Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR EDUPRENEURSHIP SERTA PROFIL DAN FAKTOR


KEBERHASILAN PENGUSAHA SUKSES

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah : Edupreneurship

Dosen Pengampu : Bapak Anugrah Mulia Tampubolon, M. Pd

Oleh :
KELOMPOK 1
Salbiah Siregar (0305202065)
Nur Shakila Amanda (0305202071)
Aizian Fatmah (0305202122)
Khoirul Amri (0305202123)

KELAS : PMM-4/ SEMESTER VII

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat-Nya
dan juga karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik
dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah, adapun tujuan penulis
disusunnya makalah yang diberikan.
Sebagai penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan masih terdapat kekurangan
dikarenakan penulis sebagai mahasiswa yang masih dalam proses belajar. Maka dari itu
kami sebagai penulis, mengharapkan adanya kritik dan saran positif yang membangun. Agar
kedepannya dalam penulisan karya ilmiah lainnya dapat lebih baik dari segi penulisan, tata
bahasa, dan struktur penyusunan. Harapan penulis, semoga makalah yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Medan, 02 Oktober 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan Makalah ......................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................2

A. Konsep Dasar Edupreneurship ................................................................................2


1. Sejarah Edupreneurship
2. Pengertian Edupreneurship ...............................................................................2
3. Tujuan Edupreneurship .....................................................................................2
4. Peranan Pendidikan Dalam Edupreneurship ......................................................4
B. Profil Pengusaha Sukses .........................................................................................7
C. Faktor Keberhasilan Pengusaha Sukses ...................................................................8

BAB III : PENUTUP .......................................................................................................9


A. Kesimpulan ............................................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Edupreneurship adalah usaha mendidik seseorang guna menghasilkan suatu produk


yang bernilai jual dan bermanfat bagi diri sendiri maupun orang lain secara kreatif, inovatif
dan pemberani. Pada dasarnya, tujuan utama edupreneurship adalah memberikan konsep-
konsep, sikap dan karakter kewirausahaan dalam dunia pendidikan (Zakaria et al., 2022).
Sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi berwirausaha peserta didik. Pembekalan
kepada peserta didik dengan keterampilan kewirausahaan didorong oleh realitas ekonomi
seperti teknologi baru dan pergeseran angkatan kerja yang membuat jalur karir lebih
kompleks dan tidak pasti bagi semua lulusan (Duval & Couetil, 2013). Oleh karena itu,
perlunya setiap lulusan untuk dibekali keterampilan yang lebih luas guna mempersiapkan
masa yang akan mendatang.
Edupreneur dapat diberikan kepada semua lembaga pendidikan, misalnya pada tingkat
anak usia dini bahkan sampai pendidikan tinggi melalui pelajaran di sekolah, mata kuliah di
kampus maupun dalam pendidikan non formal. Misalnya dalam tingkat perguruan tinggi,
kompetensi keahlian mahasiswa yang harus dicapai salah satunya adalah mampu
mengimbangi kemajuan dunia usaha dan industri dengan bidang pendidikan. Hal tersebut
menunjukkan pentingnya mengembangkan etos kerja tinggi melalui kewirausahaan guna
mengurangi pengangguran di tingkat lulusan perguruan tinggi (Dea et al., 2021).
Dorongan untuk menghasilkan pengusaha muda telah difokuskan lulusan perguruan
tinggi yang dibekali dengan keterampilan wirausaha yang diharapkan mampu menciptakan
peluang kerja (Marques et al., 2018). Namun permasalahan yang ada saat ini adalah minat
generasi muda yang masih relative rendah untuk membuka usaha atau menjadi
wirausahawan. Berdasarkan hasil penelitian Asnadi (2005) menunjukkan bahwa dari lima
perguruan tinggi negeri di Indonesia disimpulkan 75% mahasiswa setelah lulus belum
memiliki perencanaan karir yang matang. Selain itu, tingkat pengangguran akan semakin
tinggi, jika jumlah lulusan perguruan tinggi lebih besar dibandingkan dengan terbukanya
lapangan pekerjaan serta tanpa diikuti pola pikir untuk berwirausaha (Prestiadi et al., 2021).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Edupreneurship!
2. Jelaskan Pengertian Edupreneurship!
3. Apa Saja Yang Merupakan Tujuan Dari Edupreneurship?
4. Jelaskan Peranan Pendidikan Dalam Edupreneurship!
5. Jelaskan Defenisi Pengusaha Sukses !
6. Apa Saja Faktor-Faktor Keberhasilan Pengusaha Sukses?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Sejarah Edupreneurship.
2. Untuk mengetahui defenisi dan konsep dasar Edupreneurship.
3. Untuk mengetahui tujuan dari Edupreneurship.
4. Dapat memahami peran Pendidikan dalam Edupreneurship.
5. Untuk mengetahui pengertian dari pengusaha sukses.
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengusaha sukses!

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Edupreneurship

1. Sejarah Edupreneurship

Edupreneurship dalam bahasa Prancis diartikan dengan pendidikan kewirausahaan, maka


edupreneurship dapat diartikan dengan pendidikan yang menciptakan peserta didik yang inovatif,
kreatif dan mampu menciptakan peluang serta berani melangkah guna menghadapi tatangan
hidup. Dalam kamus Oxford Project edupreneurship lebih menekankan pada sekolah atau
Lembaga untuk meningkatkan inovatif dan keunggulan baru. Edupreneurship merupakan
pelatihan yang substansinya untuk mengenalkan konsep- konsep mengenai entrepreneurship
yang dirangkai dengan bermacam contoh aplikasinya melalui ranah pendidikan yang bergantung
atas sifat produk dan segmen pasar yang dituju.(Sutrisno, 2017) Maka dari itu penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan konsep edupreneurship serta bagaimana urgensinya bagi lulusan
perguruan tinggi.

Edupreneurship adalah bagian dari enterpreurship, yang berkembang di dunia pendidikan.


Oleh karenan itu pengertain enterperneurship berkembang sesuai dengan bidang yang
dikembangkan. Di bidang sosial disebut dengan sosiopreneurship, di bidang pendidikan disebut
dengan edupreneurship, di internal perusahaan sendiri disebut dengan interpreneurship,
sedangkan di bidang teknologi disebut dengan teknopreneurship. (Sutrisno, 2017) Maka untuk
dapat memahami apa itu edupreneurship, mesti memahami terlebih dahulu apa itu
entrepreneurship.

2. Pengertian Edupreneurship

Edupreneurship secara harfiah tersusun dari kata, yaitu education dan


entrepreneurship yang masing- masing maknanya pendidikan dan kewirausahaan. Maka
edupreneurship artinya pendidikan kewirausahaan yaitu usaha untuk memberikan
pendidikan agar dapat menghasilkan sesuatu baik berupa produk ataupun jasa yang
bernial jual serta bermanfaat untuk dirinya sendiri dan untuk orang banyak. (Sumiyati,
2017) Edupreneurship adalah program pelatihan bagaimana mengenalkan konsep-
konsep entrepeneurship yang dilengkapi dengan berbagai contoh aplikasinya melalui
proses pendidikan.menggunakan berbagai strategi bisnis, bergantung pada sifat produk
dan segmen pasar yang telah mereka pilih untuk dilayani (Sutrisno, 2018) .

2
Edupreneurship juga merupakan bagian dari entrepreneurship yang unik di bidang
pendidikan. Entrepreneurship adalah usaha kreatif atau inovatif dengan melihat atau
menciptakan peluang dan merealisasikannya menjadi sesuatu yang memiliki nilai
tambah (ekonomi, sosial, dll). Entrepreneurship di bidang sosial disebut
sosiopreneurship, di bidang edukasi disebut edupreneurship, di internal perusahaan
disebut interpreneurship, di bidang bisnis teknologi disebut teknopreneurship (Ikhwan
Alim, 2009).

Sedangkan menurut Oxford Project, (2012) menjelaskan bahwa edupreneurship


adalah sekolah-sekolah yang selalu melakukan inovasi yang bermakna secara sistemik,
perubahan transformasional, tanpa memperhatikan sumber daya yang ada, kapasitas saat
ini atau tekanan nasional dalam rangka menciptakan kesempatan pendidikan baru dan
keunggulan. Dua pengertian tersebut mengandung makna yang berbeda. Dalam
pengertian pertama, edupreneurship lebih banyak berorientasi pada profit yang banyak
memberi keuntungan finansial. Definisi kedua lebih umum yaitu semua usaha kreatif dan
inovatif sekolah yang berorientasi pada keunggulan.

