Anda di halaman 1dari 5

C.

PENGERTIAN PHOBIA SEKOLAH (SCOLIONOPHOBIA / SCHOOL


REFUSAL)
Kata phobia berasal dari bahasa Yunani phobos, yang berarti “takut”. Konsep
takut dan cemas bertautan erat. Takut adalah perasaan cemas sebagai respon terhadap
suatu ancaman. Gangguan phobia adalah rasa takut yang persisten terhadap objek atau
situasi. Phobia sekolah anak adalah gangguan kecemasan akan perpisahan pada anak
yang tidak sesuai dengan perkembangannya. Anak akan menolak pergi kesekolah karena
takut bahwa sesuatu akan terjadi pada orang tua ketika mereka pergi.
Sekolah merupakan lingkungan kedua tempat anak-anak berlatih dan
menumbuhkan kepribadiannya. Sekolah bukan sekedar tempat anak-anak berlatih dan
menumbuhkan kepribadiannya. Sekolah bukan sekedar tempat menuangkan ilmu
pengetahuan, tetapi sekolah juga dapat mendidik dan membina kepribadian anak dan
membimbing anak dalam menghadapi kesukaran – kesukaran dalam hidup melalui
pendidikan.
Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut makan yang dimaksud phobia
sekolah adalah perasaan cemas sebagai respon terhadap suatu ancaman, rasa takut
terhadap objek atau situasi sekolah.
Phobia Sekolah menurut Kearny (Jeffrey 2003:168) adalah sebagai bentuk
penolakan terhadap sekolah apapun alasannya. Ciri – ciri yang di sebutkan oleh Kearny
sebagai bentuk phobia sekolah adalah sama sekali tidak datang ke sekolah, masuk
sekolah tetapi meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran usai, mengalami perilaku
bermasalah sebelum berangkat sekolah, datang kesekolah dengan kecemasan yang luar
biasa sehingga sering izin meninggalkan kelas.
Sedangkan menurut Wenar (Sutarimah & Andayani 2006:4) phobia sekolah atau
School Refusal yakni suatu ketakutan yang tidak masuk akal pada beberpa aspek situasi
sekolah yang di ikuti dengan gejala – gejala cemas atau panik, yang mana gejala tersebut
datang secara tiba-tiba sehingga anak tidak bisa pergi ke sekolah.
Sedangkan menurut Durlak (Sutarimah & Andayani 2006:4) menyatakan bahwa
anak dengam School Refusal ada emosional distress, yang mana di tandai dengan rasa
takut yang kurang beralasan saat mau berangkat sekolah.
Dari pendapat beberapa Ahli di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa Phobia
Sekolah atau School Refusal atau Scolionophobia adalah sebuah rasa takut yang
berlebihan akan sekolah, dimana mereka membuat alasan – alasan yang kurang masuk
akal sehingga dia tidak pergi berangkat sekolah.

D. GEJALA – GEJALA SCOLIONOPHOBIA / SCHOOL REFUSAL MENURUT


AHLI

Gejala – gejala school refusal menurut Sumarti (Sutarimah & Andayani 2006:4) :

 Menolak datang ke sekolah


 Datang ke sekolah tetapi durasinya cukup sebentar kemudian meminta pulang
 Pergi sekolah dengan menangis
 Selalu menggandeng orang tuanya
 Menunjukan sikap berlebihan dan agresif

Sedangkan menurut Ahmad (Sutarimah & Andayani 2006:4) :

 Ketakutan atau kebimbangan yang irasional (tidak masuk akal)


 Perilaku mengelak dari objek atau situasi yang membuatnya takut
 Tidak menerima penjelasan apapun yan bertujuan mengurangi kadar rasa cemas
dan takutnya
 Perubahan emosi dan gelisah berlebih

Menurut Hurlock (Sutarimah & Andayani 2006:4) :

 Rasa khawatir dan cemas


 Gelisah dan perasaan akan terjadi suatu hal yang buruk
 Anak tidak mampu menyelesaikan masalah

Selain dari keadaan fisik, anak yang mengalami phobia sekolah juga mengalami
gejala psikologisnya seperti tidak bisa tidur nyenyak akibat kecemasan berlebihan terkait
keadaan atau situasi di sekolah.
Lia mengatakan dalam (Sutarimah & Andayani 2006:4) bahwa kecemasan pada
anak terjadi akibat kemampuan menyampaikan pendapat ayau berkomunikasi di
lingkungan sekolah, yang ana anak merasa gugup dan merasa tidak percaya diri. Hal ini
di dukung oleh Hurlock dalam buku yang sama bahwa rasa cemas dan gugup cenderung
meningkat bila tiba saatnya ke sekolah dan beberapa di akibatkan oleh aspek situasu
sekolah. Yang mana, anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan mudah
mengalami rasa cemas sehingga sulit menerima pembelajaran dan sulit bergaul dengan
teman sebayanya.

Lask (Darsono 2004:8) mengatakan bahwa berbagai reaksi yang timbul dari anak
seusia sekolah adalah hal yang wajar, yang membedakan dengan reaksi yang tidak wajar
atau abnormal adalah intensitas masalahnya dan sejauh mana reaksi itu merugikan anak.

Lask mengungkapkan gejal – gejala yang di alami oleh anak Scolionophobia atau
School Refusal adalah :

 Anak takut berpisah dengan orang tua dengan sangat berlebihan


 Anak memiliki rasa malu berlebih sehingga mengakibatkan rasa cemas dan
khawatir
 Anak memiliki perasaan mudah resah
 Meunjukan perilaku berlebihan ketika berhubungan denga pergi sekolah, seperti
mengamuk, dll

Hogan (Sutarimah 2006:5) menyatakan bahwa anak yang mengalami phobia


sekolah akan melakukan berbagai cara agar tidak datang ke sekolah. Berikut munculnya
perilaku School refusal :

 Pemikiran konstan dan rasa takut


 Menolak pergi ke sekolah
 Mengeluh sakit perut atau gangguan fisik lainnya
 Kekhawatiran berlebih apabila di luar rumah
 Memperlihatkan bentuk kelekatan yang berlebih
 Panik atau tantrum saat berpisah dengan orang tua
 Mengalami permasalahan tidur
 Merasa tidak aman tinggal di kamar sendirian
 Serig menguntit orang tuanya
 Memiliki pernyataan yang berlebih, seperti takut dengan zombie
 Takut sendirian akan kegelapan
(IHFARUDDIN, 2018)

Bibliography
IHFARUDDIN. (2018). UPAYA PEMBERIAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
UNTUK MENGURANGI KASUS PHOBIA SEKOLAH SISWA KELAS VIII MTs.
ISLAMIYAH SUNGGAL TA 2017/2018 . 21-31.

Anda mungkin juga menyukai