UNG.
2. Pembayaran Biaya Kursus
Peserta kursus wajib membayar biaya kursus sesuai dengan program
kursus yang dipilih. Biaya kursus ini digunakan untuk membiayai
operasional kursus
3. Pengaturan Jadwal Kursus
Jadwal kursus disusun oleh tim akademik Kursus Bahasa UNG
berdasarkan ketersediaan pengajar dan sarana dan prasarana. Kemudian
perserta kurus mengatur jadwal pertemuan untuk melakukan kursus
bahasa.
4. Pembelajaran Bahasa
Peserta mengikuti pembelajaran bahasa dari pengajar. Pengajar
memberikan materi pembelajaran kepada peserta, dan peserta mempelajari

4
materi pembelajaran tersebut. Pengajar menggunakan berbagai media
pembelajaran, seperti buku, modul, dan alat peraga.
5. Evaluasi hasil pembelajaran
UPT Bahasa UNG melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran
peserta. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah peserta telah
mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran dapat
dilakukan dengan berbagai metode, seperti tes tertulis dan tes lisan

b) Proses Bisnis Pendukung


Proses bisnis pendukung kursus bahasa UNG adalah proses-proses yang
mendukung proses pembelajaran bahasa. Proses-proses tersebut antara lain:
• Proses rekrut dan seleksi pengajar
UPT Bahasa UNG bertanggung jawab untuk merekrut dan menyeleksi
pengajar kursus bahasa UNG. Pengajar yang direkrut harus memiliki
kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan kursus bahasa UNG.

• Proses penyusunan materi pembelajaran


Tim pengajar bahasa di UPT Bahasa UNG menyusun materi
pembelajaran kursus bahasa UNG. Materi pembelajaran tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan peserta dan tingkat kemampuan peserta.
• Proses pengadaan sarana dan prasana
UPT Bahasa UNG menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung proses pembelajaran. Ruang kelas yang disediakan
nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas belajar yang lengkap. Alat peraga
yang disediakan juga berkualitas dan dapat membantu peserta dalam
memahami materi pembelajaran.

2.5 Dokumentasi Proses

Untuk Dokumentasi proses, disini peneliti menggunakan tool Flowchart dan


CrossFunctional Flowchart. Flowchart adalah suatu diagram yang di dalamnya memuat
algoritma-algoritma proses bisnis dengan menggunakan simbol-simbol grafis dan juga
memiliki urutan sesuai dengan proses bisnisnya. Sedangkan Cross Functional Flowchart
adalah flowchart yang memberikan informasi siapa saja yang melakukan aktifitas
tersebut.

5
6
1. Flowchart

7
2. Cros-Function Flowchart

8
2.6 Pengkuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah bagian dari analisa terhadap proses untuk mengontrol
operasi dalam organisasi. Menurut pandangan tradisional, pengukuran kinerja adalah
memonitor kinerja bisnis dan mendiagnosa penyebab masalah. Fungsi utama dari
pengukuran kinerja adalah untuk mengontrol operasi dalam organisasi. Berikut adalah
pengukuran kinerja dari Kursus Bahasa UNG:
Proses Bisnis Sistem Jenis Standar Evaluasi
Pengukuran Pengukuran Pengukuran
Pendaftaran Peserta Soft Pelayanan yang Pelayanan
ramah. ramah
Kualitas
Waktu Soft ±10 Menit ±10 Menit
Pembayaran Kursus Kualitas Hard Tergantung paket Pembayaran
kursus yang di berjalan
dengan lancar
pilih
Waktu Soft ±10 Menit ±10 Menit

Pengaturan Jadwal Kualitas Soft Tergantung Tergantung


jadwal yang
Kursus jadwal yang
diatur
diatur
Waktu Hard ±24 Jam ±24 Jam
Pembelajaran Kualitas Soft Fleksibilitas Pembelajaran
pembelajaran yang kurang
Kursus
efektif dan
efisisen

Waktu Hard 30 – 60 Menit 30 – 60 Menit


Evaluasi Kualitas Soft Kemampuan Kemampuan
Pembelajaran peserta Kursus peserta Kursus
Proses Seleksi Kualitas Soft Sesuai dengan Berjalan sesuai
Pengajar SOP SOP
Waktu Hard ±1 Minggu ±1 Minggu
Proses Penyusunan Kualitas Soft Sesuai dengan Berjalan sesuai
Materi SOP SOP
Pembelajaran Waktu Hard ±1 Minggu ±1 Minggu

9
Proses Pengadaan Kualitas Soft Tergantung Pengiriman
barang yang
Sarana dan berapa lama
baik
Prasarana pengiriman
barang

