Anda di halaman 1dari 8

PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK DALAM PEMBELAJARAN

TOPIK 3 RUANG KOLABORASI


PRESPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA

Dosen Pengampu:
Ratna Yulinda, M.Pd.

Disusun Oleh:
Jahrah (2330111720040)
Anisa Ihdayanti (2330111720077)
Novia Rahmawati (2330111720008)
Raisa Novianti (2330111720422)
Selvia (2330111720048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2024
1. Silakan berbagi pemikiran mengenai pandangan mengenai perspektif sosial, budaya,
ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan kepada
rekan sekelompok. Kemudian diskusikan pertanyaan berikut ini:
a. Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang Perspektif sosial, budaya,
ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan?
Jawab:
Anggota 1 (Jahrah) : Pendidikan merupakan tempat transfer pengetahuan tetapi juga
sebagai tempat transfer nilai, nilai dalam hal ini sangat erat kaitannya dengan norma-norma
dan segala sesuatu yang baik dimasyarakat. Sangat kental kaitannya dengan prespektif
social, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran. Seiring dengan perubahan social
yang akan selalu terjadi di masyarakat. Proses perubahan itu tidak mungkin dihindari
karena manusia yang merupakan makhluk social senantiasa berkembang sekaligus
berupaya mencapai kehidupan yang lebih baik. Selain itu, perubahan social juga meliputi
aspek yang luas, hal ini mempengaruhi proses pembelajaran yang terus mengalami
perubahan dan perbaikan seiring dengan perkembangan zaman, hal ini membuat pengaruh
social, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran menjadi begitu terasa dalam
pelaksanaan pendidikan.
Anggota 2 (Selvia) : Prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik membawa pengaruh
yang besar dalam pendidikan dan pembelajaran. Pengaruh dalam dunia pendidikan tersebut
terjadi akibat dari pergeseran paradigm pendidikan seperti mengubah cara hidup, cara
belajar, cara berkomunikasi dan berpikir serta hal lainnya. Hal ini menuntut kearifan dan
pemahaman pendidik dalam mengembangkan potensi peserta didik agar proses pendidikan
berjalan dengan baik. Selain itu, pendidik pun perlu memahami bahwa Indonesia ini
beragam, sehingga dalam pembelajaran akan kental dengan perbedaan, seperti peserta
didik dengan suku yang berbeda, status ekonomi berbeda, dan status social berbeda.
Dengan demikian, perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap proses pendidikan.
Anggota 3 (Novia) : Prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik memiliki pengaruh
yang sangat besar dalam proses pendidikan disekolah. Pendidikan menjadi factor
determinan dalam mendorong percepatan mobilitas vertical dan horizontal masyarat, yang
mengarah pada pembentukan konstruksi social baru. Sistem pendidikan dapat mendorong
perubahan social karena dapat mengembangkan pola piker, kreativitas, dan ilmu
pengetahuan. Melalui pola piker yang maju, kreativitas yang tinggi, dan kemandirian,
manusia bisa mewujudkan berbagai penemuan baru serta mengembangkan ilmu
pengetahuan yang berguna bai kehidupan social. Tentunya untuk mendukung hal ini
diperlukan seorang pendidik yang berkualitas yaitu pendidik yang sadar iptek, kreatif, dan
beretika, solidaritas terutama dalam hal memahami latar belakang peserta didik.
Anggota 4 (Raisa) : Menurut saya guru harus dapat memahami social dan budaya tiap
peserta didik, hal ini penting Karen akedua prespektif itu akan membantu dalam
mempelajari sikap solidaritas, memahami lingkungan sekolah, bahkan sampai kepada
sistem yang akan diberlakukan disekolah dengan memperhatikan kondisi latar belakang
peserta didik seperti ekonomi dan politik tiap pesert didik.
Anggota 5 (Anisa) : Prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik berpengaruh dalam
pendidikan yang berkaitan dengan cara pandang masyarakat dalam memahami arti
pendidikan, sehingga mereka memiliki tujuan hidup yang lebih baik melalui sebuah
pendidikan. Dalam dunia pendidikan hal tersebut pasti banyak ditemukan keberagaman,
keindahan alam dan keanekaragaman social budaya di Indonesia tidak dapat dipungkiri
memiliki nilai yang positif dan ada juga nilai negative yang problematic.
b. Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang kesiapannya mengajar dengan
memperhatikan Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada
peserta didik?
Jawab:
Anggota 1 (Jahrah) : Pendidik harus menguasai 4 kompetensi guru yaitu; kompetensi
social, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi pedagogic.
Dimana kompetensi ini sangat membantu untuk kesiapan mengajar pendidik agar dapat
memberikan pendidikan yang efektif dan berkualitas kepada peserta didik. Penguasaan
keempat kompetensi ini sangat penting karena saling terkait dan saling mendukung karena
bisa mempermudah pendidik mempelajari bagaimana peserta didik berinteraksi dengan
rekan dan guru-gurunya, melihat karakteristik peserta didik berdasarkan profiling yang
telah dibuat, memperhatikan dengan baik latar belakang peserta didik agar dapat
mengetahui kondisi ekonomi dan keaaan politik dalam keluarganya.
Anggota 2 (Selvia) : Ketika mendapat tugas mengajar, sudah seharusnya memperhatikan
prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran. Hal tersebut karena
setiap daerah mempunyai prespektif social yang berbeda-beda. Sebagai pendidik
professional saya siap merencanakan pembelajaran dengan segala situasi yang ada, dan
memperhatikan prespektif sosiokultural. Pendidik harus mampu menyatukan segala
perbedaan yang ada, karena pada dasarnya hak setiap orang untuk memperoleh pendidikan
itu sama. Dengan demikian, segala keterbatasan yang ada seharusnya tidak dijadikan
sebagai penghambat dalam pelaksanaan pendidikan.
Anggota 3 (Novia) : Menjadi seorang pendidik haru siap segala-galanya, siap menghadapi
perubahan, siap mengambil tindakan yang tepat, siap untuk terus belajar, dan siap
menjalani peran pendidik dengan hati tulus dan ikhlas. Pendidik dapat menjadikan
perbedaan karakter peserta didik sebagai kekuatan dalam mewujudkan proses
pembelajaran yang berdiferensiasi. Pendidik paham dan mengenal latar belakang peserta
didik yang dihadapinya.
Anggota 4 (Raisa) : Sudah selayaknya ketika menjadi seorang pendidik mempersiapkan
diri untuk menghadapu perbedaan prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pembelajaran. Menjadi pendidik juga harus bisa membersamai peserta didik dengan segala
perbedaan dan keunikan yang dimiliki, seorang pendidik harus mampu memberikan
pemahaman pada peserta didik mengenai ragam prespektif social, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pembelajaran, karena hal ini sangat mempengaruhi ekosistem pembelajaran
yang baik jika peserta didik merasa nyaman dan aman.
Anggota 5 (Anisa) : Sebagai seorang guru kita harus memperhatikan prespektif social,
budaya, ekonomi dan politik agar mampu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat
dimulai dari merancang, melakukan, dan merefleksi pembelajaran yang berjalan beriringan
dengan prespektif tersebut. Sehingga pembelajaran lebih bermakna karena disesuaikan
dengan kebutuhan, kemampuan, dan minat peserta didik.
c. Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki?
Jawab:
Prespektif Sosial: Sosial sangat penting dalam pendidikan. Kita harus memahamibahwa
setiap siswa memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda.Pendidikan
harus mencakup keadilan sosial, dan kita harus memastikan bahwasemua siswa memiliki
akses yang sama ke pendidikan berkualitas. Sosial jugamemainkan peran dalam interaksi
di dalam kelas. Guru harus mempromosikankerjasama dan toleransi di antara siswa. Hal ini
akan menciptakan lingkunganinklusif dan mendukung perkembangan sosial siswa.
Perspektif Budaya: Budaya berkontribusi terhadap cara siswa belajar.
Guruharus menyadari perbedaan budaya dan mencoba mengintegrasikannya ke
dalampembelajaran. Hal ini akan membantu siswa merasa diterima dan
dilibatkandalam proses pendidikan. Dalam hal pendidikan, kita juga
harusmempertimbangkan pendekatan pendidikan berbasis budaya. Hal ini
dapatmembantu siswa memahami topik dan memahaminya dengan lebih mudah.
Perspektif Ekonomi: Aspek ekonomi sangat mempengaruhi akses
terhadappendidikan. Kita harus mengatasi kesenjangan akses terhadap sumber
daya pendidikan. Pemerintah dan organisasi harus berperan dalam memastikan
kesempatan pendidikan yang setara. Selain itu, pendidikan juga harus
menciptakan keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja. Hal ini akan
membantu siswa sukses dalam kehidupan ekonomi.
Pandangan Politik: Politik mempengaruhi kebijakan pendidikan. Penting bagi kita
untuk memastikan bahwa kebijakan pendidikan mendukung tujuanpembelajaran
yang efektif dan inklusif. Namun, kita juga perlu berhati-hati dalammempolitisasi
pendidikan. Pendidikan harus menjadi ruang netral dimana ideologi politik tidak
boleh mendominasi
Persamaan : Dalam ranah prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan, seorang pendidik harus memahami
perbedaan suku, status ekonomi, status social, lingkungan sekolah, latar belakang peserta
didiknya. Selain itu, diperlukan juga pendidik yang memahami IPTEK, memiliki
kreatifitas, menjunjung tinggi solidaritas serta paham akan permasalahan yang dialami
peserta didiknya. Faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki pengaruh yang
besardalam proses pendidikan dan pembelajaran. Penting bagi pendidik untuk memahami
karakteristik peserta didik dan factor sosial, budaya, ekonomi, dan politik agar dapat
membenkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum
pendidikan harus disesuaikan dengan faktor sosial, budaya, danekonomi di Indonesia agar
dapat mewujudkan rasa kebangsaan yang kokoh.
Perbedaan : Pendidikan ialah tempat transfer pengetahuan dan nilai yang erat kaitannya
dengan norma di masyarakat serta melalui pendidikan ini akan dicapainya tujuan hidup
yang lebih baik dengan menjadi manusia yang sebaik-baiknya dalam kehidupan
bermasyarakat. Akan adanya pergeseran paradigm pendidikan tentang cara hidup, cara
belajar, cara berkomunikasi, dan cara berpikir yang harus dikuasai pendidik serta pendidik
juga perlu untuk mendorong perubahan para peserta didik dari mulai pola pikir, kreativitas,
dan ilmu pengetahuan. Perspektif sosial memperhatikan lingkungan sosial siswa,
sedangkan perspektif budaya memperhatikan latar belakang budaya siswa. Perspektif
ekonomi memperhatikan kesenjangan ekonomi yang dialami peserta didik dan upaya untuk
memastikan bahwa pendidikan yang bermutu tersedia untuk semua lapisan masyarakat,
sedangkan perspektif politik memperhatikan pengaruh kebijakan politik terhadap
pendidikan. Pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan peserta didik, budaya
mereka, dan konteks sosial mereka akan membantu menciptakan lingkungan pembelajaran
yang aman, inklusif, dan bermakna. Sedangkan, sebagai pendidik khususnya guru
bimbingan dan konseling harus bisa menyesuaikan kondisi dan keadaan dimanapun berada.
Dalam keseluruhan, faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki pengaruh yang
besar dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu,penting bagi pendidik
untuk memahami karakteristik peserta didik dan faktor sosial,budaya, ekonomi, dan politik
agar dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan fakto rsosial, budaya, dan ekonomi di
Indonesia agar dapat mewujudkan rasa kebangsaan yang kokoh.
d. Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan
Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik
yang dimiliki?
Jawab:
Prespektif sosial: pada prespektif inikesiapan mengajar melibatkan kemampuan untuk
berinteraksi dengan peserta didik yang memiliki keberagaman sosial. Pendidik harus
membangun hubungan positif kepada peserta didik agarmampu mendapatkan atau
menggali informasi terkait tentang perbedaan sosial,pengalaman hidup, nilai-nilai, dan
norma-norma budaya yang mungkinmemengaruhi cara peserta didik belajar dan
berpartisipasi dalam kelas.
Perspektif Ekonomi : Pada perspektif ini, pendidik harus memiliki pemahaman
tentang situasiekonomi peserta didik yang dapat menghambat proses belajar
peserta didik,sebagai contoh apakah peserta didik memiliki akses terhadap bahan ajar
denganbaik, peralatan dan juga sumber daya tambahan. Dengan demikian
berartipendidik juga perlu mengetahui program-program bantuan keuangan
ataubeasiswa yang dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kendala tersebut.
Perspektif Politik : Pada perspektif ini, pendidik harus menyadari bagaimana isu-isu
politik yngdapat mempengaruhi pendidikan sebagai contoh bagaimana
kebijakanpendidikan dan perubahan dalam kurikulum. Pendidik perlu
mengikutiperkembangan politik yang relevan dan memahami dampaknya pada
pengajaranmereka.
Perspektif Budaya : Pada perspektif ini mencakup pemahaman terkait keanekaragaman
budayayang dimiliki oleh peserta didik. Disini pendidik perlu menghormati
danmemahamai bagaimana budaya yang dimiliki oleh peserta didik yang akan diajarnya
agar dalam proses pembelajaran tidak terjadinya miskomunikasi antarsesama.
Dengan memahami perspektif ini juga pendidik dapat menciptakanpembelajaran
yang relevan dengan budaya yang dimiliki oleh peserta didik.
Persamaan : Persamaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan prespektif
social, budaya, ekonomi, dan politik pada peserta didik yaitu pentingnya untuk
memperhtikan latar belakang peserta didik, seperti mengetahui kondisi ekonomi, social,
budaya dan politik dari peserta didik. Sudah selayaknya ketika menjadi seorang pendidik
mempersiapkan diri untuk menghadapi perbedaan prespektif social, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pembelajaran, faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik
mempengaruhi pengalaman belajar peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk
memperhatikan konteks ini dalam merancang pengalaman pembelajaran yang
relevan dan bermakna. Memaksimalkan inklusi dan keadilan. Pentingnya inklusi
dan keadilan dalam pendidikan, hal ini berarti memastikan bahwa setiap peserta
didik memiliki akses yang sama dan kesempatan yang setara untuk belajar, terlepas
dari latar belakang sosial,budaya, ekonomi, atau politik mereka
Perbedaan : Perbedaan pandangan bisa diamati dari beberapa opini tentang mengajar
dengan memperhatikan prespektif social, budaya ekonomi dan politik. Pendidik
mempelajari bagaimana cara peserta didik berinteraksi dengan rekan dan guru-gurunya dan
melihatv karakter peserta didik berdasarkan profiling peserta didik; Sebagai pendidik
professional harus siap merencanakan pembelajaran deggan segala situasi yang ada;
Pendidik dapat menjadikan perbedaan karakter peserta didik sebagai kekuatan dalam
mewujudkan proses pembelajaran yang berdiferensiasi; Seornag pendidik harus mampu
memberikan pemahaman pada peserta didik mengenai ragam prespektif social, budaya,
ekonomi, dan politik dalam pembelajaran; tujuannya mengajar dengan memperhatikan
prespektif social, budaya, ekonomi, dan politik agar mampu menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat dimulai dari merancang, melakukan, dan merefleksikan
pembelajaran yang berjalan beriringan dengan prespektif tersebut.
2. Presentasikan hasil diskusi kelompok dalam bentuk visualisasi yang kreatif.

Anda mungkin juga menyukai