Anda di halaman 1dari 12

PROFIL WIRAUSAHA SUKSES

Makalah Ini dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Berbasis
Agroindustri dan Lingkungan

Dosen Pengampu:

1. Drs. Agus Syarif, M.B.S.


2. Alirmansyah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 5
1. Rina Windah Astuti (A1D123102)
2. Sheyfilda Dea Venica (A1D123103)
3. Syifa Nuraulia Ritonga (A1D123107)
4. Selsha Juliana Dwi Putri (A1D123117)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puja dan puji
syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah swt. yang telah memberi hidayah serta rahmatnya
sehingga memudahkan kami dalam penyelesaian makalah dengan judul “PROFIL
WIRAUSAHA SUKSES” dengan tepat waktu. Tak lupa sholawat tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita dari jalan yang
jahiliah menuju jalan yang di Ridhoi Allah swt. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan tambahan wawasan bagi penulis dan bagi para pembaca.

Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari teman-teman dan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan
Berbasis Agroindustri dan Lingkungan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Agus Syarif, M.B.S dan Bapak Alirmansyah, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan makalah ini.

Muara Bulian, 15 Februari 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
2.1 Wirausaha Mahasiswa .......................................................................................................... 2
2.2 Wirausaha Berbasis Agroindustri ......................................................................................... 3
2.3 Wirausaha Berbasis Lingkungan .......................................................................................... 5
BAB III
PENUTUP....................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan masih diyakini sebagai kegiatan yang mampu memberikan efek berganda
(multiplier effect) pada kondisi ekonomi, salah satu hal yang diyakini adalah berkurangnya
pengangguran karena tersedia lapangan pekerjaan dengan bermunculannya start up yang
diharapkan berasal dari lulusan perguruan tinggi. kehadiran mata kuliah kewirausahaan di
perguruan tinggi harus diikuti dengan upaya perguruan tinggi untuk menciptakan atmosfer yang
dapat mendorong ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) memfasilitasi perguruan tinggi agar dapat berkolaborasi dengan dunia
kerja/usaha, sehingga mahasiswa dapat merasakan pembelajaran melalui pengalaman nyata di
dunia usaha. Karena berdasarkan kerucut pengalaman Dale pembelajaran yang dilakukan melalui
pengalaman yang dirasakan secara nyata memberikan hasil belajar dengan tingkat retensi sebesar
90% (Lee & Reeves, 2007). Untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi
akhir yang diharapkan dalam mata kuliah kewirausahaan, maka tulisan penulis, berupaya
memuat dan mengembangkan substansi materi dan kompetensi kewirausahaan yang sesuai bagi
proses pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu:

1. Apa itu wirausaha mahasiswa?


2. Apa itu wirausaha berbasis agroindustri?
3. Apa itu wirausaha berbasis lingkungan?

1.3 Tujuan
Serta tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui wirausaha mahasiswa.


2. Mengetahui wirausaha berbasis agroindustri.
3. Mengetahui wirausaha berbasis lingkungan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

4. 2.1 Wirausaha Mahasiswa


A. Konsep Kewirausahaan

Konsep kewirausahaan beririsan dengan konteks usaha atau dengan aktivitas menjual, menurut
Suryana dan Bayu (2012: 4) seorang penjual yang memiliki karakteristik wirausahawan ia
mampu menjual hal-hal yang nyata termasuk membujuk orang lain untuk melakukan kolaborasi
atau kerjasama, karena yang dijual oleh penjual bukan hanya produk namun ide dan
kepribadiannya yang melekat pada produk tersebut. Sekalipun dalam perspektif kekinian
kewirausahaan tidak cukup dinyatakan sebagai bentuk menjual. Seorang wirausahawan adalah
seorang yang berani, mampu mengelola risiko menjadi peluang, seorang kreatif dan inovator.

Menurut Sari (2020: 1) kata kunci kewirausahaan adalah berani mengambil risiko, mampu
menjalankan usaha secara mandiri, dapat memanfaatkan peluang, mampumenciptakan usaha-
usaha baru dengan pendekatan yang kreatif. Bagi seorang wirausaha, kreativitas lazimnya
muncul dalam bentuk gagasan untuk menciptakan barang ataupun jasa yang berbeda yang dapat
diterima oleh pasar.

