Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RACHMAD ADHE ADHA

NIM : 048470278

MATKUL : KOMUNIKASI BISNIS

TUGAS 2

1. Bovée dan Thill (2020) berpendapat bahwa pendekatan persuasif menggunakan empat fase yang
disebut AIDA model.

a. Coba Anda jabarkan fase tersebut!

b. Buatlah contoh dalam kerangka argument dari 4 fase yang telah dijabarkan tersebut!

JAWAB :

A. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut untuk setiap fase dalam model AIDA:

a. Attention (Perhatian): Fase pertama adalah menarik perhatian audiens atau calon pelanggan.
Tujuannya adalah untuk membuat mereka tertarik dan memperhatikan pesan atau iklan yang
disampaikan. Beberapa cara untuk mencapai perhatian melalui judul yang menarik, ilustrasi menarik,
atau pertanyaan yang mengundang rasa ingin tahu.

b. Interest (Minat): Setelah mendapatkan perhatian, langkah selanjutnya adalah mempertahankan


minat mereka. Ini dilakukan dengan menyajikan informasi atau argumen yang relevan dan menarik
bagi audiens. Minat diciptakan dengan memberikan solusi atau manfaat yang jelas dari produk atau
pesan yang disampaikan.

c. Desire (Keinginan): Fase ini bertujuan untuk menciptakan keinginan atau keinginan pada audiens
untuk memiliki atau mengambil tindakan terkait dengan produk atau pesan. Ini dapat dicapai
dengan menekankan manfaat produk atau layanan, testimoni positif dari pengguna lain, atau
penawaran khusus yang membuat audiens merasa tertarik.

d. Action (Aksi): Fase terakhir adalah mendorong audiens untuk mengambil tindakan yang
diinginkan. Ini bisa berupa pembelian produk, berlangganan layanan, mengisi formulir, atau
melakukan tindakan lain yang relevan dengan tujuan pemasaran. Untuk mencapai ini, pesan harus
mengarahkan audiens tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan memberikan informasi
yang diperlukan untuk melakukan tindakan tersebut.

B. Contoh dalam kerangka argumen menggunakan model AIDA:

Situasi: Sebuah perusahaan teknologi yang ingin memasarkan produk smartphone terbaru mereka
kepada calon pelanggan.

a. Attention (Perhatian):

Judul iklan: "Revolutionize Your Life with the All-New XYZ Smartphone!"

Ilustrasi: Gambar menarik dari smartphone yang menampilkan desain inovatif.

b. Interest (Minat):

Menyajikan fitur-fitur canggih yang dimiliki oleh smartphone, seperti kamera berkualitas tinggi, daya
tahan baterai yang lama, dan tampilan layar yang jernih.
Menyediakan data penelitian yang menunjukkan keunggulan produk ini dibandingkan dengan
pesaing.

c. Desire (Keinginan):

Menampilkan testimoni dari pengguna yang memuji smartphone ini dan menggambarkan
bagaimana produk ini telah meningkatkan kehidupan mereka.

Menawarkan penawaran khusus kepada calon pelanggan yang membuat mereka merasa bahwa
memiliki smartphone ini adalah keputusan yang cerdas.

d. Action (Aksi):

Mendorong calon pelanggan untuk mengunjungi situs web perusahaan untuk membeli smartphone
atau mencari tahu lebih lanjut.

Memberikan tautan dan informasi kontak untuk memudahkan calon pelanggan dalam melakukan
pembelian atau mengajukan pertanyaan.

2. Coba Anda uraikan prinsip-prinsip dalam etika komunikasi bisnis, dan berikan contoh pada setiap
penjelasan.

JAWAB :

Berikut adalah beberapa prinsip dalam etika komunikasi bisnis beserta contoh-contohnya:

Keharusan Kejujuran (Honesty):

Prinsip: Berbicara dengan kejujuran dan transparansi dalam semua komunikasi bisnis.

Contoh: Sebuah perusahaan menyampaikan informasi produk kepada pelanggan yang akurat dan
tidak menyesatkan dalam iklan atau materi pemasaran.

Keterbukaan (Transparency):

Prinsip: Mengungkapkan informasi yang relevan kepada pemangku kepentingan dengan jujur dan
terbuka.

Contoh: Sebuah perusahaan publik memberikan laporan keuangan secara teratur kepada investor
dan publik, termasuk informasi tentang kinerja dan risiko keuangan.

Kesopanan (Courtesy):

Prinsip: Berkomunikasi dengan sopan dan hormat terhadap semua pihak terlibat.

Contoh: Seorang manajer berbicara dengan karyawan dengan sopan dan menghargai pandangan
mereka dalam rapat tim.

Kepentingan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Interest):

Prinsip: Memahami dan memprioritaskan kepentingan pemangku kepentingan seperti karyawan,


pelanggan, dan masyarakat.

Contoh: Perusahaan memastikan bahwa kebijakan dan praktik bisnisnya menghormati hak
karyawan dan memberikan manfaat kepada pelanggan.

Keragaman dan Inklusivitas (Diversity and Inclusion):


Prinsip: Memahami dan menghormati keragaman budaya, gender, dan latar belakang dalam
komunikasi bisnis.

Contoh: Perusahaan memasarkan produknya dengan memperhatikan budaya dan nilai-nilai lokal
di pasar yang berbeda.

3. Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi.

a. Coba Anda klasifikasikan komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya.

b. Berikan contoh klasifikasi komunikasi tersebut dengan mengimplementasikan dengan


organisasi tempat Anda bernaung (bisa berupa kantor, komunitas, asosiasi dll).

JAWAB :

A. Komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan ruang lingkupnya menjadi beberapa jenis


utama, termasuk:

Komunikasi Intrapersonal: Komunikasi yang terjadi dalam diri individu, yaitu proses berbicara
dengan diri sendiri atau berpikir secara internal. Contoh: Memikirkan rencana bisnis baru sebelum
mengkomunikasikannya kepada orang lain.

Komunikasi Interpersonal: Komunikasi antara dua individu atau lebih. Ini adalah komunikasi yang
terjadi dalam hubungan langsung antara orang-orang. Contoh: Diskusi antara dua rekan kerja
tentang penyelesaian masalah proyek.

Komunikasi Kelompok (Group Communication): Komunikasi dalam konteks kelompok yang


melibatkan tiga orang atau lebih. Ini dapat berlangsung dalam rapat, lokakarya, atau forum
kelompok lainnya. Contoh: Rapat tim di sebuah perusahaan untuk membahas strategi pemasaran.

Komunikasi Organisasi (Organizational Communication): Komunikasi yang terjadi di dalam suatu


organisasi atau perusahaan. Ini mencakup komunikasi antara karyawan, manajemen, dan
departemen dalam konteks bisnis atau organisasi. Contoh: Komunikasi antara direktur keuangan
dan departemen sumber daya manusia dalam perusahaan.

Komunikasi Antarorganisasi (Interorganizational Communication): Komunikasi antara organisasi


yang berbeda, misalnya, antara dua perusahaan yang bermitra atau antara pemerintah dan
organisasi nirlaba. Contoh: Komunikasi antara perusahaan teknologi besar dengan pemerintah
dalam hal regulasi industri.

B. Berikut adalah contoh klasifikasi komunikasi berdasarkan ruang lingkup dalam organisasi
"TechPro":

Komunikasi Intrapersonal: Seorang analis keuangan di "TechPro" merenungkan tentang


bagaimana ia dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dana perusahaan secara individu sebelum
menyampaikan rekomendasi kepada manajemen keuangan.

Komunikasi Interpersonal: Kepala tim pengembangan produk berbicara dengan manajer


pemasaran untuk merencanakan peluncuran produk baru dan memutuskan strategi pemasaran
yang tepat.

Komunikasi Kelompok: Sebuah lokakarya diadakan untuk mengumpulkan tim pengembangan


produk, tim pemasaran, dan tim dukungan pelanggan "TechPro" untuk merumuskan rencana
peluncuran produk baru.
Komunikasi Organisasi: Manajemen "TechPro" mengirimkan pengumuman internal kepada semua
karyawan yang menjelaskan perubahan kebijakan internal, seperti kebijakan perjalanan dan
kebijakan kerja jarak jauh.

Komunikasi Antarorganisasi: "TechPro" berkomunikasi dengan mitra bisnisnya, seperti produsen


komponen perangkat keras, untuk merencanakan pasokan bahan baku untuk produksi produk
baru.

Anda mungkin juga menyukai