Bab Iii
Bab Iii
TEMUAN LAPANGAN
A. KegiatanPembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang harus
dilaksanakan guru praktikum selama menjalani program pengalamanlapangan
(PPL). Guru praktikum melakukan kegiatan pembelajaran sesuaidengan jam
pelajaran yang di berikan oleh guru pamong. Sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar di kelas, guru praktikan harus mempersiapkan segala sesuatu dalam
pembelajaran di kelas, dengan bimbingan insentif dari guru pamong, pelajaran
yang diberikan kepada guru praktikana ialah pelajaran Tematik kelas V. Kegiatan
pembelajaran tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu perencanaan, program,
pelaksanaan, pembelajaran dan evaluasi.
1. Perencanaan program
a. Rincian minggu efektif :
Rincian minggu efektif disusun oleh pihak sekolah melalui hasil
musyawarah dewan guru dan dalam penyusunan minggu efektif harus
berpedoman kepada kalender pendidikan, dari kalender pendidikan tersebut
bisadikembangkan dan mengetahui berapa minggu efektif dari setiap bulan,
sehingga dapat diketahui minggu efektif dalam pembelajaran serta jam mengajar
dalam satu semester,Guru praktikum menulis rincian minggu efektif terlampir
dengan bimbingan guru-guru di sekolah dan yang khususnya kepada guru pamong
yaitu Bapak M.Rizal,S.Pd.I Guru praktikum juga melakukan wawancara dengan
guru-guru di MIN terutama kepada Waka Kurikulum M.RizalS.Pd.I tentang
penyusunan rincian minggu efektif “2.
Guru praktikum dalam menyusun rincian minggu efektif juga dibimbing
oleh guru-guru lain, hasil wawancara penulis dengan guru-guru di sekolah penulis
banyak mendapat informasi dalam penyusunan minggu efekif. Semua argumen
guru-guru di sekolah sama yaitu dalam penyusunan minggu efektif harus
berpedoman dengan kalender pendidikan, didalam muatan rincian minggu efektif
2
Hasil wawancara dengan bapak M.Rizal, S.Pd.I, tanggal 23 Desember 2023
7
8
ada beberapa yang harus diperhatikan seperti, jumlah minggu efektif dan jumlah
minggu tidak efektif serta nama bulan dan alokasi waktu dalam satu semester.
b. Program Tahunan
Pogram tahunan memuat alokasi waktu untuk setiap satuan pokok bahasan
atau setiap semester. Muatan program tahunan adalah pokok bahasan dan alokasi
waktunya yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengajaran, guru
praktikan menyusun program tahunan berpedoman kepada rincian minggu efektif.
Dalam menyusun program tahunan guru praktikan juga dibimbing oleh guru-guru
di sekolah, cara menyusun program tahunan yaitu dengan memperhatikan
Kompetensi Dasar (KD) yang ada di setiap Standar Kompetensi (SK), sehingga
dapat dihitung berapa petemuan atau alokasi waktu yang diperlukan dari setiap
KD, yang nantinya akan diperjelas dalam program semester. Guru praktikum
menulis program tahunan sesuai dengan acuan Kurikulum Nasional (K-13),
dalam penyusunan program tahunan guru praktikan mendapat kesulitan dalam
menghitung dari setiap KD yang sudah dijabarkan dari beberapa SK, dan dari
beberapa KD harus diperincikan alokasi waktunya agar jelas didalam program
tahunan dan guru bisa mengkondisikan alokasikan waktu untuk ulangan atau
ujian harian yang dalam setiap penjabaran KD, setelah semuanya selesai guru
praktikan menyerahka kepada guru pamong,dan akhirnya berkat guru-guru di
sekolah penyusunan program tahunan selesai dan pamong juga ikut membimbing,
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
c. Program Semester
Program semester memuat kompetensi dasar dan alokasi waktuuntuk satu
semester. Dipakai dalam acuan menyusun silabus dan efesien penggunaan waktu
belajar yang mengacu pada kalender pendidikan. Guru praktikum menyusun
program semester juga berpedoman pada program tahunan, sehingga dapat
diketahui berapa alokasi waktu untuk setiap KD. Dalam penyusunan program
semester guru praktikan juga dibimbing oleh guru pamong sehingga tidak
mengalami kesulitan karena setiap alokasi waktunya memang sudah ada pada
program tahunan, sehingga hanya memindahkan kedalam sebuah tabel yang sudah
disusun dengan muatan perhitungan dalam 1 semester, bisa diperhatikan didalam
9
a. Penguasaan Materi
Dalam proses belajar mengajar di MIN 20 Aceh Selatan semua materi
pembelajaran terlebih dahuludipahamioleh guru praktikum, sebelum pembelajaran
berlangsung, awalnya guru praktikum kurang menguasai materi yang akan
disampaikan kepada peserta didik. Padahal materi di baca melalui berbagai
sumber seperti buku pelajaran, maupun di internet sesuai materi yang diajarkan.