Kreativitas dan inovasi menjadi sifat, sikap atau karakter yang melekat pada sosok
wirausahawan. Nampaknya tanpa memiliki keduanya, akan sulit bagi wirausahawan untuk dapat
bertahan dalam dinamika usaha yang terus berubah di setiap zamannya seiring perkembangan
teknologi informasi. Dulu aktivitas jual beli dilakukan dengan cara tatap muka, dimana penjual
dan pembeli bertemu secara langsung dan kini aktivitas jual beli dijalankan sepenuhnya melalui
gawai. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan, menghubungkan,
menemukan ide baru atau peluang. Sementara inovasi adalah kemampuan untuk
mengimplementasikan kreativitas sehingga dapat menciptakan kebaruan guna mengatasi
permasalahan (Sanawiri dan Iqbal, 2018).

B. Tujuan dan Manfaat Wirausaha Bagi Mahasiswa

1. Tujuan

a. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa khususnya sense of business sehingga


akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial.

b. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi.

c. Menciptakan unit bisnis berbasis IPTEKS.

2
d. Membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha
(terutama UKM) yang sudah mapan.

2. Manfaat

a. Kesempatan mengasah jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung
dalam dunia kerja, meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modaldan
pendampingan secara terpadu.

b. Membatu mengolah pola pikir generasi muda sejak dini.

c. Mampu menjadi pelopor pembangunan serta mengurangi adanya pengangguran di Indonesia.

d. Meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modal dan pendampingan


secara terpadu.

C. Faktor-Faktor Yang Menghambat Kewirausahaan

1. Tidak ada kemauan

Maksudnya adalah dalam berwirausaha tidak sungguh-sungguh memiliki rasa kemauan, tidak
ingin dri hal yang sederhana maunya memiliki modal besar baru mau berwirausaha. Tidak mau
mencoba hal hal kecil, selalu berfikir hal tinggi tinggi.

2. Tidak memiliki visi Seorang wirausaha yang tidak memiliki visi akan takut gagal. ia selalu
memikirkan risiko yang akan dihadapinya sehingga tidak heran kalau ia cepat mudah menyerah.
Karena tidak berkeyakinan yang kuat untuk mencapai sasarannya dan beranggapan bahwa
kegagalan adalah kegagalan sesuatu yang tidak mungkin akan berubah.atau tidak akan berhasil.

3. Tidak memiliki motivasi yang tinggi Seseorang yang hanya memiliki motivasi hanya sekedar
untuk punya bisnis atau mengeruk keuntungan sebesar besarnya tidak memikirkan kesuksenan
untuk meningkatkan kecepatan ketetapan dan kemudahan selalu cepat puas dengan apa yang
sudah di dapat.

4. Tidak memiliki sikap terhadap uang Seorang wirausaha yang hanya tertantang untuk
mendapatkan uang saja, tetapi tidak dapat memutar bahkan menternakan uang. Sehingga banyak
para usahawan yang mengalami kegagalan - kegagalan dalam dunia bisnis.

5. 2.2 Wirausaha Berbasis Agroindustri


A. Pengertian Agroindustri

3
Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang
menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanyaatau suatu industri yang
menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagaisarana atau input dalam usaha pertanian.
Definisi agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil
pertanian sebagai bahan baku,merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut, dengandemikian agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang
memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian (pupuk,pestisida, herbisida
dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian (Udayana,2011).

Pengertian agroindustri dapat diartikan dua hal, yaitu pertama, agroindustri adalah industri yang
usaha utamanya dari produk pertanian. Studi agroindustri pada konteks ini adalah menekankan
pada food processing management dalam suatu perusahaan produk olahan yang bahan bakunya
adalah produk pertanian.

Arti yang kedua adalah bahwa agroindustri itu diartikan sebagai suatu tahapan pembangunan
sebagai kelanjutan dari pembangunan pertanian, tetapi sebelum tahapan pembangunan tersebut
mencapai tahapan pembangunan industri(Soekartawi, 2000 dalam Tresnawati, 2010).

Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku,
merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit
pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang
memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan).

B. Peran Agroindustri

Dalam kerangka pembangunan pertanian, agroindustri merupakan penggerak utama


perkembangan sektor pertanian, terlebih dalam masa yang akan datang posisi pertanian
merupakan sektor andalan dalam pembangunan nasional sehingga peranan agroindustri akan
semakin besar. Dengan kata lain, dalam upaya mewujudkan sektor pertanian yang tangguh, maju
dan efisien sehingga mampu menjadi leading sector dalam pembangunan nasional, harus
ditunjang melalui pengembangan agroindustri, menuju agroindustri yang tangguh, maju serta
efisien dan efektif (Udayana, 2011).

