Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN TERGUGAT DALAM PERKARA

No. 211/Pdt.G/1997/PA.Rp

Antara :
Budiono bin Sutomo sebagai Penggugat
Melawan
Etty Ekarana binti Hery Purnomo sebagai Tergugat

Romangpolong, 21 Mei 1997


Kepada Yth.
Majelis Hakim Perkara Perdata
Nomor : Nomor: 211/Pdt.G/1997/PA.Rp
Di-
ROMANGPOLONG

Dengan hormat,
Yang Bertanda tangan dibawah ini saya:
Etty Ekarana binti Hery Purnomo, tempat tanggal lahir Medan, tanggal 25 Juni 1975, umur
22 Tahun, Warga Negara Indonesia, Agama Kristen Protestan, Pendidikan Stara I,
Pekerjaan Guru, tempat kediaman di Jalan poros Malino, No. 05 RT 03/ RW 02, Kelurahan
Nirannuanng, Kecamatan Bontomarannu, Kota/Kab. Gowa, Atas permohonan Gugatan Hak
Asuh Anak.
Penggugat yang Bernama;-------------------------------------------------------------------------------------
Budiono bin Sutomo, tempat tanggal lahir Makassar, 12 Januari 1957, umur 40 Tahun,
Warga Negara Indonesia, Agama Islam, Pendidikan Strata I, Pekerjaan Dosen, tempat
kediaman di Jalan Tun Abd. Razak, No. 34, Perum. Pao-pao, Blok D, RT 01/RW 01,
Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kota/Kab Gowa, sebagai Penggugat;---

Selaku Tergugat dalam perkara Hak Asuh Anak dengan ini menyampaikan jawaban gugatan
sebagai berikut :
1. Bahwa benar Tergugat pernah menikah dengan Penggugat pada tanggal yang dicatat oleh
Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil Kabupaten Gowa dengan Kutipan Akta
Perkawinan Nomor : 3671-KW-08102014-0006
2. Bahwa benar pada saat pernikahan tersebut penggugat dan tergugat dikaruniai seorang
anak Perempuan yang saat ini berumur 5 tahun.
3. Bahwa benar pada tanggal 10 Oktober 1994 Tergugat telah resmi bercerai dengan
Penggugat sebagaimana Akta Cerai Nomor;12/AC/1995/PA.Rp;
4. Bahwa benar Tergugat setelah bercerai telah Kembali memeluk agama Kristen Protestan;
5. Bahwa pada poin ke-5 alasan gugatan yang di ajukan tidaklah benar, karena walaupun
Tergugat sibuk tetapi masih sempat meluangkan waktunya untuk merawat anak dan
keluarga Tergugat hanya merawat anak ketika tergugat sedang keluar
6. Bahwa benar Tergugat pernah berencana ingin membaptis anak karena semata-mata
untuk kepentingan sang anak dan Tergugat tidak pernah memaksa mengenai agama anak
karena Tergugat sendiri tidak keberatan bila anak tersebut memeluk agama selain agama
yang tergugat peluk;
7. Bahwa rasa khawatir yang dijadikan alasan oleh Penggugat tidaklah benar dan hanya
berupa asumsi semata, karena setelah bercerai Tergugat sangat memperhatikan
perkembangan anaknya;
8. Bahwa dasar hukum yang diajukan oleh Penggugat tidaklah bisa menjadi alasan untuk
mendapatkan hak asuh anak, karena itu merupakan perintah Undang-Undang sebagai
kewajiban yang harus dilaksanakan penggugat akibat putusnya perkawinan karena
perceraian;
9. Bahwa berdasarkan Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam :
“Pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adaalah hak
ibunya”
ini juga didukung Pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam:
“Anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya, kecuali jika
ibunya telah meninngal dunia maka kedudukannya digantikan…”
Maka Hak Asuh Anak sudah seharusnya jatuh kepada Tergugat selaku ibu dari anak
tersebut. Oleh karena itu tidak benar jika dasar hukum yang Penggugat berikan bisa
menjadi alasan untuk Penggugat mendapatkan Hak Asuh Anak.

Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Nur Ilham Fajar S.H, M.H

Anda mungkin juga menyukai