Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI KURIKULUM

SDN MODANGAN 03

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah: Kurikulum dan Administrasi Sekolah

Dosen Pengampu: Ibu Ragil Tri Oktaviani, S.pd. M.Sn

Disusun Oleh :

Afifatul Izzatil Husna 2286206010


Devi Yekti Mumpuni 2286206087
Fatqul Anang Ma’ruf 2286206095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

2024
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Allah
SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan
Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan. Penulis juga sangat berterima kasih
kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan kami untuk melakukan observasi ini di
sekolah tersebut , khususnya bagi Kepala Sekolah dan Wali Kelas yang kami observasi,
karena atas kerja sama yang baik kami bisa mengerjakan laporan ini. Tak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait dan anggota kelompok observasi yang
ikut melaksanakan tugas observasi, mudah-mudahan tugas serta laporan observasi ini
dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan khusus bagi penyusun umum bagi
pembaca. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret
2024 yang dilakukan di SDN Modangan 03.

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini
bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga
laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Blitar, 20 Maret 2024

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas
suatu bangsa. Di masa reformasi yang juga diikuti oleh pemberlakuan otonomi
daerah berdasarkan Undang-Undang nomor 2 tahun 1999 serta Undang-
undang nomor 25 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah memiliki
dampak logis pada kewenangan daerah yang semakin otonom, termasuk di
dalamnya menyangkut Pendidikan. Pendidikan adalah salah satu investasi
yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Yang
memiliki mutu dan kualitas serta manfaat (benefit) individu, sosial atau
institusional akan diperoleh secara bervariasi. Akan tetapi, manfaat individual
tidak akan diperoleh secara cepat, tetapi perlu waktu yang cukup lama, bahkan
bisa satu generasi bidang pendidikan. Maksudnya dalam hal ini adalah sistem
yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Pendidikan juga tidak bisa dilepaskan oleh sistem cara kerja dalam
implementasi (penerapannya) terhadap suatu manajemen yang juga sebagai
pendukung sistem pendidikan dalam pengaplikasian kurikulum yang sifatnya
tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Namun, hal tersebut terjadi karena demi
kepentingan serta kebaikan bersama dalam mewujudkan visi dan misi demi
mencapai suatu hasil yang optimal, dalam hal ini khususnya dunia pendidikan
untuk generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia
globalisasi.
Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi
yang penting karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara pada kurikulum.
Kurikulum dikatakan sebagai sejumlah rencana isi yang merupakan tahapan
belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk institusi pendidikan yang
isinya berupa proses statis ataupun dinamis dan kompetensi yang harus
dimiliki. Kurikulum juga merupakan seluruh pengalaman di bawah bimbingan
dan arahan intstitusi pendidikan yang membawa ke dalam kondisi belajar.

3
Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah
minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial,
pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Kurikulum merdeka
sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Tidak hanya di sekolah
penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya. Menurut data
Kemdikbud Riset, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang
sudah menggunakan kurikulum merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat
seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran
2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam
kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar
Pancasila. Kemudian, dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang
ditetapkan oleh pemerintah. Projek ini tidak bertujuan untuk mencapai target
capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran. Kurikulum merdeka adalah sebuah nama kurikulum baru yang telah
di sahkan sebagai kurikulum penyempurna dari kurikulum 2013 dan
kurikulum darurat. Kurikulum ini akan di implementasikan secara menyeluruh
pada tahun 2024 setelah dilakukan evaluasi K- 13.
Inti dari kurikulum merdeka ini adalah merdeka belajar. Hal ini
dikonsep agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing.
Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda,
maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama. Kemudian anak juga
tidak bisa dipaksakan mempelajari suatu hal yang tidak disukai sehingga akan
memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah. Penerapan
kurikulum merdeka terbuka untuk seluruh satuan pendidikan PAUD, SD,
SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan. Selain itu, satuan
pendidikan menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan implementasi
kurikulum merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan dan
satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Pilihan yang paling
sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan sehingga implementasi
kurikulum merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil sekolah di SDN Modangan 03?
2. Bagaimana kurikulum yang berlaku di SDN Modangan 03?
C. Tujuan
1. Mengatahui profil sekolah di SDN Modangan 03.
2. Mengetahui kurikulum yang berlaku di SDN Modangan 03
3. Untuk mengetahui sejauh mana persiapan administrasi yang dilakukan
sebelum memasuki semester baru
4. Untuk mengetahui proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada
akhir semester
5. Untuk mengetahui kondisi belajar-mengajar guru didalam kelas
D. Manfaat Observasi
Observasi ini diharapkan penulis dapat mengetahui kurikulum yang
diterapkan di SDN Modangan 03 dan mengetahui administrasi yang
dipersiapkan dengan terjun langsung ke lapangan memberikan pengalaman
belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti serta
pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.