3. Tujuan Edupreneurship

Edupreneurship merupakan sebuah inovasi dalam bidang pendidikan untuk dapat


melahirkan lulusan yang berkualitas, bermutu, memiliki daya saing tinggi dan
bermanfaat bagi masyarakat sekitar (Assingkily & Rohman, 2019). Adapun terdapat
beberapa tujuan utama dari Edupreneurship yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Edupreneurship berusaha untuk menciptakan


metode pengajaran yang lebih efektif, kurikulum yang lebih relevan, dan lingkungan
belajar yang lebih menginspirasi.

2. Mengurangi Kesenjangan Pendidikan. Edupreneurship sering memiliki fokus pada


mengurangi kesenjangan pendidikan, baik dalam hal akses ke pendidikan maupun
dalam hal hasil belajar. Mereka berusaha untuk memberikan akses pendidikan yang
lebih baik kepada kelompok-kelompok yang kurang beruntung.

3. Mengembangkan Inovasi Pendidikan. Edupreneurship mendorong inovasi dalam


dunia pendidikan. Mereka mencari cara-cara baru untuk mengajar dan memotivasi
siswa, serta mengembangkan solusi teknologi pendidikan yang canggih.

3
4. Menciptakan Model Bisnis yang Berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari
edupreneurship adalah menciptakan model bisnis yang berkelanjutan secara finansial.
Ini mencakup mencari sumber pendanaan yang tepat dan mengembangkan strategi
bisnis yang efektif.

5. Menghasilkan Keuntungan. Edupreneurship memiliki tujuan sosial yang kuat,


edupreneurship juga berusaha untuk menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan
untuk mendukung misi pendidikan mereka. Keuntungan ini dapat digunakan untuk
berinvestasi kembali dalam pengembangan pendidikan atau untuk mencapai
keberlanjutan bisnis.

6. Pengembangan Keterampilan. Edupreneurship dapat membantu mengembangkan


keterampilan kewirausahaan dan kepemimpinan dalam dunia pendidikan. Ini
mencakup keterampilan seperti manajemen, pemasaran, dan kepemimpinan.

7. Meningkatkan Kepuasan Siswa. Edupreneurship berusaha untuk membuat siswa lebih


puas dengan pengalaman pendidikan mereka. Mereka berfokus pada menciptakan
lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih terlibat dan
termotivasi untuk belajar.

8. Membantu Mengatasi Tantangan Pendidikan Global. Edupreneurship berkontribusi


untuk mengatasi tantangan-tantangan pendidikan global seperti akses terbatas,
kualitas rendah, dan kesenjangan pendidikan.

9. Pemberdayaan Guru. Edupreneurship juga dapat memberdayakan guru dengan alat,


pelatihan, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk memberikan pendidikan
yang lebih baik kepada siswa.

10. Mengembangkan Masyarakat yang Lebih Pendidikan. Melalui edupreneurship, tujuan


jangka panjang dapat mencakup menciptakan masyarakat yang lebih terdidik secara
keseluruhan, yang memiliki dampak positif pada perkembangan sosial dan ekonomi.

4. Peranan Pendidikan Dalam Edupreneurship

Pendidikan kewirausahaan berperan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik),


sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha.
Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.

4
Kewirausahaan di dalam pendidikan bukanlah semata-mata berhubungan dengan uang.
Kata kunci yang harus kita camkan di dalam kewirausahaan pendidikan adalah sistematis,
kreatif, inovatif, produktif, dan responsif menuju tercapainya tujuan pendidikan. Hal
tersebut adalah modal utama berwirausaha, baik komersil maupun non komersil, baik
profit maupun non profit. Sistematis dapat dipahami sebagai proses tersistem, memiliki
perangkat organisasi yang jelas, ada kepemimpinan dengan visi dan misi yang terang di
dalamnya. Kreatif adalah tentang upaya mengadakan sesuatu yang baru, inovatif adalah
upaya membarukan sesuatu dengan cara kreatif, produktif ialah terus menerus bekerja dan
menghasilkan hal- hal yang kreatif dan inovatif, sedangkan yang dimaksud dengan
responsif adalah kemampuan untuk selalu adaptif terhadap tuntutan perubahan zaman.