Strategi pengembangan agroindustri yang dapat ditempuh harus disesuaikan dengan karakteristik
dan permasalahan agroindustri yang bersangkutan. Secara umum permasalahan yang dihadapi
dalam pengembangan agroindustri adalah:

(a) sifat produk pertanian yang mudah rusak dan banyak (bulky) sehingga diperlukan teknologi
pengemasan dan transportasi yang mampu mengatasi masalah tersebut.

(b) sebagian besar produk pertanian bersifat musiman dan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim
sehingga aspek kontinuitas produksi agroindustri menjadi tidak terjamin.

4
(c) kualitas produk pertanian dan agroindustri yang dihasilkan pada umumnya masih rendah
sehingga mengalami kesulitan dalam persaingan pasar baik didalam negeri maupun di pasar
internasional, dan

(d) sebagian besar industri berskala kecil dengan teknologi yang rendah.

C. Karakteristik Agroindustri

karakteristik dari agroindustri yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan industri lainnya,
antara lain :

(a) Memiliki keterkaitan yang kuat baik dengan industri hulunya maupun ke industri hilir.

(b) Menggunakan sumberdaya alam yang ada dan dapat diperbaharui.

(c) Mampu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif baik di pasar internasional maupun
di pasar domestik.

(d) Dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar.

(e) produk agroindustri pada umumnya bersifat cukup elastis sehingga dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat yang berdampak semakin luasnya pasar khususnya pasar domestik.

Agroindustri merupakan sektor yang esensial dan besar kontribusinya dalam mewujudkan
sasaran-sasaran dan tujuan pembangunan ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi
(PDB), kesempatan kerja, peningkatan devisa negara, pembangunan ekonomi daerah, dan
sebagainya. Agroindustri diharapkan mempunyai kemampuan untuk ikut memacu pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi nasional. Untuk melanjutkan misi tersebut, agroindustri
membutuhkan payung pelindung berupa kebijaksanaan makro dan mikro. Kebijaksanaan
ekonomi makro dan mikro diharapkan agar dapat menciptakan kesempatan dan kepastian usaha,
melalui perannya sebagai penyedia pangan, secara beragam dan bermutu, dan peningkatan nilai
tambah yang dapat meningkatkan pendapatan atau daya beli penduduk (Dalita, 2013).

6. 2.3 Wirausaha Berbasis Lingkungan

7. A. Pengertian Wirausaha Berbasis Lingkungan


Kewirausahaan ramah lingkungan dapat didefinisikan sebagai perusahaan baru yang memulai
dalam jasa lingkungan atau industri produksi, yang berfokus pada sumber daya alam atau kondisi
alam seperti ekowisata, daur ulang, pengolahan air limbah, dan keanekaragaman hayati
(Nikolaou et al.2011).

Gevrenova (2015) Kewirausahaan “hijau” adalah perusahaan yang memproduksi produk ramah
lingkungan, untuk mengurangi pengeluaran mereka dan menggunakan sumber daya alam secara
berkelanjutan, harus mengadopsi teknik penghematan penggunaan energi. Kewirausahaan hijau

5
didefinisikan sebagai upaya untuk meminimalkan jejak lingkungan, yaitu total biaya lingkungan
dan sosial yang diakibatkan oleh aktivitas kewirausahaan manusia (Hall et al., 2010).

Fokus dari bisnis yang mengaplikasikan wirausaha berbasis lingkungan adalah pengurangan
dampak terhadap lingkungan dan tetap memastikan tujuan bisnis terpenuhi dan hasil usaha bisa
maksimal.

B. Alasan Mencoba Bisnis Berbasis Lingkungan

1. Lebih Hemat Biaya Energi

Dengan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan, maka Anda tentu saja akan dituntut untuk
menggunakan energy secara efisien. Hal ini tentu saja langsung mempengaruhi tingkat
penggunaan energy Anda. Akan menjadi lebih hemat. Sehingga biaya untuk energy yang
biasanya memakan pengeluaran paling besar. Justru bisa dialokasikan untuk keperluan yang
lainnya.

2. Lebih Tahan Pada Resesi Ekonomi

Karena menggunakan bisnis yang basisnya adalah lingkungan dan juga social. Maka Bisnis ini
biasanya akan lebih tahan terhadap adanya guncangan atau resesi dalam bidang ekonomi.
Maksudnya adalah jika kenaikan harga secara tiba-tiba pada barang-barang tertentu. Maka tidak
akan begit berpengaruh pada bisnis ini. Atau jika biaya transportasi sekalipun semakin
meningkat. Maka pengaruhnya tidak akan berarti bagi bisnis ini. Apalagi jika harga bahan bakar
naik. Maka semakin akan tidak ada pengaruhnya pada bisnis yang satu ini.

