Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

SANITASI INDUSTRI DAN KESELAMATAN KERJA


“Pengukuran Getar Tulang”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

1. Annisa A.P. Abdul (711335120002)


2. Angela P.Y. Indy (711335120004)
3. Ajay A. Mangamba (711335120023)
4. Eva M. Mokodompit (711335120028)
5. Ivana B.V. Tak (711335120009)
6. Jimmy E. Tondatuon (711335120010)
7. Jovan M.G. Toar (711335120011)
8. Shalomitha K.A. Rompis (711335120019)
9. Timothy Kawi (711335120020)
10. Yudhistira T. Rompas (711335120021)

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum getar
tulang,dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari laporan kami yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan
Dosen mata kuliah sanitasi dan K3 indutri ,sebagai manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan tentunya laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan laporan yang akan kami
susun selanjutnya.

Manado,November 2023

Kelompok 2
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan hasil praktikum “Pengukuran Getar Tulang” telah disetujui oleh :

Mengetahui

Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

Bongakaraeng,SKM.M,Kes Dr. Samuel Layuk, SKM, M.Kes


NIP.196806011998031002 NIP. 1969090281993111001

Instruktur

Ni Ketut Warniati, SST, M.Kes


NIP. 197908312005042007
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................................1
C. Waktu Dan Tempat............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Pengertian Audiometri.......................................................................................2
B. Fungsi Audiometri.............................................................................................2
C. Getar tulang.......................................................................................................3

BAB III HASIL PRAKTIKUM........................................................................................4

A. Alat Dan Bahan.................................................................................................4


B. Prosedur Kerja ..................................................................................................4
C. Hasil Pengukuran...............................................................................................5

BAB IV PENUTUP............................................................................................................13

A. Kesimpulan........................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................13
BAB I

PENDAUHULUAN

A. Latar Belakang
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda tau media dengan arah bolak-
balik dari kedudukan keseimbangan (KEP-51/MEN/1999). Getaran terjadi sat mesin
atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersitat mekanis. Getaran
ialah gerakan ossilasi disekitar titik. Vibrasi adalah gerakan, dapat disebabkan oleh
getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya.
Geteran merupakan efek suatu sumber yang memakai satuan ukuran hertz (Dekes,
2003:21).
Getaran adalah suatu factor fisik yang menjalar ke tubuh manusia, mulai dari
tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar (oscilation) akibat getaran peralatan
mekanis yang dipergunakan dalam tempat kerja (Emil Salim, 2002:253)
B. Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengetahui prosedur pengukuran getar tulang.

C. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Rabu, 22 november 2023
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Laboratorium K3
BAB II
DASAR TEORI