Untuk pertemuan pertama dalam melakukan pembelajaran agak sedikit canggung
dan kurang percaya diri karena pengalaman pertama berhadapan langsung dengan
siswa-siswi, karena sebelumnya yang guru praktikum ajar di mikro hanya teman-
teman sebagai siswa dan siswi. Guru praktikum selalu berkonsultasi dengan guru
pamong agar mahasiswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangannya dalam
melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Didalam proses belajar
mengajar guru praktikum menjelaskan materi setelah itu membuat beberapa
kelompok dan di setiap masing-masing kelompok di beri tugas oleh guru
praktikum.
b. PenggunaanMetode/ Strategi
Guru praktikan yang PPLdi MIN 20 Aceh Selatan dalam proses belajar
mengajar saya mengunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusidemonstrasi
dan metode lainnya, Guru praktikum dalam melaksanakan proses pembelajaran
menggunakan beberapa metode agar pembelajaran tidak monoton dan siswa tidak
bosan serta semangat dalam mengikuti pembelajaran, Selama proses belajar
mengajar berlangsung, jika ada siswa yang tidak mengerti guru membantunya
untuk menjelaskan kembali pelajaran walaupun ada siswa yang sudah mengerti.
Jika ada siswa yang tidak mau belajar atau ribut, maka sebelum masuk
materi pembelajaran, guru praktikum memberikan arahan atau motivasi kepada
siswa agar didalam proses belaja rmengajar siswa bisa lebih fokus dalam belajar
sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Begitu peserta didik aktif, dan guru praktikum juga sering memberi hadiah
apabila ada yang mau menjawab pertanyaan yang dilemparakan kepada peserta
didik, dan guru praktikum memberikan apresiasi agar peserta didik termotivasi
untuk belajar lagi, dan setelah pembahasan materi sudah selasai guru praktikum
11
a. Instrument penelitian
12
C. Analisis SWOT
Analisis SWOT itu sendiri dapat didefinisikan dengan suatu identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkank ekuatan (strenghts) dan
peluang (opportunities), akan tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan(weakness) dan ancaman(threats).3
Dengan analisis SWOT tersebut diharapkan pendidikan Islam dapat
melakukan langkah-langkahstrategis. Strategi adalah suatu cara dimana
organisasi atau lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang
dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan
kemampuan internal.
Berdasarkan uraian tentang kegiatan pembelajaran dan non pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru praktikum, maka dapat disusun analisis SWOT
sebagai berikut
3
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik MembedahKasusBisnis, Jakarta, PT
GramediaPustakaUtama., 2008, hlm. 19.
15
Opportunity/Peluang Threat/Ancaman
1. Perencanaan yang telah disusun oleh 1. Rencana pelaksanaan
guru praktikum berupa rincian pembelajaran yang telah
minggu efektif, program tahunan, dipersiapkan oleh guru praktikum
program semester serta RPP, sebagai acuan dalam proses
memberikan peluang Rencana pembelajaran kadangkala tidak
pelaksanaan pembelajaran yang sepenuhnya dapat terlaksana
17