3. Lebih Aman Bagi Kesehatan

Bisnis yang ramah lingkungan juga lebih aman bagi kesehatan Anda. Dan yang pasti juga akan
aman bagi orang-orang disekitar. Dan juga bagi konsumen produk Anda nantinya. Anda banyak
menyelamatkan orang hanya dengan menjalankan bisnis berbasis ramah lingkungan. Lingkungan
juga turut Anda selamatkan.

4. Banyak Peminat Dari Produk Ramah Lingkungan

Meskipun mungkin harganya mahal. Namun, jangan salah, peminat dari produk-produk ramah
lingkungan ini sangat banyak lho. Mereka sengaja mencari produk-produk yang ramah
lingkungan. Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan. Sehingga tak heran jika justru
produk ramah lingkungan sengaja untuk diburu. Bahkan rela untuk mencarinya ke penjuru-
penjuru negeri. Hanya demi membeli produk yang ramah lingkungan. Ada juga yang memang
menyukai koleksi produk-produk yang unik dari bahan yang ramah lingkungan.

C. Contoh Bisnis Ramah Lingkungan

6
1. Bisnis Kerajinan atau Perabotan dari Rotan

Kerajinan rotan menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Hal ini karena rotan
termasuk salah satu komoditas ekspor yang bisa mendulang keuntungan yang besar. Apalagi
Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia, sehingga peluang ini akan terus
berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan konsumen terhadap kerajinan rotan.
Contohnya adalah karpet, kursi, meja, dan lainnya.

2. Bisnis Sayuran dan Buah Organik

Buah dan sayuran organik tanpa pestisida, aman bagi kesehatan dan lingkungan. Sebab, bahan
kimia pada proses pemeliharaan tanaman tidak masuk ke dalam tubuh dan tidak terlarut dengan
air sehingga tidak menimbulkan pencemaran air dan tanah.

3. Bisnis Aksesoris dari Bahan Daur Ulang

Pelaku usaha dalam menjalankan bisnis ramah lingkungan memang dituntut untuk mempunyai
kreativitas yang besar. Sampah plastik, termasuk ke dalam urutan nomor dua yang banyak
ditemukan di sampah anorganik. Proses daur ulang plastik memakan waktu yang cukup lama,
puluhan-hingga ratusan tahun.

Pengolahan limbah menjadi aksesoris unik dan lucu seperti gelang, kalung, dompet, dan tas
menjadi solusi untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wirausaha mahasiswa adalah praktik di mana mahasiswa menciptakan, mengembangkan, dan
menjalankan usaha bisnis mereka sendiri selama masa kuliah mereka. Ini melibatkan berbagai
kegiatan seperti merancang produk atau layanan, mengatur modal, memasarkan bisnis, dan
mengelola operasi sehari-hari. Wirausaha mahasiswa dapat membantu mengembangkan
keterampilan kewirausahaan, memperluas jaringan, dan mempersiapkan mahasiswa untuk
memasuki dunia bisnis setelah lulus.

Bisnis berbasis agroindustri berfokus pada pengolahan produk pertanian atau hasil bumi menjadi
produk bernilai tambah. Contohnya termasuk pengolahan makanan atau pembuatan produk
berbasis tanaman obat. Bisnis ini membantu menggerakkan sektor pertanian dan menciptakan
nilai tambah bagi produk-produk pertanian.

Wirausaha berbasis lingkungan berfokus pada praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap
lingkungan, seperti mengurangi limbah, menggunakan energi terbarukan, atau menggunakan
bahan baku daur ulang. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap
lingkungan sambil tetap menghasilkan keuntungan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.syekhnurjati.ac.id/7995/1/Konsep Pendidikan Kewirausahaan di PT.pdf

https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/download/40035/pdf

https://www.oecd-ilibrary.org/sites/d286f12e-
en/index.html?itemId=/content/component/d286f12e-en

https://glints.com/id/lowongan/ecopreneur-adalah/ -
:~:text=Akan%20tetapi%2C%20ecopreneur%20juga%20memperhatikan,berkelanjutan%20untu
k%20waktu%20yang%20lama

https://lindungihutan.com/blog/ide-bisnis-ramah-lingkungan/

https://www.researchgate.net/profile/Arifin-
Rente/publication/326989169_PENGANTAR_AGROINDUSTRI/links/5b713849a6fdcc87df739
421/PENGANTAR-AGROINDUSTRI.pdf

Anda mungkin juga menyukai