A. Pengertian Audiometri
Pemeriksaan audiometri adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan dengan
tujuan untuk memeriksa fungsi pendengaran seseorang dengan cara mendengarkan
suara, nada, atau frekuensi tertentu. Pemeriksaan medis ini dilakukan untuk
mengetahui apakah terjadi gangguan pendengaran setelah prosedur operasi dilakukan
pada pengidap tumor yang terdapat pada telinga atau area di sekitarnya.
Tidak hanya itu, pemeriksaan audiometri juga dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan apakah seseorang membutuhkan alat bantu dengar, atau prosedur operasi
guna meningkatkan kemampuan mendengar.
B. Fungsi Audiometri
Pemeriksaan audiometri dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang
mengalami gangguan pendengaran sensorineural atau kerusakan saraf. Tidak hanya
itu, pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi gangguan pendengaran konduktif atau
kerusakan pada gendang telinga.
Terdapat beberapa pemeriksaan penunjang yang turut dilakukan selama
pemeriksaan audiometri berlangsung. Pemeriksaan ini akan menguji pendengaran
dengan menggunakan suara paling lembut atau paling tidak terdengar. Ketika
pemeriksaan dilakukan, pengidap akan menggunakan earphone dan mendengar
berbagai macam suara yang diarahkan ke salah satu telinga.
C. Getar Tulang
Getar tulang, atau konduksi tulang, adalah proses di mana suara merambat
melalui tulang tengkorak dan tulang telinga bagian dalam untuk mencapai koklea. Ini
adalah salah satu cara di mana tubuh manusia mendeteksi suara.
Tulang-tulang pendengaran adalah tiga tulang kecil yang terletak di belakang
gendang telinga di telinga tengah. Mereka membentuk rantai yang menghubungkan
gendang telinga (membran timpani) ke jendela oval telinga bagian dalam. Tulang
ketiga ini bekerja secara terkoordinasi untuk memperkuat dan mentransmisikan
gelombang suara, sehingga memastikan konduksi suara yang efisien.
Saat gelombang suara merambat melalui udara, gelombang tersebut
dikumpulkan oleh telinga luar atau pinna, yang menyalurkan gelombang suara ke
dalam dan sepanjang saluran telinga menuju membran timpani. Ketika gelombang
suara mengenai membran timpani, ia bergetar.
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Audiometer
2. Alat Tulis Menulis
B. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Audiometer
3. Hearphone
4. Alat responden
5. Kertas audiogram ada 2 variabel yaitu
6. Variabel frekunsi
7. Variabel decibel
8. Ada yang responden dan ada yang operator
9. Lakukan pemeriksaan di ruangan yang kendap suara
10. Ruang operator dan responden terpisah
11.Nyalakan audiometer kemudian responden menggunakan hearphone dan
memegang alat responden
12. Alat audiometer di setting oleh operator sesuai dengan kebutuhan memeriksa
telinga kiri atu telinga kanan terlebih dahulu pada tombol output.
13.Pemeriksaaan dimulai pada frekuensi 250Hz dan Desibel 0 dB
14.Kemudian naik Frekuensi 500 Hz dan decibel 0 dB, naik lagi Frekuensi 750
Hz dan desibel 0 dB begitu terus sampai frekuensi 8000
15.Lalu hasil di nyatakan pada kertas
C. Hasil praktikum
1. Annisa Ananda Putri Abdul

Desibel Frekuensi
5 250
20 500
30 750
25 1000
20 1500
20 2000
10 3000
15 4000
0 6000
0 8000

2. Shalomitha Rompis

Desibel Frekuensi
20 250
15 500
25 750
15 1000
5 1500
15 2000
20 3000
5 4000
0 6000
0 8000

3. Ivanna B. Tak

Desibel Frekuensi
30 250
30 500
25 750
25 1000
15 1500
20 2000
10 3000
5 4000
5 6000
-10 8000
4. Angela Indy

Desibel Frekuensi
5 250
20 500
30 750
25 1000
25 1500
25 2000
5 3000
10 4000
-10 6000
-10 8000

5. Eva Mokodompit

Desibel Frekuensi
0 250
15 500
5 750
10 1000
10 1500
5 2000
5 3000
10 4000
5 6000
5 8000

6. Jovan Toar

Desibel Frekuensi
25 250
30 500
40 750
30 1000
25 1500
10 2000
20 3000
30 4000
25 6000
5 8000

7. Yudhistira Rompas

Desibel Frekuensi
30 250
25 500
15 750
10 1000
15 1500
5 2000
5 3000
0 4000
10 6000
0 8000

8. Jimmy Tondatuon

Desibel Frekuensi
5 250
10 500
5 750
5 1000
5 1500
5 2000
5 3000
10 4000
0 6000
0 8000
9. Timothy Kawi

Desibel Frekuensi
20 250
15 500
15 750
15 1000
25 1500
25 2000
15 3000
15 4000
0 6000
-10 8000
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Getar tulang, atau konduksi tulang, adalah proses di mana suara merambat
melalui tulang tengkorak dan tulang telinga bagian dalam untuk mencapai koklea. Ini
adalah salah satu cara di mana tubuh manusia mendeteksi suara.
Pemeriksaan audiometri dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang
mengalami gangguan pendengaran sensorineural atau kerusakan saraf. Tidak hanya
itu, pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi gangguan pendengaran konduktif atau
kerusakan pada gendang telinga.
B. Saran
Kepada mahasiswa kiranya pengukuran dilakukan dengan serius, sehingga
mendapatkan hasil yang benar dan tepat, juga saat pengukuran dilakukan sebaiknya
tidak ada suara yang mengganggu, atau pengukuran dilakukan ditempat yang kedap
suara.

Anda mungkin juga menyukai