Menurut Eels (1984), terdapat 2 peranan pendidikan dalam edupreneurship yaitu :

1. Peranan yang berupa sebuah tindakan untuk menyelesaikan masalah, sehingga


pengetahuan untuk berwirausaha dan keeknikannya yang memadai mutlak diperlukan.

2. Peranan untuk menekankan pada perlunya kemampuan merangkai alternatif-alternatif


yang diperlukan. Dalam hal ini bekal yang diperlukan berupa pengetahuan serta ilmu
yang lengkap.

Jadi, seorang wirausahawan yang memiliki potensi sukses adalah mereka yang
mengerti kegunaan pendidikan untuk menunjang kegiatan serta mau belajar untuk
meningkatkan pengetahuan. Lingkungan pendidikan dimanfaatkan oleh entrepeneur
sebegai sarana mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan disini berarti sebuah
pemahaman suatu masalah yang dilihat dari sudut pandang keilmuan atau teori sebagai
landasan berpikir.

 Menurut Bernard Luskin

Bernard Luskin, seorang pakar dalam bidang teknologi pendidikan, menyoroti


pentingnya teknologi dalam mengubah pendidikan dan menciptakan peluang bagi
edupreneurship. Dia berpendapat bahwa teknologi pendidikan dapat menjadi modal
utama dalam inovasi pendidikan dan memungkinkan edupreneurs untuk menciptakan
solusi pendidikan yang lebih baik.

 Menurut Howard E. Aldrich

5
Mengemukakan bahwa pendidikan dapat membantu dalam pengembangan jaringan
dan koneksi yang diperlukan dalam edupreneurship. Pendidikan dapat memungkinkan
individu untuk membangun hubungan dengan institusi pendidikan, guru, dan
pemangku kepentingan lainnya dalam dunia pendidikan.

 Menurut Michael L. Markham

Michael L. Markham adalah seorang ahli dalam bidang kewirausahaan pendidikan.


Dia berpendapat bahwa pendidikan memainkan peran utama dalam menginspirasi dan
mempersiapkan individu untuk menjadi edupreneurs. Pendidikan dapat memberikan
pemahaman tentang proses belajar, tantangan dalam pendidikan, dan cara mengatasi
masalah-masalah tersebut.

Dalam semua pandangan ini, pendidikan diakui sebagai landasan penting untuk
edupreneurship. Pendidikan memberikan pemahaman, keterampilan, dan sumber daya
yang diperlukan bagi individu yang ingin terlibat dalam inovasi dan perubahan dalam
dunia pendidikan. Pendidikan kewirausahaan memberikan pengaruh positif guna
menumbuhkan motivasi dan intensi dalam berwirausaha. Jiwa entrepreneur juga perlu
ditanamkan dalam pendidikan anak usia dini. Pada dasarnya minat anak untuk
berwirausaha dapat dipengaruhi beberapa faktor, sepertikemauan, ketertarikan dan
lingkungan sekolah. Pendidikan kewirausahaan dapat diintregasikan kedalam mulok,
dimana siswa mampu menangkap potensi lokal daerahnya sebagai peluang untuk
mengelola produk guna menciptakan nilai tambah yang akhirnya diharapkan dapat
bersaing global.

Adapun peranan pendidikan dalam edupreneurship mencakup beberapa aspek yang


sangat relevan:

a. Pengembangan Keterampilan

Pendidikan menyediakan pelatihan dan pembelajaran yang diperlukan untuk


mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Ini mencakup keterampilan seperti
manajemen, kepemimpinan, perencanaan bisnis, pemasaran, dan keuangan, yang
sangat penting bagi edupreneurs untuk berhasil dalam bisnis pendidikan.

b. Pemahaman tentang Pendidikan

Pendidikan memberikan pemahaman mendalam tentang dunia pendidikan, termasuk

6
berbagai metode pengajaran, teori pembelajaran, dan masalah-masalah yang dihadapi
oleh siswa dan lembaga pendidikan. Ini membantu edupreneurs untuk merancang
solusi pendidikan yang lebih efektif dan relevan.

c. Akses ke Sumber Daya

Institusi pendidikan sering memiliki akses ke sumber daya dan fasilitas yang dapat
digunakan oleh edupreneurs. Ini bisa mencakup akses ke perpustakaan, laboratorium,
teknologi, dan keahlian dari dosen dan peneliti.

d. Pengujian dan Validasi

Edupreneurship dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menguji dan
memvalidasi produk atau layanan pendidikan mereka. Ini membantu dalam
pengembangan dan peningkatan produk sebelum diperkenalkan ke pasar yang lebih
luas.

e. Menginspirasi Inovasi

Pendidikan sering menginspirasi inovasi dalam pendidikan. Siswa dan pendidik


yang berpartisipasi dalam proses pendidikan dapat memberikan wawasan tentang
masalah yang perlu dipecahkan atau solusi yang lebih baik untuk meningkatkan
pengalaman belajar.

f. Jaringan dan Koneksi

Institusi pendidikan dapat membantu dalam membangun jaringan dan koneksi yang
penting dalam dunia edupreneurship. Ini mencakup berinteraksi dengan dosen, rekan
mahasiswa, dan alumnus yang mungkin memiliki minat dalam bisnis pendidikan.

g. Pendukung Keuangan

Beberapa institusi pendidikan dan lembaga pendidikan mungkin menyediakan


dukungan keuangan atau program pendanaan untuk mendukung pengembangan
proyek-proyek pendidikan yang inovatif. Ini bisa membantu edupreneurs dalam
mendapatkan modal awal untuk memulai usaha mereka.

h. Pemahaman Terhadap Kebutuhan Siswa

Melalui pendidikan, edupreneurs dapat memahami lebih baik tentang bagaimana

7
siswa belajar, kebutuhan mereka, dan tantangan yang mereka hadapi. Ini
memungkinkan pengembangan solusi pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
siswa.

i. Pendidikan Seumur Hidup

Konsep pendidikan seumur hidup, yang mencakup pembelajaran sepanjang masa,


juga dapat menjadi dasar bagi edupreneurs. Mereka dapat menciptakan program-
program pendidikan dan pelatihan yang mendukung pembelajaran sepanjang hidup.

Dengan demikian, pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam memberikan
landasan pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan pemahaman tentang dunia
pendidikan yang mendukung perkembangan dan kesuksesan edupreneurship. Pendidikan
tidak hanya mempersiapkan individu untuk menjadi edupreneurship, tetapi juga
memberikan kesempatan untuk terus berinovasi dan meningkatkan sistem pendidikan
secara keseluruhan.

B. Profil Pengusaha Sukses

Edupreneurship adalah istilah yang menggabungkan dua konsep utama: "edu" yang
merujuk pada pendidikan dan "entrepreneurship" yang merujuk pada kewirausahaan.
Konsep dasar edupreneurship melibatkan upaya untuk menggabungkan pendidikan dengan
aspek-aspek kewirausahaan guna menciptakan solusi inovatif dalam dunia pendidikan. Ini
mencakup pengembangan dan implementasi ide-ide kreatif untuk memperbaiki sistem
pendidikan, menghasilkan sumber daya edukatif baru, atau memanfaatkan peluang bisnis
dalam sektor pendidikan.

Profil Pengusaha Sukses dalam Bidang Edupreneurship :

1. Visi dan Kepemimpinan: Pengusaha sukses di bidang edupreneurship memiliki visi jelas
tentang perubahan yang ingin mereka bawa ke dalam dunia pendidikan. Mereka juga
memiliki kemampuan kepemimpinan untuk menggerakkan orang lain menuju visi
tersebut.

2. Bertanggung Jawab : Seorang pengusaha / pemimpin harus mampu bertanggungjawab


atas apa yang telah mereka kerjakan.

3. Selalu Komitmen Dalam Pekerjaan : komitmen membuat seseorang menjadi disiplin

8
denga apa yang mereka kerjakan, penuh integritas dan tetap bersemangat. Pengusaha
yang baik akan gigih dan ulet menjalani usahanya, tetap bekerja keras dan memiliki tekad
untuk meraih kesuksesan.