Waktu Hard 1-2 Minggu 1-2 Minggu

2.7 Evaluasi Kinerja

Evaluasi Kinerja juga dikenal sebagai "Performance evaluation" atau "Performance


appraisal", melibatkan pemberian nilai terhadap kualitas pekerjaan yang telah dilakukan oleh
seseorang, dengan tujuan memberikan imbalan, kompensasi, atau penghargaan. Istilah
"appraisal" berasal dari bahasa Latin "appratiare", yang berarti memberikan nilai atau harga.
Melalui evaluasi kinerja, dilakukan penilaian yang adil untuk memberikan imbalan atau
penghargaan kepada pekerja. Secara umum, setiap individu memiliki dorongan untuk
mencapai prestasi dan menginginkan pengakuan serta penghargaan dari orang lain.

Peformance Matrix adalah alat yang digunakan untuk menganalisis tidak hanya sejauh
mana efektivitas pelaksanaan suatu proses bisnis, tetapi juga tingkat pentingannya. Tujuan
dari penggunaan matriks ini adalah untuk menghindari pengalokasian sumber daya
Organisasi untuk meningkatkan kinerja proses yang kurang efisien namun kurang vital
bagi keseluruhan operasi perusahaan. Melalui alat ini, dapat diidentifikasi proses mana
yang perlu ditingkatkan terlebih dahulu dibandingkan dengan yang lain. Di bawah ini
adalah gambar performance matrix dari proses bisnis Kursus Bahasa UNG

 Proses pendaftaran Peserta


 Pembayaran biaya kursus
 Pengaturan jadwal kursus
 Evaluasi hasil pembelajaran
 Proses penyusunan materi
pembelajaran
 Proses rekrut dan seleksi
pengajar
 Proses pengadaan sarana dan
prasarana

 Proses pembelajara
n Bahasa

10
Penelitian membagi proses bisnis kursus bahasa di UPT Bahasa UNG ke dalam 4
kuadran. Dalam kuadran I, Peneliti belum menemukan proses yang tidak penting atau
kurang efektif. Kuadran II adalah daerah yang perlu peningkatan kinerja karena proses
yang berada didalamnya sangatlah penting, seperti proses pembelajaran bahasa. Kuadran
III adalah daerah yang memiliki tingkat kinerja yang bagus namun tidak terlalu penting
untuk dilakukan secara berkala. Kuadran IV adalah daerah yang memiliki kinerja yang
bagus serta memiliki kepentingan yang tinggi sehingga perlu untuk dipertahankan, yaitu
preoses pendaftaran peserta, pembayaran biaya kursus, pengaturan jadwal kursus,
evaluasi hasil pembelajaran, proses penyusunan materi, proses rekrut dan seleksi
pengajar, proses pengadaan sarana dan prasarana.

2.8 Perencanaan Peningkatan

1. Memahami Permasalahan
Setelah melakukan evaluasi kinerja menggunakan tools performance matrix,
saatnya untuk memahami permasalahan dari proses bisnis ini. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah proses bisnis yang menyebabkan
kegagalannya. Metode/Tool yang dapat kita gunakan yaitu check sheet.

Chek Sheet adalah table atau form yang digunakan untuk mencatat penyebab
kenapa sering terjadi masalah atau keluhan pengguna. Penggunaan lembar ini
memastikan bahwa pengumpulan data dapat dilakukan dengan mudah, terstruktur,
dan teratur saat data tersebut muncul. Berikut ini merupakan cheek sheet proses
bisnis Kursus Bahasa pada UPT Bahasa UNG.
Penyebab Jumlah
Mahasiswa yang pernah mengalami IIIII II
masalah dalam proses pembelajaran di
Kursus Bahasa UNG
Mahasiswa yang pernah mengalami IIII
keterlambatan jadwal pelaksanaan
Kursus
Mahasiswa yang puas dengan fasilitas IIII
yang di tawarkan oleh peserta Kursus

Mahasiswa yang paham dengan materi III


yang di berikan

11
2. Analisis Permasalahan
Analisis adalah suatu kegiatan yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti
mengurai, memilah, dan membedakan sesuatu untuk di kelompokan kembali
menurut kriteria tertentu. Dalam analisis permasalahan ini, peneliti akan mengurai
dan memilah penyebab-penyebab sering terjadinya keluhan pada proses kursus
bahasa. Untuk melakukan analisis permasalahan peneliti menggunakan beberapa
tool yaitu sebagai berikut:
a. Couse and Effect (Fish Bone)
Peneliti menggunakan Cause and Efect Chart tipe Fishbone chart
karena tool ini lebih mudah dipakai dan sesuai dengan permasalahan ini.
Dengan alat ini, kita dapat menggali lebih dalam untuk mengeksplorasi
sebab-sebab yang mungkin mempengaruhi suatu peristiwa atau kondisi.
Berikut adalah Fishbone Chart dari Kursus Bahasa UNG:

• Man : Kurangnya motivasi pengajar untuk memberikan pelayanan yang


terbaik kepada peserta.
• Method : Proses pembelajaran yang kurang efektif dan efisien.
• Mechine : Sarana dan prasarana yang kurang memadai.

b. Root and Cause Analysis (Why-Why Chart)


Analisis akar penyebab adalah pendekatan sistematis untuk
mengidentifikasi faktor paling mendasar yang menyebabkan suatu masalah
atau kondisi tertentu. Why-Why Chart, sebagai alat yang populer dalam
analisis akar penyebab, membantu merinci dan mengeksplorasi sebab-
sebab dasar dari suatu peristiwa atau tantangan. Dengan merinci
pertanyaan "mengapa" berulang kali, kita dapat menggali lebih dalam
untuk memahami hubungan sebab-akibat dan mengidentifikasi akar
penyebab yang mendasari suatu isu.
12
c. Idealizing
Dengan menggunakan tool idealizing dapat dilihat apa yang menjadi
penerapan proses bisnis yang ideal dalam proses bisnis kursus Bahasa di
UPT Bahasa menggunakan flowchart sebagai berikut:

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa, Upaya-upaya perbaikan proses di

13
UPT Bahasa khususnya pada bagaian rekayasa proses bisnis kursus bahasa
mengenai permasalahan proses pada permasalahan rancangan pembelajaran
yang kurang berfariasi dan menarik meliputi:
• Penggunaan Teknologi untuk memperbaiki proses kursus Bahasa di
UPT Bahasa.
• Membuat sistem umpan balik yang terstruktur untuk
memungkinkan mahasiswa memberikan evaluasi terhadap
proses pembelajaran secara berkala.Menggunakan umpan balik
tersebut sebagai dasar untuk melakukan perbaikan terus-
menerus pada proses pembelajaran.
• Menetapkan kebutuhan bahan ajar
BAB III REKAYASA PROSES BISNIS

3.1 Planning

Menganalisis proses bisnis dalam Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG dapat ditentukan
dengan memahami dan meneliti perencanaan dan penerapan yang akn dilakukan proses
bisnis, ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebagai berikut:

a) Apa strategi yang direncanakan


Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, berikut adalah beberapa strategi yang
direncanakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kepuasan peserta
kursus bahasa UNG:
• Meningkatkan variasi dan daya tarik metode pembelajaran. Metode
pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik dapat menyebabkan
peserta merasa bosan dan tidak termotivasi dalam belajar. Oleh karena itu,
kursus bahasa UNG dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi dan menarik, seperti metode pembelajaran kolaboratif, metode
pembelajaran berbasis proyek, atau metode pembelajaran berbasis
masalah.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Proses
pembelajaran yang kurang efektif dan efisien dapat menyebabkan peserta
tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal. Oleh karena
itu, kursus bahasa UNG dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran dengan melakukan hal-hal berikut:

14
 Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pihak yang
terlibat dalam proses pembelajaran.

 Melakukan standarisasi proses pembelajaran.

 Melakukan otomatisasi proses pembelajaran.


• Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang
kurang memadai dapat menghambat proses pembelajaran. Oleh karena itu,
kursus bahasa UNG dapat meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
dengan melakukan hal-hal berikut:

 Meningkatkan kualitas ruang kelas.

 Meningkatkan kualitas fasilitas belajar.

 Meningkatkan kualitas alat peraga.


b) Penilaian mencapai perbaikan
Penilaian mencapai perbaikan dan penetapan target dapat dilakukan dengan
cara membandingkan hasil proses bisnis yang baru dengan hasil proses bisnis
yang lama. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode,
seperti analisis data, survei kepuasan pelanggan, atau wawancara.
Berdasarkan hasil penilaian, kursus bahasa UNG dapat menetapkan
targettarget yang ingin dicapai, seperti:
• Jumlah peserta yang puas dengan pelayanan kursus bahasa UNG mencapai
80%.

• Metode pembelajaran yang digunakan di kursus bahasa UNG lebih


bervariasi dan menarik.

• Proses pembelajaran di kursus bahasa UNG lebih efektif dan efisien.