E. Pendapat Terdahulu
Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang diteliti oleh penulis
bukanlah penelitian yang pertama kali dilakukan sebelumnya ada beberapa
skripsi yang penelitiannya hampir sama dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti. Pada beberapa penelitian yang sudah peneliti baca, beberapa
penelitian yang memilik kesamaan dengan penelitian peneliti adalah sebagai
berikut:
a. Zakia Salsabila dan Elsa Anatresya, fokus penelitian adalah Manajemen
atau administrasi SDN Joglo 01 Pagi dan Proses pembelajarannya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dalam penyaringan PPDB SDN Joglo 01

5
Pagi menggunakan PPDB online dan ketentuan penerimaan sesuai dengan
instruksi dari Kemendikbud. SDN Joglo 01 Pagi juga sudah menggunakan
Kurikulum 2013 revisi. SDN Joglo 01 Pagi tidak memungut biaya apapun
dari peserta didik karena dana untuk menunjang pembelajaran peserta
didik ditanggung oleh pemerintah. Pelaksanaan pembelajaran SDN Joglo
01 Pagi setiap tahunnya mengikuti instruksi dari pemerintah. Dan setiap
pembelajaran harus mengikuti KD dan KI yang sudah ditentukan dan
sesuai dengan kurikulum yang dipakai.
b. Atiek Nurbaeti dkk, fokus penelitian yaitu Kesiapan guru yang sesuai
dengan kurikulum di SDN Pangawaren 04. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan kurikulum 2013 adalah terlihat dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang ada. Guru berarti merancanakan dan
mempersiapkan apa saja yang hendak disampaikankepada siswa nanti.
Sebelumnya, guru juga sudah mengikuti diklat selama satu minggu yang
diadakan di Gandrung. Mengenai kesiapan siswa dan mudah atau tidaknya
siswa dalam menyerap materi dalam kurikulum 2013 itu terlihat dari hasil
pekerjaan siswa yang masih tergolong rendah. Tentunya hal itu disebabkan
oleh banyak hal, seperti yang telah di paparka sebelum-sebelumnya.
c. M.Haris J dkk, fokus penelitian yaitu pada administrasi kelas di SDN 03
Pahandut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua administrasi kelas
diatas di buat dari pihak sekolah yang bersangkutan, serta menyesuaikan
dengan keadaan sekolah, kecuali pengadaan buku paket. Karena pada
dasarnya sekolah hanya menggunakan dana bos untuk segala yang
bersangkutan dengan kegiatan belajar mengajar, maka buku paket yang
diterima sekolah pun datang dari pemerintah, disesuaikan dengan dana
yang di terima. Kemudian untuk jurnal guru ketika mengajar, sudah
disediakan baik oleh pihak sekolah. Namun terkadang, ada beberapa guru
yang melalaikan dan tidak mengisi penggunaan jurnal guru tersebut. Jadi
guru yang mengajara sekedar menggugurkan kewajiban mengajar, tanpa
mengisi jurnal kelas yang berguna untuk membuat guru dan materi selalu
tersusun secara sistematis dalam proses pengajaran di dalam kelas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SDN Modangan 03
Alamat Sekolah : Desa Modangan, Kec. Nglegok, Kab. Blitar
B. Hasil Observasi
Daftar Pertanyaan yang di Ajukan
1. Kurikulum apa yang diterapkan di SD Negeri Modangan 03?
2. Bagaimana implementasi kurikulum Merdeka di SD Negeri Modangan 03?
3. Apa kendala yang di temukan dari di terapkannya Kurikulum 2013 di SD
Negeri Modangan 03?
4. Apa perbedaan kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya?
5. Apa kelebihan dan kekurangan kurikulum Merdeka?
6. Bagaimana kesiapan guru dan siswa dalam penerapan kurikulum merdeka?
7. Apa saja Administrasi yang perlu disiapkan guru saat memulai semester
baru?
8. Hal apa saja yang dilakukan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar?
Daftar jawaban dari pertanyan diatas :
1. Kurikulum yang diterapkan pada kelas 1,2,4 dan 5 di SD Negeri Modangan
03, yaitu: Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam
kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar
Pancasila. Ditahun ajaran 2021 sampai saat ini SD Negeri Modangan 03
sudah menggunakan Kurikulum Mereka yang di terapkan pada kelas 1,2,4
dan 5 sedangkan kelas rendah 3 dan 6 masih menggunakan Kurikulum 13 .