4. Mandiri dan Tidak Ketergantungan : seorang pengusaha pastinya akan membuka suatu
bisnis sesuai dengan yang ia ingin dan kehendaki. Mulai dari konsep hingga pemasaran,
ialah yang bertanggung jawab dan memegang peranan pokok. Ia ada di puncak
kepemimpinan dan pemngambil keputusan. Kemandirian ini mutlak dimiliki seorang
pengusaha, terlebih yang merintis usahanya dari bawah.

5. Berani Menghadapi Resiko : kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko


merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Pengusaha yang tidak mau
mengambilk resiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Dunia usaha itu sendiri penuh
dengan resiko sejalan dengan peluang yang disuguhkan. Berbeda dengan mereka yang
enggan mengambil resiko dan keluar dari zona nyamkannya, wirausaha justru harus
memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru, membuka peluang, dan
mengambil resiko dalam setiap kegiatan usahanya.

6. Memiliki Jiwa Kepemimpinan : Seorang pengusaha harus memiliki sifat kepemimpinan,


kepeloporan, dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, dengan menggunakan
kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang
dihasilkannya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar.

7. Kemampuan Manajerial : salah satu jiwa pengusaha yang harus dimiliki adalah
kemampuan untuk menagerian usaha yang sadang digelutinya, seorang wirausaha harus
memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, memvisualisasikan
usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia serta dapat mengontrol usaha nya
maupun kemampuan untuk mengintegrasikan operasi perusahaannya.

8. Inovasi: Inovasi adalah kunci dalam edupreneurship. Pengusaha sukses menciptakan


solusi baru untuk masalah-masalah pendidikan atau mengembangkan metode pengajaran
yang lebih efektif.

9. Kualifikasi Pendidikan dan Pengetahuan: Meskipun tidak selalu diperlukan, memiliki


latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang pendidikan atau bisnis dapat
membantu pengusaha memahami lebih baik tantangan dan peluang dalam dunia
edupreneurship.

9
10. Kemampuan Beradaptasi: Dunia pendidikan terus berubah, dan pengusaha sukses harus
dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini. Mereka harus fleksibel dan terbuka
terhadap inovasi.

11. Koneksi dan Jaringan: Membangun jaringan dan hubungan yang kuat dengan pihak-
pihak terkait, seperti guru, siswa, orangtua, dan pemangku kepentingan lainnya, sangat
penting dalam edupreneurship.

C. Faktor Keberhasilan Pengusaha Sukses

Faktor-faktor Keberhasilan dalam Edupreneurship:

1. Riset Pasar yang Mendalam: Memahami pasar pendidikan, termasuk kebutuhan dan
masalah yang ada, adalah langkah awal yang penting dalam edupreneurship.

2. Perencanaan Bisnis yang Solid: Pengusaha sukses merencanakan bisnis mereka dengan
baik, termasuk pemilihan model bisnis, sumber daya yang dibutuhkan, dan proyeksi
keuangan.

3. Tim yang Kompeten: Memiliki tim yang berkompeten dan berdedikasi adalah faktor
penting dalam kesuksesan. Tim ini harus memiliki beragam keahlian, termasuk
pendidikan, teknologi, pemasaran, dan manajemen.

4. Pendanaan yang Cukup: Mendapatkan pendanaan yang cukup untuk mendukung


pengembangan ide-ide edupreneurship adalah kunci. Ini bisa melibatkan modal sendiri,
investasi, atau pendanaan dari lembaga-lembaga pendidikan atau pemerintah.

5. Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan: Pengusaha sukses secara terus-menerus


mengevaluasi dan mengembangkan solusi mereka berdasarkan umpan balik dari
pemangku kepentingan dan perubahan dalam dunia pendidikan.

6. Kepatuhan Hukum dan Etika: Menjalankan bisnis edupreneurship dengan mematuhi


hukum dan etika yang berlaku adalah penting untuk menjaga reputasi dan keberlanjutan
usaha.

7. Keberlanjutan dan Skalabilitas: Pengusaha sukses merencanakan untuk jangka panjang


dan memiliki strategi untuk memperluas dampak mereka dalam dunia pendidikan.

Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam edupreneurship, pengusaha perlu

10
menggabungkan pemahaman tentang dunia pendidikan dengan semangat wirausaha,
inovasi, dan ketekunan untuk mencapai tujuan mereka dalam menciptakan perubahan
positif dalam dunia pendidikan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan kewirausahaan berperan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik),


sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha.
Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.

Kewirausahaan di dalam pendidikan bukanlah semata-mata berhubungan dengan uang.


Kata kunci yang harus kita camkan di dalam kewirausahaan pendidikan adalah sistematis,
kreatif, inovatif, produktif, dan responsif menuju tercapainya tujuan pendidikan. Hal
tersebut adalah modal utama berwirausaha, baik komersil maupun non komersil, baik
profit maupun non profit. Sistematis dapat dipahami sebagai proses tersistem, memiliki
perangkat organisasi yang jelas, ada kepemimpinan dengan visi dan misi yang terang di
dalamnya. Kreatif adalah tentang upaya mengadakan sesuatu yang baru, inovatif adalah
upaya membarukan sesuatu dengan cara kreatif, produktif ialah terus menerus bekerja dan
menghasilkan hal- hal yang kreatif dan inovatif, sedangkan yang dimaksud dengan
responsif adalah kemampuan untuk selalu adaptif terhadap tuntutan perubahan zaman.

Jadi, seorang wirausahawan yang memiliki potensi sukses adalah mereka yang
mengerti kegunaan pendidikan untuk menunjang kegiatan serta mau belajar untuk
meningkatkan pengetahuan. Lingkungan pendidikan dimanfaatkan oleh entrepeneur
sebegai sarana mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidikan disini berarti sebuah
pemahaman suatu masalah yang dilihat dari sudut pandang keilmuan atau teori sebagai
landasan berpikir.

B. Saran

Untuk penulis dan pembaca agar tidak hanya sekedar menulis dan membaca, tetapi resapi
dan pahami apa isi materi yang dibuat agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Utama, Andrew Shandi. Dkk. 2021. Edupreneurship. Sumatera Barat : Insan Cendekia Mandiri

Anang Firmansyah. 2019. Pemasaran (Dasar Dan Konsep) : Edupreneurship, Jawa Timur :
Qiara Media

Endang, Dkk. 2016. Pengembangan Edupreneurship Sekolah Kejuruan. Yogyakarta :


Universitas Negeri Yogyakarta

Mansah Adi. 2022. Pendidikan Kewirausahaan (Edupreneurship) Berbasis Al-Qur’an.


Sumatera Barat : Azka Pustaka

Eklund, Mehtap Aldogan. 2022. Academic And Educational Entrepreneuship : Akademik Dan
Pendidikan Kewirausahaan. Springer International Publishing

Dewi, Sayu Ketut Sutrisna. 2017. Konsep Dan Pengembangan Edupreneurhip Di Indonesia.
Yogyakarta : Budi Utama

Asna Dkk.(2023). Urgensi Edupreneurship Sebagai Upaya Dalam Mempersiapkan Indonesian


Golden Era. Jurnal Pendidikan Tambusai. Volume 7,Nomor 1. Hal:4019-4025.

Thayyibi, Subiyantoro. (2022). Konsep Edupreuneurship Dan Urgensinya Bagi Lulusan


Perguruan Tinggi. Volume 1, Nomor 1. Hal: 82-83.

Assingkily, M. S., & Rohman, N. (2019). Edupreneurship Dalam Pendidikan Dasar Islam. Jip
Jurnal Ilmiah Pgmi, 5(2), 111–130. Https://Doi.Org/10.19109/Jip.V5i2.3721.

Harianti Dkk.(2020). Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Motivasi,


Kompetensi Dan Menumbuhkan Minat Mahasiswa.Jurnal Bisnis & Kewirausahaan.
Volume. 16, Nomor 3. Hal: 215-216.

Purnamasari Lin.(2017).Menumbuhkan Wawasan Edupreneur Mahasiswa Melalui Program


Kkn Ppm. Wasana Nyata (Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat.Volume 1, Nomor 3.
Hal:87.

Sutrisno, Suwiryo Cokro.(2018).Analisis Pengaruh Edupreneurship Dan Mentoring Terhadap


Peningkatan Daya Saing Lulusan Perguruan Tinggi. Research And Development
Journal Of Education. Volume 5, Nomor 1. Hal: 117

13

Anda mungkin juga menyukai