Oleh :
KELOMPOK 1
Salbiah Siregar (0305202065)
Nur Shakila Amanda (0305202071)
Aizian Fatmah (0305202122)
Khoirul Amri (0305202123)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat-Nya
dan juga karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik
dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah, adapun tujuan penulis
disusunnya makalah yang diberikan.
Sebagai penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan masih terdapat kekurangan
dikarenakan penulis sebagai mahasiswa yang masih dalam proses belajar. Maka dari itu
kami sebagai penulis, mengharapkan adanya kritik dan saran positif yang membangun. Agar
kedepannya dalam penulisan karya ilmiah lainnya dapat lebih baik dari segi penulisan, tata
bahasa, dan struktur penyusunan. Harapan penulis, semoga makalah yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Edupreneurship!
2. Jelaskan Pengertian Edupreneurship!
3. Apa Saja Yang Merupakan Tujuan Dari Edupreneurship?
4. Jelaskan Peranan Pendidikan Dalam Edupreneurship!
5. Jelaskan Defenisi Pengusaha Sukses !
6. Apa Saja Faktor-Faktor Keberhasilan Pengusaha Sukses?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Sejarah Edupreneurship.
2. Untuk mengetahui defenisi dan konsep dasar Edupreneurship.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Edupreneurship.
4. Dapat memahami peran Pendidikan dalam Edupreneurship.
5. Untuk mengetahui pengertian dari pengusaha sukses.
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengusaha sukses!
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Edupreneurship
2. Pengertian Edupreneurship
2
Edupreneurship juga merupakan bagian dari entrepreneurship yang unik di bidang
pendidikan. Entrepreneurship adalah usaha kreatif atau inovatif dengan melihat atau
menciptakan peluang dan merealisasikannya menjadi sesuatu yang memiliki nilai
tambah (ekonomi, sosial, dll). Entrepreneurship di bidang sosial disebut
sosiopreneurship, di bidang edukasi disebut edupreneurship, di internal perusahaan
disebut interpreneurship, di bidang bisnis teknologi disebut teknopreneurship (Ikhwan
Alim, 2009).
3. Tujuan Edupreneurship
3
4. Menciptakan Model Bisnis yang Berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari
edupreneurship adalah menciptakan model bisnis yang berkelanjutan secara finansial.
Ini mencakup mencari sumber pendanaan yang tepat dan mengembangkan strategi
bisnis yang efektif.
4
Kewirausahaan di dalam pendidikan bukanlah semata-mata berhubungan dengan uang.
Kata kunci yang harus kita camkan di dalam kewirausahaan pendidikan adalah sistematis,
kreatif, inovatif, produktif, dan responsif menuju tercapainya tujuan pendidikan. Hal
tersebut adalah modal utama berwirausaha, baik komersil maupun non komersil, baik
profit maupun non profit. Sistematis dapat dipahami sebagai proses tersistem, memiliki
perangkat organisasi yang jelas, ada kepemimpinan dengan visi dan misi yang terang di
dalamnya. Kreatif adalah tentang upaya mengadakan sesuatu yang baru, inovatif adalah
upaya membarukan sesuatu dengan cara kreatif, produktif ialah terus menerus bekerja dan
menghasilkan hal- hal yang kreatif dan inovatif, sedangkan yang dimaksud dengan
responsif adalah kemampuan untuk selalu adaptif terhadap tuntutan perubahan zaman.
Jadi, seorang wirausahawan yang memiliki potensi sukses adalah mereka yang
mengerti kegunaan pendidikan untuk menunjang kegiatan serta mau belajar untuk
meningkatkan pengetahuan. Lingkungan pendidikan dimanfaatkan oleh entrepeneur
sebegai sarana mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan disini berarti sebuah
pemahaman suatu masalah yang dilihat dari sudut pandang keilmuan atau teori sebagai
landasan berpikir.