7
Hal itu dikarenakan penggunaan kurikulum merdeka secara bertahap setiap
tahunnya.
2. Implementasi kurikulum Merdeka SD Negeri Modangan 03, yaitu :
Penerapan kurikulum merdeka di SD Negeri Modangan 03 mendapatkan
respon positif dari guru-guru yang ada di SD Negeri Modangan apalagi
setelah mengikuti diklat yang bisa menambah wawasan guru bahwa proses
pembelajaran itu tidak hanya metode ceramah saja. Tetapi merupakan salah
satu perangkat berbasis teknologi yang sangat mempengaruhi kualitas
pendidikan. Dalam implementasi kurikulum merdeka tentunya guru harus
terlebih dulu mempelajari dan memahami benar materi dan esensi kurikulum
merdeka sebelum menerapkannya kepada peserta didik. Untuk itu pihak
sekolah menugaskan wali kelas I dan IV untuk mengikuti diklat yang
merupakan program dari Dinas Pendidikan Provinsi sedangkan wali kelas
yang lain belum melakukan diklat.
3. Kendala yang di temukan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka pada kelas
I di SD Negeri Modangan 03, yaitu : Persiapan yang diperlukan: SDN
Modangan 03 memerlukan persiapan yang matang dari segi infrastruktur, dan
sumber daya manusia. Ketersediaan Sumber Daya: Di SDN Modangan 03
memerlukan lebih banyak sumber daya, baik fisik maupun manusia, untuk
mendukung pelaksanaan kurikulum yang lebih fleksibel dan berbasis
kompetensi. Penyesuaian Kurikulum: Guru dan lembaga pendidikan perlu
menyesuaikan diri dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa, yang mungkin membutuhkan waktu dan pelatihan tambahan.
Pengukuran dan Evaluasi: Pengukuran dan evaluasi hasil belajar siswa dalam
Kurikulum Merdeka juga perlu disesuaikan dengan pendekatan yang lebih
fleksibel dan berbasis kompetensi. Konsistensi dan Kualitas: Tantangan
dalam memastikan konsistensi dan kualitas pendidikan di seluruh negara
dalam konteks Kurikulum Merdeka bisa menjadi kendala.
4. Perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah :
Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 berbeda dalam beberapa aspek,
termasuk kerangka dasar, kompetensi yang ditujukan, struktur kurikulum,
pembelajaran, dan penilaian. Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan fokus
pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan Kurikulum 2013
berfokus pada pembelajaran berbasis kompetensi Kurikulum Merdeka
menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan, sedangkan Kurikulum
2013 menggunakan pendekatan kompetensi
Kurikulum Merdeka dapat memberikan kebebasan kepada guru untuk
mengembangkan pembelajaran, sedangkan Kurikulum 2013 lebih terstruktur dan
memiliki pedoman yang jelas
5. Kebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka pada kelas I adalah :
Kelebihan dari Kurikulum Merdeka yaitu :
a. Lebih memungkin siswa untuk menjelajahi minat dan kekurangan mereka,
sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan inovatif siswa.
b. Fokus pada pengembangan soft skills dan karakter siswa melalui projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
c. Memungkinkan guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan
tahap capaian dan perkembangan siswa.
Kekurangan dari Kurikulum Merdeka :
a. memungkinkan perbedaan dalam penyampaian kurikulum antara satu
sekolah dengan yang lainnya, yang mungkin dapat menyebabkan
kesenjangan kualitas pendidikan
b. memerlukan kesiapan dan dukungan yang optimal agar dapat memberikan
dampak positif bagi siswa
c. memerlukan pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan,
yang mungkin dapat menjadi kesulitan bagi guru dan sekolah Untuk
mengatasi kekurangan Kurikulum Merdeka, perlu dilakukan
pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dan pengaturan
yang optimal. Selain itu, perlu dilakukan pengembangan soft skills dan
karakter siswa melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila
6. Kesiapan guru dan siswa kelas I serta pemahaman siswa dalam penerapan
Kurikulum Merdeka, yaitu :
Kesiapan guru dan siswa dalam penerapan Kurikulum Merdeka dapat
bervariasi tergantung pada pengalaman dan pemahaman masing-masing
individu. Guru perlu memahami konsep Kurikulum Merdeka serta memiliki

