Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN TIMBULAN

DAN KOMPOSISI SAMPAH


RUMAH TANGGA DI

Gregorius Oktaviano/ 114200064 / C


Latar Belakang
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat
atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan
dibuang ke lingkungan
Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah Per Hari DIY

Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan DIY


Gambar 1. Jumlah Penduduk Menurut Wajib KTP

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY Menurut Wajib KTP

Penduduk
Kelurahan
L P L+P
Sariharjo 10.545 10.854 21.399
Minomartani 6.164 6.385 12.549
Sinduharjo 9.504 9.658 19.162
Sukoharjo 7.793 7.993 15.786
Sardonoharjo 10.177 10.439 20.616
Donoharjo 4.869 4.955 9.824
Jumlah 49.052 50.284 99.336
Kelurahan Minomartani secara geografis merupakan daerah strategis karena dilalui Jalan Ring
Road Utara sebagai jalan arteri dan dekat dengan pusat pendidikan kampus, dan sekolah sehingga
menyebabkan padatnya aktivitas pada daerah ini dan perkembangan pada bidang perekonomian
maupun kependudukan sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya
pembangunan. Pertambahan penduduk yang semakin tinggi ini mengakibatkan jumlah/volume
sampah yang dihasilkan juga akan semakin tinggi apalagi jika tidak diimbangi dengan sistem
penanganan yang tepat. Maka dari itu, perlu diketahui data timbulan dan komposisi sampah agar
dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan pengelolaan yang tepat.
Tujuan Penelitian
- Mahasiswa dapat menganalisis timbulan dan komposisi sampah di lokasi
survey.
- Mahasiswa dapat mengetahui kondisi eksisting pengelolaan sampah di
lokasi survey.
Penelitian Terdahuulu
Penelitian mengenai timbulan dan komposisi sampah domestik sudah pernah dilakukan
oleh Nur Arifin Kurniawan pada tahun 2020 di Dusun Plemburan Kabupaten Sleman DIY.
Pengambilan sampel oleh peneliti dilakukan selama tiga hari dan sampah berasal dari 10 rumah
warga yang dipilih secara acak. Sistem pengelolaan pada sebagian warga di lokasi penelitian
menggunakan jasa layanan TPS. Warga yang memilih untuk menggunakan jasa ini harus
melakukan pewadahan terhadap sampah agar memudahkan petugas dalam proses pemindahan.
Sampah yang diambil kemudian dilakukan pemilahan dan dibuang ke TPA. Sistem pewadahan
sampah warga dusun setempat dilakuka secara individu dalah wadah berupa tas plastik,
sedangkan sistem pengumpulan sampah diakukan 3 kali dalam seminggu yaitu dengan
mengambil langsung dari sumber dan diangkut ke lokasi pemindahan untuk rumah yang dekat
dengan jalan dan diambil dari pewadahan komunal ke lokasi pemindahan untuk rumah yang
sulit dijangkau kendaraan pengangkut. Jumlah timbulan terbesar pada hari pertama yaitu
Minggu sebesar 12,49 kg dengan volume 76,98 liter karena merupakan sampah hasil
penumpukan selama 2 hari. Diketahui bahwa hasil penelitian bahwa berat dan volume sampah
lebih besar pada hari Minggu daripada hari Senin dan Selasa, yang apabila di rata-rata
0,27kg/orang/hari. Sementara untuk densitas tertinggi pada hari pertama yaitu 162,25 kg/m3.
Jenis sampah yang ditemukan di lokasi penelitian berupa sampah layak kompos (sisa makanan
dan sampah kebun), sampah layak jual (HDPE plastik, PET botol, PET plastik, kertas HVS,
kaca, logam, dan kain) dan residu (tisu dan popok). Dilihat dari hasil analisis bahwa komposisi
yang lebih banyak berupa sisa makanan sebesar 61,19%. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa
usaha warung makan di sekitar lokasi penelitian.
Lokasi Penelitian

Tampak depan bangunan Tampak depan kamar


(Sumber : Koleksi pribadi) (Sumber : Koleksi pribadi)

Lokasi penelitian berada di Kos Serayu D16 gang Serayu, Jalan Perumnas, Kelurahan
Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tepatnya pada koordinat X= 434373
dan Y= 9141130. Luas tanah sebesar 200 m2, sedangkan luas bangunan sebesar 28 m2. Jumlah
penghuni di Kos Serayu D16 sebanyak 9 orang
Sistem Pengelolaan Eksisting

Pewadahan Sampah Individu Pengumpulan Sampah Pengangkutan Sampah


(Sumber : Koleksi pribadi) (Sumber : Koleksi pribadi) (Sumber : Koleksi pribadi)