5
Mengemukakan bahwa pendidikan dapat membantu dalam pengembangan jaringan
dan koneksi yang diperlukan dalam edupreneurship. Pendidikan dapat memungkinkan
individu untuk membangun hubungan dengan institusi pendidikan, guru, dan
pemangku kepentingan lainnya dalam dunia pendidikan.
Dalam semua pandangan ini, pendidikan diakui sebagai landasan penting untuk
edupreneurship. Pendidikan memberikan pemahaman, keterampilan, dan sumber daya
yang diperlukan bagi individu yang ingin terlibat dalam inovasi dan perubahan dalam
dunia pendidikan. Pendidikan kewirausahaan memberikan pengaruh positif guna
menumbuhkan motivasi dan intensi dalam berwirausaha. Jiwa entrepreneur juga perlu
ditanamkan dalam pendidikan anak usia dini. Pada dasarnya minat anak untuk
berwirausaha dapat dipengaruhi beberapa faktor, sepertikemauan, ketertarikan dan
lingkungan sekolah. Pendidikan kewirausahaan dapat diintregasikan kedalam mulok,
dimana siswa mampu menangkap potensi lokal daerahnya sebagai peluang untuk
mengelola produk guna menciptakan nilai tambah yang akhirnya diharapkan dapat
bersaing global.
a. Pengembangan Keterampilan
6
berbagai metode pengajaran, teori pembelajaran, dan masalah-masalah yang dihadapi
oleh siswa dan lembaga pendidikan. Ini membantu edupreneurs untuk merancang
solusi pendidikan yang lebih efektif dan relevan.
Institusi pendidikan sering memiliki akses ke sumber daya dan fasilitas yang dapat
digunakan oleh edupreneurs. Ini bisa mencakup akses ke perpustakaan, laboratorium,
teknologi, dan keahlian dari dosen dan peneliti.
Edupreneurship dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menguji dan
memvalidasi produk atau layanan pendidikan mereka. Ini membantu dalam
pengembangan dan peningkatan produk sebelum diperkenalkan ke pasar yang lebih
luas.
e. Menginspirasi Inovasi
Institusi pendidikan dapat membantu dalam membangun jaringan dan koneksi yang
penting dalam dunia edupreneurship. Ini mencakup berinteraksi dengan dosen, rekan
mahasiswa, dan alumnus yang mungkin memiliki minat dalam bisnis pendidikan.
g. Pendukung Keuangan
7
siswa belajar, kebutuhan mereka, dan tantangan yang mereka hadapi. Ini
memungkinkan pengembangan solusi pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Dengan demikian, pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam memberikan
landasan pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan pemahaman tentang dunia
pendidikan yang mendukung perkembangan dan kesuksesan edupreneurship. Pendidikan
tidak hanya mempersiapkan individu untuk menjadi edupreneurship, tetapi juga
memberikan kesempatan untuk terus berinovasi dan meningkatkan sistem pendidikan
secara keseluruhan.
Edupreneurship adalah istilah yang menggabungkan dua konsep utama: "edu" yang
merujuk pada pendidikan dan "entrepreneurship" yang merujuk pada kewirausahaan.
Konsep dasar edupreneurship melibatkan upaya untuk menggabungkan pendidikan dengan
aspek-aspek kewirausahaan guna menciptakan solusi inovatif dalam dunia pendidikan. Ini
mencakup pengembangan dan implementasi ide-ide kreatif untuk memperbaiki sistem
pendidikan, menghasilkan sumber daya edukatif baru, atau memanfaatkan peluang bisnis
dalam sektor pendidikan.
1. Visi dan Kepemimpinan: Pengusaha sukses di bidang edupreneurship memiliki visi jelas
tentang perubahan yang ingin mereka bawa ke dalam dunia pendidikan. Mereka juga
memiliki kemampuan kepemimpinan untuk menggerakkan orang lain menuju visi
tersebut.
8
denga apa yang mereka kerjakan, penuh integritas dan tetap bersemangat. Pengusaha
yang baik akan gigih dan ulet menjalani usahanya, tetap bekerja keras dan memiliki tekad
untuk meraih kesuksesan.
4. Mandiri dan Tidak Ketergantungan : seorang pengusaha pastinya akan membuka suatu
bisnis sesuai dengan yang ia ingin dan kehendaki. Mulai dari konsep hingga pemasaran,
ialah yang bertanggung jawab dan memegang peranan pokok. Ia ada di puncak
kepemimpinan dan pemngambil keputusan. Kemandirian ini mutlak dimiliki seorang
pengusaha, terlebih yang merintis usahanya dari bawah.
7. Kemampuan Manajerial : salah satu jiwa pengusaha yang harus dimiliki adalah
kemampuan untuk menagerian usaha yang sadang digelutinya, seorang wirausaha harus
memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, memvisualisasikan
usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia serta dapat mengontrol usaha nya
maupun kemampuan untuk mengintegrasikan operasi perusahaannya.
9
10. Kemampuan Beradaptasi: Dunia pendidikan terus berubah, dan pengusaha sukses harus
dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini. Mereka harus fleksibel dan terbuka
terhadap inovasi.
11. Koneksi dan Jaringan: Membangun jaringan dan hubungan yang kuat dengan pihak-
pihak terkait, seperti guru, siswa, orangtua, dan pemangku kepentingan lainnya, sangat
penting dalam edupreneurship.
1. Riset Pasar yang Mendalam: Memahami pasar pendidikan, termasuk kebutuhan dan
masalah yang ada, adalah langkah awal yang penting dalam edupreneurship.
2. Perencanaan Bisnis yang Solid: Pengusaha sukses merencanakan bisnis mereka dengan
baik, termasuk pemilihan model bisnis, sumber daya yang dibutuhkan, dan proyeksi
keuangan.
3. Tim yang Kompeten: Memiliki tim yang berkompeten dan berdedikasi adalah faktor
penting dalam kesuksesan. Tim ini harus memiliki beragam keahlian, termasuk
pendidikan, teknologi, pemasaran, dan manajemen.
10
menggabungkan pemahaman tentang dunia pendidikan dengan semangat wirausaha,
inovasi, dan ketekunan untuk mencapai tujuan mereka dalam menciptakan perubahan
positif dalam dunia pendidikan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, seorang wirausahawan yang memiliki potensi sukses adalah mereka yang
mengerti kegunaan pendidikan untuk menunjang kegiatan serta mau belajar untuk
meningkatkan pengetahuan. Lingkungan pendidikan dimanfaatkan oleh entrepeneur
sebegai sarana mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan disini berarti sebuah
pemahaman suatu masalah yang dilihat dari sudut pandang keilmuan atau teori sebagai
landasan berpikir.
B. Saran
Untuk penulis dan pembaca agar tidak hanya sekedar menulis dan membaca, tetapi resapi
dan pahami apa isi materi yang dibuat agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Utama, Andrew Shandi. Dkk. 2021. Edupreneurship. Sumatera Barat : Insan Cendekia Mandiri
Anang Firmansyah. 2019. Pemasaran (Dasar Dan Konsep) : Edupreneurship, Jawa Timur :
Qiara Media
Eklund, Mehtap Aldogan. 2022. Academic And Educational Entrepreneuship : Akademik Dan
Pendidikan Kewirausahaan. Springer International Publishing
Dewi, Sayu Ketut Sutrisna. 2017. Konsep Dan Pengembangan Edupreneurhip Di Indonesia.
Yogyakarta : Budi Utama
Assingkily, M. S., & Rohman, N. (2019). Edupreneurship Dalam Pendidikan Dasar Islam. Jip
Jurnal Ilmiah Pgmi, 5(2), 111–130. Https://Doi.Org/10.19109/Jip.V5i2.3721.
13