9
keterampilan untuk menerapkannya secara efektif, sementara siswa perlu
terbuka terhadap pendekatan pembelajaran yang lebih mandiri dan berbasis
proyek.
7. Sebelum memulai semester baru, guru harus mempersiapkan beberapa
administrasi yang penting untuk kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah
beberapa administrasi yang harus dipersiapkan:
a. Kalender Pendidikan: Kalender pendidikan berisi jadwal kegiatan
belajar mengajar, termasuk tanggal mulai dan berakhirnya semester,
liburan, dan lain-lain
b. Program Semester (PROMES): Program semester ini berisi tujuan,
materi, dan kegiatan yang akan dilakukan dalam semester tersebut
c. Program Tahunan (PROTA): Program tahunan ini berisi tujuan,
materi, dan kegiatan yang akan dilakukan dalam tahun ajaran
d. Silabus: Silabus adalah dokumen yang berisi tujuan, materi, dan
kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu mata pelajaran
e. Analisis SK/KD (Kompetensi Dasar): Analisis SK/KD berisi analisis
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dalam suatu mata
pelajaran
f. Prosedur Penilaian: Prosedur penilaian berisi cara penilaian yang akan
digunakan dalam suatu mata pelajaran
g. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): RPP berisi rencana
kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan dalam suatu mata
pelajaran
h. KKM: KKM berisi kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai
siswa dalam suatu mata pelajaran
i. Jurnal/Agenda Guru: Jurnal/agenda guru berisi catatan kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan guru
j. Buku Presensi: Buku presensi berisi catatan kehadiran siswa dalam
suatu mata pelajaran
k. Daftar Nilai: Daftar nilai berisi nilai yang diperoleh siswa dalam suatu
mata pelajaran
l. Buku Pegangan (Buku Paket, modul,...): Buku pegangan berisi materi
yang akan dipelajari siswa dalam suatu mata pelajaran
8. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, guru diSDN MODANGAN
3 selalu melakukan beberapa kegiatan pendahuluan yang penting untuk
mempersiapkan siswa dan memulai proses belajar mengajar dengan
efektif. Berikut adalah beberapa kegiatan pendahuluan yang dilakukan
guru di SDN MODANGAN 3:
a. Mengucap Salam: Guru mengucapkan salam kepada siswa sebagai
bentuk penghormatan dan sebagai cara untuk memulai kegiatan belajar
mengajar dengan suasana yang baik
b. Memeriksa Kehadiran Siswa: Mengecek kehadiran siswa untuk
memastikan bahwa semua siswa hadir dan siap untuk memulai
kegiatan belajar mengajar
c. Berdoa: Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar mengajar untuk
meminta bimbingan dan perlindungan Allah dalam proses belajar
mengajar
d. Menyanyikan Lagu Nasional: Mengajak siswa untuk menyanyikan
lagu nasional sebagai cara untuk membangkitkan semangat dan
kesadaran siswa terhadap kebangsaan
e. Pemberian Motivasi: Berikan motivasi kepada siswa sebelum memulai
kegiatan belajar mengajar untuk membangkitkan semangat dan
keinginan siswa dalam belajar
f. Apersepsi: Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang
akan dipelajari
g. Mempersiapkan Ruang Kelas: Pastikan ruang kelas rapi dan nyaman
untuk digunakan sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar
h. Membangkitkan Semangat Belajar Siswa: Memberikan motivasi atau
mencoba teknik mengajar yang menarik agar siswa lebih bersemangat
saat belajar
i. Mempersiapkan Kesehatan Fisik: Memastikan kondisi tubuh dalam
keadaan fit adalah hal penting yang tidak boleh guru lewatkan

11
j. Penilaian Prestasi Kerja: Penilaian terhadap guru ini dikenal dengan
istilah Penilaian Prestasi Kerja. Siapa yang menilainya?... Program
semester (promes) sendiri merupakan bentuk penilaian prestasi kerja
guru
k. Persiapan Belajar: Persiapan belajar yang guru lakukan sangat
menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
BAB III
KESIMPULAN
A. Saran
Demikian hasil laporan observasi kami, tentunya masih banyak kekurangan.
Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, dari dosen pengampu khususnya serta dari para pembaca
umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Elsa. 2020. Laporan Observasi Sekolah Dasar Negeri Joglo 01 Pagi..


https://id.scribd.com/document/505157271/Laporan-Observasi-Sekolah-
Dasar-Negeri-Joglo-01-Pagi. Diakses pada tanggal 19 April 2024

Nisa Khaerun. 2016. laporan hasil observasi evaluasi pembelajaran.


http://berbagikecerianbersama.blogspot.com/2016/01/laporan-hasil-
observasi-evaluasi.htm. Diakses pada tanggal 19 April 2024

Triyudhanto Dimas.2017. HASIL OBSERVASI SEKOLAH DASAR NEGERI 3


PAHANDUTPALAMGKARAYA.https://www.academia.edu/36272801/
HASIL_OBSERVASI_SEKOLAH_DASAR_NEGERI_3_PAHANDUT
_PALAMGKA_RAYA. Diakses pada tanggal 19 April 2024
Lampiran

15

Anda mungkin juga menyukai