• Sarana dan prasarana di kursus bahasa UNG lebih memadai.

3.2 Re-engineering menggunakan Teknik ESIA

 Systematic reengineering
Re-engineering dalam BPR berarti melihat ulang secara menyeluruh
bagaimana proses bisnis sedang dilakukan dan bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menghilangkan aktivitas yang tidak efisien, atau hambatan yang menghambat

15
pencapaian tujuan bisnis. Berikut dokumentasi proses bisnis kursus bahasa di UPT
Bahasa UNG dalam aturan ESIA:

 Eliminate
Dalam tahap ini, kita menghilangkan semua kegiatan yang tidak
menambah nilai dalam organisasi. Kita harus mengetahui sumberdaya
manusia yang tidak bekerja sedang menunggu sesuatu, bekerja sesuai
dengan standar prosedur dan kurang efisien.

 Simplify
Dalam tahap ini, setelah menghilangkan task yang tidak perlu, kita
akan menyederhanakan proses yang rumit.

 Integrate
Dalam tahap ini, task-task yang sudah disederhanakan kemudian
diintegrasikan untuk efek aliran yang lancar pada pengiriman kebutuhan
pelanggan dan pelayanan.

 Automate
Dalam tahap ini, teknologi dapat menjadi alat pendukung yang kuat
untuk mempercepat proses dan memberikan layanan pengiriman dengan
kualitas tinggi.
Eliminate Simplify Integrate Automate

- Proses - Evaluasi
hasil
Pembelajaran
pembelajaran

3.3 Implementation

Implementasi BPR (Buisness Procees Reengineering) dalam proses bisnis Kursus


Bahasa di UPT Bahasa UNG dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktifitas
dan kualitas proses Kursus Bahasa. Berikut ini adalah langkah-langkah implementasi
BPR pada Kursus Bahasa di UPT Bahasa UNG:

a. Pembentukan Tim

16
Langkah pertama adalah membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai
pihak yang terkait, seperti manajemen, pengajar, dan peserta. Tim tersebut bertugas
untuk merencanakan dan melaksanakan rekayasa proses bisnis.
b. Analisis dan perancangan
Tim melakukan analisis dan perancangan proses bisnis yang baru. Analisis
dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dalam proses bisnis
yang ada. Perancangan dilakukan untuk merumuskan solusi-solusi untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut.
c. Pengujian
Proses bisnis yang baru diuji untuk memastikan bahwa proses tersebut dapat
berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pengujian dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti simulasi, uji coba
lapangan, atau uji coba pengguna.
d. Penerapan
Proses bisnis yang baru diterapkan secara bertahap. Penerapan dapat dilakukan
dengan cara mengubah proses bisnis yang ada secara bertahap atau dengan
menerapkan proses bisnis yang baru secara keseluruhan.

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan evaluasi kinerja menggunakan performance matrix dan analisis dengan


berbagai alat seperti Check Sheet, Fishbone Chart, Why-Why Chart, dan Idealizing,
teridentifikasi bahwa masalah utama dalam proses kursus bahasa di UPT Bahasa UNG
melibatkan kurangnya proses pembelajaran yang tidak efektif. Solusi potensial melibatkan
upaya perbaikan melalui evaluasi kualitas kursus, peningkatan bahan ajar, dan penetapan
kebutuhan bahan ajar.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kepuasan peserta Kursus Bahasa
di UPT Bahasa UNG, telah dilakukan analisis proses bisnis dan perencanaan strategis.
Beberapa strategi yang direncanakan melibatkan peningkatan variasi metode pembelajaran,

17
efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana.
Penilaian mencapai perbaikan dilakukan dengan menetapkan target-target yang ingin dicapai,
seperti tingkat kepuasan peserta, variasi metode pembelajaran, efektivitas proses pembelajaran,
dan kualitas sarana dan prasarana. Selanjutnya, untuk melakukan re-engineering pada proses
bisnis Kursus Bahasa, digunakan Teknik ESIA (Eliminate, Simplify, Integrate, Automate).
Langkah-langkah ini mencakup penghilangan kegiatan yang tidak efisien, penyederhanaan
proses, integrasi tugas-tugas yang sudah disederhanakan, dan otomatisasi menggunakan
teknologi. Dalam tahap implementasi BPR, langkah-langkah melibatkan pembentukan tim
khusus, analisis dan perancangan proses baru, pengujian untuk memastikan kelancaran proses,
dan penerapan secara bertahap. Proses ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk
manajemen, pengajar, dan peserta.

18
LAMPIRAN FOTO

19

Anda mungkin juga menyukai