Pewadahan ini memudahkan dalam Pengumpulan ini dapat dikategorikan Sistem pengangkutan di daerah ini
menampung sampah sementara yang sebagai individual tidak langsung yaitu berdasarkan blok rumah. Sampah
dilakukan secara individu. Setiap sampah diambil langsung dari sumber akan diambil dalam kurun waktu 3
kamar disediakan 1 tempat sampah dan diangkut ke lokasi pemindahan. Hal hari sekali sampai dengan seminggu
dan untuk wadah tambahan yaitu tersebut juga dilihat dari lokasinya yang sekali
berupa plastik untuk memudahkan mudah dijangkau oleh kendaraan
pemindahan pengangkut
Pemusnahan

Pemusnahan dilakukan tidak melalui TPS melainkan langsung menuju TPA


Piyungan. Jarak dari lokasi penelitian ke TPA Piyungan sekitar 13,1 km yang
memerlukan waktu 22 menit. Jarak dari lokasi ke TPA juga lumayan jauh yang
dapat menambah polusi udara dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk
bahan bakar pengangkut. Diketahui bahwa kondisi TPA Piyungan pada saat ini
sudah melampaui batas dan tentunya di masa yang akan datang teknis
pemakaiannya akan habis dan memelurkan upaya untuk mereduksi jumlah
timbulan sampah yang dibuang ke TPA
Jumlah
Orang Volume
Hari Berat Panjang Lebar Tinggi Volume Densita
(jumlah sampah
Sampling Sampah (kg) (cm) (cm) (cm) (L) s (kg/L)
penghuni (cm3)
rmh/kost)
Minggu 0,350 24,5 17 19,5 8121,75 8,1218 0,0431
Senin 0,320 24,5 17 15 6247,5 6,2475 0,0512
Selasa 0,415 24,5 17 16 6664 6,6640 0,0623
Rabu 0,387 24,5 17 17 7080,5 7,0805 0,0547
3
Kamis 0,295 24,5 17 13 5414,5 5,4145 0,0545
Jumat 0,330 24,5 17 16 6664 6,6640 0,0495
Sabtu 0,327 24,5 17 17 7080,5 7,0805 0,0462
Minggu 0,215 24,5 17 10 4165 4,1650 0,0516
Berat Total (kg) 2,639 Densitas sampah rata2 0,0516
Timbulan sampah
0,109
(kg/org/hari)

Timbulan Sampah Rumah Pribadi


Sampah
Hari Sampling Satuan Plastik Kertas Logam Lain-lain Residu Total
organik
Minggu kg 0,189 0,09 0,016 0 0,049 0,006 0,350
Senin kg 0 0,198 0,08 0 0,022 0,02 0,320
Selasa kg 0,2 0,065 0,025 0 0,06 0,065 0,415
Rabu kg 0 0,207 0,06 0 0,05 0,07 0,387
Kamis kg 0 0,105 0,145 0 0,005 0,04 0,295
Jumat kg 0 0,181 0,126 0 0,003 0,02 0,330
Sabtu kg 0,093 0,005 0,217 0,000 0,000 0,012 0,327
Minggu kg 0,025 0,056 0,000 0,000 0,011 0,123 0,215
Rata-rata - 0,063 0,113 0,084 0,000 0,025 0,045 0,330
persentase - 19% 34% 25% 0% 8% 13% 100%
Pembahasan
Berat total sampah selama 7 hari didapatkan 2,639 kg dengan total timbulan sampah per
orang sebesar 0,109. Densitas sampah selama 7 hari dari 3 orang penghuni rumah pribadi
sebesar 0,0516 kg/L. Dilihat dari komposisi sampah, plastik dan kertas memiliki persentase
yang paling tinggi, kemudian disusul oleh sampah residu. Sampah plastik memiliki persentase
sebesar 34%, sampah kertas sebesar 25%, sampah organik sebesar 19%, sampah residu
sebesar 13%, sampah lain 8%, dan sampah logam 0%. Variasi timbulan sampah pada tiap
harinya berbeda dapat disebabkan karena beberapa faktor yaitu aktivitas penghuni rumah
pribadi, jumlah individu yang digunakan, perilaku konsumtif.
Kesimpulan
Berdasarkan pengukuran dan perhitungan timbulan, densitas, dan komposisi
sampah, dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem pengumpulan sampah menggunakan sistem individual tidak langsung yaitu sampah
diambil langsung dari sumber dan diangkut ke lokasi pemindahan.
2. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa total sampah selama 7 hari
didapatkan 2,639 kg dengan total timbulan sampah per orang sebesar 0,109. Densitas
sampah selama 7 hari dari 3 orang penghuni kos sebesar 0,0516 kg/L.
3. Persentase jenis sampah terbesar yaitu sampah plastik dengan total 34%.
4. Proses pengolahan sampah di Rumah Pribadi yaitu melalui tahap pewadahan dengan tong
sampah, kemudian dikumpulkan dengan trash bag dan proses terakhir akan diangkut oleh
truk yang kemudian dikirimkan ke tempat pemrosesan akhir yaitu TPST Tambakboyo,
yang kemudian akan ditransfer ke TPST Piyungan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai